• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR - Universitas Bosowa

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "TUGAS AKHIR - Universitas Bosowa"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

Puji dan Syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini. Tugas akhir ini berjudul “Pengaruh Faktor Produktivitas Kerja Terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Pada Proyek Jalan Akses Bandara Buntu Kunik Mengkendek Kabupaten Tana Toraja”. Andi Rumpang Yusuf, MT selaku ketua Jurusan Bangunan dan Konstruksi serta staf jurusan yang telah memfasilitasi dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Sahabat seperjuangan Liling Patanduk S.KM yang setia membantu, mendukung dan menyemangati selama perkuliahan dan penyusunan tugas akhir ini. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini sangat diharapkan.

Tabel 3.1 Populasi dan Sampel  .......................................................
Tabel 3.1 Populasi dan Sampel .......................................................

1 BAB I

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan penelitian
  • Manfaat penelitian

Dari penjelasan latar belakang di atas mengenai peran keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh faktor produktivitas kerja terhadap kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di Proyek Jalan Akses Bandara Buntu Kunik Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja". Adakah pengaruh faktor produktivitas kerja terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (H3) di Proyek Jalan Akses Bandara Buntu Kunik Mengkendek Kabupaten Tana Toraja. Mengetahui pengaruh faktor produktivitas kerja terhadap kesehatan dan keselamatan kerja (H3) pada proyek jalan akses Buntu Kunik Mengkendek Kabupaten Tana Toraja.

Diharapkan peneliti dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan atau informasi tentang pengaruh faktor produktivitas tenaga kerja terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada proyek jalan akses bandara Buntu Kunik di Mengkendek Kabupaten Tana Toraja. Memberikan masukan kepada pimpinan proyek mengenai dampak faktor produktivitas tenaga kerja terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada proyek jalan akses bandara Buntu Kunik di Mengkendek Kabupaten Tana Toraja. Memberikan gambaran kepada pekerja dalam proses kerja, memberikan solusi terkait pengaruh faktor produktivitas tenaga kerja terhadap kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada proyek jalan akses bandara Buntu Kunik di Mengkendek Kabupaten Tana Toraja.

8 1.5. Sistematika Pembahasan

TINJAUAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN

KESIMPULAN DAN SARAN

10 BAB II

  • Produktivitas Kerja
    • Pengertian Produktivitas Kerja
    • Sumber Produktivitas Kerja

Sedarmayanti (2011) menemukan bahwa produktivitas tenaga kerja tidak hanya ditujukan untuk mendapatkan pekerjaan sebanyak-banyaknya, tetapi kualitas pekerjaan juga penting untuk ditekankan dan produktivitas tenaga kerja bukanlah suatu hasil yang diciptakan dengan sendirinya, melainkan harus diupayakan oleh karyawan yang diharapkan dapat dimasukkan dalam program organisasi. Untuk memperoleh produktivitas karyawan yang tinggi, organisasi harus menumbuhkan semangat dan semangat kerja yang tinggi dari para karyawannya. Ravianto (2013) bahwa produktivitas kerja pegawai merupakan perbandingan antara hasil yang telah dicapai dengan keikutsertaan pegawai dalam organisasi per satuan waktu.

Jika produktivitas kerja karyawan tinggi, maka karyawan akan mampu menunjukkan hasil kerja dengan jumlah input yang banyak. Sebaliknya jika produktivitas kerja karyawan rendah, maka karyawan tidak akan mampu menghasilkan hasil produksi sesuai target yang telah ditetapkan oleh organisasi. Sumber produktivitas kerja adalah orang yang menjadi pekerja secara individu maupun kelompok yang diarahkan pada upaya mencari cara yang dapat membuat orang meningkatkan produktivitasnya dalam bekerja.

13 1. Pengunaan Pikiran

  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

Tingkat produktivitas pegawai dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik pegawai itu sendiri, lingkungan organisasi maupun kebijakan pemerintah secara keseluruhan. Untuk itu organisasi harus memperhatikan dan memiliki pengetahuan tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan agar upaya peningkatan produktivitas kerja karyawan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Rincian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas tenaga kerja dijelaskan oleh Ravianto (2011:20) sebagai berikut :.

15 a. Motivasi

  • Pengukuran Produktivitas Kerja Karyawan
  • Manfaat Produktivitas Kerja
  • Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja
  • Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
    • Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
    • Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
    • Faktor yang Mempengaruhi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
    • Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
    • Pengertian Alat Pelindung Diri (APD)
  • Pengaruh Produktivitas Kerja Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
  • Hipotesis Penelitian

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah upaya perlindungan yang bertujuan agar pekerja dan orang lain di tempat kerja/perusahaan tetap aman dan sehat, sehingga setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien (Kepmenaker No. 463/MEN/1993). . Definisi lain menurut OHSAS keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah kondisi dan faktor yang mempengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja, serta orang lain yang berada di tempat kerja. Berdasarkan UU Ketenagakerjaan No. 13 Pasal 87 Tahun 2003, bahwa setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.

Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, bahwa tujuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang berkaitan dengan mesin, peralatan, pondasi tempat kerja dan lingkungan tempat kerja adalah untuk mencegah terjadinya hal tersebut. Sehingga setiap karyawan terjamin keselamatan dan kesehatannya dalam bekerja, baik secara fisik, sosial maupun psikologis. Prinsip-prinsip yang harus diterapkan perusahaan dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah sebagai berikut (Sutrisno dan Ruswandi, 2007).

44 BAB III

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian

45 3.3. Populasi dan sampel

  • Teknik pengumpulan data

46 3.4.1 Teknik Observasi

  • Teknik Kuesioner/angket
  • Teknik Wawancara
  • Dokumentasi
  • Instrumen Penelitian

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan dan menganalisis dokumen, dokumen tertulis, gambar dan elektronik, metode ini digunakan untuk memperoleh data terkait faktor produktivitas tenaga kerja kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di Proyek Jalan Akses Bandara Buntu Kunik di Mengkendek Kabupaten di Tan Toraj. Lembar observasi digunakan untuk memudahkan pendataan oleh peneliti agar diperoleh hasil yang sebesar-besarnya untuk kuesioner digunakan untuk mengetahui pendapat responden tentang pengaruh faktor produktivitas tenaga kerja terhadap kesehatan dan keselamatan kerja di Bandara Buntu Kunik proyek jalan akses di Mengkendek Tana Toraja.

48 3.6 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

  • Reliabilitas Instrumen

49 3.7 Analisis Data

  • Analisis Deskriptif
  • Analisis data kuantitatif
  • Analisis Regresi Linear Berganda

Hasil uji-t kemudian dibandingkan dengan tabel yang diperoleh dengan menggunakan taraf signifikan (α) dan n-2 derajat kebebasan. Hipotesis yang telah ditetapkan akan diuji berdasarkan daerah penerimaan dan penolakan yang ditentukan sebagai berikut: Jika thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Uji F digunakan untuk melihat apakah variabel independen secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.

Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk menguji apakah terdapat pengaruh variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel independen. Uji Anova atau uji F dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melihat taraf signifikan atau dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel. Koefisien determinasi (R2) dimaksudkan untuk menentukan tingkat akurasi terbaik dalam analisis regresi, hal ini ditunjukkan dengan besarnya koefisien determinasi (R2) antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu).

Jika koefisien determinasi mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Karena variabel bebas dalam penelitian ini lebih dari satu maka koefisien determinasi yang digunakan adalah Adjusted R Square (Iman Ghozali, 2005). Dari koefisien determinasi (R2) ini dapat diperoleh nilai untuk mengukur besarnya kontribusi beberapa variabel X terhadap naik turunnya variabel Y yang biasanya dinyatakan dalam persentase.

54 3.8 Flowcard Penelitian

  • Gambaran Umum Lokasi Penelitian
  • Deskripsi Data
    • Karakteristik Responden 1. Jenis kelamin
  • Analisis Data
    • Uji Instrumen 1. Uji Validitas

Selanjutnya dari data pada Tabel 4.2 di atas, kuesioner yang telah dibagikan sebanyak 40 kuesioner kepada pekerja semuanya telah dikembalikan. Jika melihat data pada Tabel 4.5 di atas, terdapat 21 pekerja berstatus kawin (52,5%) dan 19 pekerja belum menikah (47,5%). Pada tabel 4.8 di atas dapat dilihat hasil uji validitas instrumen penelitian yang berbeda untuk setiap pernyataan mengenai variabel motivasi.

Hal ini menunjukkan bahwa setiap pernyataan mengenai variabel motivasi dalam kuesioner dapat dipastikan valid. Tabel 4.9 di atas menunjukkan hasil uji validitas berbagai instrumen penelitian untuk setiap pernyataan terkait variabel disiplin. Hal ini menunjukkan bahwa setiap pernyataan mengenai variabel Disiplin dalam kuesioner dapat dipastikan valid.

Tabel 4.10 di atas menunjukkan hasil uji validitas instrumen penelitian yang berbeda untuk setiap pernyataan mengenai variabel etos kerja. Hal ini menunjukkan bahwa setiap pernyataan terkait variabel Etos Kerja dalam kuesioner dapat dipastikan valid. Tabel 4.11 di atas menunjukkan hasil uji validitas berbagai instrumen penelitian untuk setiap pernyataan terkait variabel keterampilan kerja.

Tabel 4.12 di atas menunjukkan hasil uji validitas berbagai instrumen penelitian per pernyataan pada variabel pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa setiap pernyataan tentang variabel pendidikan pada kuesioner dapat dipastikan valid. Tabel 4.13 di atas menunjukkan hasil uji validitas instrumen penelitian untuk setiap pernyataan terhadap variabel Lingkungan dan Iklim Kerja.

Tabel 4.14 di atas menunjukkan hasil uji validitas instrumen penelitian untuk setiap pernyataan mengenai variabel keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Gambar 3.1 Flowcard Penelitian BAB IV
Gambar 3.1 Flowcard Penelitian BAB IV
  • Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
  • Uji Multikolinieritas
  • Uji Heteroskedastisitas
    • Hasil Analisis Regresi Linear Berganda TABEL 4.23
  • Uji Parsial (Uji T)
  • Uji Simultan (Uji F)
  • Uji Koefisien Determinasi (R²)
    • Pembahasan

Pengaruh motivasi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada proyek jalan akses bandara Buntu Kunik Mengkendek Kabupaten Tana Toraja. Pengaruh disiplin terhadap kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada proyek jalan akses bandara Buntu Kunik Mengkendek Kabupaten Tana Toraja. Mengklaim bahwa variabel disiplin berpengaruh signifikan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada proyek jalan akses bandara Buntu Kunik Mengkendek Kabupaten Tana Toraja.

Pengaruh Etos Kerja Terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Pada Proyek Jalan Akses Bandara Buntu Kunik Mengkendek Kabupaten Tana Toraja. Dampak Keterampilan terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Proyek Jalan Akses Bandara Buntu Kunik Mengkendek Kabupaten Tana Toraja. Dampak Pendidikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Proyek Jalan Akses Bandara Buntu Kunik Mengkendek Kabupaten Tana Toraja.

Pengaruh Lingkungan dan Iklim Kerja Terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Pada Proyek Jalan Akses Bandara Buntu Kunik Mengkendek Kabupaten Tana Toraja. Pengaruh motivasi terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada proyek jalan akses bandara Buntu Kunik di Mengkendek Kabupaten Tana Toraja. Pengaruh disiplin terhadap kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada proyek jalan akses bandara Buntu Kunik di Mengkendek Kabupaten Tana Toraja.

Pengaruh Etos Kerja Terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (H3) Pada Proyek Jalan Akses Bandara Buntu Kunik Di Mengkendek Kabupaten Tana Toraja. Pengaruh Keterampilan terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada Proyek Jalan Akses Bandara Buntu Kunik di Mengkendek Kabupaten Tana Toraja. Pengaruh Pendidikan Terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Pada Proyek Jalan Akses Bandara Buntu Kunik Di Mengkendek Kabupaten Tana Toraja.

Dampak Lingkungan dan Iklim Kerja terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada Proyek Jalan Akses Bandara Buntu Kunik di Mengkendek Kabupaten Tana Toraja.

Gambar  4.2  menunjukkan  bahwa  data  terdistribusi  normal  karena  bentuk  grafik  normal  dan  tidak  melenceng  kekanan  atau  kekiri
Gambar 4.2 menunjukkan bahwa data terdistribusi normal karena bentuk grafik normal dan tidak melenceng kekanan atau kekiri

92 BAB V

  • Kesimpulan

93 5.2. Saran

Diharapkan kedepan perusahaan lebih memperhatikan aspek-aspek yang berkaitan dengan peningkatan produktivitas kerja terutama lingkungan dan iklim kerja disertai dengan implementasi kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang memadai yang memberikan rambu/rambu pada saat mulai bekerja dan pakaian kerja pekerja. sarung tangan, helm, sabuk pengaman, sepatu pengaman saat bekerja sehingga diduga tidak menimbulkan kecelakaan di lokasi pekerjaan jalan saat ini. Dalam rangka penelitian tentang pengaruh penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap produktivitas kerja bagi pekerja pada ruas jalan akses Bandara Buntu Kunyi di Mengkendek Kabupaten Tana Toraja, saya meminta kepada responden untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan. Kami berharap Anda dapat berpartisipasi dalam penelitian ini dan memberikan jawaban sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Untuk setiap pertanyaan, pilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan situasi Anda, lalu beri tanda centang (√) pada kolom yang tersedia. A1 Saya merasa puas jika dapat menyelesaikan tugas yang sulit dan mencapai target kerja unit produksi. B5 Saya memakai pakaian kerja dengan rapi dan menggunakan perlengkapan keselamatan kerja sesuai peraturan perusahaan saat bekerja. B6 Saya patuh untuk bertindak sesuai dengan itu.

D7 Saya dapat bekerja sama dengan baik D8 Saya dapat bekerja untuk mencapai tujuan D9 Saya merasa tidak nyaman ketika. E3 Bidang pekerjaan yang Anda tekuni saat ini sesuai dengan pendidikan yang Anda peroleh. E4 Semakin tinggi jenjang pendidikan yang dicapai, semakin banyak ilmu yang dapat Anda gunakan dalam bekerja di institusi Anda.

Gambar

Tabel 3.1 Populasi dan Sampel  .......................................................
Tabel 4.20 Uji Reliabilitas Lingkungan dan Iklim Kerja ...................... IV-73  Tabel 4.21 Uji Reliabilitas Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) .
Gambar 3.1 Flowcart Penelitian ........................................................
Tabel 3.1   Populasi dan Sampel
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Etos Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama yang menyatakan variabel etos kerja berpengaruh