• Tidak ada hasil yang ditemukan

tugas pjok pergaulan sehat

N/A
N/A
Josua Julio Sirait

Academic year: 2024

Membagikan " tugas pjok pergaulan sehat"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PERGAULAN SEHAT

DISUSUN OLEH

JOSUA JULIO SIRAIT X-1

Guru Pembimbing:Zulfahri Damanik

TAHUN AJARAN 2023/2024

(2)

KATA PENGANTAR

Pergaulan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, terutama bagi remaja yang sedang mencari jati diri dan mengembangkan potensi diri. Pergaulan yang baik akan membawa dampak positif bagi perkembangan pribadi dan sosial remaja, sedangkan pergaulan yang buruk akan membawa dampak negatif yang dapat merusak masa depan remaja.

Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk mengetahui dan menerapkan pergaulan sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Buku ini ditulis dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang apa itu pergaulan sehat, apa saja ciri-ciri, manfaat, dan cara mempertahankannya.Sayaberharap saudara dan saudari dapat menegrti dan bisa menerapkannya dalam memlih pergaulan dan

mengidentifkasi suatu pergaulan. Dalam menulis buku ini, penulis

menggunakan berbagai sumber referensi, baik dari buku, jurnal, artikel, website, maupun pengalaman pribadi. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan buku ini, terutama orang tua, guru, dan teman, yang telah memberikan masukan dan saran yang berharga. Penulis menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna dan membutuhkan perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga buku ini dapat

memberikan manfaat dan inspirasi bagi remaja Indonesia untuk memiliki pergaulan sehat dan bahagia.

Siantar, 9April 2024 Penulis

(3)

DAFTAR ISI

I PENDAHULUAN

A.Kata Pengantar_________________________________________3 B.Latar Belakang_________________________________________5 C.Rumusan Masalah______________________________________6

IIPEMBAHASAN

A.Pengertian Pergaulan Sehat_______________________________7-8

B. Komponen Pergaulan Sehat________________________________9 C.Tanda-tanda Pergaulan Sehat______________________________10 D.Faktor-faktor yang Memengaruhi Pergaulan Sehat___________10-11 E. Ciri-ciri Pergaulan Sehat_______________________________11-12 F. Jenis-jenis Pergaulan Sehat________________________________13 G.Beberapa Cara Remaja Bergaul Secara Sehat_______________14-16 H.Pergaulan Tidak Sehat___________________________________17 I. Penyebab Pergaulan Tidak Sehat________________________18-19 J. Tanda-tanda Pergaulan Tidak Sehat_________________________19 K.Dampak Pergaulan Tidak Sehat ____________________________20 L. Cara Memilih Pergaulan dengan Benar______________________20 M. Cara Keluar Pergaulan Tidak Sehat_____________________21

(4)

IIIPENUTUP

A.Kesimpulan____________________________________________22 B.Saran_________________________________________________22 C.Daftar Pustaka__________________________________________22

(5)

B Latar Belakang

Pergaulan merupakan jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain yang berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga terjadi saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Pergaulan merupakan kelanjutan dari proses interaksi sosial yang terjalin antara individu dalam lingkungan sosialnya. Kuat lemahnya suatu interaksi sosial mempengaruhi erat tidaknya pergaulan yang terjalin.

Remaja merupakan fase transisi dari fase anak-anak menuju fase dewasa awal. Dibutuhkan perhatian serta pendampingan agar remaja mampu melakukan pergaulan yang sehat. Pada umumnya remaja

mengalami berbagai kesulitan dan masalah dalam melakukan penyesuaian diri terhadap dirinya dan lingkungan pergaulannya.

Remaja diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan biologis, kognitif, dan sosial emosional yang terjadi pada masa puber sehingga remaja mencapai kepuasan terhadap diri dan menjalankan pergaulan yang sehat. Remaja menganggap bahwa masalah pergaulan adalah urusan anak-anak muda, nanti orang tua akan campur tangan ketika telah terjadi sesuatu. Padahal, ketika sesuatu itu telah terjadi, segala

sesuatu sudah terlambat.

(6)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam makalah Pergaulan Sehat pada Remaja ini adalah sebagai berikut:

 Apa pengertian pergaulan sehat?

 Apa sajakomponen pergaulan sehat pada remaja?

 Bagaimana tanda-tanda pergaulan sehat?

 Bagaimana cara remaja agar bergaul secara sehat?

 Bagaimana sikap-sikap dalam pergaulan remaja?

 Apa yang dimaksud pergaulan tidak sehat?

 Apa saja penyebab pergaulan tidak sehat?

 Bagaimana tanda-tanda pergaulan tidak sehat?

 Bagaimana dampak pergaulan tidak sehat?

 Bagaimana cara memilih pergaulan yang benar?

 Bagaimana cara keluar dari pergaulan tidak sehat?

 Bagaimana upaya pencegahan pergaulan tidak sehat?

(7)

A Pengertian Pergaulan Sehat

Pergaulan sehat mencakup interaksi sosial yang mempromosikan kebaikan, kesejahteraan, dan kesetaraan di antara individu. Ini melibatkan komunikasi yang jujur, penerimaan, serta sikap saling menghargai dan mendukung. Ini mencakup bagaimana seorang individu berkomunikasi dengan orang lain, bagaimana ia merawat diri sendiri, dan berkontribusi pada kebahagiaan dan kesejahteraan bersama. Pergaulan sehat

menciptakan lingkungan yang memfasilitasi pertumbuhan pribadi dan memperkuat koneksi sosial.

a. Pengertian Sehat Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Sehat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai baik seluruh badan atau bagian-bagiannya (bebas dari sakit). Sehat adalah suatu kondisi di mana segala sesuatu berjalan normal dan bekerja sesuai

fungsinya dan sebagaimana mestinya. Secara sederhana, sehat sinonim dengan kondisi tidak sakit. Seiring perkembangan zaman, kata sehat tidak hanya berhubungan dengan tubuh, tetapi juga segala sesuatu yang dapat bekerja, jika berlangsung secara normal dan semestinya maka akan disebut dengan sehat. Tetapi jika mengalami gangguan, maka disebut dengan

istilah tidak sehat.

b. Pengertian Sehat Menurut WHO

Pengertian sehat menurut WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia adalah suatu keadaan yang sempurna, baik fisik, mental, maupun sosial,

(8)

tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Definisi sehat menurut WHO ini adalah sehat secara keseluruhan, baik jasmani, rohani,

lingkungan berikut faktor-faktor serta komponen-komponen yang

berperan di dalamnya. Sehat menurut WHO terdiri dari suatu kesatuan penting 4 komponen dasar yang membentuk ‘positive health’, yaitu: sehat jasmani, sehat mental, sehat spiritual, dan kesejahteraan sosial.

c. Pengertian Sehat Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 1992

Pengertian sehat menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Artinya, seseorang dikatakan sehat jika tubuh, jiwa, dan kehidupan sosialnya berjalan dengan normal dan sebagaimana mestinya. Jika salah satu komponen tersebut terganggu, maka kehidupannya akan menjadi tidak sehat.

Kesimpulan dari beberapa pengertian sehat di atas adalah suatu kondisi di mana segala sesuatu berjalan normal dan bekerja sesuai

fungsinya, tidak menderita suatu penyakit atau kelemahan, baik jasmani, rohani, maupun sosial.

(9)

B Komponen Pergaulan Sehat

1. Komunikasi yang Terbuka dan Jujur: Komunikasi yang terbuka dan jujur adalah landasan dari pergaulan sehat. Ini melibatkan kemampuan untuk berbicara secara terbuka tentang perasaan, kebutuhan, dan harapan tanpa takut untuk dievaluasi atau dihakimi.

2. Keterampilan Sosial: Keterampilan sosial yang baik, seperti empati, pendengaran aktif, dan kemampuan untuk membaca ekspresi emosional orang lain, memainkan peran penting dalam menjaga hubungan yang sehat.

3. Keterampilan Konflik: Pergaulan yang sehat tidak berarti tidak ada konflik. Namun, penting untuk belajar cara mengelola konflik dengan cara yang konstruktif dan mengarah pada pemecahan masalah, bukan pada penyebaran konflik.

4. Kehadiran Diri dan Empati: Memiliki kehadiran yang nyata dalam interaksi sosial, serta kemampuan untuk memahami dan merespons perasaan orang lain dengan empati, merupakan aspek penting dari pergaulan yang sehat.

5. Batas Pribadi yang Sehat: Mengetahui dan menghormati batas pribadi sendiri dan orang lain adalah kunci untuk menjaga hubungan yang sehat.

Ini mencakup penghargaan terhadap privasi, kebutuhan pribadi, dan preferensi individu.

6. Respek dan Toleransi: Pergaulan sehat membutuhkan penghargaan terhadap perbedaan dan kemampuan untuk menerima dan menghormati sudut pandang dan nilai-nilai yang berbeda.

7. Dukungan dan Keterlibatan: Memberikan dukungan emosional dan praktis, serta terlibat dalam kehidupan orang lain, membantu memperkuat ikatan sosial dan memberikan rasa keterhubungan yang kuat.

8. Pilihan Lingkungan yang Positif: Memilih lingkungan sosial yang positif dan mendukung, serta menghindari situasi atau individu yang meracuni hubungan sosial, adalah langkah penting dalam menjaga pergaulan yang sehat.

(10)

C Tanda-tanda Pergaulan Sehat

 Berakhlak mulia.

 Senantiasa memiliki prasangka baik.

 Pemaaf.

 Jauh dari rasa iri dan dengki.

 Memiliki sifat malu.

 Berusaha menepati janji.

 Sopan dalam bertutur kata.

 Selalu senyum dan mengucap salam saat bertemu.

 Selalu mengingat pada kebaikan.

 Mengunjungi teman yang sedang terkena musibah.

 Membantu teman yang kesusahan.

 Memberi nasihat baik.

 Tidak membicarakan aib teman atau saudaranya.

D Faktor-faktor yang Memengaruhi Pergaulan Sehat

1. Kondisi fisik. Kesehatan tubuh dan jiwa seseorang dapat

mempengaruhi cara ia berinteraksi dengan orang lain. Orang yang sehat cenderung lebih percaya diri, optimis, dan bersemangat dalam pergaulan Kebebasan emosional.

2. Kebebasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk

mengendalikan dan mengekspresikan emosinya dengan tepat. Orang yang memiliki kebebasan emosional dapat beradaptasi dengan situasi yang berbeda, menghargai perasaan orang lain, dan mengatasi konflik dengan baik.

3. Interaksi sosial. Interaksi sosial adalah proses komunikasi dan

hubungan antara individu atau kelompok. Interaksi sosial yang sehat

(11)

dapat meningkatkan keterampilan sosial, pengetahuan, dan pengalaman seseorang. Interaksi sosial yang sehat juga dapat memberikan dukungan, motivasi, dan inspirasi bagi seseorang.

4. Pengetahuan terhadap kemampuan diri. Pengetahuan terhadap kemampuan diri adalah kesadaran seseorang akan potensi, bakat, minat, dan kelebihan yang dimilikinya. Orang yang mengetahui kemampuan dirinya dapat mengembangkan diri dengan optimal, menentukan tujuan hidup, dan memilih pergaulan yang sesuai dengan dirinya.

5. Penguasaan diri terhadap nilai-nilai moral dan agama. Penguasaan diri terhadap nilai-nilai moral dan agama adalah kemampuan

seseorang untuk menjalankan norma, etika, dan ajaran agama yang dianutnya. Orang yang memiliki penguasaan diri terhadap nilai-nilai moral dan agama dapat membedakan antara yang baik dan buruk, yang benar dan salah, dan yang halal dan haram dalam pergaulan

E Ciri-ciri Pergaulan Sehat

 Memiliki akhlak yang baik. Orang yang memiliki pergaulan sehat selalu menjaga perilaku dan sikapnya sesuai dengan norma dan etika yang berlaku. Mereka tidak melakukan hal-hal yang melanggar

hukum, merugikan diri sendiri atau orang lain, atau menyimpang dari ajaran agama yang dianutnya

 Saling memahami satu sama lain. Orang yang memiliki pergaulan sehat selalu berusaha untuk memahami perasaan, kebutuhan, dan keinginan orang lain. Mereka tidak egois, sombong, atau angkuh.

Mereka bersedia mendengarkan, memberi saran, dan membantu orang lain yang membutuhkan

(12)

 Tidak mudah iri dan dengki kepada orang lain. Orang yang memiliki pergaulan sehat selalu bersyukur dan puas dengan apa yang

dimilikinya. Mereka tidak iri atau dengki pada orang lain yang

memiliki sesuatu yang lebih baik, lebih banyak, atau lebih tinggi dari dirinya. Mereka juga tidak berusaha untuk merusak, merampas, atau menghancurkan apa yang dimiliki orang lain

 Senang membantu orang lain. Orang yang memiliki pergaulan sehat selalu berjiwa sosial dan peduli terhadap orang lain. Mereka senang membantu orang lain yang membutuhkan, baik secara materi, moral, maupun spiritual. Mereka tidak mengharapkan imbalan, pujian, atau pengakuan dari orang lain atas bantuan yang diberikannya

 Menyadari bahwa satu sama lain saling membutuhkan. Orang yang memiliki pergaulan sehat selalu menghargai dan menghormati peran dan fungsi orang lain dalam kehidupan sosial. Mereka tidak merasa superior, mandiri, atau tidak butuh orang lain. Mereka sadar bahwa mereka membutuhkan bantuan, dukungan, dan kerjasama dari orang lain untuk mencapai tujuan bersama

 Saling memberi nasihat yang baik pada orang lain. Orang yang memiliki pergaulan sehat selalu berusaha untuk memberikan

pengaruh positif pada orang lain. Mereka tidak ragu untuk menegur, mengingatkan, atau menasihati orang lain yang melakukan kesalahan, melenceng, atau berbuat buruk. Mereka juga mau menerima nasihat yang baik dari orang lain

(13)

F Jenis-jenis Pergaulan Sehat

 Pergaulan dengan keluarga. Pergaulan dengan keluarga adalah hubungan sosial yang paling mendasar dan penting dalam hidup seseorang. Pergaulan dengan keluarga dapat memberikan rasa aman, kasih sayang, bimbingan, dan dukungan bagi seseorang. Pergaulan dengan keluarga yang sehat ditandai dengan adanya komunikasi yang baik, saling menghormati, saling membantu, dan saling mendoakan

 Pergaulan dengan teman sebaya. Ini adalah jenis pergaulan sehat yang sangat penting bagi remaja, karena teman sebaya adalah orang- orang yang memiliki kesamaan usia, minat, dan pengalaman dengan Anda. Anda dapat menjalin pergaulan sehat dengan teman sebaya dengan cara memilih teman yang baik, setia, dan saling membantu

 Pergaulan dengan orang yang berbeda agama atau budaya. Ini adalah jenis pergaulan sehat yang sangat penting bagi semua orang, karena orang yang berbeda agama atau budaya adalah orang-orang yang memiliki pandangan, nilai, dan kepercayaan yang berbeda dengan Anda. Anda dapat menjalin pergaulan sehat dengan orang yang berbeda agama atau budaya dengan cara toleran, menghargai, dan bersikap terbuka

 Pergaulan dengan orang yang lebih tua. Ini adalah jenis pergaulan sehat yang sangat penting bagi semua orang, karena orang yang lebih tua adalah orang-orang yang memiliki lebih banyak pengalaman, pengetahuan, dan kebijaksanaan daripada Anda. Anda dapat menjalin pergaulan sehat dengan orang yang lebih tua dengan cara

menghormati, mendengarkan, dan belajar dari mereka

(14)

G Beberapa Cara Remaja Bergaul Secara Sehat

1. Adanya Kesadaran Beragama bagi Remaja

Bagi anak remaja, sangat diperlukan adanya pemahaman,

pendalaman, serta ketaatan terhadap ajaran agama. Kenyataan sehari-hari menunjukkan bahwa remaja yang melakukan pergaulan tidak sehat

sebagian besar kurang memahami norma agama. Oleh karena itu, kita harus memiliki kesadaran beragama agar tidak terjerumus dalam

pergaulan yang tidak sehat.

2. Memiliki Rasa Setia Kawan

Rasa setia kawan dibutuhkan agar dapat terjalin hubungan sosial remaja yang baik, rasa setia kawan dalam hal-hal yang positif dan bukan sebaliknya.

3. Memilih Teman

Maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi agar kita tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik atau tidak sehat. Walaupun begitu, teman yang pegaulannya buruk tidak harus kita asingkan,

melainkan kita tetap berteman dengannya tapi harus menjaga jarak. Jangan terlalu dekat atau akrab dengan orang yang memiliki sifat yang tidak baik atau tidak sehat.

4. Mengisi Waktu dengan Kegiatan yang Positif

Manfaatkan waktu luang dengan hal yang positif, misalnya diarahkan untuk mengembangkan keterampilan atau penyaluran bakat olahraga, memperdalam kajian agama, menulis cerpen (cerita pendek),

menggambar, atau lainnya.

5. Laki-laki dan Perempuan Memiliki Batasan-batasan Tertentu

Remaja harus menjaga jarak dengan lawan jenisnya sesuai dengan norma agama dan norma sosial di Indonesia. Misalnya menyapa teman lawan jenis dengan sapaan yang baik, bersahabat dan berteman dengan

(15)

lawan jenis dengan saling menghormati dan menghargai, memakai pakaian yang sesuai dengan situasi dan kondisi, serta tidak

mempertontonkan aurat dan sebagainya.

6. Menstabilkan Emosi

Kita harus mampu mengendalikan emosi diri kita, jangan sampai emosi yang menguasai diri kita. Sabar adalah salah satu kunci penguasaan emosi. Cobalah melatih diri dalam menyelesaikan masalah dengan

komunikasi, bukan dengan amarah atau emosi.

H Sikap-sikap dalam Pergaulan Remaja 1. Penampilan Fisik

Tidak menjadi jaminan bahwa seseorang akan disukai karena

penampilan fisiknya, tetapi umumnya orang yang bersih dan rapi banyak disukai. Bagaimanapun kemasan penampilan fisik merupakan nilai estetis yang bisa mendukung kesan pertama seseorang di mata orang lain. Kita tidak perlu berlebihan atau memaksakan diri untuk mendapat kesan yang baik. Kesederhanaan, kebersihan, dan kerapian penampilan pasti disukai meskipun tidak mewah seperti selebriti. Penampilan fisik jangan diartikan dengan tampil mewah, tampil bersih dan rapi dapat mencerminkan

kebersihan diri dan pribadi seseorang.

2. Berbicara dan Bersikap Sopan

Orang bijak sering mengatakan bahwa “mulutmu adalah harimaumu

atau “kata-kata itu ibarat pedang”. Ucapan yang salah dapat menyakiti hati orang lain. Karena itulah, kita harus berusaha menjaga bicara kita.

Kesopanan bisa menimbulkan kesan pertama yang baik saat kita berkenalan dengan teman baru atau dengan lingkungan yang baru.

Demikian pula dalam pergaulan sehari-hari kita di sekolah atau di rumah.

3. Biasakan untuk Memberi dan Berbagi

Hal ini bisa dimulai dari hal yang sepele. Saat kita punya makanan kecil, paling tidak tawari teman kita. Kalau makanannya sedikit, usahakan

(16)

jangan makan di depan teman-teman kita. Sikap seperti ini menunjukkan bahwa kita peduli dengan sekeliling kita dan menjaga perasaan orang lain.

4. Hindari Pembicaraan yang Kurang Bermanfaat

Gosip atau menyebarkan desas-desus kelihatannya mengasyikkan tetapi sikap seperti ini mencerminkan bahwa kita gemar mengungkap aib orang lain dan menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya.

Agama juga melarang bergunjing karena bisa menimbulkan fitnah dan menyakiti orang lain.

5. Mencuri Dengar

Kebiasaan mencuri dengar atau menguping pembicaraan orang lain adalah kebiasaan yang tidak disukai. Meskipun kita merasa akrab, kita tetap harus tahu dan menghargai batasan hal-hal yang bersifat pribadi.

Ketika teman menerima telepon, usahakan jangan menyimak obrolannya supaya kita tidak dituduh selalu ingin tahu urusan orang lain.

6. Bersikap Peduli saat Teman sedang Mencurahkan Isi Hatinya

Simak cerita teman yang sedang mencurahkan isi hatinya baik-baik dan pahami permasalahannya. Kalau kita tidak bisa memberikan solusi yang tepat, setidaknya kita menjadi pendengar yang baik. Dengan begitu, dia akan merasa bebannya berkurang dan dihargai sebagai teman,

selanjutnya jaga kerahasiaan teman.

7. Rendah Hati

Biasakan rendah hati dan jangan terlalu membanggakan diri sendiri atau keluarga di setiap obrolan dengan teman. Kalau terlalu sering

membanggakan diri sendiri atau keluarga, kita akan dikatakan sombong dan tinggi hati. Akuilah dan hargailah kelebihan orang lain karena dengan begitu kita akan terbiasa mengakui dan menghargai kelebihan orang lain.

Hal ini akan memupuk jiwa besar dan lapang dada.

(17)

8. Jadilah Diri Sendiri

Tunjukkan siapa diri kita. Bersikap tegas dan tidak mengorbankan diri untuk sekedar diakui lingkungan pergaulan merupakan benteng bagi kita juga dalam menyikapi pengaruh lingkungan pergaulan kita. Sikap- sikap tersebut memang terlihat sepele, tetapi dapat menghiasi kecantikan akhlak seseorang. Bila semua itu kita lakukan dengan tulus, kita bisa disukai dalam pergaulan.

H Pergaulan Tidak Sehat

Pergaulan tidak sehat adalah proses bergaul denganorang lain tanpa memperhatikan aturan, norma, dannilai yang berlaku di masyarakat, sehingga mengarahpada hal-hal yang negatif bagi diri sendiri dan oranglain. Pergaulan tidak sehat sering kali terjadi di kalanganremaja, yang mudah terpengaruh oleh lingkungan, rasaingin tahu, dan kurangnya pengawasan dari orang tua

CONTOH PERGAULAN TIDAK SEHAT

1. Melakukan seks bebas. Ini adalah perilaku yang melanggar norma agama,hukum, dan kesehatan, yang dapat menyebabkan penyakit menularseksual, kehamilan tidak diinginkan, aborsi, dan stigma sosial.

2. Mengonsumsi narkoba. Ini adalah perilaku yang melanggar hukum, yangdapat menyebabkan ketergantungan, kerusakan organ tubuh, gangguanjiwa, dan kematian.

3. Mengonsumsi minuman keras (alkohol). Ini adalah perilaku yang dapatmenyebabkan keracunan, kehilangan kesadaran, kecelakaan, kekerasan,dan masalah sosial.

(18)

4. Tawuran. Ini adalah perilaku yang melanggar norma kesopanan, yangdapat menyebabkan cedera, kematian, kerusakan fasilitas umum, dankonflik antar kelompok.

I Penyebab Pergaulan Tidak Sehat

Penyebab pergaulan tidak sehat bermacam-macam. Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Agama dan Iman

Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu. Tanpa agama, hidup mereka akan kacau karena mereka tidak mempunyai

landasan hidup. Agama dan keimanan dapat membentuk kepribadian

individu. Dengan agama, individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Remaja yang ikut ke dalam pergaulan tidak sehat ini biasanya tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik.

2. Perubahan Zaman

Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut berkembang atau yang lebih sering dikenal dengan globalisasi. Remaja biasanya lebih tertarik untuk meniru kebudayaan barat yang berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti orang barat yang lebih bebas.

(19)

3. Kesenjangan

Kesenjangan ekonomi dan pertunjukan kemewahan di media masa

memungkinkan seseorang terpicu untuk ikut bermewah-mewahan tanpa melihat kemampuan ekonominya. Akibatnya, tidak jarang yang

menempuh jalan sesat guna memenuhi kehidupan mewahnya.

Kesenjangan pendapat antara orang tua dan remaja mengandung arti

bahwa sebagian remaja Indonesia masih memiliki pandangan bahwa orang tua mereka ketinggalan zaman dalam urusan orang muda. Remaja

cenderung meninggalkan orang tua dalam menentukan bagaimana mereka akan bergaul.

4. Kurang Kontrol

Berkurangnya kontrol terhadap remaja dapat mengakibatkan lepas kontrol sehingga tidak jarang sesuatu sudah terlambat. Remaja menganggap

bahwa masalah pergaulan adalah urusan anak-anak muda, nanti orang tua akan campur tangan ketika telah terjadi sesuatu. Padahal, ketika sesuatu itu telah terjadi, segala sesuatu sudah terlambat.

J Tanda-tanda Pergaulan Tidak Sehat

 Suka menghamburkan harta untuk hal yang tidak baik.

 Sering menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang haram dan keji.

 Munafik (kalau berkata dusta, kalau berjanji ingkar, kalau diberi amanat khianat, kalau bersumpah palsu).

 Rasa ingin mencoba dan merasakan.

 Perubahan emosi.

 Perubahan pikiran.

(20)

 Perubahan lingkungan pergaulan.

 Perubahan tanggung jawab.

 Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar.

 Emosional, selalu ingin melawan, rasa malas, perubahan dalam keinginan, ingin menunjukkan eksistensi dan kebanggaan diri serta selalu ingin mencoba hal negatif.

K Dampak Pergaulan Tidak Sehat

 Terjadinya pergaulan tidak sehat memberikan pengaruh besar

terhadap diri sendiri, orang tua, dan lingkungan. Pengaruh tersebut antara lain seperti berikut.

 Pergaulan bebas, adalah perilaku menyimpang yang melewati batas- batas norma ketimuran yang ada.

 Ketergantungan obat, konsumsi obat-obat terlarang sampai akhirnya mengalami ketergantungan obat.

 Menurunnya derajat kesehatan.

 Meningkatkan kriminalitas.

 Merenggangkan hubungan keluarga.

 Menyebarkan penyakit.

 Menurunnya prestasi

L Cara Memilih Pergaulan dengan Benar

Cara memilih pergaulan yang baik dan sehat adalah sebagai berikut:

(21)

 Pilih pergaulan yang memiliki akhlak, nilai, dan tujuan yang baik dan sesuai dengan agama dan norma masyarakat.

 Pilih pergaulan yang memberikan pengaruh positif, motivasi, dan dukungan untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan.

 Pilih pergaulan yang haus akan pengetahuan, kreativitas, dan inovasi, yang dapat saling belajar dan berbagi informasi yang bermanfaat

 . Pilih pergaulan yang sopan, ramah, dan menghargai perbedaan, yang dapat berkomunikasi dengan baik dan tidak menghakimi. Pilih

pergaulan yang jujur, setia, dan saling percaya, yang dapat menjaga rahasia dan tidak membicarakan teman di belakang

M Cara Keluar PergaulanTidak Sehat

Memahami resiko dari pergaulan tidak sehat. Anda harus menyadari bahwa pergaulan tidak sehat dapat merusak moral, kesehatan, prestasi, dan hubungan sosial Anda. Anda juga harus mengetahui hukum dan sanksi yang berlaku bagi pelaku pergaulan tidak sehat.

 Pilih teman yang tepat. Anda harus memilih teman yang memiliki akhlak, nilai, dan tujuan yang baik dan sesuai dengan agama dan normmasyarakat. Anda harus menjauhi teman yang memberikan pengaruh negatif, menjerumuskan, dan mengeksploitasi Anda.

Menjauhi lingkungan tidak sehat. Anda harus menghindari tempat- tempat yang dapat memicu pergaulan tidak sehat, seperti diskotik, bar, kafe, hotel, dan sebagainya. Anda juga harus menghindari media sosial, internet, dan televisi yang menampilkan konten-konten yang tidak

sehat.

Bersosialisasi dengan orang yang baik. Anda harus mencari

lingkungan yang dapat memberikan pengaruh positif, motivasi, dan

(22)

dukungan untuk Anda. Anda dapat bergabung dengan organisasi, komunitas, atau kegiatan sosial yang sesuai dengan minat dan bakat Anda. Anda juga dapat berkomunikasi dengan orang tua, guru, atau orang yang lebih tua yang dapat memberikan nasihat dan bimbingan bagi Anda.

Larangan dari orang tua. Anda harus menghormati dan menaati larangan dari orang tua yang bertujuan untuk kebaikan Anda. Anda harus meminta izin dan menjelaskan tujuan Anda jika ingin keluar rumah. Anda juga harus menjaga hubungan yang harmonis dengan orang tua dan menceritakan tentang kejadian yang Anda alam

A Kesimpulan

Pergaulan sehat adalah fondasi penting bagi kesejahteraan individu dan komunitas. Pentingnya memahami faktor-faktor yang memengaruhi, jenis-jenis, serta bagaimana mengatasi pergaulan tidak sehat tidak boleh diabaikan.Terima kasih telah bertanya kepada saya. Pergaulan sehat adalah hubungan sosial yang memberikan pengaruh positif dalam hidup seseorang, yang mendorong seseorang untuk menjadi lebih baik,

memberikan dukungan saat baik maupun terpuruk, dan membantu

membentuk kepribadian seseorang.Jika ada pergaulan tidak sehat Jika ada pergaulan tidak sehat kita harus menghindarinya dan harus

mencegahnya.Jangan sampai pergaulan tidak sehat merusakmu.

B. Saran

Perlu kiranya remaja melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang positif baik di sekolah maupun di lingkungannya yang tentunya harus mendapatkan dorongan dan restu dari orang tua

(23)

C Daftar Pustaka

Pengertian Pergaulan Sehat, Ciri, Faktor, dan Contohnya (dosensosiologi.com)

https://kumparan.com/pengertian-dan-istilah/pengertian- pergaulan-sehat-manfaat-ciri-ciri-dan-contohnya-

21UXCw1p1Wg

https://haloedukasi.com/pergaulan-sehat

Referensi

Dokumen terkait

menjadi salah satu cara untuk menjadi gaya hidup yang sehat. Peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan

Gaya hidup yg aktif Relasi & dukungan sosial yg baik Tidak adanya penyakit ALTRUISME & MENJADI SUKARELAWAN keterampilan penanggulangan masalah

1) Memberikan informasi akurat yang menyangkut hubungan pengetahuan kesehatan lingkungan dan sikap terhadap kesehatan lingkungan dengan perilaku hidup sehat. 2)

dukungan sosial terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada masyarakat di Desa. Simodong Kecamatan Sei Suka Kabupaten

Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu lain, atau dapat juga antara individu dengan kelompok, yang artinya manusia sebagai makhluk

Terjadinya pergaulan bebas memberikan pengaruh besar baik bagi diri sendiri, orang tua, masyarakat dan juga negara, pengaruh-pengaruh tersebut dari

Etika pergaulan adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik

Seseorang dikatakan sehat jika ia sehat fisik, sehat sosial, dan sehat jiwa • Sehat fisik artinya memiliki badan yang sehat dan bugar • Sehat sosial artinya mampu menjalin hubungan