STUDI PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEMBANGUNAN JALAN HAULING BATUBARA LOA KULU KALIMANTAN TIMUR
DEDY SUSANTO 10.11.1001.7311.040
ABSTRAK
Analisis yang akan dilakukan adalah membandingkan dua produk alat berat khususnya produktivitas masing- masing alat, waktu pelaksanaan dan kebutuhan bahan bakar pada masing-masing jenis produk alat berat. Dari hasil perhitungan tersebut maka dapat diketahui perbedaan produktivitas dari kedua alat yang digunakan. Sehingga tujuan akhir dari penelitian ini adalah mencoba merekomendasikan produk alat yang tepat guna agar lebih efektif dan efisien.
Dari penelitian yang sudah dilakukan diketahui bahwa perhitungan pekerjaan galian dan timbunan pada pekerjaan Pembangunan jalan Hauling Batubara Loa Kulu Kutai Kartanegara, di dapat Volume Galian (tanah asli) = 110.731,610 m3 dengan faktor kembang (swell) 20%, sehingga volume tanah lepas (loose material) = 132.877,932 m3 dan Maka Volume Pemadatan = 109.841,431 m3. Berdasarkan hasil perhitungan maka dalam pekerjaan land clearing disarankan agar pemakaian excavator produk x 330CL dan bulldozer produk y D275A-5 mengikuti Perhitungan Optimal. Sehingga pekerjaan land clearing lebih efektif dan efisien. Pada pekerjaan loading tanah timbunan disarankan untuk menggunakan excavator produk x yaitu 320D dan 330CL. Pekerjaan penghamparan disarankan untuk menggunakan grader produk y GD511A-1 dan buldozer produk y D85ESS-2A. Pada pekerjaan pemadatan alat berat yang digunakan di lapangan adalah compactor produk y BW211D-3, disarankan untuk menggunakan compactor produk x CS-533E.
Kata kunci : Produktivitas Alat Berat, Pemindahan Tanah Mekanis
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Pelaksanaan pembangunan jalan hauling batu bara, sangat diperlukan pemakaian alat berat, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat sesuai dengan target yang telah ditentukan, dan penggunaan alat berat harus direncanakan secara baik dan cermat, sehingga tepat penggunaannya, optimal produksinya dan adanya efisiensi biaya peralatan.Dalam menggunakan alat-alat berat untuk pembuatan konstruksi jalan perlu diperhatikan jenis konstruksi jalan, alat-alat berat yang dipakai, pengetahuan tentang kapasitas dan kemampuan alat berat agar memenuhi syarat penggunaan yaitu tidak menimbulkan pemborosan tenaga kerja, modal, produktivitas serta memenuhi kebutuhan keselamatan.
Di Indonesia terdapat beberapa merek dan jenis alat berat. Masing masing merek dari jenis alat berat tersebut tentulah mempunyai kelebihan dan kekurangannya pada setiap produk alat berat yang mereka keluarkan. Para kontraktor harus jeli dalam memilih alat berat yang akan digunakan guna
meningkatkan efisiensi dan efektifitas pada pekerjaan yang akan dilakukan.
Alokasi, penjadwalan, dan pemilihan peralatan secara seksama pada setiap jenis pekerjaan sangat penting agar kemampuan operasinya bisa optimal.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam Penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Berapa banyak volume material yang digunakan ?
2. Bagaimana perbedaan produktivitas alat berat antara produk x dan produk y pada pekerjaan penyiapan lahan tersebut?
3. Bagaimana perbedaan pemakaian bahan bakar alat berat antara antara produk x dan produk y?
1.3. Maksud dan Tujuan Penulisan Maksud dan tujuan penulisan ini, adalah : 1. Mengetahui jumlah volume
material yang digunakan.
554
2. Dapat mengetahui perbandingan produktivitas dari masing masing alat berat antara produk x dan produk y.
3. Dapat mengetahui
perbandingan kebutuhan bahan bakar dari masing masing alat berat antara produk x dan produk y.
1.4. Batasan Masalah
penulis hanya membatasi pembahasan masalah tentang:
1. Lokasi dan volume tanah yang dihitung adalah khusus untuk pekerjaan penyiapan lahan.
2. Perhitungan kebutuhan bahan bakar dari masing masing alat
3. Perhitungan produksi alat berat yang digunakan yaitu dari :
Produk x
Produk y
Jenis alat berat yang di pergunakan adalah sebagai berikut :
1.5. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam laporan ini adalah :
BAB I Pendahuluan
BAB II Tinjauan Pustaka
BAB III Metodelogi Penelitian
BAB IV Pembahasan
BAB V Penutup TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian dan Kalsifikasi Alat Berat
Pengertian Alat Berat
Klasifikasi Alat Berat Menurut Fungsinya
2.2 Pengertian Dasar Tanah dan Pengaruhnya
Pengertian Dasar Tentang Tanah
Macam Tanah dan Butiran Tanah
Keadaan Tanah dan Pengaruhnya
2.3 Dasar – Dasar Pemindahan Tanah Mekanis
Sifat – Sifat Tanah dan Jenis Tanah
Waktu Siklus
Efisiensi Alat
Produktifitas Alat, Jumlah Alat dan Durasi Pekerjaan
Perhitungan Jumlah Alat
Tenaga Alat Berat
Metode Perhitungan Volume Pemindahan Tanah
Alat Penggerak
2.4 Metode Pekerjaan Pemindahan Tanah
Galian
Penimbunan
Pemadatan
2.5 Metode Perhitungan Produksi Alat Berat
Buldozer
Excavator
Dump Truck
Motor Grader
Alat Pemadat
METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang terletak di PT.
MHU Kecamatan Loa Kulu Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur.
Gambar 3.1. Peta Lokasi Penelitian 3.2. Jadwal/Waktu Penelitian
Waktu penelitian dan penyusunan Tugas Akhir dilakukan mulai dari bulan februari tahun 2014 sampai bulan Juli tahun 2014.
Maka penulis memulai waktu penelitian dan pengerjaan Tugas Akhir selama kurang lebih 6 bulan. Jadi total waktu penelitian adalah 6 bulan.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang sesuai dengan masalah yang diteliti atau akan dibahas, maka peneliti menggunakan data primer dan data sekunder .
3.4. Jenis Analisis Data
Jenis analisis data pada perhitungan yang dilakukan adalah menurut refrensi (Rohmanhadi, 1990 ; Rosyanti, 2002) yaitu sebagai berikut:
1. Material dan Jenis Pekerjaan.
2. Alat Berat yang digunakan.
3. Perhitungan Produksi Alat.
4. Perhitungan waktu kerja Alat berat.
5. Perhitungan kebutuhan konsumsi bahan bakar.
PEMBAHASAN
4.1. Data Teknis Pekerjaan 4.1.1. Lingkup Pekerjaan
Dalam perhitungan kapasitas produksi alat berat yang harus dilakukan adalah mengetahui volume galian dan timbunan hal ini dilakukan sebagai salah satu proses untuk menghitung kapasitas produksi alat berat pada Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan
Jalan Hauling Batubara TGS to MPP Loa Kulu Kutai Kartanegara.
Pada bab ini perhitungan volume galian dan timbunan dilakukan dengan menggunakan aplikasi software 12D yaitu aplikasi khusus civil enginering guna memudahkan perhitungan volume galian dan timbunan.
4.1.2. Kondisi Lapangan
Kondisi lapangan pada lokasi pekerjaan adalah berupa tanah liat dan tanah biasa dengan faktor pemadatan/penyusutan 8%
Kondisi jalan masuk cukup baik dan padat, sehingga memudahkan alat berat dapat beroperasi dengan baik.
4.2. Data Peralatan dan Tenaga Kerja Data peralatan dan tenaga kerja pada alat berat (operator dan pembantu operator) di lokasi pekerjaan, adalah sebagai berikut : 1. Data Peralatan Alat Berat yang
digunakan di lapangan terdiri dari :
Excavator produk y type PC 300 - 7 : 1 Unit
Excavator produk y type PC 200 - 6 : 1 Unit
Bulldozer produk y type D85ESS – 2A : 1 Unit
Bulldozer produk y type D9R : 1 Unit
Grader produk x type 120H : 1 unit
Dump Truck Hino type FM 260 JD : 6 Unit
Compactor produk y type BW 211 D : 1 Unit
Dengan asumsi bahwa semua peralatan alat berat adalah unit yang telah di rekondisi seperti keadaan awal peralatan.
2. Data Tenaga Kerja Alat Berat, terdiri dari :
Excavator : Operator 2 orang, Pembantu Operator 2 orang.
Bulldozer : Operator 1 orang, Pembantu Operator 1 orang.
Grader : Operator 1 orang
Dump Truck : Operator 6 orang, Pembantu Operator 6 orang.
Compactor : Operator 1 orang, Pembantu Operator 1 orang.
4.3. Data Perhitungan Volume Pekerjaan Tanah
Volume galian dan timbunan tanah dihitung berdasarkan gambar layout potongan melintang. Dari lampiran gambar layout sepanjang 1405.596 meter, untuk potongan melintang diperoleh 28 potongan yang jarak masing-masing potongan adalah 50 meter dari STA 0+000 s/d STA 1+400.
Perhitungan pekerjaan galian dan timbunan pada pekerjaan Pembangunan jalan Hauling Batubara Loa Kulu Kutai Kartanegara, maka didapat volume tanah adalah sebagai berikut :
1) Volume Galian (tanah asli) = 110.731,610 m3 dengan faktor
kembang (swell) 20%
(Rostiyanti,2002), sehingga volume tanah lepas (loose material) yang diperhitungkan = 1,20 x 110.731,610 m3 = 132877,932 m3.
2) Volume pekerjaan Timbunan Tanah Lepas sebesar = 101.705,029 m3 Volume Pemadatan, digunakan faktor pemadatan 8 %, dari volume tanah timbunan = 1,08 x 101.705,029 m3= 109841,431 m3.
4.4. Perhitugan Produktifitas Alat dan Kebutuhan Bahan Bakar
4.4.1. Pekerjaan land clearing
Dalam pekerjaan land clearing, alat yang digunakan adalah Excavator dan Dozer.
Perhitungan produksi alat dan durasi pekerjaannya adalah sebagai berikut :
Perhitungan Produksi Excavator
1. Perhitungan Produksi Excavator Produk x type 330CL
Produksi per siklus ( p ) p = V x BFF = 1,4 x 0,82
= 1,148 m3.
Waktu Siklus / Cycle Time ( CT ) CT = waktu gali + waktu putar muatan + waktu buang + waktu putar
= 7,52 + 2,37 + 1,88 + 2,48 = 14,25 detik.
Produksi per jam ( P ) P = 232,0168 m3/jam.
2. Perhitungan Produksi Excavator Produk y PC300LC-7
Produksi per siklus ( p ) p = V x BFF = 1,55 x 0,72
= 1,116 m3.
Waktu Siklus / Cycle Time ( CT ) CT = waktu gali + waktu putar muatan + waktu buang + waktu putar
= 7,13 + 2,69 + 1,79 + 2,42 = 14,03 detik.
Produksi per jam ( P ) P = 229,0862 m3/jam.
Perhitungan produksi Bulldozer
1. Perhitungan Produksi Bulldozer Produk x D9R
Waktu Siklus / Cycle Time (Cm) Cm =
D F +
D
R DR + Z
= 50
50 10/67 + 10/100 50
70,83 + 0,05 = 0,3 menit
Produksi Per Siklus q = q1 x a = 13,5 x 0,8
= 10,8 m3
Produksi Per jam
Q =
q x60x E
Cm = (10,8 x 60 x 0,75) / 0,3 = 1620 m3/jam
2. Perhitungan Produksi Bulldozer Produk y D275A-5
Waktu Siklus / Cycle Time (Cm) Cm =
D F +
D R
D R + Z
= 50
50 10/67 + 10/100 50
70,83 + 0,05 = 0,3 menit
Produksi Per Siklus q = q1 x a = 13,7 x 0,8
= 10,96 m3
Produksi Per jam Q =
q x60 x E
Cm
= (10,96 x 60 x 0,75 ) / 0,3
= 1644 m3/jam 4.4.2. Pekerjaan Loading Tanah
Timbunan
Dalam pekerjaan loading tanah timbunan, alat yang digunakan adalah Excavator dan Dump Truck.
Perhitungan Produksi Excavator
1. Perhitungan Produksi Excavator Produk x type 320D
Produksi per siklus ( p ) p = V x BFF = 0,8 x 1
= 0,8 m3.
Waktu Siklus / Cycle Time ( CT ) CT = waktu gali + waktu putar muatan + waktu buang + waktu putar
= 6,54 + 1,81 + 1,55 + 5,2
= 15,1 detik.
Produksi per jam ( P ) P = 152,5828 m3/jam.
2. Perhitungan Produksi Excavator Produk y PC200-6
Produksi per siklus ( p )
p = V x BFF = 0,8 x 1,04
= 0,832 m3.
Waktu Siklus / Cycle Time ( CT ) CT = waktu gali + waktu putar muatan + waktu buang + waktu putar
= 8,59 + 2,15 + 1,59 + 5,18 = 17,51 detik.
Produksi per jam ( P ) P = 136,8452 m3/jam.
Perhitungan Produksi Dump Truck
Waktu Siklus / Cycle Time ( CT ) CT = waktu muat + waktu angkut + waktu buang + waktu kembali + waktu tunggu
= 0,5 + (D/V1) + 0,5 + (D/V2) + 0,1
= 0,5 + (1000/166,667) + 0,5 + (1000/333,333) + 0,1
= 0,5 + 6 + 0,5 + 3 + 0,1
= 10,1 menit.
Produksi per jam ( P )
P =
= 95,0495 m3/jam 4.4.3. Pekerjaan Penghamparan
Dalam pekerjaan penghamparan pada daerah timbunan, alat yang digunakan adalah Bulldozer dan Grader.
Perhitungan produksi Bulldozer
1. Perhitungan Produksi Bulldozer Produk x D7G
Waktu Siklus / Cycle Time (Cm) Cm =
D F +
D R
D R + Z = 50
50 10/67 + 10/100 50
70,83 + 0,05
= 0,3 menit
Produksi Per Siklus q x 60 x E
CT
q = q1 x a = 4,2 x 0,8 = 3,36 m3
Produksi Per jam Q =
q x60 x E
Cm
= (3,36 x 60 x 0,75) / 0,3
= 504 m3/jam
2. Perhitungan Produksi Bulldozer Produk y D85ES-2A
Waktu Siklus / Cycle Time (Cm) Cm =
D F +
D
R DR + Z = 50
50 10/67 + 10/100 50
70,83 + 0,05
= 0,3 menit
Produksi Per Siklus
q = q1 x a = 4,4 x 0,8 = 3,5 m3
Produksi Per jam Q =
q x60 x E
Cm
= (3,5 x 60 x 0,75 ) / 0,3
= 528 m3/jam Perhitungan produksi Grader
1. Perhitungan Produksi Grader Produk x 120H
Produksi Per jam
Q = V x (le – lo) x 1000 x e
= 1,6 (3,6 – 0,3) 1000 x 0,8
= 15840 m2/jam
2. Perhitungan Produksi Grader Produk y GD511A-1
Produksi Per jam
Q = V x (le – lo) x 1000 x e
= 1,6 (3,7 – 0,3) 1000 x 0,8
= 16320 m2/jam 4.4.4. Pekerjaan Pemadatan
Dalam pekerjaan pemadatan pada daerah timbunan, alat yang digunakan adalah compactor.
Perhitungan produksi Compactor
Panjang jalan = 1,41 km Lebar jalan = 15 m
1. Perhitungan Produksi compactor produk x CS533E
Jumlah perjalanan untuk menyelesaikan pekerjaan adalah : N = W / (le – lo) x n
=15 / (2,134 – 0,3) x 4
= 32,7
Produksi per jam ( Q ) Prod =
=
1,48x6x0,50x1000x0,65 8
= 559,553 m3/jam
2. Perhitungan Produksi compactor produk y BW211D-3
Jumlah perjalanan untuk menyelesaikan pekerjaan adalah : N = W / (le – lo) x n
= 15 / (2,130 – 0,3) x 4 = 32,78
Produksi per jam ( Q )
Prod =
1,48x6x0,50x1000x0,65 8
= 557,235 m3/jam
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Dari hasil survey lapangan, analisis dan perhitungan pada pembahasan Tugas Akhir tentang “Studi Perbandingan Produktifitas Alat Berat Pada Pembangunan Jalan Hauling Batubara Loa Kulu Kalimantan Timur”, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
3) Perhitungan pekerjaan galian dan timbunan pada pekerjaan Pembangunan jalan Hauling Batubara Loa Kulu Kutai Kartanegara, didapat volume tanah adalah sebagai berikut :
10
00 x W x V x H x E N
1 00 0 x 4,068 x 10 x 1,5 x 0, 3 32,7
10
00 x W x V x H x E N
a) Volume Galian (tanah asli) = 110.731,610 m3 dengan faktor kembang (swell) 20%, sehingga volume tanah lepas (loose material) yang diperhitungkan = 1,20 x 110.731,610 m3 = 132.877,932 m3. b) Volume pekerjaan Timbunan Tanah
Lepas sebesar = 101.705,029 m3 Volume Pemadatan, digunakan faktor pemadatan 8 %, dari volume tanah timbunan = 1,08 x 101.705,029 m3= 109.841,431 m3.
4) Hasil perhitungan perbandingan produksi dan kebutuhan alat berat untuk
pekerjaan Penimbunan, dan
Pemadatan,di lapangan adalah : a) Excavator
Produksi excavator 330CL, 2%
lebih produktif dibandingkan PC300LC-7.
Waktu kerja excavator 330CL, 5% lebih cepat dibandingkan PC300LC-7.
Kebutuhan bahan bakar excavator 330CL, 4% lebih efisien dibandingkan PC300LC- 7.
Produksi excavator 320D, 10%
lebih produktif dibanding PC200-6.
Waktu kerja excavator 320D, 5%
lebih cepat dibandingkan PC200- 6.
Kebutuhan bahan bakar excavator 330CL, 9% lebih efisien dibandingkan PC200-6.
b) Bulldozer
Produksi bulldozer D275A-5, 2%
lebih produktif dibandingkan D9R .
Waktu kerja bulldozer D275A-5, 2% lebih cepat dibandingkan D9R.
Kebutuhan bahan bakar buldozer D275A-5, 15% lebih efisien dibandingkan D9R.
Produksi bulldozer D85ESS-2A, 5% lebih produktif dibandingkan D7G.
Waktu kerja bulldozer D85ESS- 2A, 5% lebih cepat dibandingkan D7G.
Kebutuhan bahan bakar bulldozer D85ESS-2A, 13%
lebih efisien dibandingkan D7G.
c) Grader
Produksi grader GD511A-1, 3%
lebih produktif dibandingkan 120H .
Waktu kerja grader GD511A-1, 17% lebih cepat dibandingkan 120H.
Kebutuhan bahan bakar grader 120H, 11% lebih efisien dibandingkan GD511A-1.
d) Compactor
Produksi compactor CS-533E,
0,4% lebih produktif
dibandingkan BW211D-3 .
Waktu kerja compactor CS- 533E, 0,4% lebih cepat dibandingkan BW211D-3
Kebutuhan bahan bakar compactor CS-533E, 24% lebih efisien dibandingkan BW211D- 3.
e) Dump Truck
Hasil Perhitungan Produksi Dump Truck Hino FM 260 JD di lapangan adalah
Produksi 1 unit dump truck Hino FM 260 JD = 95,0495 m3/jam.
Produksi 6 unit dump truck Hino FM 260 JD = 570,297 m3/jam.
Waktu kerja dump truck Hino FM 260 JD = 232,9978 jam = 30 hari
5.2. Saran
Adapun saran yang penulis dapat berikan dalam Tugas Akhir ini, adalah sebagai berikut :
1. Dalam pekerjaan land clearing alat berat yang digunakan di lapangan adalah excavator produk y PC300LC-7 dan bulldozer produk x D9R, disarankan agar pemakaian excavator produk x 330CL dan
bulldozer produk y D275A-5 mengikuti Perhitungan Optimal.
Sehingga pekerjaan land clearing lebih efektif dan efisien.
2. Pada pekerjaan loading tanah timbunan alat berat yang digunakan di lapangan adalah 2 unit excavator produk y PC200-6 dan PC 300LC-7 dan 6 unit dump truck hino FM 260 JD, disarankan untuk menggunakan excavator produk x yaitu 320D dan 330CL.
3. Pekerjaan penghamparan alat berat yang digunakan di lapangan adalah grader produk x 120H dan bulldozer produk x D7G. Disarankan untuk menggunakan grader produk y GD511A-1 dan buldozer produk y D85ESS-2A.
4. Pada pekerjaan pemadatan alat berat yang digunakan di lapangan adalah compactor produk y BW211D-3, disarankan untuk menggunakan compactor produk x CS-533E.
5. Peningkatan Produktifitas alat berat yang tinggi harus menggunakan operator yang terlatih dan berpengalaman sehingga akan meningkatkan faktor efisiensi operator. Demikian pula dengan umur peralatan (untuk faktor efesiensi alat) serta pekerjaan agar dilaksanakan secara simultan (timbunan dan pemadatan), untuk meminimalkan waktu pelaksanaan sehingga didapat cost/biaya yang lebih efisien. Perawatan secara berkala pada alat berat juga dapat meningkatkan produktifitas yang lebih efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Arthur Wignall, Peter S Kendrik, Roy Ancill, Malcolm Copson,
Proyek Jalan – Teori & Praktek, Penerbit Erlangga, Jakarta, Tahun 1992 Caterpillar Inc,
Caterpillar Performance Hand Book edition 36, Caterpillar, Illinois
United States of America, Tahun 2006
Direktorat Jenderal Bina Marga,
Analisa Pekerjaan Kebinamargaan, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta, Tahun 2002
Komatsu Ltd,
Specifications and Application Hand Book edition 25, Komatsu, Japan, Tahun 2004
Mukomoko, Ir,
Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan, Gaya Media Pratama, Jakarta, Tahun 1994
Rochmanhadi, Ir. MSc,
Pengantar & Dasar-Dasar Pemindahan Tanah Mekanis, Badan Penerbit Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta, Tahun 1990
Rochmanhadi, Ir, MSc,
Perhitungan Alat-Alat Berat dan Penggunaannya, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta, Tahun 1992
Susy Fatena Rostiyanti,Ir. M.Sc,
Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, Tahun 2002
Sunggono,
Buku Teknik Sipil, Penerbit Nova, Bandung, Tahun 1995
Trakindo Utama, PT,
Caterpillar Product Line, Training Center Departement, Bogor, Tahun 2005
United Tractor, PT . Tbk,
Product Knowledge Komatsu, Training Center Departement, Jakarta, Tahun 2004
Wesley, Dr.Ir,
Mekanika Tanah, Badan Penerbit Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta Selatan, Tahun 1977