• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR - IAIN Repository - IAIN Metro Lampung

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "TUGAS AKHIR - IAIN Repository - IAIN Metro Lampung"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi menghadapi pelanggan bermasalah dalam akad ijarah multijasa di PT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi menghadapi pelanggan bermasalah dalam akad ijarah multijasa di PT. Peneliti berharap hasil penelitian yang dilakukan dapat bermanfaat untuk pengetahuan mengenai strategi menghadapi nasabah bermasalah.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis membahas penelitian yang berjudul “Strategi Menghadapi Pelanggan yang Susah dalam Akad Ijarah Multijasa di PT. Maka permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: Bagaimana strategi menghadapi pelanggan yang bermasalah dalam Akad Ijarah Multijasa di PT Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan di atas, penelitian ini berupaya untuk mengetahui bagaimana strategi menghadapi pelanggan bermasalah dalam akad ijarah multijasa di PT.

Penelitian deskriptif yang disebutkan dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi menghadapi klien sulit di PT. Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang strategi menghadapi klien yang sulit dengan mengajukan pertanyaan. Dalam pelaksanaannya, teknik ini digunakan untuk menganalisis data beberapa fakta konkrit berupa strategi menghadapi pelanggan bermasalah dalam akad Ijarah Multijasa di PT.

Pembahasan sistematis tugas akhir berjudul “Strategi Penanganan Pelanggan Bermasalah Dalam Akad Ijarah Multijasa di PT.

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Metode Penelitian

  • Jenis dan Sifat Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Sistematika Pembahasan

LANDASAN TEORI

Pengertian Strategi

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa menurut Gage strategi adalah kemampuan internal seseorang untuk berpikir, memecahkan masalah dan mengambil keputusan.

Penanganan Nasabah Bermasalah

Beberapa hal yang menyebabkan masalah pendanaan antara lain: . A. analisis keuangan yang buruk. B. struktur pembiayaan yang tidak memadai. C. dukungan dan dokumentasi yang buruk. D. pemantauan yang buruk. e. analisis jaminan yang tidak memadai.3. Dari sisi nasabah, ada beberapa hal yang menjadi penyebab pembiayaan bermasalah, antara lain: a. produk atau layanan yang buruk. B. kontrol keuangan yang buruk. C. faktor eksternal seperti kecelakaan, ekonomi, persaingan dan teknologi.4 Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan bank. A. Salah satu opsi yang dapat ditempuh adalah bekerja sama dengan klien yang menjauh dari analisis penyebab pembiayaan bermasalah, alternatif yang tersedia dan kemungkinan berhasil.

Solusi ini dapat dipilih jika bank melihat nasabah tidak kooperatif atau jika bank ingin membatasi waktu dan sumber daya yang tersedia untuk bekerja dengan nasabah. Likuidasi agunan merupakan cara cepat untuk mendapatkan pengembalian pinjaman dan untuk mengurangi kredit bermasalah, meskipun bukan cara yang efektif untuk meminimalkan kerugian bank. Sebelum melikuidasi agunan, bank harus mengevaluasi hak bank atas agunan, kesediaan klien untuk bekerja sama, nilai agunan dan daya jual.

Bank dapat menghadapi tuntutan dari bank/shaibulmaal lain yang mengklaim bahwa pencairan agunan adalah ilegal atau merugikan prospek pembayaran dana ke bank/shaibulmaal lain. Kebangkrutan menyebabkan bank kehilangan kendali atas agunan dan membatasi atau menutup kemampuannya untuk bekerja sama dengan nasabah. Bank harus menunggu giliran bersama dengan bank lain/shaibul kali sampai rencana reorganisasi disetujui atau aset dilikuidasi.

Amortisasi dapat dilakukan baik untuk sebagian atau seluruh kewajiban. f) Amortisasi piutang terhadap kewajiban tertentu (margin/bagi hasil) hanya dapat dilakukan dalam rangka restrukturisasi pembiayaan atau penyelesaian pembiayaan. g) Penyusutan dan/atau amortisasi hanya dapat dilakukan setelah bank melakukan beberapa upaya untuk memperoleh kembali aktiva produktif yang telah disediakan. h) Bank wajib menyelenggarakan catatan dan informasi mengenai aktiva produktif yang didebet dan/atau ditagih.5.

Pembiayaan

  • Pengertian Pembiayaan
  • Fungsi Pembiayaan
  • Faktor-faktor Pembiayaan Bermasalah
  • Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah

Jaminan transaksi yang diberikan oleh penjamin (kafil) kepada pihak ketiga atau tanggungan (makful lahu) untuk memenuhi kewajiban pihak kedua (mak'ful anhu/ashil). Pembiayaan produktif, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas yaitu peningkatan kegiatan, meliputi produksi, perdagangan, dan investasi. Pembiayaan konsumen, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan.

Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa pembiayaan adalah pembiayaan yang diberikan oleh satu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang direncanakan, baik secara perorangan maupun melalui suatu lembaga. Pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah berfungsi untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya guna meningkatkan usahanya. Pembiayaan mudharabah dan musyarakah yang diberikan bank syariah berdampak pada pertumbuhan ekonomi makro.

Pembiayaan adalah kegiatan bank syariah untuk menyalurkan dana kepada pihak selain bank berdasarkan prinsip syariah 14 Penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan didasarkan atas kepercayaan yang diberikan oleh pemilik dana kepada pengguna dana menjadi Pemilik dana percaya kepada penerima dana, bahwa dana berupa pembiayaan yang diberikan pasti akan lunas. Penerima pembiayaan memiliki kepercayaan dari pemberi pembiayaan, sehingga penerima pembiayaan wajib mengembalikan pembiayaan yang diterima sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati dalam akad pembiayaan.

Dalam perbankan syariah tidak dikenal istilah kredit karena bank syariah memiliki skema yang berbeda dengan bank konvensional dalam menyalurkan dana kepada pihak yang membutuhkan. Sifat dari pembiayaan tersebut bukan merupakan tagihan utang, melainkan suatu investasi yang diberikan bank kepada nasabah dalam menjalankan usahanya. Transaksi sewa dalam bentuk ijarah atau jual beli sewa dalam bentuk ijarah Muntami bit tamlik.

Berdasarkan perjanjian atau kesepakatan antara bank syariah atau UUS dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai atau diberi pilihan pembiayaan untuk mengembalikan dananya setelah waktu yang ditentukan dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan atau bagi hasil. Pembiayaan merupakan mayoritas aset bank syariah, sehingga kualitas pembiayaan ini harus dijaga, sebagaimana diatur dalam Pasal 2 UU Perbankan Syariah, agar perbankan syariah berlandaskan prinsip syariah, demokrasi ekonomi, dan prinsip ekonomi. kehati-hatian dalam menjalankan kegiatan usahanya. Apabila terjadi pembiayaan bermasalah, bank syariah akan berusaha menyelesaikan pembiayaan berdasarkan PBI no.

Ijarah Multijasa

  • Pengertian Ijarah dan Multijasa
  • Landasan Hukum Ijarah
  • Rukun dan Syarat Ijarah
  • Pembiayaan Multijasa Syariah Akad Ijarah
  • Fitur dan Mekanisme Pembiayaan Multijasa Atas Dasar
  • Skema Ijarah

Dalam akad ijarah multijasa terdapat beberapa nasabah yang mengalami kendala berupa penurunan usaha yang mengakibatkan harus membayar cicilannya kepada PT. Dalam pembiayaan nasabah yang menggunakan akad ijarah untuk transaksi multijasa, bank mengenakan biaya (ujrah) atau biaya. BPRS Aman Syariah Lampung Timur didirikan berdasarkan Rapat Calon Pemegang Saham pada tanggal 17 Maret 2012 oleh 17 calon pemegang saham PT.

15 tanggal 11 Februari 2014 oleh Notaris Abadi Riyantini, Sarjana Hukum dan pengesahan PT Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Nomor: AHU-10.01982.PENDIRIAN-PT.2014 tanggal 13 Februari 2014 Surat dan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : S -2/PB.1/2014 tentang Pemberian Izin Prinsip Pendirian PT BPRS Aman Syariah Tanggal 28 Januari 2014 dan Mulai Beroperasi Tanggal 30 Desember 2014 berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor : S-237/ PB.131 Tahun 2014 tentang Pemberian Izin Usaha tanggal 30 Desember 2014. BPRS Aman Syariah Lampung Timur dikelola oleh Direksi dan pegawai serta diawasi oleh Dewan Komisaris. BPRS Aman Syariah adalah badan usaha berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dan BPRS adalah singkatan dari Bank Pembiayaan Rakyat Syariah sedangkan Aman Syariah adalah nama badan usahanya.

BPRS Aman Syariah merupakan badan usaha di bidang perbankan syariah yaitu pembiayaan dan simpanan dengan model syariah. BPRS Aman Syariah Bpk. Sugiyanto, SE mengetahui informasi nasabah dan lebih memahami dalam menangani nasabah yang bermasalah dengan akad ijarah multijasa dan di bagian keuangan dan pembiayaan yaitu Bpk. Miftahul Fajar mengetahui langsung apa yang dialami nasabah yang bermasalah dalam pembiayaan ijarah multijasa yang sebelumnya telah dilakukan dalam hal-hal terkait pembiayaan. BPRS Aman Syariah Sekampung memiliki total 114 nasabah pembiayaan ijarah multijasa tahun 2017-2019.

BPRS Aman Syariah Sekampung menerapkan strategi untuk menghadapi nasabah yang tertekan dengan melakukan penagihan intensif, restrukturisasi pembiayaan, asset forfeiture (AYDA) dan melakukan lelang/penjualan aset kepada nasabah. Strategi BPRS Aman Syariah Sekampung adalah seni atau cara yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu. Banyaknya nasabah pembiayaan bermasalah dan nasabah bermasalah dalam akad ijarah multijasa di PT.

BPRS Aman Syariah Sekampung bagi nasabah bermasalah yaitu nasabah yang lewat jatuh tempo atau belum melunasi kewajibannya dengan pembiayaan, bank melakukan tindakan bagi nasabah yang tidak mau membayar. Berdasarkan hasil pembahasan dan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: strategi penanganan nasabah bermasalah dalam akad ijarah multijasa adalah: Bank melakukan restrukturisasi pembiayaan bagi nasabah bermasalah jika terjadi perubahan rencana pembayaran, jumlah angsuran atau jangka waktu. BPRS Aman Syariah Sekampung yaitu penagihan intensif antara lain; konfirmasi telepon, faktur pribadi dan pengiriman surat (SP1, SP2 dan SP3).

Dengan demikian, peneliti memberikan saran mengenai strategi penanganan pelanggan bermasalah dalam akad ijarah multijasa di PT. BPRS Aman Syariah Sekampung agar lebih teliti dalam pembiayaan nasabah misalnya mengalami penurunan omzet usaha dan pendapatan.

FOTO DOKUMENTASI
FOTO DOKUMENTASI

Gambar

FOTO DOKUMENTASI

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

P : Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, saya Sri Kemuning Wulandari, mahasiswi fakultas kesehatan masyarakat UINSU, saya mau mewawancarai Bapak sedikit mengenai kepatuhan

Proses pengambilan keputusan menjadi nasabah di Bank Umum/Bank Umum Syariah pada dosen dan karyawan FEBI IAIN Metro lebih didasarkan pada kebutuhan, sebagian besar dosen dan karyawan