Manajemen perilaku pelanggan adalah proses pengelolaan tindakan terencana berdasarkan perilaku seseorang untuk mendapatkan barang/jasa yang diinginkan sesuai dengan kebutuhannya. Hasil penelitian, antara lain: secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk memperluas dan memperdalam wawasan dalam bidang manajemen dan menambah pengetahuan tentang perilaku pelanggan. Saat ini terdapat banyak lembaga keuangan, oleh karena itu perlu adanya manajemen perilaku nasabah yang menjadi tolok ukur bagi bank untuk mengatur kinerjanya dalam melayani nasabah.
Faktor-faktor tersebut dapat digunakan oleh bank untuk mengelola perilaku nasabah dalam layanan yang ditawarkan. Berdasarkan pemaparan di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Manajemen Perilaku Pelanggan PT. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka pertanyaan untuk penelitian ini adalah: Bagaimana Manajemen Perilaku Pelanggan PT.
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk memperluas dan memperdalam wawasan tentang bidang manajemen serta menambah pengetahuan tentang perilaku pelanggan. Sehubungan dengan pertanyaan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu bagaimana mengelola perilaku klien dengan PT. Survey ini mencoba mengumpulkan fakta sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada dan digunakan untuk mengetahui bagaimana PT mengelola perilaku pelanggan.
Data sekunder adalah jenis data yang diperoleh dan diperoleh dari sumber sekunder/sekunder dan data sekunder juga merupakan data yang melengkapi sumber data primer.18 Sumber data sekunder yang digunakan peneliti berupa buku, artikel dan internet yang berkaitan dengan perilaku manajemen, pelanggan oleh PT.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pertanyaan Penelitian
Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Metode Penelitian
- Jenis Dan Sifat Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Sistematika Pembahasan
LANDASAN TEORI
Ketentuan Umum Manajemen
- Pengertian Manajemen
- Sistem Manjemen
- Fungsi Manajemen
Manajemen adalah suatu proses tersendiri yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian tindakan yang dilakukan untuk menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya melalui sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.27. Dari berbagai definisi di atas, penulis mengartikan manajemen sebagai suatu proses yang dilakukan untuk mengatur tindakan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang direncanakan sebagai sarana untuk mencapai tujuan akhir yang diinginkan. Sistem manajemen yang baik pasti akan memajukan usaha, meningkatkan daya saing, memperluas kerjasama dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Penggunaan sistem manajemen tergantung dari karakter seorang manajer dan keadaan organisasi yang dipimpinnya, maka ada empat sistem manajemen yang dapat digunakan diantaranya: 30. Dalam sistem manajemen Anda, ini berarti bahwa setiap usaha dan aktivitas organisasi pengikut (bawahan) selalu mengikuti jejak Anda. Sedangkan buruknya sistem manajemen tertutup ini akan menimbulkan sikap apatis bawahan terhadap permasalahan yang dihadapi perusahaan, bawahan tidak mengetahui keuntungan atau kerugian perusahaan, permasalahan dan solusi atas permasalahan yang dihadapi perusahaan. dihadapi sendirian. oleh manajer.
Manajemen demokratis hanya dapat dilakukan dalam suatu organisasi dan setiap anggota berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dengan suara terbanyak. Manajemen sebagai suatu proses dari rangkaian kegiatan untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan penggunaan sumber daya yang ada dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis, sehingga fungsi manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Perencanaan adalah proses menetapkan tujuan dan pedoman pelaksanaan dengan memilih yang terbaik dari alternatif yang ada.31 Perencanaan adalah fungsi paling awal yang memandu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga perencanaan dapat mengurangi ketidakpastian dan perhatian dapat lebih terfokus. dengan sengaja dan lebih mudah dikendalikan.
Penetapan tujuan perusahaan harus memperhatikan semua harapan pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan, seperti pemilik perusahaan, karyawan, masyarakat, pelanggan, pemasok dan pemegang saham, sehingga fungsi manajer dalam memilih tujuan, kebijakan, prosedur dan yang ada program didasarkan pada rencana yang dipilih untuk konsensus dalam menjalankan perusahaan. Pengorganisasian adalah proses menentukan, memadukan dan mengatur berbagai kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang dalam setiap kegiatan, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang relatif dialihkan kepada setiap individu yang akan melaksanakan kegiatan tersebut. 32. Tindakan pengorganisasian dalam menemukan hubungan perilaku yang efektif di antara orang-orang sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Pengarahan adalah memimpin seluruh bawahan agar mau bekerja sama dan bekerja secara efektif untuk mencapai tujuan 34 Fungsi manajemen adalah memimpin dan memberi perintah agar penyimpangan dari rencana yang telah disusun dapat diminimalisir dan sekaligus mewujudkannya lebih mudah. bahwa manajemen melakukan evaluasi untuk mencapai tujuan. Pengarahan juga dapat membuat semua anggota kelompok mau bekerja sama dan bersemangat dalam mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan upaya pengorganisasian. Pengendalian adalah proses penentuan berbagai faktor dalam suatu perusahaan agar sesuai dengan ketentuan rencana 35 Pengendalian dapat dilakukan dengan cara mengukur dan meningkatkan pelaksanaan pekerjaan bawahan, guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. . direncanakan dapat terlaksana.. 21 . mencatat kemajuan menuju tujuan dan memungkinkan manajer untuk mendeteksi penyimpangan dari rencana pada waktunya untuk mengambil tindakan korektif sebelum terlambat.
Ketentuan Umum Perilaku Nasabah
- Pengertian Nasabah
- Perilaku Nasabah
- Macam-Macam Perilaku Nasabah
- Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Perilaku Nasabah
PEMBAHASAN
Gambaran Umum PT. BPRS Metro Madani Kc. Jatimulyo
- Sejarah Berdirinya PT. BPRS Metro Madani Kc. Jatimulyo 32
- Struktur Organisasi PT. BPRS Metro Madani Kc. Jatimulyo 34
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Metro Madani (BPRS Metro Madani) adalah lembaga keuangan yang menggunakan prinsip Syariah Islam dalam kegiatan operasionalnya. BPRS Metro Madani mulai beroperasi pada tanggal 20 September 2005, didirikan berdasarkan akta pendirian dari Notaris Hermazulia, SH di Bandar Lampung no. BPRS Metro Madani telah melayani lebih dari 4.000 deposan dan lebih dari 2.000 nasabah UMKM yang telah menggunakan jasa pembiayaan PT.BPRS Metro Madani.
BPRS Metro Madani memiliki 4 (empat) cabang, 1 (dua) kantor kas dan 2 (dua) kantor pelayanan uang. Cabang pertama di Unit II Tulang Bawang sejak 14 Januari 2008, cabang kedua di Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah sejak 1 November 2009, cabang ketiga di Daya Asri Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat sejak 23 Juli Tahun 2012, cabang keempat di Jatimulyo Kabupaten Lampung Selatan sejak 26 Agustus 2013 dan Kantor Kas Metro Kampus Kota Metro 15a sejak 1 Oktober 2011, Kantor Kas RS Muhammadiyah Metro sejak 15 Oktober 2012 Serta Kantor Tulang Layanan Uang Bawang Barat sejak 2015. Jatimulyo merupakan tabungan yang diperuntukkan bagi perorangan maupun badan usaha yang dikelola dengan prinsip Syariah. Tabungan Haji Azzamani dikelola dengan akad mudharabah muthlaqoh dengan nisbah bagi hasil yang disepakati dan penarikan tabungan hanya diperbolehkan jika ingin membayar ONH (Biaya Haji).
Setiap muslim yang mampu memiliki kelebihan dalam menjalankan ibadah ini, dimana ibadah Qurban ini memiliki banyak manfaat bagi pelakunya. Investasi berdasarkan prinsip Mudharabah al-mutlaqoh dengan jangka waktu 1, 3, 6 dan 12 bulan, dana Anda akan dikelola secara maksimal untuk membiayai usaha yang produktif dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat. PT.BPRS Metro Madani akan membeli barang yang dibutuhkan pelanggan dengan harga dasar dan menjualnya kepada pelanggan dengan margin atau keuntungan.
Cara pembayaran dapat dilakukan dengan jangka waktu yang disepakati bersama (lump sum) atau secara cicilan (bai bi tsaman ajil). Pembiayaan Jatimulyo Isthisna. digunakan dengan prinsip jual beli untuk memenuhi kebutuhan khusus pelanggan atas barang yang memerlukan proses produksi atau pemesanan terlebih dahulu. Pembiayaan Mudharabah Jatimulyo adalah modal usaha atas dasar bagi hasil sesuai kesepakatan, pembiayaan ini dapat disalurkan ke berbagai jenis usaha antara lain: perdagangan, industri, manufaktur, pertanian dan jasa.
Bank menerima komisi untuk menyatukan kedua pihak, sementara rasio bagi hasil berlaku antara pemilik dana dan operator perusahaan. Pembiayaan Jatimulyo Musyarakah merupakan bentuk akad kerjasama antara nasabah dengan bank dengan prinsip bagi hasil yang bagiannya sesuai dengan bagian penyertaan. Memberikan pelayanan haji rescue yang mempermudah pemesanan kursi haji, memberikan kepastian mendapatkan bagian keberangkatan haji.
Manajemen Perilaku Nasabah Oleh PT. BPRS Metro Madani
PENUTUP DAN SARAN
Kesimpulan
Account Payable Officer datang dengan penarikan tabungan nasabah milik PT. Jatimulya dan jika ada yang tidak beres, sedapat mungkin Finance Account Officer memberikan penjelasan dan pengertian dengan bukti-bukti yang ada.
Saran
