Nama: Tiara Dwi Aisha NPM: 2006578614
Tugas 2 – Heat Treatment
1. Apa yang dimaksud dengan perlakuan panas?
Perlakuan panas atau heat treat merupakan metode manufaktur material yang bertujuan untuk memperoleh hasil sifat mekanik akhir material yang diinginkan (hardness, strength, ductility, dll). Perlakuan panas dapat berupa pelapisan permukaan (coating) atau pengerasan permukaan.
2. Mengapa diagram fasa kesetimbangan dapat bermanfaat untuk membantu kita dalam merancang dan memahami perlakuan proses perlakuan panas?
Melalui diagram fasa kesetimbangan, kita dapat mengetahui perubahan fasa yang terjadi dan microstructure dari logam yang diberi perlakuan panas. Diagram ini sangat penting karena sifat-sifat logam berhubungan dengan fase yang dialami logam. Selain itu, diagram ini dapat membantu kita untuk menentukan paduan dengan komposisi yang diinginkan sehingga mempermudah untuk merancang material dengan memberikan proses perlakuan panas.
3. Apa yang dimaksud dengan garis A1, A3, dan Acm?
A1: garis temperature dimana terjadi perubahan Austenite (Gamma) menjadi Ferrite pada pendinginan
A3: garis temperature dimana terjadi perubahan Ferrite menjadi Austenite (Gamma) pada pemanasan
Acm: Garis kelarutan carbon pada besi Gamma (Austenite)
4. Jelaskan tujuan dari perlakuan panas anil?
Anil (annealing) merupakan proses memanaskan suatu logam/alloys hingga mencapai suhu yang diinginkan, kemudian ditahan dan diturunkan
suhunya/didinginkan dengan laju yang sangat lambat. Anil bertujuan untuk
melunakkan logam serta memperbaiki/memodifikasi sifat mekanik dari logam atau paduan tersebut.
5. Meskipun anil penuh (full anneal) sering menghasilkan struktur yang paling lunak dan paling ulet, karakteristik apa yang tidak diinginkan dari proses tersebut?
Proses full annealing akan menghasilkan coarse lamellar pearlite. Karakteristik yang tidak diinginkan dari proses tersebut yaitu hasil struktur mikro yang lebih besar karena ukuran butirnya lebih besar akibat dari pendinginan yang lebih lambat dari normalizing.
6. Apa perbedaan mendasar antara full annealing dan normalizing?
Perbedaan mendasar antara full annealing dan normalizing yaitu pada full annealing, logam akan dipanaskan hingga temperature tertentu lalu ditahan hingga
temperature tertentu beberapa saat dan didinginkan dengan lambat dimana suhu yang digunakan dikontrol oleh furnace. Seluruh prosesnya bergantung dengan hasil akhir sifat yang diinginkan. Sedangkan normalizing yaitu memanaskan logam pada temperature austenite dan pendinginan dilakukan di udara terbuka. Perbedaan lainnya yaitu full annealing memiliki tujuan untuk me-reduce hardness dan meningkatkan ductility, sedangkan normalizing memiliki tujuan untuk me-reduce grain size sehingga pada proses ini akan diperoleh grain size yang halus.
7. Struktur baja apa yang dihasilkan oleh perubahan fasa tanpa difusi?
Struktur baja yang dihasilkan oleh perubahan fasa tanpa difusi yaitu martensite.
Martensite dilakukan dengan rapid quench dan terbentuk karena adanya
displacement dari karbon yang mengubah merubah struktur BCC menjadi BCT. Oleh karena itu, martensite memiliki strength yang paling tinggi tetapi ductility yang paling rendah.