• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR - IAIN Repository - IAIN Metro Lampung

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "TUGAS AKHIR - IAIN Repository - IAIN Metro Lampung"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penjaminan mutu terhadap pemantauan kinerja karyawan di PT. 6 Veithzal Rivai, Human Resource Management for Companies from Theory to Practice, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 7 Endang Kesumawaty, “Pengaruh Pengawasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Personalia Di Kantor PT. Riau Media Televisi ) Pekanbaru )", dalam Jurnal Ilmu Sosial dan Politik, Februari 2014, 2.

Dari latar belakang tersebut, pertanyaan penelitian adalah apa peran penjaminan mutu dalam memantau kinerja karyawan di PT. Dalam pelaksanaannya, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pengelola lembaga keuangan syariah khususnya PT. Dalam penelitian ini peneliti menyajikan data penelitian yang diperoleh di lapangan yaitu di PT.

Tujuan penelitian deskriptif yang dilaporkan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peranan penjaminan mutu dalam pengendalian kinerja karyawan PT. Berdasarkan informasi di atas, peneliti menggunakan data yang diperoleh dalam analisis data, kemudian menganalisis data dengan cara berpikir induktif, yang berangkat dari informasi tentang peran penjaminan mutu dalam pengendalian kinerja karyawan di PT.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Metode Penelitian

  • Jenis dan Sifat Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Sistematika Penulisan

LANDASAN TEORI

Quality assurance

  • Pengertian Quality assurance
  • Tujuan Quality assurance
  • Tugas Pokok Quality assurance

Secara umum, penjaminan mutu (QA) mengacu pada proses penetapan dan pemenuhan standar manajemen secara konsisten dan berkelanjutan sehingga konsumen, produsen, dan pemangku kepentingan lainnya merasa puas. Menurut Elliot sebagaimana dikutip Suharsaputra, penjaminan mutu adalah keseluruhan rencana tindakan yang sistematis yang penting untuk memberikan keyakinan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan mutu tertentu. Sedangkan menurut Gryne, seperti dikutip Suharsaputra, sistem penjaminan mutu adalah kegiatan yang memberikan bukti untuk membangun keyakinan bahwa mutu dapat beroperasi secara efektif.

Muhaimin sebagaimana dikutip oleh Fathurrohman dan Sulistyorini memberikan pengertian penjaminan mutu, yaitu keseluruhan kegiatan di berbagai bagian sistem untuk memastikan mutu produk atau jasa yang dihasilkan selalu konsisten sesuai dengan yang direncanakan/dijanjikan. Ruang lingkup tanggung jawab Quality Assurance (QA) adalah untuk melakukan pemantauan dan evaluasi sistematis terhadap pekerjaan yang dilakukan pada berbagai aspek layanan, proyek atau fasilitas untuk memaksimalkan kemungkinan standar kualitas minimum yang dicapai oleh proses manufaktur.4. Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa penjaminan mutu secara umum dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk memastikan bahwa suatu tugas dilaksanakan sesuai dengan standar operasional tanpa penyimpangan.

Secara konsisten memberikan informasi tentang target dan waktu, dan membandingkan, jika memungkinkan, standar yang dicapai dengan standar pesaing. Selain itu, tujuan dilakukannya penjaminan mutu adalah untuk memuaskan berbagai pihak yang terlibat di dalamnya, sehingga dapat mencapai tujuan masing-masing. Penjaminan mutu merupakan bagian integral dalam membentuk mutu produk dan jasa suatu organisasi atau perusahaan.

Mekanisme penjaminan mutu yang digunakan juga harus mampu menghentikan perubahan jika perubahan tersebut dinilai mengarah pada penurunan atau kemunduran. Berdasarkan uraian di atas, dapat kita pahami bahwa tujuan penjaminan mutu adalah untuk membantu organisasi mengevaluasi dan meningkatkan efisiensi kerja dalam organisasi. Meninjau pelaksanaan dan efektivitas sistem mutu dan pengendalian agar dapat berjalan sesuai rencana, melakukan dan juga memantau pengujian dan inspeksi bahan dan produk untuk memastikan kualitas produk jadi.

Berdasarkan uraian di atas diyakini bahwa penjaminan mutu memiliki tugas dan tanggung jawab utama untuk memastikan bahwa produk atau jasa memenuhi standar seperti kegunaan, kehandalan, kinerja dan juga standar kualitas umum yang ditetapkan oleh perusahaan.

Pengawasan

  • Pengertian Pengawasan
  • Fungsi Pengawasan
  • Teknik-Teknik Pengawasan
  • Langkah-Langkah Pengawasan

Inspeksi harus mengukur apa yang telah dicapai, menilai implementasi dan melakukan tindakan korektif dan penyesuaian yang dianggap perlu. Pengawasan merupakan fungsi manajemen fungsional yang harus ditangani oleh setiap pimpinan dari semua unit/satuan kerja yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan atau pegawai yang melaksanakannya sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing. Kesalahan mungkin terjadi atau tidak terjadi selama pelaksanaan pekerjaan tergantung pada kemampuan dan keterampilan karyawan.

Dari uraian di atas dapat kita pahami bahwa pengendalian merupakan suatu kegiatan yang perlu dilakukan untuk menilai dan menentukan apakah kegiatan yang dilakukan telah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan atau belum. Dari fungsi-fungsi di atas dapat dipahami bahwa pada dasarnya fungsi pengendalian adalah mengendalikan jalannya proses kegiatan dan menjadi pengarah agar tidak terjadi kesalahan dan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Menurut Siagian, manajemen perlu mencermati perkembangan kegiatan operasional tersebut untuk mengetahui dengan jelas apakah pelaksanaan berbagai kegiatan operasional tersebut sesuai dengan rencana atau tidak.

Dikatakan demikian karena dengan pengamatan langsung berbagai keuntungan dapat dipetik, seperti memperoleh informasi “on the spot” tidak hanya mengenai progres pelaksanaan berbagai kegiatan operasional, tetapi dengan cara ini pihak manajemen dapat segera. Penggunaan kuesioner sangat bermanfaat apabila dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan nyata yang dihadapi di lapangan dari sejumlah besar personel yang melaksanakan kegiatan operasional. Jika manajemen ingin menggunakan teknik ini sebagai instrumen kontrol dalam implementasi strategi organisasi, ia harus memutuskan bentuk mana yang akan digunakan.

Tegasnya, kebebasan narasumber untuk memberikan informasi tentang permasalahan dan aspek negatif pelaksanaan berbagai kegiatan operasional harus dijamin dalam wawancara, tanpa dihantui rasa takut akan imbalan. Karena perencanaan adalah kriteria untuk merencanakan pengendalian, kecemburuan secara logis menyiratkan bahwa langkah pertama dalam proses pengendalian adalah perencanaan. Langkah kedua dalam pemantauan adalah mengukur atau mengevaluasi kinerja yang dicapai terhadap standar yang telah ditentukan sebelumnya.

Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa langkah-langkah pengawasan terdiri dari penetapan standar, pengukuran kinerja dan terakhir koreksi penyimpangan.

Kinerja Pegawai

  • Pengertian Kinerja Pegawai
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai
  • Indikator Kinerja Pegawai

PEMBAHASAN

Profil PT. Bank Lampung KCP Natar

  • Sejarah Singkat PT. Bank Lampung KCP Natar
  • Visi & Misi PT. Bank Lampung KCP Natar
  • Struktur Organisasi PT. Bank Lampung KCP Natar
  • Produk-produk PT. Bank Lampung KCP Natar

Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa tindakan pengawasan meliputi penetapan standar, pengukuran kinerja dan terakhir koreksi penyimpangan. dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa kinerja pegawai adalah hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang telah dicapai oleh pegawai, dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan oleh organisasi, dan hasil kerja yang disesuaikan dengan hasil kerja yang diharapkan oleh organisasi, melalui kriteria atau standar kinerja pegawai yang diterapkan dalam organisasi Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai. Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa kinerja pegawai dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor individu (internal) dan faktor lingkungan kerja organisasi (eksternal).

Kami berusaha melaksanakan setiap pekerjaan sesuai rencana, agar tidak menghambat pekerjaan lainnya. Dari uraian di atas, jelas bahwa untuk mencapai kinerja karyawan yang optimal yang merupakan tujuan organisasi, harus diperhatikan aspek kualitas kerja, ketepatan waktu, inisiatif, kemampuan dan komunikasi. Bank Lampung (PT. Bank Pembangunan Daerah Lampung) yang resmi beroperasi pada tanggal 31 Januari 1996, berdasarkan izin usaha Menteri Urusan Bank Sentral no.

Selanjutnya, Bank Lampung berubah status dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) melalui Peraturan Daerah Lampung No. 2 Tahun 1999 tanggal 31 Maret 1999 dan akta Notaris Soekarno, SH No. 5 tanggal 3 Mei 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C-8058 H.01.04 Tahun 2001 tanggal 6 Mei 1999.1. Berbagai keuntungan dan manfaat tabungan SIMPEDA yang akan memberikan kenyamanan dan kemudahan ganda bagi nasabah dalam menjalankan bisnis perbankan sejalan dengan keinginan Bank Lampung untuk selalu mengutamakan kepuasan nasabah. Simpanan Kas Daerah (KASDA) merupakan produk giro Bank Lampung yang diperuntukkan bagi simpanan pemerintah provinsi/kabupaten/kota untuk mengelola kas daerah.

Bank Lampung menawarkan fasilitas “Looking Account” agar nasabah dapat mengecek saldo depositonya secara up-to-date. Simpanan adalah simpanan yang jangka waktu pembayarannya ditentukan berdasarkan kesepakatan antara nasabah dengan Bank Lampung. Kredit adalah kemampuan untuk menyelesaikan pembelian atau menahan pinjaman dengan janji bahwa pembayaran akan dilakukan pada waktu yang telah disepakati.

Peranan Quality assurance Terhadap Pengawasan Kinerja

Bank Lampung KCP Natar akan melaksanakan tugasnya sebelum proses kinerja pegawai berjalan, karena quality assurance harus membuat rencana, prosedur atau standar kerja yang dirancang untuk menjamin kualitas kinerja pegawai dan menghindari penyimpangan dalam bekerja. Dalam audit mutu, penjaminan mutu akan meninjau proses dan prosedur yang ditetapkan oleh bank. Sebelum membuat rencana untuk mengatur dan mengubah pemantauan kinerja karyawan atau karyawan yang berkinerja buruk, penjaminan mutu harus melakukan pendekatan kepada karyawan untuk mengidentifikasi dan memahami akar penyebabnya.

Nyatakan alasan mengapa penjaminan mutu menilai bahwa pemantauan kinerja karyawan memiliki kinerja yang buruk dan tunjukkan kelemahan yang ditemukan. Ketika penjaminan mutu sudah mengetahui akar masalahnya, penjaminan mutu dapat membantu dengan mencarikan solusinya. Namun, pemantauan kinerja karyawan akan terbantu jika Anda mengetahui bahwa penjaminan mutu dan manajemen sangat peduli terhadap karyawan.

Kemudian penjaminan mutu juga dapat melihat apakah karyawan memahami apa yang diharapkan dari mereka. Pada saat yang sama, QA mungkin juga perlu mengetahui apa yang memotivasi kinerja karyawan agar QA dapat membantu meningkatkan kinerja karyawan. Salah satu cara penerapan quality assurance di Bank Lampung KCP Natar untuk mengendalikan pegawai yang berkinerja rendah adalah dengan meminta pegawai untuk melakukan perubahan.

Kerjasama penjaminan mutu dilakukan dengan bagian lain di Bank Lampung KCP Natar, antara lain dengan Departemen Pemasaran, Departemen Customer Service dan Departemen Operasional. Hambatan yang ditemui oleh penjaminan mutu dalam mengawasi kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh fakta bahwa tim penjaminan mutu banyak berhubungan dengan unit bisnis lain dalam pelaksanaan tugasnya. Dengan demikian, seluruh unit bisnis harus menerapkan standar mutu yang telah ditetapkan dan disepakati oleh penjaminan mutu dan unit bisnis.

Pendistribusian penjaminan mutu oleh manajemen tidak dapat dilakukan sekali atau dua kali kepada departemen terkait.

Analisis Peranan Quality assurance Terhadap Pengawasan

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa peran penjaminan mutu dalam memantau kinerja karyawan PT. Natar telah dilaksanakan dengan baik, namun masih menghadapi kendala di lapangan, seperti tidak terpenuhinya semua tugas pokok penjaminan mutu dan pemantauan seluruh indikator kinerja karyawan. Selain itu, pelatihan juga harus dilakukan agar karyawan bekerja lebih baik dan sesuai prosedur, sehingga perubahan ke arah yang lebih baik akan terlihat.

Saran

Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Menjamin mutu proses pembelajaran di perguruan tinggi, dalam Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan.

Referensi

Dokumen terkait

Narcotics Law and Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 4 of 2021 concerning changes to the classification of narcotics which is