• Tidak ada hasil yang ditemukan

tugas akhir - Repository Politeknik Negeri Bengkalis eprints

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "tugas akhir - Repository Politeknik Negeri Bengkalis eprints"

Copied!
172
0
0

Teks penuh

Judul Tugas Akhir : Pengaruh penggantian sebagian semen dengan silika fume dan penambahan serat polipropilen terhadap kuat tekan, kuat tarik belah beton dengan perendaman air tawar. PENGARUH PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN DENGAN KRIM SILIKA DAN PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE TERHADAP KEKUATAN TEKAN, KEKUATAN TARIK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh silika fume dan penambahan serat polipropilena terhadap kuat tekan, kuat tarik, dan porositas beton.

Bagaimana pengaruh silika fume sebagai pengganti sebagian semen dan penambahan serat polipropilen terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Untuk mengetahui pengaruh silika fume sebagai pengganti sebagian semen terhadap kuat tekan dan porositas beton.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Ruang Lingkup Dan Batasan Masalah
  • Sistematika Penulisan

Benda uji treatment atau curing direndam dalam air tawar (sumur bor Polandia) hingga 28 hari.

TINJAUAN PUSTAKA

Penilitian Sebelumnya

Dasar Teori

  • Beton
  • Beton Serat
  • Material Pembentuk Beton
  • Mutu Beton
  • Workability

Untuk mencapai struktur padat pada beton, dengan gradasi agregat yang baik maka akan diperoleh pula beton padat. Semen ini digunakan pada bangunan beton yang tidak akan mengalami perubahan cuaca besar dan lingkungan korosif. Pencampur air digunakan pada beton pratekan atau beton yang mengandung logam aluminium, termasuk air bebas.

Penggunaan silika fume pada campuran beton dimaksudkan untuk menghasilkan beton dengan kuat tekan yang tinggi. Permasalahan yang sering terjadi dalam pembuatan beton adalah terjadinya gejala keretakan yang disebabkan oleh tegangan tarik akibat sifat getas beton.

Metode Perencanaan Campuran Beton

Perhitungan perencanaan campuran beton harus didasarkan pada sifat-sifat bahan yang akan digunakan dalam produksi beton. Komposisi campuran beton yang diperoleh dari perencanaan harus diuji dengan uji campuran yang menunjukkan bahwa perbandingan tersebut dapat memenuhi kekuatan beton yang dibutuhkan.

Slump Beton

Kemerosotan sejati (true slump) adalah kemerosotan yang umum dan seragam tanpa merusak mortar, oleh karena itu dapat disebut kemerosotan sejati. Ada dua cara untuk menentukan nilai geser, yaitu dengan mengukur penurunan minimum dan penurunan rata-rata bagian atas kerucut. Keruntuhan beton terjadi ketika kerucut campuran beton runtuh seluruhnya karena campuran beton terlalu cair.

Pengujian Karakteristik Beton

  • Kuat Tekan Beton
  • Kuat Tarik Belah Beton
  • Porositas

Objek ujian yang digunakan untuk kekuatan mampatan adalah berbentuk silinder dengan ketinggian 30 cm dan diameter 15 cm boleh dilihat dalam Rajah 2.10. Kekuatan tegangan konkrit merupakan bahagian penting dalam menahan keretakan akibat perubahan kandungan air, suhu dan beban sehingga mempengaruhi keupayaan konkrit untuk mengatasi keretakan awal sebelum dimuatkan. Kekuatan tegangan konkrit sangat dipengaruhi oleh lekatan antara pes simen dan agregat kasar. Penambahan gentian ke dalam campuran konkrit boleh memberi pengaruh yang besar terhadap kekuatan tegangan konkrit. Ini disebabkan oleh peningkatan ikatan pada konkrit. konkrit kerana lekatan antara pes simen dan gentian cukup hebat.

Penentuan kuat tarik belah beton dapat dilakukan dengan menggunakan alat uji tarik dan benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm sesuai prosedur SNI. Semakin banyak air yang digunakan maka akan semakin banyak pula rongga yang terdapat pada beton sehingga beton yang dihasilkan menjadi kurang padat dan hal ini mempengaruhi kekuatan beton terutama kuat tekan beton.

Kerangka Pemikiran

Salah satu faktor yang harus diperhatikan untuk mendapatkan beton yang kokoh dan tahan air adalah cara pemadatan dan pemeliharaannya.

METODELOGI PENELITIAN

Alat Dan Bahan

  • Alat
  • Bahan

Tahapan Penelitian

  • Tahapan Persiapan
  • Tahapan Pengujian Material
  • Mix Design
  • Pengujian Slump
  • Pembuatan Benda Uji
  • Perawatan (Curring)
  • Pengujian Kuat Tekan
  • Pengujian Kuat Tarik Belah
  • Pengujian Porositas

Diagram Alir

Teknik Pengumpulan Dan Analisa Data

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Pengujian Sifat Fisik Material

  • Pengujian Berat Volume Agregat
  • Pengujian Kadar Air Agregat
  • Pengujian Kadar Lumpur Agregat
  • Pengujian Kandungan Kadar Organik dalam Pasar
  • Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Agregat
  • Pengujian Analisa Saringan Agregat Halus dan Kasar

Tujuan pengujian berat volume agregat halus dan kasar adalah untuk mengetahui berat jenis agregat halus dan kasar dengan cara membandingkan berat bahan kering dengan volumenya. Dari hasil pengujian berat volume agregat halus yang dilakukan diperoleh hasil berat volume agregat halus lepas sebesar 1250,42 kg/m3, berat volume agregat halus akibat vibrasi sebesar 1523,07 kg/m3 dan berat volume agregat halus. agregat per lubang adalah 1442 ,97 kg./m3. Dari hasil pengujian berat volume agregat kasar yang dilakukan diperoleh hasil berat volume lepas agregat halus sebesar 1488,37 kg/m3, berat volume agregat halus melalui vibrasi sebesar 1625,57 kg/m3 dan berat volume agregat halus. agregat melalui lubang adalah 1592,85 kg./m3.

Tujuan pengujian kadar air agregat halus dan agregat kasar adalah untuk memperoleh persentase kadar air pada agregat. Kadar lumpur agregat halus Tanjung Balai Karimun mencapai rata-rata kadar lumpur sebesar 4,51%. Agregat halus tidak boleh terlalu banyak mengandung bahan organik, hal ini harus dibuktikan dengan percobaan Abrams Pricer Peraturan Beton Indonesia (PBI.

Rata-rata Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, nilai massa jenis agregat halus adalah 2,652 gr/cm3. 72 Setelah perhitungan diperoleh, cocokkan dengan tabel penilaian agregat halus untuk menentukan zona penilaian agregat halus. Zona gradasi agregat halus Tanjung Balai yang diperoleh termasuk dalam Zona 2 seperti terlihat pada Gambar 4.3.

Berdasarkan uji analisa saringan yang telah dilakukan, agregat halus Tanjung Balai Karimun memenuhi batas garis kurva British Standard (Bs) zona 2. 74 Setelah diperoleh perhitungan, selanjutnya dicocokkan dengan tabel gradasi agregat kasar untuk menentukan zona gradasi agregat kasar. Berdasarkan uji analisa saringan yang telah dilakukan, agregat kasar Tanjung Balai Karimun memenuhi batas dan garis lengkung dengan ukuran maksimal 40 mm.

Perhitungan Jobmix Beton F’c 20 Mpa

Zona penilaian agregat kasar yang diperoleh meliputi agregat dengan ukuran maksimum 40 mm, seperti terlihat pada grafik 4.4. 5 Jenis agregat kasar (batu pecah) Tanjung Balai Karimun 6 Jenis agregat halus (alami) Tanjung Balai Karimun 7 Faktor air semen 0,46.

Hasil Uji Slump

Penelitian ini juga menambahkan serat polipropilena sebanyak 3,9 gram pada 1 sampel dan 35,1 gram untuk campuran pada 9 sampel. Untuk beton normal ditambahkan air sebanyak 0,6 kg untuk mencapai nilai jatuh sesuai target/yang tersirat yaitu jatuh 6 cm, begitu pula untuk beton fiber dan beton fiber + Silica Fume. Hasil uji slump menunjukkan bahwa semakin besar variasi silika fume dan penambahan serat pada beton maka nilai slump beton semakin kecil.

Hal ini terjadi karena ukuran silika fume yang sangat halus mempunyai kemampuan mengisi rongga-rongga pada campuran beton, serta daya serap airnya yang tinggi sehingga semakin meningkatkan tingkat kehilangan air pada beton (Wicaksono, 2018). . . Berdasarkan kondisi tersebut, pembuatan benda uji agak sulit karena campuran beton mulai mengering. Hal ini terlihat pada variasi SF 5% - 20% tanpa ijuk dan dengan penggunaan ijuk, dimana nilai slumpnya lebih tinggi pada beton SF tanpa ijuk.

Perhitungan Berat Isi Beton

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan termasuk dalam kategori beton normal, karena rata-rata berat benda uji adalah 2200 kg/m3 – 2500 kg/m3.

Perhitungan Kuat Tekan Beton

Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton

Terjadinya penurunan kuat tekan beton disebabkan oleh ukuran silika fume yang sangat halus sehingga mempunyai kemampuan menyerap air pada campuran beton. Sesuai dengan penelitian sebelumnya (Suliyanto, 2012), terjadi penurunan kuat tekan beton pada kadar silika fume 20%. Hasil uji kuat tekan beton + silika fume + serat polipropilen diperoleh kuat tekan beton maksimum sebesar 28,98 Mpa pada konsentrasi silika fume + Fiber 0%.

Manakala kekuatan mampatan konkrit minimum yang dicapai ialah 14.95 Mpa menggunakan Silica Fume dengan jumlah 20% daripada berat simen yang digunakan dan penambahan gentian.

Perhitungan Kuat Tarik Belah Beton

Hasil Pengujian Kuat Tarik Belah Beton

88 Dari hasil yang ditunjukkan pada Gambar 4.11 di atas, beton normal digunakan sebagai kontrol atau acuan dalam penelitian. Uji kuat tarik belah beton normal mempunyai nilai kuat tarik rata-rata sebesar 2,74 Mpa dan juga merupakan nilai kuat tarik maksimum untuk beton + SF. Sedangkan kuat tarik beton minimal adalah 1,7 Mpa jika digunakan Silica Fume dengan kandungan 20% dari berat semen yang digunakan.

Dari hasil yang terlihat pada Gambar 4.12 diatas, beton tanpa Silica Fume digunakan sebagai kontrol atau acuan dalam penelitian. Uji kuat tarik belah beton tanpa Silica Fume mempunyai nilai kuat tarik rata-rata sebesar 3,08 Mpa, dan juga merupakan nilai kuat tarik maksimum untuk beton dengan penggantian sebagian semen dengan silika fume dan penambahan serat pada campuran beton. Sedangkan kuat tarik beton minimal sebesar 2,07 Mpa bila menggunakan Silica Fume dengan kandungan 20% berat semen yang digunakan.

Hal ini menunjukkan adanya pengaruh peningkatan kuat tarik dengan penambahan serat pada campuran beton pada beton normal sebesar 12,40%.

Hasil Pengujian Porositas Beton

Kegiatan: Tugas Akhir Tanggal Pengujian: Maret 2021 Jenis Pengujian: Analisis Agregat Kasar Sito Penguji: Sima Suzanti. Kegiatan : Tugas Akhir Tanggal Ujian : Maret 2021 Jenis Ujian : Analisa Agregat Halus Sito Penguji : Sima Suzanti. Kegiatan: Tugas Akhir Tanggal Pengujian: Maret 2021 Jenis Pengujian: Kadar Air dalam Agregat Diuji oleh: Sima Suzanti.

Kegiatan: Ujian Tugas Akhir Tanggal: Maret 2021 Jenis Ujian: Kadar Lumpur Agregat Diuji oleh: Sima Suzanti. Kegiatan : Ujian Tugas Akhir Tanggal : Maret 2021 Jenis Ujian : Agregat Kasar Berat jenis Diuji oleh : Sima Suzanti. Kegiatan: Ujian Tugas Akhir Tanggal: Maret 2021 Jenis Ujian: Kadar Air Agregat Kasar Penguji: Sima Suzanti.

Kegiatan: Ujian Tugas Akhir Tanggal: Maret 2021 Jenis Ujian: Kadar Air Agregat Halus Penguji: Sima Suzanti. Kegiatan: Ujian Tugas Akhir Tanggal: Maret 2021 Jenis Ujian: Penguji Kadar Lumpur Agregat Kasar: Sima Suzanti. Kegiatan: Ujian Tugas Akhir Tanggal: Maret 2021 Jenis Ujian: Penguji Kadar Lumpur Agregat Halus: Sima Suzanti.

Kegiatan: Ujian Tugas Akhir Tanggal: Maret 2021 Jenis Ujian: Tipe Agregat Kasar Pembobot Penguji: Sima Suzanti. Kegiatan: Ujian Tugas Akhir Tanggal: Maret 2021 Jenis Ujian: Tipe Agregat Halus Pemeriksa Berat: Sima Suzanti. Kegiatan : Ujian Tugas Akhir Tanggal : Maret 2021 Jenis Ujian : Pengujian Porositas Beton Diuji oleh : Sima Suzanti.

Hubungan Antara Kuat Tekan, Tarik dan Porositas Beton

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian sampel uji, tercapai penggantian sebagian semen dengan silika fume dan penambahan serat polipropilen ke dalam campuran beton. Faktor pembuatan benda uji mempunyai pengaruh yang besar terhadap porositas beton, kuat tekan dan kuat tarik. Oleh karena itu perlu kehati-hatian pada saat pengecoran, pemadatan cetakan harus dilakukan secara bertahap agar dapat menghasilkan benda uji yang tidak berpori.

“Pengaruh Kandungan Silika Fume Terhadap Kuat Tekan Benda Uji Silinder Beton Tekan Kuat Tinggi (HSSCC) D 7,5 cm x 15 cm Umur 14 dan 28 hari”. Kegiatan : Ujian Tugas Akhir Tanggal : April-Juli 2021 Jenis Ujian : Timbangan Isi Beton Diuji oleh : Sima Suzanti. Timbang wadah yang kosong. Masukkan benda uji ke dalam wadah, lalu timbang berat wadah + bahan.

Kegiatan : Ujian Tugas Akhir Tanggal : Maret 2021 Jenis Ujian : Pengujian Kuat Tekan dan Tarik Beton Diuji oleh : Sima Suzanti. Tempatkan benda uji pada mesin uji kompresi, kemudian catat nilai kuat tekan yang muncul pada layar. Letakkan benda uji pada mesin uji tarik dan tutup dengan pelat, kemudian catat nilai kuat tarik yang muncul pada layar.

Timbang berat kering dalam oven dan rendam benda uji selama 24 jam hingga tidak ada lagi gelembung udara. Kegiatan: Ujian Tugas Akhir Tanggal: April-Juli 2021 Jenis Ujian: Kuat Tarik Beton Pemeriksa Beton: Sima Suzanti. Kegiatan: Ujian Tugas Akhir Tanggal: April-Juli 2021 Jenis Ujian: Kuat Tarik Beton Pemeriksa Beton: Sima Suzanti.

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Secara kimiawi, silica fume akan bereaksi dengan kalsium hidroksida yang terkandung dengan semen sehingga akan dapat meningkatkan kuat tekan dalam adukan beton.. Silica

Pemakaian limbah plastik polypropylene dengan cara dicairkan dalam adukan beton lebih meningkatkan kuat tekan dan kuat tarik belah beton daripada penambahan dalam bentuk

Pada penelitian ini akan mengkaji pengaruh penggunaan kadar fly ash 15%, 30%, dan 40% sebagai bahan pengganti semen terhadap kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas

Penelitian mengenai hubungan volume penetrasi panas terhadap peningkatan porositas maupun hubungan peningkatan porositas terhadap penurunan kuat tekan dan kuat tarik

• Perkembangan kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas dari beton yang menggunakan serbuk batu bata dari desa Oebelo, Nusa Tenggara Timur sebagai pengganti sebagian

4.3.11 Rangkuman Deskriptif Responden terhadap variabel Struktur Keputusan Pembelian Y Adapun hasil dari rangkuman variabel struktur keputusan pembelian dapat dilihat pada Tabel 4.29

Volumetrik Campuran Beraspal Kinerja campuran beraspal sangat ditentukan oleh volumetrik campuran dalam keadaan padat yang terdiri dari rongga udara dalam campuran VIM, rongga udara

Berbagai macam cara digunakan untuk meningkatkan kualitas beton baik kuat tekan, kuat tarik belah dan kuat lentur salah satunya dengan menggunakan bahan tambah berupa serat alam yaitu