Nama : Rageta Swietenia Magdasari Putri NIM : 20/462039/KT/09422
Tugas Ilmu Kerja Kehutanan
Alat dan kelengkapan kerja pada kegiatan pemanenan kayu 1. Menyarad
Menyarad kayu merupakan kegiatan meindahkan atau membawa pohon yang telah ditebang melewati jalurr-jalur yang telah direncanakan menuju ke pinggir jalan atau tempat penimbunan sementara (TPN) (Supriyatno, 2009). Penyaradan dilaksanakan setelah pohon selesai ditebang dan kayu yang disarad bisa berupa kayu utuh, kayu panjang, atau kayu pendek. Hal ini bergantung pada sistem pemanenan atau pengangkutan yang diterapkan. Penyaradan tergolong dalam transportasi pertama atau pengangkutan jarak pendek (minor transportation). Teknik penyaradan dibedakan menjadi tiga macam yaitu manual, semi mekanis dan mekanis.
a. Penyaradan manual
Alat yang digunakan dalam penyaradan manual sangatlah sederhana, biasanya digunakan tenaga hewan seperti sapi, kerbau, kuda, dll. atau tenaga manusia untuk memindahkan kayu dari lokasi tebang ke tempat penimbunan sementara.
Perlengkapan kerja yang digunakan jika memakai tenaga hewan berupa tali yang kuat dan rantai untuk mengikat kayu. Sedangkan jika memakai tenaga manusia dilakukan dengan cara dipanggul, dipikul, digelindingkan, atau memanfaatkan gravitasi dan kelengkapan alatnya berupa tali dan tuas kayu atau bambu.
Gambar 1. Penyaradan manual tenaga manusia
Gambar 2. Penyaradan manual tenaga hewan
b. Penyaradan semi mekanis
Alat yang diguanakan dalam penyaradan semi mekanis berupa bulldozer, skidder, atau sistem kabel. Pada bulldozer dan skidder kelengkapan kerjanya yaitu winch, kabel baja, dan pengait. Winch tersebut berfungsi untuk tempat kabel baja serta sebagai pengulur dan penggulung kabel. Dalam menggulung kabel baja digunakan tenaga dari mesin bulldozer, sedangkan untuk megulur kabel dapat dilakukan dengan menarik manual memakai tenaga manusia kabel baja dan pengait berfungsi untuk mengikat log yang akan disarad dan kabel ini terletak pada bagian belakang bulldozer atau skidder. Selain itu bulldozer atau skidder dilengkapi juga dengan penjepit yang berfungsi untuk menjepit log dan pisau untuk membuka jalan ketika disarad.
Gambar 3. Penyaradan dengan skidder c. Penyaradan mekanis
Alat yang diguanakan dalam penyaradan mekanis adalah mesin forwarder (kombinasi traktor sarad dan truk angkutan kayu). Forwarder dilengkapi dengan penjepit dan bak penampungan kayu. Penjepit berfungsi untuk mengambil kayu hasil tebangan untuk kemudian diletakkan pada bak yang ada di belakang.
Gambar 4. Penyaradan dengan forwarder
Berikut adalah elemen kerja yang dilakukan dalam kegiatan penyaradan menggunakan alat bulldozer yang dilengkapi kabel baja,
2. Memuat
Pemuatan merupakan kegiatan menaikkan kayu atau log ke atas alat angkutan meliputi meletakkan log dan menata log yang sudah berada di dalam alat angkutan.
Alat yang biasa digunakan dalam kegiatan pemuatan adalah tenaga manusia, loader, track loader, atau wheel loader dengan perlengkapan kerja log damp atau grapple.
Gambar 5. Pemuatan dengan grapple
Berikut adalah elemen kerja yang dilakukan dalam kegiatan pemuatan yang menggunakan alat wheel loader dengan disertai grapple,
3. Mengangkut
Pegangkutan (hauling) merupakan kegiatan memindahkan kayu dari tempat pengumpulan sementara yang berada di tepi hutan meunju tempat pengolahan atau tempat pemasaran melalui jalan yang telah disiapkan secara optimal (Upara, 2015).
Alat yang biasa digunakan untuk mengangkut kayu menuju tempat tujuan adalah truk,
No Elemen Kerja Keterangan
1 Persiapan alat Alat dipastikan dapat dioperasikan dan kelengkapan alat sudah dibawa seperti kabel baja, pengait log, dan rantai/tali untuk log
2 Menuju log Pekerja berjalan menuju log dengan mengulur kabel baja secara manual 3 Mengambil log Log dikaitkan dengan kabel baja terlebih dahulu sebelum ditarik 4 Membawa log
Log ditarik dengan cara menggulung kabel baja menggunakan mesin bulldozer untuk dikumpulkan di tempat yang sudah ditentukan seperti di pinggir jalan utama
5 Mengumpulkan log Log dilepas dari pengait dan dikumpulkan pada tempat penimbunan sementara
6 Istirahat Pekerja beristirahat untuk makan minum atau hal lainnya
No Elemen Kerja Keterangan
1 Persiapan alat Alat dipastikan dapat dioperasikan dan kelengkapan alat sudah siap seperti log dump atau grapple pada wheel loader
2 Menuju log Alat muat berjalan menuju tempat penimbunan sementara
3 Mengambil log Log dari TPN dijepit dengan grapple yang ada pada alat wheel loader 4 Membawa log Log yang dijepit grapple dibawa menuju bak truk dengan mesin wheel loader 5 Memuat log ke dalam truk Log dilepas dari penjepit/grapple dan ditaruh ke dalam bak truk
6 Menata log dalam truk Pekerja yang ada di atas bak truk menata log supaya alat angkut dapat membawa log sebanyak mungkin
7 Istirahat Pekerja beristirahat untuk makan minum atau hal lainnya
rakit, dan ponton. Pada alat angkutan ponton digunakan pada perjalanan air dan dibutuhkan perlengkapan kerja seperti tug boat yang berfungsi untuk menarik poton dan kabel atau tali baja yang berfungsi sebagai penghubung antara ponton dan tug boat.
Gambar 6. Truk pengangkut kayu
Berikut adalah elemen kerja yang dilakukan dalam kegiatan pengangkutan yang menggunakan alat berupa truk,
4. Membongkar
Pembongkaran (unloading) merupakan kegiatan terakhir dalam proses pemindahan kayu dari dalam hutan atau petak tebang sampai ke tempat penimbunan kayu (TPK), hingga halaman pabrik pengolahan kayu, atau tempat penjualan kayu (konsumen). Pembongkaran meliputi penurunan log dari atas alat angkutan. Teknik pembongkaran dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu manual dan mekanis. Teknik manual digunakan tenaga manusia, sedangkan mekanis menggunakan alat berat.
Metode yang digunakan pada tekik mekanis antara lain, a. Load and carry
Pada metode ini alat angkut dalam posisi diam dan loader bergerak untuk mengambil kayu, memutar dan berjalan menuruni truk kemudian menyusun kayu di tempat penampungan. Kegiatan tersebut terus dilakukan sampai kayu di dalam alat angkut habis.
No Elemen Kerja Keterangan
1 Persiapan alat Alat dipastikan dapat dioperasikan dan kelengkapan alat sudah siap 2 Mengisi BBM Pengisian bahan bakar supaya truk dapat berjalan
3 Menyalakan mesin Mesin alat angkut (truk) dinyalakan agar truk dapat beroperasi
4 Keluar petak tebangan Truk keluar dari petak tebangan dan menuju tempat pengolahan maupun tempat pemasaran
5 Perjalanan menuju lokasi
tujuan Log yang diangkut dibawa menuju lokasi tujuan melalui jalan angkutan 6 Masuk lokasi tujuan Log dalam truk dibawa masuk ke lokasi untuk kemudian diturunkan 7 Mematikan mesin Mesin truk dimatikan supaya kayu dapat segera diturunkan 8 Istirahat Pekerja beristirahat untuk makan minum atau hal lainnya
Gambar 7. Alat load and carry b. Escavator
Pada metode ini diperlukan pergantian perlengkapan kerja yang sebelumnya adalah bucket menjadi grapple yang berfungsi untuk menjepit kayu dari alat angkut kemudian dipindahkan dan ditata di tempat penampungan.
Gambar 8. Alat escavator kayu c. Self loading truk
Alat ini berupa truk yang sudah dilengkapi dengan alat pembongkar baik berbentuk tali pengait atau pun grapple.
Berikut adalah elemen kerja yang dilakukan dalam kegiatan pembongkaran yang menggunakan alat escavator dengan dilengkapi grapple,
No Elemen Kerja Keterangan
1 Persiapan alat Disiapkan alat pembongkaran berupa escavator disertai grapple 2 Menuju truk Escavator menuju truk untuk pengambilan kayu
3 Persiapan pembongkaran Penutup pada bak truk dibuka
4 Membongkar log Kayu dijepit dengan menggunakan grapple
5 Menata log Kayu dibawa dan dipindahkan dari truk kemudian ditata 6 Istirahat Pekerja beristirahat untuk makan minum atau hal lainnya
Daftar Pustaka
Supriyatno, N. 2009. Buku Ajar Pemanenan Hasil Hutan. Laboratorium Pemanenan Hasil Hutan Fakultas Kehutanan. Yogyakarta: UGM.
Upara, A.R. 2015. Proses Penyidikan Tindak Pidana Pengangkutan Kayu Olahan Tanpa Dilengkapi Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan. Legal Pluralism:
Journal of Law Science. Vol. 5 (1): 24-40.