• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD

N/A
N/A
Mila Ratih

Academic year: 2023

Membagikan "EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS 3

EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD

Disusun oleh

857980269 Mila Ghifryna Ratih

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) YOGYAKARTA

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2023

(2)

1. Menurut Edware yang dikutip oleh Nasoetion dan Suryanto (2002) sebutkan kaidah-kaidah dalam merumuskan pernyatan-pernyataan dalam instrument afektif!

Jawab :

a. Hindari pernyataan yang mengarah pada peristiwa yang lalu, misal: pada waktu SD saya selalu dapat menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Pernyataan mengenai peristiwa masa lampau menanyakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau, padahal maksud pengukran afektif adalah untuk kondisi saat pengukuran.

b. Hindari pernyataan yang factual, contohnya: saat hanya menjawab pertanyaan yang mudah saja sedangkan pernyataan yang sulit diacuhkan.

c. Hindari pernyataan yang dapat ditafsirkan ganda. Contohnya: tidak ada gunanya membaca riwayat hidip atau biografi seseorang. Pernyataan ini dapat ditanggapi berbeda oleh responden. Meberi tanggapan terhadap kegiatan membaca riwayat hidup penjahat tentu berbeda tanggapan yang diberikan jika membaca riwayat hidup seorang ilmuan terkenal.

d. Hindari pernyataan yang tidak berkaitan dengan afektif yang akan diatur. Contoh:

yang termasuk dalam ilmu pengetahuan adalah matematika, IPA, dan IPS.

Pernyataan tersebut bukan merupakan pernyataan afektif.

e. Hindari pernyataan yang menyangkut keperluan semua orang atau pernyataan yang tidak terkait dengan siapapun. Contohnya: gerhana bulan sangat menyenangkan. Pernyataan ini tidak berlaku untuk semua orang.

f. Upayakan kalimat pernyataan tersebut pendek, sederhana, jelas, dan langsung pada permasalahannya.

g. Setiap pernyataan hanya mengandung satu pokok pikiran saja.

h. Hindari penggunaan kata asing atau lokal.

i. Hindari pernyataan negative seperti tidak,kecuali, tanpa, dan sejenisnya.

2. Langkah-langkah pengebangan instrumen alat ukur untuk mengukur sikap siswa yang dilakukan sebagai seorang guru adalah?

Jawab :

a. Merumuskan tujuan Pengukuran Afektif

Untuk mengetahui sikap siswa terhadap suatu objek. Hasil pengukuran sikap sangat bermanfaat untuk menentukan strategi pebelajaran yang tepat untuk siswa.

Alat ukur minat digunakan untuk mengukur tingkat bakat dan minat setiap siswa,

(3)

dengan adanya alat ukur bakat minat siswa dapat terus mengenangkan bakat dan minatnya masing-masing dan sekolah dapat mendukungnya dengan menyediakan sarana dan prasarana. Alat ukur konsep diri untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa. Alat ukur ini sangat mepengaruhi karir siswa kedepannya.

Pengelopokan alat ukur ini untuk mengungkap nilai dan keyakinan siswa.

b. Mencari definisi Konseptual dari afektif yang akan diukur.

Langkah ini dapat dilakukan dengan mencari sumber pada buku-buku teks yang relevan.

c. Menentukan definisi Operasional dari setiap afektif yang akan diukur.

Langkah ini dilakukan untuk menentukan cara pengukuran definisi konseptual.

d. Menjabarkan definisi operasional enjadi Sejulah indicator.

Indicator merupakan petunjuk terukurnya definisi operasional sehingga dapat diukur. Ketetapan pengukuran ranah efektif ditentukan oleh kemampuan penyusunan instruen oleh guru atau peneliti dalam merumuskan indicator.

e. Menggunkan indicator sebagai acuan Menulis pernyataan-pernyataan dalam innstruen.

Penulisan instrumen atau alat ukur dapat dilakukan dengan menggunakan skala pegkuran, skala Liekert merupakan jenis pengukuran ranah efektif yang terdiri dari sejumlah pernyataan yang diikuti dengan penilaian responden terhadap setiap pernyataan dengan menggunakan lima skala dari yang paling sesuai hingga yang paling tidak sesuai.

f. Meneliti kembali Setiap Butir Pernyataan.

Langkah ini dilakukan oleh orang yang meiliki banyak pengalaman dalam mengebangkan alat ukur efektif ini dua orang.

g. Melakukan Uji coba

Perangkat instrumen yang telah ditelaah dan diperbaiki, disusun dan diperbanyak kemudian diujicoba di lapangan dengan tujuan untuk mengetahui apakah perangkat alat ukur sudah dapat memberikan hasil pengukuran seperti yang kita inginkan.

h. Menyempurnakan Instrumen

Data dari hasil uji coba selanjutnya kita olah untuk mendapatkan gambaran tentang validitas dan reliabilitas instrumen tersebut. Dari uji coba kita dapat memperbaiki butir pernyataan yang dianggap lemah sehingga pada akhir kegiatan

(4)

ini kita dapat memperoleh perangkat instrumen yang mempengaruhi syarat sebagai alat ukur yang baik.

i. Mengadinistrasi Instrumen.

Langkah ini untuk melakukan pengambilan data dari lapangan. Dalam langkah ini perlu memperhatikan beberapa hal :

1) Kesiapan perangkat Instrumen 2) Tenaga Lapangan

3) Kesiapan Responden

3. Sebutkan beberapa alat ukur dan jenis tagihan yang digunakan untuk menentukan keberhasilan siswa dalam pencapaian kompetensinya.

Jawab :

Alat ukur yang dapat digunakan untuk menentukan keberhasilan siswa dalam pencapaian kompetensinya ada 2 yaitu :

a. Tes

Tes adaah alat ukur untuk memperoleh informasi hasil belajar siswa yang memerlukan jawaban benar atau salah. Yang terasuk dala kelopok tes adalah tes objektif dan tes uraian.

b. Non- tes

Alat ukur menggunakan non tes ini ada beberapa yang bisa dilakukan yaitu pedoman pengamatan, sekala rating, skala sikap, dan pedoan wawancara.

Jenis tagihan yang dapat digunakan oleh seorang guru dalam menentukan keberhasilan siswa dalam pencapaian kompetensinya adalah:

a. Kuis digunakan untuk menanyakan materi dasar dari pelajaran yang lalu atau hari sebelunya secara singkat, bentuknya berupa isian singkat, dan dilakukan sebelum pelajaran.

b. Pertanyaan Lisan pertanyaan ini digunakan untuk mengetahui penguasaan peserta didik tentang pemahaman konsep, prinsip, atau teori.

c. Ulangan harian dilakukan secara rutin pada akhir pengembangan kompetensi, untuk mengungkap penguasaan pemahaman, sampai evaluasi.

d. Tugas individu dilakukan secara rutin untuk diselesaikan oleh setiap peserta didik dan dapat berupa tugas rumah atau PR. Tugas individu dipakai untuk mengungkap

(5)

kemampuan penguasaan hasil latihan dalam menggunakan alat tertentu, melakukan prosedur tertentu.

e. Tugas kelompok digunakan untuk menilai kemampuan kerja kelompok dalam upaya pemecahan masalah. Jika mungkin kelompok peserta didik diminta melakukan pengamatan atau merencanakan suatu proyek menggunakan data informasi dari lapangan.

f. Ulangan semester digunakan untuk menilai ketuntasan penguasaan kompetensi pada akhir program semester. Kompetensi yang diujikan berdasarkan kisi-kisi yang mencerminkan kompetensi dasar yang dikembangkan dalam semester yang bersangkutan.

g. Ulangan Kenaikan digunakan untuk mengetahui ketuntasan peserta didik utnuk menguasai materi dalam satu tahun ajaran. Pemilihan kompetensi ujian harus mengacu pada kompetensi dasar, berkelanjutan, memiliki nilai aplikatif, atau dibutuhkan untuk belajar pada bidang lain

4. Hitunglah koefisien korelasi dengan menggunakan formulasi korelasi product- moment .

Nama Skor tes 1 (x)

Skor tes II

(Y) XY

Silvi 40 43 1720 1600 1849

Rendi 45 41 1845 2025 1681

Kevin 38 37 1406 1444 1369

Reni 51 50 2550 2601 2500

Ambar 50 51 2550 2500 2601

Santi 45 47 2115 2025 2209

Reno 46 48 2208 2116 2304

Diah 50 51 2550 2500 2601

Septi 51 52 2652 2601 2704

Reffi 47 49 2303 2209 2401

463 469 21899 21621 22219

Diketahui : N : 10

X : Data pertama

(6)

Y : Data Kedua Jawab :

r xy

ΣX ΣY¿

(¿) NΣXY¿

¿ ¿

¿ 10x21899−463x469

10x21621−214369x

10x22219−219961

¿218990−217147 42,9x47,2

¿ 1843 2024,88

= 0,91

5. Jika tes yang terdiri dari 90 butir soal dengan reliabilitas 0,75 jumlah soalnya dikurangi menjadi 60 butir, berapakah reliabilitas set tes yang baru tersebut ( gunakan rumus korelasi spearman brown).

Jawab :

Reliabilitas sebelum pengurangan = 0,75. Jumlah butir soal sebelum dikurangi = 90 dan setelah dikurangi 30 menjadi 60. Dengan demikian rasio jumlah butir soal setelah dan sebelum penambahan adalah 0,67 (karena ada pengurangan butir soal 30 dari 90).

Jika angka tersebut kita masukkan dalam rumus, akan kita peroleh reliabilitas tes baru berikut.

rxx= 0,67(0,75) 1+(0,67−1)(0,75)

= 0,668

(7)

Hubungan antara banyaknya butir soal baru yang dikurangkan dengan penurunan tes tidak menunjukkan hubungan yang linier, artinya setiap pengurangan butir soal tidak selalu terus diikuti dengan penurunan reliabilitas.

Referensi

Dokumen terkait

4.1087 Ilmy Amiqoh Ilmu Administrasi Publik 4.1088 Dikhla Rif`A Ilmu Administrasi Publik 2.39 4.1089 Elfananda Istiqlalia Ilmu Administrasi Publik 4.1090 Hamida Condrowati Jayadi

Proceedings of the International Scientific and Practical Conference "Development of financial and credit system of the Republic of Kazakhstan in a new global environment." - Astana: LN