• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS PENGELOLAAN LIMBAH PADAT

N/A
N/A
Tumbal Akun

Academic year: 2024

Membagikan " TUGAS PENGELOLAAN LIMBAH PADAT "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS PENGELOLAAN LIMBAH PADAT

“LIMBAH PADAT YANG ADA DI SEKITAR TEMPAT TINGGAL”

DI SUSUN OLEH : MOH. NIZAR ZULMI

F13122012

FAKULTAS TEKNIK

JUIRUSAN TEKNIK SIPIL

PRODI TEKNIK LINGKUNGAN

(2)

PENDAHULUAN

Limbah padat adalah salah satu isu lingkungan yang semakin menjadi perhatian global pada era modern ini. Limbah padat merupakan produk sampingan dari berbagai aktivitas manusia, seperti produksi industri, konsumsi rumah tangga, pertanian, dan banyak lagi. Semakin meningkatnya jumlah penduduk dan perkembangan ekonomi, menyebabkan produksi limbah padat juga meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami apa itu limbah padat, dampaknya terhadap lingkungan, serta upaya-upaya untuk mengelola dan mengurangi limbah padat ini.

Limbah padat dapat berupa berbagai jenis material, termasuk plastik, kertas, logam, kaca, dan organik. Meskipun ada jenis limbah padat yang tidak berbahaya, banyak juga yang mengandung bahan beracun dan berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Pemrosesan dan pengelolaan limbah padat yang tidak tepat dapat menghasilkan pencemaran tanah dan air, serta merusak ekosistem alami.

Dampak negatif dari limbah padat tidak hanya terbatas pada lingkungan, tetapi juga berdampak pada kesehatan manusia. Masyarakat yang tinggal dekat dengan tempat pembuangan sampah atau fasilitas pengelolaan limbah sering kali mengalami masalah kesehatan akibat paparan polusi udara dan air yang dihasilkan oleh limbah padat.

Namun, ada berbagai upaya yang telah diambil di seluruh dunia untuk mengatasi masalah limbah padat ini. Salah satu pendekatan yang diterapkan adalah daur ulang, di mana limbah padat yang dapat didaur ulang dikumpulkan dan diproses kembali menjadi bahan yang dapat digunakan kembali. Selain itu, pengelolaan sampah modern juga mencakup metode-metode inovatif seperti pembuatan energi dari limbah padat, kompos dari limbah organik, dan peningkatan kesadaran masyarakat dalam meminimalkan sampah.

Dalam rangka menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesehatan masyarakat, penting untuk terus mengkaji dan meningkatkan cara kita menghasilkan, mengelola, dan mengurangi limbah padat. Materi-materi yang akan diuraikan dalam sumber informasi ini akan membantu Anda lebih memahami permasalahan dan solusi terkait limbah padat, sehingga kita dapat berperan aktif dalam menjaga planet ini untuk generasi mendatang.

(3)

Gambar 1

Gambar 2

(4)

Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa limbah domestik di sekitar saya di dominasi oleh plastik dan juga sisa makanan berubah pembungkus makanan dan terdapat juga sisa makanan, hal ini wajar di temukan di limbah domestic rumah tangga yang memang kebanyakan berubah sisa konsumsi rumah tangga maupun alat-alat perabotan rumah tangga.

Sampah yang ad di sekitar rumah saya biasanya di sapu dan juga di kumpulkan menjadi satu dan diletakkan di depan rumah agar bisa di ambil oleh petugas kebersihan dan di bawah ke TPA (tempat pembuangan akhir). Berbicara soal limbah padat domestik,

Limbah padat domestik adalah salah satu jenis limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga atau tempat-tempat tinggal manusia. Limbah padat domestik dapat mencakup berbagai jenis material, termasuk sisa makanan, kertas, plastik, kaca, logam, dan banyak lagi.

Pengelolaan limbah padat domestik sangat penting untuk menjaga lingkungan yang bersih dan sehat, serta mencegah dampak negatifnya terhadap kesehatan manusia. Ada beberapa jenis limbah domestik yaitu,

Jenis-jenis limbah domestik

1. Sisa Makanan: Ini adalah jenis limbah padat yang dihasilkan dari sisa-sisa makanan yang tidak dikonsumsi. Contohnya adalah sisa-sisa sayuran, buah-buahan, atau makanan yang telah kadaluarsa.

2. Kertas dan Karton: Limbah kertas dan karton termasuk koran bekas, kemasan produk, dan kotak karton yang sudah tidak terpakai.

3. Plastik: Limbah plastik adalah salah satu jenis limbah padat yang paling umum dihasilkan dalam rumah tangga. Ini meliputi botol plastik, kemasan plastik, dan berbagai barang rumah tangga plastik lainnya.

4. Kaca: Limbah kaca dapat berupa pecahan botol atau kemasan makanan yang terbuat dari kaca.

5. Logam: Limbah logam termasuk kaleng alumunium, tutup botol, dan barang-barang logam lainnya yang tidak terpakai.

6. Tekstil: Limbah tekstil mencakup pakaian bekas yang sudah tidak terpakai lagi.

7. Elektronik: Limbah elektronik atau e-waste adalah perangkat elektronik bekas seperti ponsel, komputer, dan peralatan elektronik lainnya.

(5)

Pencemaran Air: Limbah domestik yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari sumber air seperti sungai dan danau, mengganggu ekosistem air dan memengaruhi kesehatan manusia yang mengandalkan air tersebut.

Kesehatan Masyarakat: Paparan terhadap limbah domestik yang tercemar dapat menyebabkan penyakit seperti infeksi saluran air, keracunan makanan, dan masalah kulit.

Peningkatan Sampah: Jumlah limbah domestik yang terus meningkat juga berkontribusi pada masalah penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir.

Solusi dan pencegahan limbah domestik 1. Pemisahan Limbah di Sumber:

 Pisahkan limbah organik (sisa makanan, daun, dll.) dari limbah non-organik (plastik, kertas, logam).

 Gunakan kotak atau wadah yang terpisah untuk setiap jenis limbah di rumah Anda.

2. Daur Ulang:

 Daur ulang barang-barang yang dapat didaur ulang, seperti kertas, kardus, botol plastik, dan kaleng.

 Beli produk daur ulang untuk mengurangi limbah non-organik.

3. Mengurangi Pemakaian Plastik:

 Gunakan tas belanja kain atau tas tangan daripada tas plastik sekali pakai.

 Hindari menggunakan botol air plastik sekali pakai dengan menggantinya dengan botol minum yang dapat digunakan berulang kali.

4. Mengurangi Pemborosan Makanan:

 Belanja dengan bijak dan perencanakan menu untuk menghindari pemborosan makanan.

 Simpan sisa makanan di lemari es atau gunakan kembali untuk hidangan lain.

5. Penghematan Energi:

 Matikan peralatan listrik yang tidak digunakan, seperti lampu atau perangkat elektronik.

 Gunakan lampu LED yang lebih efisien dan peralatan dengan label Energy Star.

6. Menggunakan Transportasi Ramah Lingkungan:

 Pertimbangkan untuk menggunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki daripada mengemudi sendiri.

 Carpooling dengan teman atau rekan kerja jika memungkinkan.

7. Mengurangi Penggunaan Air:

 Perbaiki keran yang bocor dan pastikan tidak ada air yang mengalir secara tidak perlu.

 Gunakan shower dan keran dengan pengatur aliran air yang efisien.

8. Mengurangi Pembakaran Limbah:

 Hindari membakar sampah di halaman belakang, karena ini dapat menghasilkan polusi udara yang berbahaya.

 Pertimbangkan untuk mengompos sisa makanan dan limbah organik daripada membakarnya.

(6)

9. Edukasi Diri Sendiri dan Orang Lain:

 Pelajari lebih lanjut tentang praktik berkelanjutan dan bagikan pengetahuan Anda dengan orang lain.

 Ajak keluarga, teman, dan tetangga untuk ikut serta dalam upaya pengelolaan limbah yang berkelanjutan.

10. Partisipasi dalam Aksi Lingkungan:

 Bergabung dengan kelompok atau organisasi lingkungan yang aktif dalam menjaga kebersihan dan pelestarian lingkungan.

 Ikuti program-program lokal yang mendorong pengelolaan limbah yang berkelanjutan.

Dengan melakukan langkah-langkah sederhana ini, setiap individu dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan mengurangi dampak negatif limbah domestik terhadap planet kita.

Kesadaran dan tindakan dari banyak orang dapat memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan lingkungan kita

Kesimpulan

Pengelolaan limbah padat domestik adalah bagian penting dari menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. Semua individu memiliki peran dalam mengelola limbah padat mereka dengan benar. Dengan pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, dan pemulihan yang tepat, kita dapat mengurangi dampak negatif limbah padat domestik terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Daur ulang juga dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengurangi limbah padat yang masuk ke tempat pembuangan akhir.

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan pengelolaan limbah padat belum sesuai dengan Kepmenkes RI No.1204/MENKES/SK/X/2004, sarana dan prasaran yang masih kurang

Perbandingan ability to pay (ATP) pengolahan limbah padat non medis dari masing-masing fasilitas kesehatan dengan ATP rata-rata pengolahan limbah padat non medis

Kondisi pengelolaan limbah medis padat pada saat ini adalah segregasi limbah belum berjalan baik, kemasan limbah jarum suntik tidak terdapat simbol/label di

Sedangkan perencanaan pengelolaan pengangkutan dan pemusnahan limbah padat medis dilakukan dengan data rata - rata timbulan limbah padat yang diangkut menuju

Dari pengelolaan limbah radioaktif padat dan cair di PTBN tahun 2010 disimpulkan : Selama tahun 2010 telah dilakukan pengelolaan limbah padat dan cair serta pengiriman

ini ketidaktepatan pengangkutan oleh masing-masing petugas pengangkut (limbah padat medis dan limbah padat non medis) disebabkan oleh kurang tersedianya jumlah

Selain dampak negatif yang diterima masyarakat, ada pula dampak positif dari proses pengolahan limbah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu berupa limbah padat yang dapat

Pengolahan Limbah Padat Domestik Berbasis Waste to Energy untuk Mengatasi Permasalahan