• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas 2 Ilmu Pendidikan kelompok 2

N/A
N/A
Nadhif Akhtar

Academic year: 2025

Membagikan "Tugas 2 Ilmu Pendidikan kelompok 2"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN KELAS

Kelompok 1 :

1.

Romadlon

2.

Ummi Zakiyah Darojat

3.

Fifit Safitri

Pembimbing : DR. Dyah Woro

(2)

I. Prinsip dan Strategi dalam Mengelola Kelas yang Efektif A. Pengertian Manajemen Kelas

Manajemen kelas adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi terhadap aktivitas kelas untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, produktif, dan tertib.

B. Prinsip-Prinsip Dasar Manajemen Kelas yang Efektif

1. Keteraturan (Orderliness) : Mengatur ruang kelas agar rapi, nyaman.

2. Konsistensi (Consistency) : Konsisten dalam aturan dan konsekuensi.

3. Keadilan (Fairness) : Perlakuan yang adil terhadap semua siswa. Tidak diskriminatif dan menghargai perbedaan individu.

4. Keterlibatan Siswa (Student Engagement) : Mendorong partisipasi aktif dalam pembelajaran dan memberi ruang untuk kolaborasi dan inisiatif.

5.Pencegahan Masalah (Preventive Approach) : Membangun hubungan positif sejak awal dan menyusun aturan bersama siswa.

6. Komunikasi Efektif : Menggunakan bahasa verbal dan nonverbal yang jelas dan aktif mendengarkan dan merespons secara positif.

(3)

C. Strategi Mengelola Kelas yang Efektif

1.Strategi Proaktif : menetapkan aturan kelas secara partisipatif, menyusun rutinitas dan prosedur harian, menciptakan budaya kelas yang positif dan suportif, dan Memberikan penguatan positif (pujian, penghargaan).

2.Strategi Preventif : mengenali potensi konflik sejak dini, menggunakan pendekatan individual untuk siswa dengan kebutuhan khusus, dan melakukan asesmen awal terhadap karakter siswa.

3.Strategi Korektif : menyelesaikan masalah disiplin secara adil dan tepat waktu, menggunakan pendekatan restoratif (memperbaiki hubungan) dan menerapkan konsekuensi logis yang mendidik, bukan menghukum.

4.Strategi Inovatif : Mengintegrasikan teknologi dalam manajemen kelas (aplikasi absensi,

penilaian, dan komunikasi), pembelajaran berbasis proyek atau kolaboratif dan desain

ruang kelas yang fleksibel dan adaptif terhadap kegiatan.

(4)

D. Contoh Praktik Manajemen Kelas yang Baik

1.

Guru membuka pembelajaran dengan sapaan dan ice breaking.

2.

Menggunakan jadwal visual dan agenda harian di papan tulis.

3.

Menerapkan sistem poin atau reward chart.

4.

Melibatkan siswa dalam pengambilan keputusan kecil (contohnya memilih aktivitas kelompok).

E. Evaluasi Keberhasilan Manajemen Kelas

5.

Lingkungan belajar yang aman dan nyaman.

6.

Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.

7.

Konflik dapat diselesaikan secara konstruktif.

8.

Meningkatnya hasil belajar dan perilaku positif siswa.

(5)

II. Pengelolaan Kelas dari Tingkat TK hingga Perguruan Tinggi.

A. Karakteristik Pengelolaan Kelas Berdasarkan Jenjang

Jenjang Ciri Peserta Didik Fokus Manajemen Kelas TK (Taman Kanak-

Kanak)

Egosientrik, eksploratif, motorik aktif

Rutinitas, bermain sambil belajar, penguatan positif, pembiasaan

SD (Sekolah Dasar) Ingin tahu tinggi, mulai belajar disiplin

Aturan sederhana, penguatan karakter, manajemen aktivitas kelompok

SMP (Sekolah

Menengah Pertama)

Masa peralihan, emosional, butuh identitas

Penegakan aturan, pendekatan empatik, pembentukan moral dan tanggung jawab

SMA/SMK Mulai berpikir abstrak, kritis, sosial kuat

Pemberdayaan siswa, diskusi terbuka, penguatan motivasi dan keterlibatan

Perguruan Tinggi Dewasa, mandiri, pemikiran kritis tinggi

Kolaboratif, self-directed learning, fleksibilitas dan akademik tinggi

(6)

B. Strategi Pengelolaan Kelas per Jenjang

1.

TK – Bermain Sambil Belajar : M

enyusun jadwal harian yang tetap dan mudah dipahami anak., menyediakan berbagai sudut bermain tematik (sudut membaca, bangun ruang, seni, dll), menggunakan lagu, gerak, dan cerita sebagai metode utama, dan guru sebagai fasilitator dan pengarah kegiatan.

2. SD – Pembentukan Karakter dan Kedisiplinan : membuat aturan kelas bersama siswa, sistem reward sederhana (bintang, stiker, pujian), menggunakan media konkret dan permainan edukatif, dan melibatkan siswa dalam menjaga kebersihan dan ketertiban.

3. SMP – Pendekatan Empatik dan Kepemimpinan : mendorong diskusi kelas tentang norma dan nilai, menyediakan ruang untuk konseling atau refleksi diri, memberikan tanggung jawab kepada siswa (ketua kelas, kelompok), dan mengelola dinamika kelompok dan konflik remaja.

4.

SMA/SMK – Membangun Kemandirian dan Motivasi : m

enggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek (PjBL), memberikan ruang kebebasan berpendapat, memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan kelas, dan melibatkan siswa dalam perencanaan pembelajaran.

5. Perguruan Tinggi – Fleksibilitas dan Profesionalitas : dosen sebagai fasilitator dan narasumber ilmiah, penyusunan kontrak perkuliahan bersama mahasiswa, model pembelajaran blended learning dan problem- based learning (PBL), dan mendorong diskusi, debat akademik, dan riset mandiri.

Referensi

Dokumen terkait

Meningkatkan kualitas guru pada prinsipnya adalah mewujudkan sosok guru yang efektif yakni guru yang memiliki karakteritsik (1) menguasai strategi pembelajaran, (2) mengelola

dengan pengelolaan kelas yang efektif dan kondusif, akan mempermudah guru dalam menyampaikan materi pelajaran dan dapat meningkatkan pemahaman peserta didik, strategi

Pelajaran yang bisa saya petik dari penelitian saya berbasis manajemen di era modern adalah bahwa, strategi pengelolaan organisasi merupakan cara yang efektif untuk mencapai

strategi pembelajaran anak tunanetra; strategi pengelolaan kelas dan lingkungan belajar anak tunanetra; asas-asas dan metode pembelajaran anak tunanetra; sumber dan media

disimpulkan bahwa manajemen pengelolaan kelas di TK IT Bunyya yang dilakukan oleh guru sudah dilakukan dengan baik terbukti dengan tercapainya indikator-indikator

Meningkatkan kualitas guru pada prinsipnya adalah mewujudkan sosok guru yang efektif yakni guru yang memiliki karakteritsik (1) menguasai strategi pembelajaran, (2) mengelola

yang diajar dengan strategi pembelajaran aktif tipe Team Quiz di kelas eksperimen dibandingkan siswa yang diajarkan dengan metode ceramah di kelas kontrol (2)

Karena strategi komunikasi pemasaran yang sebelumnya dinilai masih efektif dalam mempertahankan posisi Toyota Avanza sebagai market leader di kelas LMPV