JUMLAH PRODUK BETON PRECAST PADA PABRIK INDUSTRI ILCON JEPANG (STUDI KASUS PERUSAHAAN ILCON INDUSTRIAL CO.,LTD)" sebagai syarat untuk memperoleh gelar akademik Sarjana Teknik pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Universitas Sumaiyah Utara (UMSU), Medan ILCON Industrial Co., LTD 42 Gambar 3.3 Produk semen yang digunakan oleh ILCON Industrial Co., LTD 47 Gambar 3.4 Produk semen yang digunakan oleh ILCON Industrial Co., LTD 48 Gambar 4.1 Desain perencanaan beton pracetak tipe Hanno L pada
Latar Belakang
Dan kemudian kami langsung melanjutkan kegiatan magang di perusahaan ILCON Industrial Co., LTD yang bergerak di bidang beton pracetak. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk menulis topik tesis yang berjudul “JUMLAH PRODUK BETON PREMATED PADA PABRIK INDUSTRI ILCON JEPANG (STUDI KASUS ILCON INDUSTRIAL CO.,LTD)”.
Rumusan Masalah
Alasan penulis menganalisa keefektifan program magang bagi para peserta adalah untuk menjadi bekal bagi para pembaca yang akan mengikuti program kerjasama/magang ini di masa yang akan datang sehingga mereka mengetahui hal-hal apa saja yang mungkin mereka butuhkan. program magang.
Batasan Masalah
Jenis produk beton pracetak yang dianalisis adalah pracetak yang diproduksi oleh Ilcon Industrial Co., Ltd. Penelitian difokuskan pada manajemen mutu pracetak, proses produksi dan penanganan produk beton pracetak itu sendiri.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Mengetahui bagaimana penerapan manufaktur prefabrikasi yang dilakukan oleh perusahaan Jepang khususnya Ilcon Industrial Co., Ltd. Sebagai referensi dari perusahaan di Indonesia mengenai pelaksanaan proses produksi beton pracetak dari perusahaan di Jepang khususnya Ilcon Industrial Co., Ltd.
Sistematika Penulisan
Manfaat bagi pembaca adalah dapat memberikan informasi dan pengetahuan tentang proses pembekalan yang dilakukan oleh para peserta magang sebelum berangkat ke Jepang.
PENDAHULUAN
TINJAUAN UMUM DAN LINGKUP PERUSAHAAN
METODOLOGI PENELITIAN
PEMBAHASAN
PROGRAM PEMAGANGAN KE JEPANG .1 Dasar/ Landasan Program Pemagangan
- Sejarah
- Bidang Kerja
- Sistem Perekrutan 1) Tempat Pendaftaran
- Tahap Seleksi
- Kualifikasi Peserta
- Kompetensi
- Pendidikan dan Pelatihan
- Pelaksanaan Program Pemagangan
Dengan demikian, dari beberapa uraian tersebut dapat disimpulkan tentang pentingnya program pemagangan bagi Jepang yaitu keseluruhan muatan pelatihan vokasional, yang disusun secara sistematis dan dilaksanakan secara menyeluruh, dan di Indonesia dan Jepang terintegrasi dengan dunia kerja. pelatihan lembaga atau perusahaan atau. Penyelenggaraan program pemagangan di Jepang merupakan pelaksanaan seluruh muatan pelatihan vokasi yang disusun secara sistematis dan dilaksanakan secara menyeluruh dan terintegrasi di Indonesia dan Jepang melalui bentuk kerjasama antara UMSU dengan ISH Companies dan JACCES, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.
SEJARAH PERUSAHAAN
- Sejarah umum perusahaan ILCON Industrial Co., LTD
- Kedudukan
- Keunggulan Kompetitif
- Budaya Perusahaan
- Logo Perusahaan
- Struktur Organisasi Perusahaan
- Kegiatan Umum Perusahaan
Sejak didirikan, ILCON Industrial Co., LTD memiliki pengetahuan mendalam tentang berbagai produk beton sekunder termasuk tipe Hanno L. ILCON Industrial Co., LTD juga menyediakan produk tambahan yang dibutuhkan untuk fasilitas jalan dan lokasi konstruksi, pembangunan kanal.
BETON PRECAST/PRACETAK .1 Pengertian Beton Precast/Pracetak
- Pengenalan Beton Precast/Pracetak
- Sejarah Perkembangan sistem Pracetak pada Beton
- Perkembangan Sistem Pracetak di Dunia
- Perkembangan Sistem Pracetak di Indonesia
- Jenis-Jenis Beton Precast
- Kelebihan dan Kekurangan Beton Precast
- Seputar Kendala pada Beton Precast
- Metode Alternatif Konstruksi Beton
- Klasifikasi Mutu SNI Beton Pracetak
- Manajemen Material Pokok
- Hubungan Material, Proses Produksi, dan Mutu Produk
Misalnya seperti pipa beton atau biasa disebut dengan gorong-gorong, tiang pancang, sheet pile dan sebagainya. Pipa beton merupakan salah satu material beton yang tersedia dalam bentuk siap pakai, yang digunakan untuk kebutuhan saluran air. Penggunaannya mulai dari tingkat konstruksi rumah hingga sumur dan jalan, tergantung dari kebutuhan pipa beton itu sendiri.
Namun, nama standar untuk pipa beton adalah saluran beton, seperti yang biasa disebut oleh kontraktor dan pengguna. Selain beberapa nama yang berbeda, pipa beton ini juga memiliki beberapa fungsi yang berbeda. Selain itu, berdasarkan fungsinya, pipa beton ini memiliki bahan dan jenis yang berbeda-beda.
Kami akan membahas tentang fungsi dan kegunaan pipa beton untuk pembangunan perumahan dan bangunan umum. Pipa beton yang tidak menggunakan air lebih dihargai karena air tidak akan masuk ke dalamnya. Ada juga pipa beton yang menggunakan rangka baja (Reinforced Concrete Pipe) yang membuatnya lebih kuat.
Sedangkan pipa beton yang tidak menggunakan rangka (pipa beton tanpa tulangan) lebih mudah rapuh. Keuntungan menggunakan pipa beton lebih terfokus pada proses pembuatannya yang lebih mudah.
Bagan Alir Penelitian
Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat penyimpangan dalam proses produksi dan melakukan perbaikan agar penyimpangan lebih lanjut dapat dicegah. Pada dasarnya pengawasan produk akhir merupakan upaya perusahaan untuk menjaga kualitas produk dan jasa yang dihasilkannya. Pengawasan produk akhir bertujuan untuk mencegah produk rusak (cacat) sampai ke tangan konsumen.
Kemungkinan produk cacat selalu ada, meskipun pengawasan terhadap bahan baku dan proses produksi diperketat.
Metodologi Penelitian
- Tempat Penelitian
- Tahap Penelitian
- Tahap Pekerjaan Lapangan (Pengambilan Data)
- Teknik Pengumpulan Data
- Data Primer
- Data Sekunder
Pada tahap persiapan ini, hal-hal yang akan dilakukan disusun dengan tujuan agar penulisan tugas akhir ini sistematis, jelas dan terstruktur, sehingga waktu penulisan tugas akhir ini efisien dan efektif. Data yang diambil dan diamati meliputi gambar konstruksi dan detail beton pracetak, foto bangunan, foto pelaksanaan beton pracetak, sistem sambungan. Selain data yang terkumpul, juga telah dilakukan observasi dan wawancara di lapangan mengenai sistem pelaksanaan beton pracetak.
Metode yang digunakan dalam studi kasus ini adalah metode eksperimen yaitu metode yang dilakukan dengan melakukan kegiatan percobaan untuk memperoleh data. Penyusunan artikel dilakukan dengan mengumpulkan berbagai data dan informasi tentang konstruksi sistem pelaksanaan beton pracetak di Medan berupa data gambar konstruksi, sistem pelaksanaan, foto pelaksanaan, foto konstruksi, foto beton pracetak, foto pemasangan dan referensi tentang perkembangan teknologi beton pracetak di Indonesia. Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung melalui rangkaian kegiatan percobaan yang dilakukan sendiri dengan mengacu pada buku pedoman yang ada, misalnya dengan melakukan penelitian atau pengujian langsung.
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung (diperoleh dari penelitian lain), untuk bahan dan jenis yang sama dan masih berkaitan. Data teknik adalah data yang berkaitan langsung dengan perencanaan struktur bangunan, seperti data tanah, bahan bangunan yang digunakan, data beban kerja dan sebagainya. Apakah pengumpulan data dengan data dari hasil kajian, penelitian, pedoman, bahan referensi dan standar yang diperlukan dalam perencanaan gedung melalui perpustakaan atau otoritas publik terkait.
Bahan Yang digunakan
Data sekunder yang digunakan antara lain: buku metode beton pracetak, buku penelitian dan literatur lainnya. Dilakukan langsung di lapangan dengan mewawancarai atau menanyai langsung kontraktor, pengawas lapangan, pengawas lapangan atau pekerja. Nilai kuat tekan beton relatif tinggi dibandingkan dengan kuat tariknya, dan beton merupakan bahan yang getas.
Faktor air semen adalah perbandingan antara jumlah air dan jumlah semen dalam campuran beton. Sifat agregat yang perlu diperhatikan adalah daya serap air, kadar air agregat, berat jenis, gradasi agregat, modulus butiran halus, daya tahan agregat, kekasaran dan kekerasan agregat. Proporsi semen dan jenis semen yang digunakan berkaitan dengan perbandingan jumlah semen yang digunakan dalam produksi campuran dengan jenis semen yang digunakan menurut grade beton yang akan diproduksi.
Semen Portland juga merupakan pengikat utama untuk beton dan pasangan batu, yang digunakan untuk mengikat material menjadi satu kesatuan yang kokoh. Jenis semen yang digunakan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kuat tekan beton. 46 adalah material semen yang digunakan oleh ILCON Industrial Co., LTD, yang dapat dilihat pada Gambar 3.3 dan Gambar 3.4.
Hasil Penelitian
Deskripsi Program Pemagangan Ke Jepang Kerjasama UMSU Dengan ISH dan JACCES
- Peranan Instansi/ Lembaga Terkait
Diharapkan kerjasama ini dapat mengambil magang secara terus menerus dalam jumlah yang cukup besar kedepannya. Program magang di Jepang yang selanjutnya disebut magang dilaksanakan secara sistematis yang diselenggarakan di Indonesia dan Jepang oleh UMSU bersama ISH dan JACCES di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur dan/atau tenaga kerja yang lebih berpengalaman, dalam proses produksi barang dan / atau layanan untuk memiliki keterampilan atau keahlian tertentu. Dalam program magang terdapat bidang kegiatan magang yang disupervisi oleh masing-masing pihak terkait.
Instansi terkait (PT.ISH) langsung mengadakan pelatihan kerja tanpa praktek setelah peserta masuk ke Jepang. Hal-hal yang menyangkut hukum keimigrasian, hukum ketenagakerjaan, cara-cara menangani perbuatan melawan hukum, informasi yang diperlukan untuk melindungi peserta praktik kerja lainnya. Setelah itu peserta akan mendatangi masing-masing perusahaan penerima untuk melaksanakan pelatihan dan praktek kerja.
Magang dilakukan di bawah pengawasan pembimbing mahasiswa (pegawai tetap lembaga pelaksana praktikum, dan orang yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang keterampilan yang akan ditangani). Peserta yang datang ke Jepang berasal dari negara-negara dengan adat dan kebiasaan yang berbeda-beda. Agar tidak mempengaruhi kegiatan magang, setiap perusahaan wajib memiliki life coach yang membimbing kehidupan sehari-hari di kantor-kantor pelaksana praktek di Jepang.
UMSU
- Jumlah Peserta Magang
- Kualifikasi Peserta
- Pelaksanaan Program Pemagangan ke Jepang
- Penerimaan Tempat Tinggal Peserta
- Pelatihan Bahasa di Perusahaan Penerima
- Magang di Perusahaan Penerima
- Profil Bidang Kerja Peserta Magang
- Pelaksanaan Kerja Peserta Magang
- Proses Pembuatan Precast concrete di perusahaan ILCON Industrial Co., LTD
- Manajemen Mutu Precast Perusahaan Ilcon Industrial
- Pasca Program Pemagangan Ke Jepang
- Kesimpulan
- Saran
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing tahapan pekerjaan beton pracetak di ILCON Industrial Co., LTD. Di bawah ini adalah contoh desain beton pracetak Ilcon Industries Company, yang ditentukan dalam JIS A5372 (standar Industri Jepang), yang dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan Gambar 4.2. Komponen pracetak cepat diproduksi massal, kualitas permukaan betonnya teratur, hal ini tergantung dari jumlah cetakan yang tersedia dan kesiapan area fabrikasi dan stock area di Ilcon. industri.
66 Kemudian semua bahan baku dalam perencanaan formulasi seperti semen, agregat kasar, agregat halus dan bahan pencampur diantarkan ke mesin pengaduk yang dapat dilihat pada gambar 4.10. Di bawah ini adalah beberapa cetakan/formulir yang tersedia di Ilcon Industrial seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.11 dan Gambar 4.12. Beban maksimum diperoleh dengan pengujian menggunakan mesin uji kompresi seperti pada Gambar 4.13.
70 Kemudian setelah dilakukan pengujian kuat tekan beton, data yang diperoleh dari laporan pengujian kuat tekan beton sampel dapat dilihat pada Gambar 4.14 dan Gambar 4.15. Pada tahap pasca produksi ini, semua beton pracetak yang telah dipress dan memenuhi persyaratan JIS (Japan Industries Standard) dan beton pasca umur dipindahkan ke storage atau gudang penyimpanan di industri Ilcon dengan menggunakan alat hisap beton seperti pada Gambar 4.20. Berikut beberapa beton pracetak yang telah diproduksi dan akan diangkut ke lapangan seperti pada Gambar 4.21 sampai dengan 4.24.
Selanjutnya ucapan terima kasih dari Ilcon industrial dan dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat magang oleh JACCES seperti pada Gambar 4.25 dan Gambar 4.26. Kemudian peserta magang kembali ke Universitas dan langsung diserahkan oleh pihak UMSU terkait seperti pada Gambar 4.27.