MAKALAH
“METABOLISME PROTEIN DAN LEMAK”
Dosen Pembimbing: Ns. Elmukhsinur, S.Kep. M.Biomed Mata kuliah : ilmu biomedik dasar
Disusun oleh : Pebby ardika
DIII KEPERAWATAN DILUAR KAMPUS UTAMA POLTEKKES KEMENKES RIAU
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “metabolism protein dan lemak” tepat waktu. Makalah ““metabolism protein dan lemak” disusun guna memenuhi tugas Ibu Ns. Elmukhsinur, S.Kep. M.Biomed pada
“ilmu biomedik dasar”.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Ns. Elmukhsinur, S.Kep.
M.Biomed Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Tujuan makalah BAB II
PEMBAHASAN
1. Metabolisme protein dan lemak PENUTUP
A. Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Metabolisme protein dan lemak adalah proses penting dalam tubuh manusia yang terlibat dalam penguraian dan penggunaan nutrisi untuk energi dan fungsi seluler. Berikut latar belakang singkat tentang metabolisme keduanya:
1. Metabolisme Protein
Protein adalah molekul penting dalam tubuh yang terdiri dari rantai asam amino.Protein diperlukan untuk pembentukan struktur sel, enzim, hormon, dan fungsi-fungsi penting lainnya.
Proses metabolisme protein melibatkan pemecahan protein menjadi asam amino melalui pencernaan dan proses lainnya.Asam amino kemudian dapat digunakan untuk sintesis protein baru atau diubah menjadi energi jika dibutuhkan.
2. Metabolisme Lemak:
Lemak adalah salah satu sumber energi utama dalam tubuh dan penting untuk isolasi termal, perlindungan organ, serta absorpsi vitamin tertentu.Lemak tersimpan dalam sel adiposa sebagai trigliserida.Proses metabolisme lemak melibatkan lipolisis, di mana trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan gliserol.Asam lemak kemudian dapat digunakan untuk produksi energi melalui beta-oksidasi atau disimpan kembali sebagai lemak dalam sel adiposa jika energi tidak segera dibutuhkan.Keduanya merupakan proses yang sangat terintegrasi dalam tubuh manusia dan bekerja bersama dengan metabolisme karbohidrat untuk menjaga keseimbangan energi dan fungsi tubuh yang optimal
Rumusan masalah sensorik adalah proses mendefinisikan atau merumuskan permasalahan yang berkaitan dengan pengindraan atau persepsi manusia terhadap lingkungannya. Ini melibatkan pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana manusia menginterpretasikan informasi sensorik seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan, dan pengecapan. Contoh rumusan masalah sensorik bisa mencakup:
1. Bagaimana manusia merespons stimulus visual dalam kondisi pencahayaan yang berbeda?
2. Apa dampak gangguan pendengaran terhadap komunikasi sehari-hari?
3. Bagaimana pengalaman rasa seseorang memengaruhi preferensi makanan?
4. Bagaimana penggunaan aromaterapi dapat memengaruhi suasana hati dan kesejahteraan?
5. Apa perbedaan persepsi warna antara individu dengan daltonisme dan yang tidak?
B. Tujuan Makalah
Makalah tentang metabolisme protein dan lemak bertujuan untuk menjelaskan proses biokimia yang terlibat dalam penguraian dan penggunaan protein serta lemak dalam tubuh manusia. Tujuan utamanya adalah:
1. Pemahaman Fundamental
Memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana tubuh manusia memproses protein dan lemak untuk memenuhi kebutuhan energi, pertumbuhan, dan fungsi seluler.
2. Relevensi kesehatan
Menjelaskan hubungan antara metabolisme protein dan lemak dengan kesehatan manusia, termasuk dampaknya terhadap masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan gangguan metabolik lainnya.
3. Implikasi Diet
Memberikan informasi yang relevan untuk perencanaan diet yang sehat, termasuk asupan protein dan lemak yang tepat, serta bagaimana pengaturan diet dapat memengaruhi metabolisme.
4. Aplikasi Klinis
Mengidentifikasi kondisi medis tertentu yang terkait dengan gangguan metabolisme protein atau lemak, dan bagaimana penanganan medisnya dilakukan.
5. Penelitian Lanjutan
Mendorong penelitian lebih lanjut dalam bidang ini dengan merinci isu-isu penelitian terbaru dan pertanyaan yang masih belum terpecahkan dalam metabolisme protein dan lemak.
6. Pendidikan Masyarakat
Mengedukasi masyarakat umum tentang pentingnya memahami metabolisme protein dan lemak untuk menjalani gaya hidup yang sehat dan berkelanjutan.
Makalah ini dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi mahasiswa, profesional kesehatan, dan masyarakat umum yang ingin memahami lebih dalam tentang bagaimana tubuh memproses nutrisi ini dan dampaknya pada kesehatan dan gaya hidup.
BAB II PEMBAHASAN 2. Metabolisme protein dan lemak
Metabolisme Protein
Protein dalam makanan dipecah menjadi asam amino melalui proses pencernaan di lambung dan usus.
Absorpsi: Asam amino yang dihasilkan diserap ke dalam darah dan dibawa ke sel-sel tubuh.
Sintesis Protein: Sel-sel tubuh menggunakan asam amino ini untuk membangun protein yang diperlukan, seperti enzim, hormon, dan struktur sel.
Metabolisme Energi: Jika asam amino berlebih, mereka dapat diubah menjadi energi melalui proses deaminasi, yang menghasilkan produk sampingan seperti amonia yang harus dibuang oleh tubuh.
Metabolisme Lemak:
Pencernaan: Lemak dalam makanan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol dalam usus.
Absorpsi: Asam lemak dan gliserol diserap ke dalam darah dan dibawa ke jaringan tubuh.
Penyimpanan Energi: Lemak yang tidak segera digunakan disimpan dalam jaringan adiposa sebagai cadangan energi.
Penggunaan Energi: Saat tubuh membutuhkan energi tambahan, asam lemak dipecah melalui beta-oksidasi menjadi ATP, yaitu sumber utama energi bagi sel-sel tubuh.
Semua ini adalah proses kompleks yang terjadi dalam tubuh untuk menjaga keseimbangan nutrisi dan energi yang diperlukan untuk fungsi normal.
BAB III PENUTUP
Dari hasil pembahasan mengenai penelitian yang telah kami lakukan, maka kami dapat menarik kesimpulanProtein adalah salah satu gizi yang penting bagi tubuh, terutama dalam pembentukan otot dalam tubuh. Namun jumlah konsumsi protein harus dibatasi dan
dihitung sesuai kebutuhan tubuh. Penggunaan yang berlebih tidak baik bagi tubuh dan memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Anak usia 17-25 tahun yang menggemari olahraga fitness dan menggunakan suplemen protein perlu mengetahui
bagaimana mengkonsumsi protein tinggi sehingga mengurangi dampak penyakit ginjal yang sering menyerang.
Penulis memberikan
