RINGKASAN EKSEKUTIF
Say corn merupakan inovasi produk olahan jagung sebagai camilan praktis.
Jagung menyediakan kalori yang diperlukan bagi metabolisme tubuh dan sumber yang kaya vitamin A, B, E dan banyak mineral. Manfaat kesehatan jagung adalah untuk diabetes, pencegahan penyakit jantung, hipertensi dan pencegahan kecacatan pada saraf (neural-tube) saat lahir. Kandungan serat yang tinggi berperan dalam pencegahan penyakit yang menyerang pencernaan seperti sembelit dan wasir serta kanker kolorektal. Antioksi dan pada jagung juga bertindak sebagai agen anti-kanker dan mencegah Alzheimer. Jagung juga kaya phytochemical, memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit kronis. Market segment produk Corn ribs adalah semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Promosi Corn ribs dilakukan secara online dan offline dengan sosial media dan metode pengenalan produk dari mulut ke mulut. Dengan menggunakan sosial media, seperti Instagram, TikTok, Shopee, dan sebagainya, konsumen dapat menulis testimoni sehingga calon konsumen lain bisa melihat penilaian terhadap produk dari perusahaan kami. Selain menggunakan media sosial, bisnis ini juga menggunakan WOM (Word of Mouth), yaitu promosi dengan cara komunikasi dari mulut ke mulut. Pemasaran yang kami lakukan secara offline sementara ini hanya berpusat di daerah Solo saja.SayCorn dijual dengan harga Rp8.500 per cup pada setiap variannya. Kegiatan promosi produk dilakukan dengan dua metode, yaitu secara offline dan online. Berdasarkan analisis kelayakan, produk SayCorn memiliki nilai R/C ratio sebesar 1,29 dan nilai B/C ratio sebesar 0,29 yang berarti bahwa produk ini layak dan menguntungkan dengan persentase pengambilan keuntungan 30%.
I. PENDAHULUAN
Jagung merupakan tanaman pangan penghasil karbohidrat yang penting di dunia, selain gandum dan padi. Jagung memiliki potensi yang besar untuk menggantikan nasi sebagai makanan pokok di masa depan karena memiliki kandungan karbohidrat yang sangat tinggi. Tanaman jagung di Indonesia merupakan makanan pokok kedua setelah padi, berdasarkan urutan bahan makanan pokok di dunia, jagung menduduki urutan ketiga setelah gandum dan pad Jumlah produksi jagung di Indonesia pada tahun 2022 ditaksir mencapai 23,1 juta (Indaka, 2023).
Jagung tidak hanya menjadi sumber makanan untuk menyediakan kalori yang diperlukan bagi metabolisme tubuh, tetapi merupakan sumber yang kaya vitamin A, B, E dan banyak mineral. Kandungan-kandungan yang terdapat didalamnya memiliki kemampuan untuk melindungi tubuh kita dari berbagai serangan penyakit. Manfaat kesehatan jagung adalah untuk diabetes, pencegahan penyakit jantung, hipertensi dan pencegahan kecacatan pada saraf (neural-tube) saat lahir. Kandungan serat yang tinggi berperan dalam pencegahan penyakit yang menyerang pencernaan seperti sembelit dan wasir serta kanker kolorektal. Antioksi dan pada jagung juga bertindak sebagai agen anti-kanker dan mencegah Alzheimer. Jagung juga kaya phytochemical, memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit kronis. Manfaat jagung untuk kesehatan sangat banyak karena merupakan sumber serat dan kaya nutrisi penting (Sumiaty et al., 2021).
Jagung adalah salah satu sumber daya alam yang memiliki berbagai fungsi dalam olahan makanan. Cara pengolahan dan variasi produk tidak hanya menawarkan rasa yang lezat tetapi juga memberikan kontribusi nutrisi bagi kebutuhan tubuh. Produk olahan berbahan dasar jagung sudah banyak diproduksi seperti kue basah dan tojin, susu jagung, bubur jagung, congurt, yogurt, conflake dan lain-lain (Putri dan Destryana, 2019).
Say Corn hadir sebagai produk camilan yang berupa corn ribs karena corn ribs merupakan sebuah inovasi dalam dunia kuliner yang memberikan
variasi baru dalam cara penyajian jagung. Say corn memberikan alternatif laindari jagung bakar karena produk ini diproses dengan dipanggang. Say corn juga di pilih karena memiliki ukuran yang kecil karena jagung dipotong menjadi beberapa bagian sehingga ukurannya pas ketika dimakan dan tidak membuat belepotan.
II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA A. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : CV. Cornbee
Nama Pemilik : Anindya Keysha Mega Kauna & Andira Luthfi Bidang Usaha : Makanan ringan
Badan hukum perusahaan : -
Jenis Produk : Corn Ribs
Nama Produk : Say corn: Inovasi Produk Olahan Jagung Sebagai Camilan Praktis Pengganti Karbo dan Asupan Protein
Tanggal Berdiri : 31 Oktober 2023
Alamat Perusahaan : Jl. Ir. Sutami No.36, Kentingan, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57126
Instagram : @cornbee_saycorn
Email : [email protected]
Profil perusahaan merupakan aspek penting yang harus dimiliki oleh suatu perusahaan. Profil perusahaan berisi beberapa informasi dasar yang dapat membantu konsumen dalam mengerti lebih dalam menggali lebih dalam tentang perusahaan. CV. Cornbee didirikan oleh Anindya Keysha dan Andira Luthfi selaku pemilik perusahaan yang bergerak dalam usaha makanan ringan.
Perusahaan ini berlokasi di Jl. Ir. Sutami No.36, Kentingan, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57126.
CV. Cornbee memiliki produk yaitu Corn Ribs dengan judul produk Say Corn yang merupakan inovasi produk olahan jagung sebagai camilan praktis pengganti karbo dan sebagai asupan protein. CV. Cornbee memiliki akun Instagram yaitu @cornbee_saycorn yang dapat diakses oleh siapapun yang ingin mengenal lebih lanjut mengenai perusahaan dan produk. Email CV.
Cornbee yaitu [email protected].
B. Visi, Misi, dan Tujuan
Menjadikan CV. Cornbee sebagai salah satu perusahaan yang memiliki daya saing tinggi, mampu mengedepankan kualitas, keunikan produk, unggul, dan berorientasi kepada konsumen.
1. Misi
a. Peningkatan kualitas dan inovasi produk dengan memperhatikan mutu produk yang bersih, halal, dan unik.
b. Melakukan analisis pasar yang baik dan memperhatikan kondisi pasar sehingga lebih kompetitif.
c. Pelayanan yang baik kepada konsumen serta menerima kritik dan saran dari konsumen sehingga produk dapat berorientasi kepada keinginan konsumen.
2. Tujuan
a. Meningkatkan kualitas dan inovasi produk dengan memperhatikan mutu produk yang bersih, halal, dan unik.
b. Menganalisis kondisi pasar dan segmentasinya agar perusahaan lebih kompetitif dengan memperhatikan pesaing-pesaing.
c. Meningkatkan pelayanan yang baik kepada konsumen dan menampung kritik dan saran dari konsumen demi kenyamanan bersama sehingga produk yang dihasilkan berorientasi kepada keinginan konsumen.
C. Struktur Organisasi
Gambar 1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dari CV Cornbee terdiri dari pemilik perusahaan, kemudian dibawahi oleh 4 manajer yang terdiri dari manajer produksi, manajer operasional, manajer keuangan, dan manajer pemasaran. Masing-masing manajer bertanggungjawab langsung kepada pemilik perusahaan. Berikut penjelasan dari masing-masing jabatan strukur organisasi CV Cornbee:
1. Owner Komanditer
a. Bertugas untuk memberikan pasokan modal berupa uang, benda, atau tenaga untuk kegiatan operasional perusahaan
b. Memiliki tanggungjawab yang terbatas sesuai pada jumlah pemasukan yang disanggupkan
c. Tidak memiliki hak untuk mencampuri tugas owner komplementer.
2. Owner Komplementer
a. Memiliki tanggungjawab penuh dalam keberjalanan perusahaan, sebagai pemimpin dan koordinator tertinggi.
b. Pemegang kendali dan pembuat keputusan tertinggi c. Mewujudkan visi dan misi perusahaan
d. Melakukan evaluasi bagi perusahaan
e. Memiliki tanggungjawab atas seluruh karyawan dan pengembangan perusahaan
3. Manajer Produksi
a. Memiliki tanggungjawab dalam proses produksi
b. Bertugas dan bertanggungjawab dalam penyediaan bahan baku yang berkualitas dan secara efisien, tepat waktu, dan sesuai anggaran
c. Menciptakan inovasi baru terhadap produk
d. Memastikan produk yang dihasilkan sudah sesuai mutu dan kualitas yang baik dengan mempertahankan keunikan produk.
e. Melakukan perencanaan tindakan antisipasi penurunan produk di pasar salah satunya dengan menganalisis keinginan konsumen dan pasar 4. Manajer Keuangan
a. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan.
b. Melakukan perencanaan dan analisis keuangan, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya.
c. Menjaga keuangan perusahaan agar tetap stabil d. Mengelola arus kas perusahaan
5. Manajer Pemasaran
a. Mempersiapkan dan melakukan perencanaa pengembangan pemasaran yang akan dilakukan perusahaan
b. Menganalisis keadaan pasar yang berubah-ubah dan mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
c. Menciptakan penawaran
d. Menangkap gambaran detail lingkungan pemasaran
e. Mengkomunikasikan nilai yang terkandung dalam produk dan layanannya.
III. PRODUK A. Analisis Produk
Say Corn merupakan sebuah produk makanan camilan yang terbuat bahan dasar jagung (Zea mays). Produk ini memiliki dua varian rasa yaitu spicy dan BBQ. SayCorn memiliki cita rasa yang gurih, pedas, manis yang didapatkan karena menggunakan jagung manis, serta aroma daging panggang yang didapatkan dari rasa BBQ sendiri. Say corn dijual menggunakan paper rice bowl yang setiap produk berisi 6 pcs.
Perusahaan kami memilih untuk memproduksi Say Corn karena jagung memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Karbohidrat yang terkandung dalam jagung utamanya yaitu pati dan dan gula. Jagung juga mengandung nutrisi berupa serat, vitamin, mineral dan antioksidan.
Kandungan-kandungan yang ada dalam jagung memiliki berbagai manfaat yang dapat berguna bagi masyarakat dan bisa juga digunakan sebagai pengganti karbohidrat dan protein, oleh karena itu perusahaan kami memproduksi corn ribs.
SayCorn memiliki keunggulan karena tersedia varian rasa yang menggugah selera dan banyak diminati orang-orang. Bahan dasar jagung memiliki berbagai manfaat gizi seperti serat tinggi, vitamin, mineral, dan antioksidan. Bahan baku yang kami gunakan juga memiliki kualitas yang tinggi dan selalu segar. Saycorn memiliki ukuran yang kecil karena jagung dipotong menjadi beberapa bagian sehingga ukurannya cocok ketika dimakan dan tidak membuat belepotan.
1. Foto Produk
Gambar 2. Foto Produk 2. Label Produk
Gambar 3. Label Produk 3. Kemasan Produk
Gambar 4/ Kemasan Produk
B. Proses Produksi
Gambar 5 Proses Produksi
Tahap pertama dalam produksi Say Corn yaitu dimulai dengan pembelian bahan baku yang sebelumnya dilakukan survei bahan baku yang akan digunakan dengan standar berkualitas dan terjangkau. Survei dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan baku secara kontinuitas. Pembelian bahan baku yang dibutuhkan dalam produksi Say Corn, dilakukan di pasar karena harga bahan-bahan di pasar relatif lebih murah. Proses pembelian di pasar juga dilakukan penyortiran bahan baku supaya mendapatkan jagung yang memiliki kualitas yang baik.
Proses produksi Say Corn diawali dengan persiapan segala alat dan bahan yang akan digunakan. Persiapan alat dan bahan dimulai dari pemilihan hingga pembelian alat dan bahan produksi. Selanjutnya dilakukan pemotongan jagung menjadi 8 bagian sebagai bahan dasar produk menggunakan pisau. Jumlah jagung yang digunakan dalam satu kali produksi adalah 15 buah sehingga didapatkan sebanyak 120 potong jagung. Proses pemotongan jagung selesai, kemudian dilakukan persiapan untuk membuat bumbu olesan jagung yang memiliki bahan-bahan seperti 100 gram margarin, 4 gram bawang putih bubuk, 200 gram mayonaise pedas, 80 gram saus wijen, dan 4 gram merica bubuk . Bahan-bahan untuk olesan diaduk menjadi satu dan dioleskan pada permukaan jagung. Jagung didiamkan terlebih dahulu selama 1 jam sebelum dipanggang agar bumbu lebih meresap. Proses pemanggangan menggunakan oven dengan
suhu 185°C selama kurang lebih 30-40 menit. Setelah proses pemanggangan, dilakukan persiapan pembuatan bumbu cocolan dengan bahan-bahan yang diperlukan untuk varian spicy yaitu 100 gram mayonnaise original, 100 ml saus sambal, 5 gram nori. Bahan-bahan untuk varian BBQ yaitu 100 gram mayonnaise, 100 gram bumbu BBQ, dan 5 gram nori.
Corn ribs yang telah selesai dipanggang, kemudian dimasukkan kedalam kemasan paper rice bowl yang setiap kemasannya berisi 6 pcs jagung. Bumbu cocolan dimasukkan ke dalam cup kecil yang memiliki penutup supaya tidak tumpah. Langkah selanjutnya yaitu merapikan kemasan dan melakukan penyimpanan produk di suhu ruangan agar tetap menjaga kualitas produk.
Tahap terakhir yaitu melakukan pemasaran dan produk siap untuk dijualkan.
IV. PERENCANAAN PEMASARAN A. Segmenting
Say Corn memiliki segmentasi pasar yaitu berdasarkan segmentasi demografis. Segmentasi demografis yang dituju oleh Say Corn adalah semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Lebih rinci yaitu anak anak yang berusia diatas 7 tahun, remaja, dan dewasa. Segmentasi psikografis yang dituju merupakan perempuan atau laki-laki yang menyukai camilan dan penyuka jagung terutama jagung bakar. Say corn juga memiliki segmentasi pasar yaitu masyarakat yang update mengenai hal-hal yang sedang tren.
Masyarakat yang memiliki minat kepada camilan yang gurih dan pedas juga menjadi segmentasi pasar dari.
B. Targeting
Target utama pasar yang dituju oleh Say Corn merupakan semua kalangan yang menyukai jagung terutama jagung bakar namun ingin mengkonsumsi dengan cara yang tidak ribet dan lebih praktis. Say corn juga menargetkan pelajar/mahasiswa yang bertempat tinggal di sekitar area lokasi perusahaan dan masyarakat mulai dari anak-anak yang berumur diatas 7 tahun, remaja, dan orang dewasa yang menyukai makanan gurih dan pedas manis. Say corn mengeluarkan produk inovasi yang sedang trend sehingga menargetkan masyarakat yang menyukai dan ingin mencoba hal-hal baru yang sedang trend.
C. Positioning
Produk Say Corn merupakan olahan jagung kekinian yang memiliki value yaitu inovasi produk mirip jagung bakar dengan cara makan yang lebih praktis. Produk sejenis ini jarang ditemui di daerah sekitar UNS yang menjadi lokasi perusahaan ini sehingga memiliki peluang untuk dikenal dan menjangkau pasar dengan luas. Produk ini dapat menjadi asupan karbohidrat dan protein karena memiliki bahan dasar jagung, kemudian produk ini tidak digoreng menggunakan minyak karena menggunakan oven, sehingga rendah lemak dan aman untuk dikonsumsi.
V. STRATEGI PEMASARAN A. Product
Produk dari PT CornBee adalah camilan berbahan dasar jagung manis pilihan yang mengandung berkarbohidrat dan kaya akan vitamin dengan dua variasi rasa. Variasi rasa yang kami tawarkan yaitu BBQ dan spicy dengan cara digoreng serta saus cocolan mayonaise yang disukai semua orang yang diberi nama SayCorn. Alasan kami membuat produk ini adalah agar konsumen memiliki makanan pendamping selain nasi dan bahan makan penghasil karbo lain yang menyehatkan tetapi tidak membosankan untuk dimakan. Produk camilan SayCorn ini berbahan dasar jagung manis pilihan yang kami buat dalam bentuk yang lebih kecil dengan cara membagi satu buah jagung menjadi 8 bagian sama besar, sehingga mudah dikonsumsi untuk ukuran camilan. Rasa dasar BBQ dan spicy kami pilih karena produk terdahulu olahan jagung biasanya dijual dengan rasa cenderung manis atau dengan cara dibakar dengan porsi yang lebih besar yang biasanya kurang efektif untuk dibawa kemana- mana. Produk kami didesain untuk mudah dibawa kemanapun melalui bentuk yang lebih kecil dan kemasan cup yang eco-friendly.
B. Price
Produk SayCorn memproduksi camilan berbahan dasar jagung manis pilihan yang mengandung berkarbohidrat dan kaya akan vitamin yang dibaluri dengan saus BBQ dengan cara digoreng, serta saus cocolan mayonaise yang dibandrol dengan harga Rp8.500,00 per cup yang kami jual secara offline.
Harga ini kami tentukan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan, baik dari biaya produksi sampai ke biaya promosi. Selain itu kami juga mempertimbangkan harga yang sesuai dengan kondisi pasar. Harga ini cukup murah untuk harga pasaran normal dan kualitas produk kami.
C. Promotion
Promosi produk SayCorn akan dilakukan secara online dan offline.
Promosi online menggunakan dan memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan WhatsApp Messenger sebagai langkah promosi produk kepada
konsumen dengan membuat pamflet yang kami buat sendiri dengan aplikasi editing. Perusahaan juga memanfaatkan e-wallet seperti GoPay dan ShopeePay untuk mempermudahkan konsumen dalam pembayaran. Promosi offline dilakukan dengan menawarkan produk langsung ke konsumen agar promosi yang dilakukan lebih masif dan laku di sasaran konsumennya.
D. Place
Lokasi produksi dan pengemasan SayCorn dilakukan di Jl. Ir. Sutami No.
36, Kentingan, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah, 57126. Lokasi tersebut dipilih karena letaknya yang cukup strategis, banyak dilewati dan diakses oleh mahasiswa dan masyarakat dan dekat dengan fasilitas umum lainnya. Distribusi produk SayCorn dilakukan melalui distribusi offline melalui penjualan secara serah terima langsung dengan konsumen. Pegawai akan membuat janji dengan konsumen untuk melakukan transaksi langsung. Pada skala 0 - 1 km tidak dikenai uang jasa kirim, namun apabila melebihi skala yang ditentukan maka akan dipasang tarif sebagai jasa kirim bagi perusahaan.
VI. ANALISIS SWOT
SWOT
Strengths
- Bahan baku
mudah ditemukan.
- Lokasi penjualan di tempat ramai
yang mudah
dijangkau oleh konsumen atau pelanggan.
- Dapat dikonsumsi
oleh semua
kalangan mulai anak-anak hingga orang tua.
- Aman dikonsumsi karena tidak memakai pewarna ataupun pengawet makanan.
- Belum ada
kompetitor produk sejenis yang berada di sekitar lokasi penjualan.
- Camilan dengan bentuk kreasi yang baru.
- Tinggi akan
karbohidrat dan protein pada jagung manis.
Weakness
- Produk tidak bertahan sampai waktu yang lama karena tidak memakai
pengawet di
dalamnya.
- Desain packaging
yang masih
standar.
- Produk mudah ditiru.
Opportunities - Segmentasi pasar
yang cenderung menyukai hal baru dan unik
Strategi SO - Menggiatkan
promosi di sosial media dengan konten yang lebih
Strategi WO - Mengupgrade
produk dengan menambah variasi
- Belum banyak pesaing di pasar -
menarik secara rutin.
- Menyediakan jasa pengiriman.
- Menjaga hubungan baik dengan konsumen dan penyedia bahan baku.
rasa yang baru.
- Membuat desain kemasan yang lebih menarik dan eye-catching.
Threats
- Harga Bahan
Baku Yang
Cenderung Fluktuatif - Munculnya
Pesaing dengan Produk Serupa
Strategi ST - Mengembangkan
Corn Ribs dengan inovasi baru - Menjalani
kemitraan, sehingga mendapatkan harga barang baku yang tetap
Strategi WT - Melakukan
promosi kepada konsumen dengan cara yang menarik
Tabel 1 Analisis SWOT
VII. ANALISIS KEUANGAN A. Biaya Tetap
1. Biaya Penyusutan
Tabel 7.1 Biaya Penyusutan
No Keterangan Nilai Awal (Rp.,-)
Umur Ekonomis
(Tahun)
Depresiasi/th (Rp.,-)
1 Oven Mini 150.000 10 15.000
2 Pisau 15.000 5 3.000
3 Talenan 10.000 5 2.000
4 Capitan 5.000 5 1.000
5 Kuas 2.500 5 500
6 Mangkok
Plastik
4.000 5 800
Total Depresiasi/Tahun 22.300
Total Depresiasi/Bulan 1.858
Sumber: Data Primer
Biaya Depresiasi/Bulan untuk 2 varian = Rp1.858 : 2 = Rp929
2. Biaya Non-Penyusutan
Tabel 7.2 Biaya Non-Penyusutan
No Nama Barang Biaya/Bulan (Rp.,-)
1 Biaya listrik 5.000
2 Biaya Pemasaran 5.000
Total 10.000
Sumber: Data Primer
Biaya Listrik untuk 2 varian = Rp10.000 : 2
= Rp5.000
Biaya Tetap = biaya depresiasi/bulan + biaya non-penyusutan
= Rp1.858 + Rp10.000
= Rp11.858
Biaya Tetap untuk 2 varian = Rp11.858 : 2
= Rp5.929
B. Biaya Variabel 1. Biaya Bahan Baku
Tabel 7.3 Biaya Tidak Tetap Varian Pedas
No Uraian Harga (Rp) Jumlah Total (Rp)
1 Jagung 8.000/kg 2,5 kg 20.000
2 Mayonaise Pedas 4.000 1 sachet 4.000
3 Saus Wijen 2.500 1 sachet 2.500
4 Bawang Putih Bubuk
2.500 1 sachet 2.500
5 Merica Bubuk 2.500 1 sachet 2.500
6 Saus Sambal 4.000 1 sachet 4.000
7 Mayonaise Putih 5.000 1 sachet 5.000
8 Margarin 2.500 1 sachet 2.500
9 Nori 3.000 1 sachet 3.000
Total 46.000
Sumber: Data Primer
Tabel 7.4 Biaya Tidak Tetap Varian BBQ
No Uraian Harga (Rp) Jumlah Total (Rp)
1 Jagung 8.000/kg 2,5 kg 20.000
2 Mayonaise Pedas 4.000 1 sachet 4.000
3 Saus Wijen 2.500 1 sachet 2.500
4 Bawang Putih Bubuk
2.500 1 sachet 2.500
5 Merica Bubuk 2.500 1 sachet 2.500
6 Bumbu BBQ 3.000 1 sachet 3.000
7 Mayonaise Putih 5.000 1 sachet 5.000
8 Margarin 2.500 1 sachet 2.500
9 Nori 3.000 1 sachet 3.000
Total 45.000
Sumber: Data Primer 2. Biaya Pengemasan
Tabel 7.5 Biaya Pengemasan
No Nama Barang Harga
Satuan (Rp.,-)
Banyaknya Jumlah (Rp.,-)
1 Kemasan Paper Bowl
800 20 16.000
2 Label Produk 500 20 10.000
3 Wadah Saus 100 20 2.000
Total 28.000
Sumber: Data Primer
Biaya Pengemasan untuk 2 varian = Rp28.000 : 2
= Rp14.000 C. Biaya Produksi
Varian Pedas:
TC = FC + VC + Biaya Pengemasan
= Rp5.929 +Rp46.000 + 14.000
= Rp65.929 Varian BBQ:
TC = FC + VC + Biaya Pengemasan
= Rp5.929 +Rp45.000 + 14.000
= Rp64.929 D. Harga Pokok Penjualan
Varian Pedas:
HPP = Total Biaya Produksi Jumlah Produk yang dihasilkan
= Rp65.929 10
= Rp6.592,9
Varian BBQ:
HPP = Total Biaya Produksi Jumlah Produk yang dihasilkan
= Rp64.929 10
= Rp6.492,9
Dengan asumsi keuntungan Say Corn yang diambil 30%, maka dapat ditentukan harga jual per unit dengan rincian sebagai berikut:
Varian Spicy:
Varian BBQ:
E. Penerimaan
Penerimaan = Harga Jual x Jumlah Produk Terjual Harga = (30% x HPP) + HPP
= (30% x Rp6.592,9) + Rp6.592,9
= Rp1.977,87 + Rp6.592,9
= Rp8.570,77 maka dibulatkan Rp8.500
Harga = (30% x HPP) + HPP
= (30% x Rp6.492,9) + Rp6.492,9
= Rp1.947,87 + Rp6.492,9
= Rp8.440,77 maka dibulatkan Rp8.500
= Rp8.500 x 20
= Rp170.000
F. Pendapatan
Tabel 7.6 Pendapatan
No Nama Barang Jumlah (Rp.,-)
1 Penerimaan 170.000
2 Biaya Produksi 130.858
Pendapatan 39.142
Sumber: Data Primer G. R/C Ratio
R/C Ratio
=
Total Penerimaan / Biaya Produksi
= Rp170.000 / Rp130.858
= 1,29
Nilai R/C ratio lebih dari 1 menunjukkan usaha Say Corn ini layak dikembangkan, karena setiap satuan biaya diperoleh hasil 1,29 kali lipat.
H. B/C Ratio B/C Ratio
=
Pendapatan Total / Biaya Produksi
= Rp39.142 / Rp130.858
= 0,29
Nilai B/C Ratio > 0 yang berarti usaha Say Corn jika dijalankan akan menguntungkan.
I. BEP dalam Unit BEP = FC
p−v
= Rp11.858
Rp8.500−Rp4.550
= 3 unit
J. BEP dalam Rupiah BEP = FC
1−vc s
= Rp11.858 1−Rp91.000
Rp39.142
= Rp8.950,32271
K. Proyeksi Rugi Laba (1 Tahun) Tabel 7.7 Proyeksi Rugi Laba
N
o Uraian Tahun ke-1
Tahun ke-2
Tahun ke-3
Tahun ke-4
Tahun ke-5
Tahun ke-6
Tahun ke-7
Tahun ke-8
Tahun ke-9
Tahun ke-10 1 Pendapatan
Produksi variasi rasa
BBQ 480 480 480 480 480 480 480 480 480 480
8.500 8.500 8.500 8.500 8.500 8.500 8.500 8.500 8.500 8.500
4.080.00 0
4.080.00 0
4.080.00 0
4.080.00 0
4.080.00 0
4.080.00 0
4.080.00 0
4.080.00 0
4.080.00 0
4.080.00 0 Produksi
variasi rasa Spicy
480 480 480 480 480 480 480 480 480 480
8.500 8.500 8.500 8.500 8.500 8.500 8.500 8.500 8.500 8.500
4.080.00 0
4.080.00 0
4.080.00 0
4.080.00 0
4.080.00 0
4.080.00 0
4.080.00 0
4.080.00 0
4.080.00 0
4.080.00 0 Penerimaa
n
8.160.00 0
8.160.00 0
8.160.00 0
8.160.00 0
8.160.00 0
8.160.00 0
8.160.00 0
8.160.00 0
8.160.00 0
8.160.00 0 2 Biaya
operasi
4.937.18 4
4.937.18 4
4.937.18 4
4.937.18 4
4.937.18 4
4.937.18 4
4.937.18 4
4.937.18 4
4.937.18 4
4.937.18 4
3 Laba
operasi 3.222.81
6 3.222.81
6 3.222.81
6 3.222.81
6 3.222.81
6 3.222.81
6 3.222.81
6 3.222.81
6 3.222.81
6 3.222.81 6
L. Proyeksi Arus Kas (1 Tahun) Tabel 7.8 Proyeksi Arus Kas
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Kas Awal 268.358 265.858 448.000 630.142 812.284 994.426 Pendapatan
Penjualan 0 680.000 680.000 680.000 680.000 680.000
Pengeluaran
Investasi 186.500 1.858 1.858 1.858 1.858 1.858
Biaya Bahan
Baku 0 374.000 374.000 374.000 374.000 374.000
Biaya
Pengemasan 0 112.000 112.000 112.000 112.000 112.000
Biaya
Operasional 0 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000
c Biaya
Pemasaran 0 0 0 0 0 0
SALDO 454.858 448.000 630.142 812.284 994.426 1.176.568
Bulan 7 Bulan 8 Bulan 9 Bulan 10 Bulan 11 Bulan 12 Kas Awal 1.176.568 1.358.710 1.540.85
2
1.722.994 1.905.136 2.087.278 Pendapatan
Penjualan
680.000 680.000 680.000 680.000 680.000 680.000 Pengeluaran
Investasi
1.858 1.858 1.858 1.858 1.858 1.858
Biaya Bahan Baku
374.000 374.000 374.000 374.000 374.000 374.000 Biaya
Pengemasan
112.000 112.000 112.000 112.000 112.000 112.000 Biaya
Operasional
10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000
Biaya Pemasaran 0 0 0 0 0 0
SALDO 1.358.710 1.540.852 1.722.99 4
1.905.136 2.087.278 2.269.420
DAFTAR PUSTAKA
Indaka, M. B. A. 2023. Analisis Faktor Produksi Yang Mempengaruhi Produksi Jagung di DIY Tahun 2017-2021 dengan metode Cobb–Douglass. GROWTH Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan, 2(1), 69-76.
Putri, R. D., & Destryana, R. A. 2019. Pengembangan Produk Olahan Jagung Melalui Uji Kesukaan Konsumen. Journal of Food Technology and Agroindustry, 1(1), 13-19.
Sumiaty, S., Rusydi, A. R., Mahmud, N. U., & Yuliati, Y. 2021. Peningkatan Produktivitas Masyarakat Melalui pengolahan Puding Jagung di Desa Sanrobone Kab. Takalar. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 1187-1192.
LAMPIRAN
a. BMC
b. Proyeksi rugi laba
c. Proyeksi arus kas