“ JUDUL”
Oleh:
Cahyani Syafitri NPM;
2105160281
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA MEDAN 2024
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah
Perkembangan teknologi digital telah berlangsung sangat pesat di Indonesia terutama di situasi pandemi yang memaksa terciptanya pertumbuhan adopsi digital yang luar biasa.
Seluruh lapisan masyarakat tak hanya pada lingkaran kota-kota besar namun juga ke daerah- daerah dipaksa beradaptasi dengan kebiasaan baru yang bertumpu kepada teknologi digital.
Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, semakin mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam penggunaan teknologi digital. Data terbaru yang diterbitkan oleh Datareportal.com pada laporan “Digital 2024 Indonesia” menunjukkan bahwa perilaku pengguna internet di Indonesia terus berkembang.
Di samping pertumbuhan penggunaan internet, laporan itu juga meramalkan peningkatan adopsi teknologi digital lainnya di Indonesia, termasuk media sosial dan e-commerce, yang juga terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Terdapat informasi menarik lainnya dalam laporan itu, seperti peningkatan penggunaan perangkat mobile dan peningkatan permintaan akan konten digital, yang dapat menjadi strategi penting bagi pemasar dan bisnis di Indonesia. Laporan “Digital Indonesia 2024” memberikan gambaran yang komprehensif tentang tren teknologi digital di Indonesia, dan dapat membantu pemasar dan bisnis dalam mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien di masa mendatang.
Dengan proyeksi ini, para pelaku industri dapat lebih memahami perubahan perilaku konsumen dan melakukan penyesuaian yang diperlukan dalam menyusun rencana bisnis mereka.
Untuk memanfaatkan peluang yang disuguhkan oleh pertumbuhan teknologi digital di Indonesia pada tahun 2024, diharapkan bahwa pemasar dan bisnis akan meningkatkan perhatian mereka pada pengembangan konten yang inovatif dan menarik. Mereka juga diharapkan untuk menggunakan platform-platform teknologi digital guna mencapai audiens yang lebih besar dan lebih terlibat. Secara keseluruhan, laporan “Digital Indonesia 2024”
dapat dijadikan sumber daya yang berharga bagi para pelaku industri yang ingin memahami
tren teknologi digital di Indonesia. Hal ini dapat membantu mereka mengambil langkah- langkah strategis yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
Menurut gambar 1.1 laporan layanan manajemen konten dan agensi pemasaran Hootsuite dan We Are Social, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 185,3 juta atau 66,5%
dari total populasi sebesar 278,7 juta jiwa pada Januari 2024. Dari total tersebut, hingga 353,3 juta, atau 126,8 % mengakses internet melalui perangkat seluler seperti ponsel cerdas dan ponsel berfitur. (Dwi Riyanto, 2024)
Gambar 1.1 Penggunaan Internet Sumber: Hootsuite (We are Social)
Gambar 2.2 Penggunaan Internet Sumber: Hootsuite (We are Social)
Pada gambar 2.2 di atas, dapat diketahui bahwa adanya peningkatan yang signifikan dalam hal penggunaan teknologi digital pada aktivitas sehari-hari masyarakat Indonesia.
Percepatan adopsi digital ini mengubah kebiasaan masyarakat dari segala aspek seperti belajar, bekerja, serta pola berbelanja yang kebanyakan dilakukan dalam platform digital sehingga mengubah preferensi masyarakat terhadap sesuatu. Selain aktivitas sehari-hari, orang-orang telah mengubah preferensi perjalanan mereka dengan mencari tempat yang aman dan melakukan pembayaran digital. Masyarakat kini fokus pada aspek kesehatan, keselamatan dan kebersihan sebagai faktor utama yang menentukan destinasi wisata. (Pasaribu, 2020).
Di era revolusi digital saat ini, industri travel dan pariwisata telah memiliki banyak perubahan terutama dalam hal user actions saat merencanakan travel. Layanan digital telah menawarkan pemesanan secara online dalam industri travel dan pariwisata sehingga hal ini mengubah kebiasaan masyarakat dalam mempersiapkan perjalanan secara manual menjadi memesan secara online.
