• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas I Administrasi Pertanahan

N/A
N/A
Layar Mutiara

Academic year: 2024

Membagikan "Tugas I Administrasi Pertanahan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS I

ADMINISTRASI PERTANAHAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Administrasi Pertanahan

Disusun oleh:

Layar Mutiara (050663096)

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS TERBUKA

2023

(2)

HALAMAN JAWABAN

1. Jelaskan pengertian administrasi dilihat dari sudut pandang proses, fungsional, dan institusional, serta sebutkan catur tertib pertanahan!

a. Administrasi dilihat dari sudut pandang proses, fungsional, dan institusional sebagaimana dikemukakan oleh Prof. Prayudi Atmosudirdjo, yaitu:

i. Dari sudut proses, administrasi dari sudut proses ialah segala kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan dari mulai proses pemikiran, pelaksanaan sampai tercapainya tujuan itu sendiri. Administrasi sebagai proses kegiatan menunjukkan keseluruhan tindakan sekelompok orang yang berlangsung secara rumit dan sistematis dalam suatu kesatuan dari tahap awal kegiatan hingga tercapainya suatu tujuan yang diinginkan.

Dengan kata lain, satu kegiatan merupakan akibat dari kegiatan sebelumnya dan sekaligus menjadi sebab dari kegiatan berikutnya.

ii. Dari sudut fungsional, untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan itu, terdapat berbagai fungsi atau tugas, yaitu merencanakan, mengorganisir, menggerakkan, mengawasi atau meneliti segala kegiatan agar tidak terjadi penyimpangan. Administrasi sebagai fungsi menunjukkan keseluruhan tindakan dari sekelompok orang dalam suatu kerja sama sesuai dengan fungsi-fungsi tertentu hingga tercapai tujuan. Fungsi yang satu berhubungan dengan fungsi lain dalam satu rangkaian tahapan aktivitas.

iii. Dari sudut institusional, Administrasi ditinjau dari sudut institusional (kepranataan atau kelembagaan), adalah suatu totalitas kelembagaan di mana dalam lembaga itu terdapat kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Administrasi sebagai pranata atau institusi menunjukkan keseluruhan orang-orang yang melakukan kerja sama berdasarkan strukturisasi dan fungsionalisasi kerja. Orang-orang yang melakukan kerja sama terstrukturisasi dan terfungsionalisasi dapat dikelompokkan atas: Administrator, Manajer, Supervisor, Staf, pekerja b. Catur Tertib Pertanahan

Keppres No. 7 Tahun 1979 tentang catur tertib pertanahan, yaitu :

(3)

i. Tertib Hukum Pertanahan, suatu upaya untuk menumbuhkan kepastian hukum pertanahan sebagai perlindungan terhadap hak-hak atas tanah dan penggunaannya.

ii. Tertib Administrasi Pertanahan, suatu upaya memperlancar setiap usaha dari masyarakat yang menyangkut tanah terutama dengan Pembangunan, seperti menciptakan suasana pelayanan di bidang pertanahan agar lancar, tertib, murah, cepat dan tidak berbelit-belit dengan berdasarkan pelayanan umum yang adil dan merata.

iii. Tertib Penggunaan Tanah, suatu upaya untuk menjamin tanah benar- benar digunakan sesuai dengan kemampuannya untuk sebesar-besarnya diperuntukan bagi kemakmuran rakyat.

iv. Tertib Pemeliharaan Tanah dan Lingkungan Hidup, upaya untuk menghindarkan kerusakan tanah, memulihkan kesuburan tanah dan menjaga kualitas sumber daya alam serta pencegahan pencemaran tanah yang dapat menurunkan kualitas tanah dan lingkungan hidup, baik karena alam atau tingkah laku manusia.

2. Sebutkan 3 kategori penyebab timbulnya permasalahan pertanahan!

Tiga kategori penyebab timbulnya permasalahan dalam bidang pertanahan, yaitu:

a. Masalah pertanahan yang bersifat administratif, yaitu masalah-masalah yang menyangkut tidak dipenuhinya kewajiban-kewajiban oleh pemegang hak sesuai persyaratan yang ditetapkan dan sesuai ketentuan yang berlaku, misalnya pemegang hak berubah kewarganegaraan, tumpang tindih pemegang hak (sertifikat ganda) karena kekeliruan administrasi.

b. Masalah yang bersifat yuridis perdata, yaitu masalah- masalah yang menyangkut gugatan terhadap suatu dasar hak/peralihan hak yang digunakan sebagai dasar pemberian hak atas tanah (originair) atau pencatatan pemindahan hak/balik nama (derivatif). Misalnya tanah dijual dua kali.

c. Masalah yang bersifat yuridis administratif, yaitu masalah yang menyangkut perselisihan mengenai suatu hak utama (prioritas) untuk memperoleh hak

(4)

atas tanah seperti sengketa yang menyangkut batas tanah karena penunjukan batas yang tidak benar.

3. Sebutkan dan jelaskan asas-asas pendaftaran tanah menurut PP No. 24 Tahun 1997!

Asas-asas dalam pelaksanaan pendaftaran tanah sebagaimana di jelaskan dalam Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah bahwa pendaftaran tanah dilaksanakan berdasarkan Asas Sederhana, Aman, Terjangkau, Mutakhir dan Terbuka. Penjelasan terhadap asas-asas pendaftaran tanah sebagai berikut:

a. Asas Sederhana adalah suatu kegiatan berupa daftar isi tanah untuk dimaksudkan mudah dipahami oleh pihak-pihak yang berkepentingan terutama hak atas tanah. Sebagaimana hal ini tentunya dengan cara sederhana terutama harus adanya proses pengurusan harus menghemat biaya, waktu dan prosedurnya sehingga lebih efektif dalam pelaksanaan pendaftaran tanah.

b. Asas Aman adalah kegiatan pendaftaran tanah ditujukan untuk memberikan informasi yang sesuai dengan tujuan pendaftaran tanah tersebut.

c. Asas Terjangkau adalah tujuan dari kegiatan pendaftaran tanah juga diperuntukkan bagai kebutuhan masyarakat dengan golongan ekonomi lemah. Sehingga dalam proses pendaftaran tanah dapat dijangkau dengan pembebanan biaya yang efisien atas pendaftaran tanah.

d. Asas Mutakhir adalah bahwa kegiatan pendaftaran tanah diperlukan pemeliharaan data yang berkelanjutan dan berkesinambungan. Hal ini dibuktikan apabila adanya perubahan maka harus disesuaikan sesuai dengan pencatatan perubahan-perubahan data terakhir yang terjadi dikemudian hari.

e. Asas Terbuka adalah bahwa kegiatan pendaftaran tanah harus tersimpan di Kantor Pertanahan yang sesuai dengan keadaan nyata di lapangan dan masyarakat dapat memperoleh akses informasi data yang benar.

(5)

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah Deliarnoor, Nandang A, dkk. 2023. Modul Administrasi pertanahan ADPU 4335.

Tangerang Selatan: Penerbit Universitas Terbuka. Hlm19-21

Yuliandi. 2017. Gampong Agraria, Inovasi Pelayanan Desa Online Agraria Di Kota Langsa. Jakarta: MNC Publishing

Referensi

Dokumen terkait

PEMBAGIAN HARTA WARISAN MENURUT HUKUM WARIS ISLAM KAITANNYA DENGAN PELAKSANAAN CATUR TERTIB BIDANG.. PERTANAHAN (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA

Pelaksanaan Pendaftaran Hak Milik Melalui Proyek Operasi Nasional Agraria Dalam Mewujudkan Tertib Administrasi Pertanahan di Kabupaten Kulon Progo.. Pelaksanaan PRONA

mewujudkan Tertib Administrasi Pertanahan. Hasil Penelitian : 1) Pelaksanaan peralihan Hak Milik atas tanah karena. jual beli di Kabupaten Tulang Bawang

PELAKSANAAN PROYEK OPERASI NASIONAL AGRARIA (KHUSUSNYA TANAH HAK MILIK) DALAM RANGKA UNTUK MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN DI KABUPATEN BANTUL..

Jawaban 1, 2, dan 3 benar karena tertib hukum pertanahan yang meliputi tertib penggunaan tanah yang diarahkan untuk menumbuhkan pengertian mengenai arti penting penggunaan

Dari penelitian mengenai pelayanan administrasi pertanahan di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kecamatan Tampan berdasarkan aspek biaya menunjukan semuanya

Untuk mewujudkan harapan-harapan yang ingin dicapai sebagaimana yang telah ditetapkan pada kebijaksanaan catur tertib bidang Pertanahan tersebut, maka dalam kenyataan

PENGIMPLEMENTASIAN CATUR TERTIB ADMINISTRASI 3R ATAS PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PADA KAWASAN KONSERVASI DAS GARANG DI KECAMATAN GAJAHMUNGKUR KOTA SEMARANG Gambaran Umum Kasus