Tugas Tutorial ke-1
ESPA4220 Teori Ekonomi Makro
Silakan Anda jawab semua pertanyaan yang disediakan ini!
1. Jelaskan konsep ekonomi makro dan berikan ulasan Anda!
2. Jelaskan persamaan antara Teori RATEX dan aliran monetaris, berikan ulasan Anda secara grafis dan matematis!
3. Jelaskan kebijakan yang digunakan golongan Keynesian, dan berikan ulasan Anda!
Selamat Mengerjakan
JAWABAN TUGAS KE-1
ESPA4220 Teori Ekonomi Makro
Prodi : Ekonomi Pembangungan Oleh:
Nama : M. AMIN NIM : 048703542
1. Ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku dan kinerja perekonomian secara keseluruhan. Ini termasuk analisis faktor- faktor besar yang memengaruhi perekonomian suatu negara atau wilayah, seperti tingkat inflasi, tingkat pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan peran pemerintah dalam mengatur kebijakan ekonomi.
Konsep-konsep dasar dalam ekonomi makro meliputi:
Pendapatan Nasional: Total pendapatan yang dihasilkan oleh suatu negara.
Produksi dan Pertumbuhan Ekonomi: Tingkat produksi dan bagaimana pendapatan nasional suatu negara berkembang dari waktu ke waktu.
Inflasi: Perubahan harga barang dan jasa yang memengaruhi daya beli masyarakat.
Pengangguran: Jumlah orang yang tidak bekerja dan dampaknya pada perekonomian.
Kebijakan Moneter dan Fiskal: Cara pemerintah dan bank sentral memengaruhi perekonomian melalui pengaturan suku bunga, belanja publik, dan pajak.
Perdagangan Internasional: Bagaimana perdagangan dengan negara lain memengaruhi perekonomian domestik.
Investasi dan Siklus Ekonomi: Pengaruh investasi pada siklus ekonomi dan keseimbangan anggaran.
Dari perspektif saya, ekonomi makro sangat penting karena membantu pembuat kebijakan dan analis memahami dan merespons terhadap isu-isu ekonomi besar yang memengaruhi banyak orang. Pemahaman yang baik tentang ekonomi makro dapat membantu dalam merumuskan kebijakan yang efektif untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, stabilitas harga, dan penciptaan lapangan kerja yang lebih baik. Ini juga
penting dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan memastikan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
2. Teori RATEX (Rational Expectations) dan aliran Monetaris memiliki persamaan dalam pandangan mereka tentang bagaimana ekonomi beroperasi dan peran kebijakan ekonomi. Kedua teori ini berakar pada pandangan klasik yang non-intervensionis dan menekankan pentingnya ekspektasi dalam menentukan hasil ekonomi.
Persamaan Teori RATEX dan Aliran Monetaris:
Keduanya percaya bahwa perekonomian cenderung stabil dan akan mencapai keseimbangan tanpa intervensi pemerintah yang
signifikan.
Mereka menganggap bahwa individu dan perusahaan membuat keputusan berdasarkan ekspektasi rasional dan informasi yang tersedia.
Keduanya menekankan bahwa kebijakan moneter yang tidak stabil dapat menyebabkan fluktuasi ekonomi dan inflasi.
Dalam konteks grafis, kita bisa menggambarkan hubungan antara jumlah uang beredar dan tingkat harga menggunakan kurva permintaan dan penawaran uang. Di mana ekspektasi rasional akan mempengaruhi posisi dan kemiringan kurva-kurva tersebut.
Secara matematis, kita bisa menggunakan model ekonomi makro yang menggabungkan persamaan-persamaan seperti Persamaan Fisher, MV=PT, di mana ( M ) adalah jumlah uang beredar, ( V ) adalah kecepatan peredaran uang, ( P ) adalah tingkat harga, dan ( T ) adalah volume transaksi.
Contoh persamaan matematis yang bisa digunakan untuk menggambarkan teori ini adalah:
P=M⋅V⋅T1
di mana ( P ) adalah tingkat harga, ( M ) adalah jumlah uang beredar, ( V ) adalah kecepatan uang, dan ( T ) adalah jumlah transaksi.
Dengan memahami persamaan ini, kita bisa melihat bagaimana perubahan dalam jumlah uang beredar (( M )) atau kecepatan uang (( V )) dapat mempengaruhi tingkat harga (( P )), yang merupakan fokus utama dari aliran Monetaris. Sementara itu, RATEX akan menekankan bagaimana ekspektasi rasional dari pelaku ekonomi terhadap variabel-variabel ini akan mempengaruhi keputusan mereka dan akhirnya hasil ekonomi secara
keseluruhan.
3. Golongan Keynesian, yang berdasarkan pemikiran ekonom John Maynard Keynes, menekankan peran aktif pemerintah dalam mengatur ekonomi, terutama selama periode resesi atau depresi. Kebijakan Keynesian meliputi:
Pengeluaran Stimulus Pemerintah: Keynesianisme mendorong pemerintah untuk meningkatkan pengeluaran publik dalam proyek- proyek infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan Fiskal Ekspansif: Menurunkan pajak dan meningkatkan belanja pemerintah untuk meningkatkan permintaan agregat dan mendorong konsumsi serta investasi.
Intervensi Pemerintah: Keynesianisme percaya bahwa intervensi pemerintah diperlukan untuk mengoreksi ketidakseimbangan ekonomi dan mencegah resesi yang berkepanjangan.
Dari perspektif saya, kebijakan Keynesian memiliki peran penting dalam mengatasi fluktuasi ekonomi. Dengan meningkatkan pengeluaran
pemerintah dan menurunkan pajak, teori ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan, yang pada gilirannya dapat memulihkan permintaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, kritik terhadap pendekatan ini termasuk potensi peningkatan defisit
anggaran dan hutang publik, serta risiko inflasi jika kebijakan tidak dikelola dengan hati-hati.