• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Tambahan Menentukan Tingkat Bahaya Erosi Tanah

N/A
N/A
Meliyana

Academic year: 2025

Membagikan "Tugas Tambahan Menentukan Tingkat Bahaya Erosi Tanah"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS TAMBAHAN Menentukan Tingkat Bahaya Erosi

Disusun oleh:

Kelompok III

Dea Sofia (2320525320022)

Nirwani Putriana Gultom (2320525320025) Nor’ Aida Azizah (2320525320035)

Meliyana (2320525320037)

(2)

Tabel 1. Nilai Faktor Erodibilitas Tanah

No Penutup

Lahan Unit Lereng Klasifikasi a b c c

kod e

Pasi

r Psr

SH debu liat M Hasil K

27 59-2 HS UL27 8-15 Mediteran Merah

Kuning 2,86 1 0,5

3 5 57,9

4 0,53 8,40 33,13 597,1491 0,05 28 59-2 PK UL28 8-15

Mediteran Merah

Kuning 2,07 1

0,4

5 4

22,4

3 0,39 21,72 55,46 984,7794 0,05

29 63-2 AI UL29 8-15 Latosol 1,36 1 0,3

9 4 47,0

8 0,67 10,16 42,09 627,1653 0,03

30 63-2 PK UL30 8-15 Regosol 4,65 1 0,4

8 5 7,45 0,33 36,14 56,08 1601,762

4 0,09

31 63-2 SB UL31 8-15 Latosol 16,00 2

0,4

1 4

56,0

1 1,52 9,62 32,84 748,1624 0,01

32 66-3 AE UL32 15-25 Latosol 3,22 1 0,4

1 4 37,7

5 1,94 5,15 55,16 317,9156 0,01

33 66-3 HS UL33 15-25 Regosol 3,41 1

0,3

7 4

25,7

6 1,49 30,50 42,26

1847,102

6 0,09

34 66-3 SB UL34 15-25 Latosol 2,36 1 0,3

9 4 50,1

2 0,70 9,25 39,94 597,597 0,02

35 66-3 PK UL35 15-25 Latosol 1,88 1 0,3

4 3 29,1

8 0,51 15,59 54,72 729,008 0,01

Rumus :

K = {2,173 M1,14(10-4).(12-a)+3,25(b-2)+2,5(c-3)}/100 Keterangan :

K= Erobilitas Tanah

M= %Debu+%Pasir Sangat Halus x (100-%Liat)

(3)

a= Kandungan Bahan Organik (%) Persen Unsur Organik (=C Organik x 1,724) b= Nilai Struktur Tanah

c= Nilai Permeabilitas Tanah

Tabel 2. Nilai Faktor Panjang Lereng dan Kemiringan Lereng (LS) No Penutup Lahan Unit Lereng Klasifikasi Kelas s

faktor S L

L^0.5 S^2 LS

Lahan (%) tanah   (%) (m)

27 59-2 HS UL27 8-15 Landai II 12 4,12 161 12,6886 16,9744 0,9768

28 59-2 PK UL28 8-15 Landai II 12 4,12 99 9,9499 16,9744 0,7660

29 63-2 AI UL29 8-15 Landai II 12 4,12 10 3,1623 16,9744 0,2434

30 63-2 PK UL30 8-15 Landai II 12 4,12 143 11,9583 16,9744 0,9206

31 63-2 SB UL31 8-15 Landai II 12 4,12 67 8,1854 16,9744 0,6301

32 66-3 AE UL32 15-25 Agak Curam III 20 6,67 30 5,4772 44,5164 0,7647

33 66-3 HS UL33 15-25 Agak Curam III 20 6,67 230 15,1658 44,5164 2,1174

34 66-3 SB UL34 15-25 Agak Curam III 20 6,67 30 5,4772 44,5164 0,7647

35 66-3 PK UL35 15-25 Agak Curam III 20 6,67 232 15,2315 44,5164 2,1266

Keterangan :

Rumus yang digunakan : (Asdak, 2002) S = (0,43 + 0,30xs + 0,04xs^2)/(66,1) s = kemiringan lereng aktual

LS = L^0.5(0.00138*S^2 + 0,00965*S + 0,0138) LS = Faktor Panjang Lereng dan Kemiringan L = panjang lereng (m) dan S = faktor kemiringan

(4)

lereng

Tabel 3. TBE Di Sub DAS Banyu Irang

No Penutup Lahan Unit Klasifikasi Lereng Kedalaman Bahaya Erosi

TBE

    Lahan tanah (%) Kelas (cm) Kelas (ton/ha/th) Kelas

27 59-2 HS UL27 Mediteran Merah Kuning 8-15 II 150 Dalam 8,88 I 0-SR

28 59-2 PK UL28 Mediteran Merah Kuning 8-15 II 140 Dalam 10,84 I 0-SR

29 63-2 AI UL29 Latosol 8-15 II 110 Dalam 3,36 I 0-SR

30 63-2 PK UL30 Regosol 8-15 II 130 Dalam 24,10 II 1-R

31 63-2 SB UL31 Latosol 8-15 II 120 Dalam 2,64 I 0-SR

32 66-3 AE UL32 Latosol 15-25 III 80 Sedan

g 2,20 I R-1

33 66-3 HS UL33 Regosol 15-25 III 100 Dalam 36,50 II 1-R

34 66-3 SB UL34 Latosol 15-25 III 75

Sedan

g 8,35 I R-1

35 66-3 PK UL35 Latosol 15-25 III 100 Dalam 4,73 I 0-SR

Keterangan:

(5)

Ul = Unit Lahan ke i (I = 1, 2, 3, 4, 5, 6) TBE = Tingkat Bahaya Erosi;

I, III, IV = Bahaya Erosi Kelas 1, 3 dan 4;

R = TBE Ringan dan SR = TBE Sangat Ringan..

B = Tingkat Bahaya Erosi (TBE) Berat, S = TBE Sedang

Tabel 4. Besarnya Erosi (A) Pada Setiap Unit Lahan dan Penutup Lahan

No Penutup

Lahan Unit

Lahan Leren

g (%) R K LS C P Fk A

(ton/ha/thn) Klasifikasi Tanah Solum

(cm) Kelas KTBE KET

27 59-2 HS UL 27 8-15 1.611,5 0,0

5 1,9413 0,10 1 0,61 8,88 Mediteran Merah Kuning 150 Dalam 0-SR Sangat Ringan 28 59-2 PK UL 28 8-15 1.611,5 0,0

5 1,5223 0,15 1 0,61 10,84 Mediteran Merah Kuning 140 Dalam 0-SR Sangat Ringan 29 63-2 AI UL 29 8-15 1.611,5 0,0

3 0,4838 0,25 1 0,61 3,36 Latosol 110 Dalam 0-SR Sangat Ringan

30 63-2 PK UL 30 8-15 1.611,5 0,0

9 1,8295 0,15 1 0,61 24,10 Regosol 130 Dalam 1-R Ringan

31 63-2 SB UL 31 8-15 1.611,5 0,0

1 1,2523 0,25 1 0,61 2,64 Latosol 120 Dalam 0-SR Sangat Ringan

32 66-3 AE UL 32 15-25 1.611,5 0,0

1 1,4692 0,25 1 0,61 2,20 Latosol 80 Sedan

g R-1 Ringan

33 66-3 HS UL 33 15-25 1.611,5 0,0

9 4,0679 0,10 1 0,61 36,50 Regosol 100 Dalam 1-R Ringan

34 66-3 SB UL 34 15-25 1.611,5 0,0

2 1,4692 0,25 1 0,61 8,35 Latosol 75 Sedan

g R-1 Ringan

35 66-3 PK UL 35 15-25 1.611,5 0,0 4,0856 0,15 1 0,61 4,73 Latosol 100 Dalam 0-SR Sangat Ringan

(6)

1 Rumus: A = R.K.L.S.C.P.O,61

Keterangan:

R= Erosivitas Curah Hujan Nilai C

K= Erodibilitas Tanah HS (Hutan sekunder ) 0,10

LS= Faktor Panjang dan Kemiringan Lereng PK (perkebunan) 0,15

C= Faktor Vegetasi (Penutup Lahan) SB (Semak Belukar) 0,25

P= Faktor Konservasi Tanah 1 AL (Alanag -alang) 0,35

Fk= Faktor Koreksi (0,61) 0,61 A= Erosi Tanah (ton/ha/thn)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam menghitung tingkat erosi, terlebih dahulu menganalisis beberapa faktor yang menyebabkan erosi seperti erosivitas hujan (R), jenis tanah menentukan nilai erodibilitas tanah (K),

Dari hasil Overlay keempat peta tersebut yaitu peta indeks erosivitas hujan, peta indeks erodibilitas tanah, peta faktor panjang dan kemiringan lereng dan peta

Penelitian yang dilakukan di Kecamatan Puhpelem ini bertujuan untuk : mengetahui tingkat bahaya erosi permukaan pada tiap – tiap satuan lahan serta memberikan arahan konservasi

Setelah dilakukan perhitungan dengan metode USLE oleh faktor erosivitas hujan (R) selama 10 tahun, erodibilitas tanah (K), panjang dan kemiringan lereng

Dalam menghitung tingkat erosi, terlebih dahulu menganalisis beberapa faktor yang menyebabkan erosi seperti erosivitas hujan (R), jenis tanah menentukan nilai erodibilitas tanah (K),

A = R.K.LS.C.P.0,61 Keterangan : A = Jumlah erosil ton/ha/tahun R = Faktor erositivitas hujan K = Faktor erodibilitas tanah LS = Faktor panjang dan kemiringan lereng C =

Erosi aktual A ditentukan dengan jalan memasukkan semua hasil analisis parameter yang terdiri dari Erosivitas Hujan R, Erodibilitas Tanah K, Panjang Lereng dan Kemiringan Lereng LS,