TUGAS TUTORIAL KE-1 PROGRAM STUDI AKUNTANSI
Nama Mahasiswa : Choerul Muzammil
Nama Mata Kuliah : Sistem Pengendalian Manajemen Kode Mata Kuliah : EKS14416
Jumlah sks : 3 (Tiga) sks
Nama Pengembang : Yudhi Prasetiyo, S.E., M.Ak.
Nama Penelaah : - Status Pengembangan : Baru Tahun Pengembangan : 2023
Edisi Ke : 4 (Empat)
1. A. Sistem yang baik merupakan salah satu kunci dalam memenuhi keinginan pasar dan menjadi power business terdepan. Sistem mempuanyai peran penting dalam mendukung keberlangsungan usaha. Sebuah sistem diperlukan agar setiap aktivitas dan tindakan dalam melakukan usaha yang dilakukan dapat berjalan sesuai standar, terkoordinasi, dan sistematis sehingga output yang dihasilkan memenuhi kriteria yang diinginkan. Termasuk dalam kegiatan pengendalian, dengan dimilikinya sebuah sistem yang baik, maka diharapkan keberlangsungan usaha yang dilakukan dapat berjalan efektif dan efisien.
B. Dalam pembuatan sistem pasti ada kekurangan dan kendala dalam prosesnya seperti kasus Amazon Lab126. Untuk menanggulangi aspek dalam komponen diperlukan jenis tipe pengendalian, antara lain:
1. Pengendalian Tindakan
Pengendalian tindakan dititikberatkan pada pengendalian atas suatu aktivitas yang dilakukan berkaitan dengan percepatan tujuan organisasi. Pengendalian tindakan efektif digunakan apabila manajer mengetahui tindakan apa yang diperlukan dan manajer memiliki kemampuan untuk memastikan bahwa tindakan yang diperlukan tersebut dapat terwujud. Contoh pengendalian tindakan antara lain dengan pembatasan tindakan, pengecekan sebelum bekerja, akuntabilitas tindakan dan redundansi.
2. Pengendalian Hasil
Pengendalian hasil sangat berorientasi pada hasil dan performa akhir yang bertujuan memberikan motivasi dan gambaran kepada para pelaksana untuk mengetahui apa dampak yang dapat mereka rasakan apabila sebuah tujuan berhasil ataupun gagal dikerjakan.Tipe pengendalian hasil akan efektif dilaksanakan pada lingkungan yang seluruh komponennya bisa saling berkompetisi dan dapat bekerja secara professional seperti pada Amazon Lab126. Pengendalian hasil kadang disebut dengan pengendalian yang terdesentralisasi karena manajemen bersikap menunggu umpan balik (feed back) dari para pegawainya untuk menilai efektivitas sistem kerja, baru kemudian membuatkan sistem pengendaliannya.
3. Pengendalian Personil dan Lingkungan
Dalam pengendalian personil dan lingkungan, organisasi memberikan landasan kerja kemudian para pelaksana menggunakan landasan tersebut untuk bertindak dan
memotivasi dirinya sendiri. Pengendalian personil dan lingkungan memiliki peranan yang penting dalam sebuah sistem pengendalian yang menyeluruh karena apabila organisasi berhasil mendapatkan orang yang tepat, ditempatkan di tempat yang tepat, dan ditunjang dengan lingkungan serta budaya kerja yang baik akan memberikan nilai yang sangat besar bagi organisasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Aspek yang berhubungan dengan pengendalian personil yaitu seleksi dan penempatan kerja yang baik, pelatihan kerja dan pemenuhan kebutuhan personil. Sedangkan tujuan pengendalian lingkungan adalah untuk mendorong terciptanya lingkungan dan budaya kerja yang baik, seperti kedisiplinan, kesopanan, perilaku, sistem kerja dan lain sebagainya.
2. A. Dalam kasus Amazon Lab126 terdapat perbaikan yang harus dilakukan dalam pembuatan teknologi HPC. Kendala yang dialami Amazon Lab 126 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Kapasitas Komputasi Terbatas
Tim Amazon Lab126 Devices menggunakan HPC untuk menjalankan simulasi besar yang memerlukan kapasitas komputasi yang besar. Lingkungan HPC on-premises yang sudah ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ini.
2. Kurangnya Skalabilitas
Lingkungan HPC on-premises tidak dapat dengan mudah diperluas atau disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan tim yang beragam. Hal ini menghambat kemampuan tim untuk mengakses sumber daya sesuai permintaan.
3. Kemampuan Layanan Mandiri
Tim yang berbeda memiliki kebutuhan kapasitas komputasi yang berbeda-beda, tetapi lingkungan HPC saat ini tidak memberikan fleksibilitas untuk mengakomodasi kebutuhan ini. Mereka ingin memusatkan sumber daya HPC agar setiap tim dapat mengaksesnya sesuai kebutuhan, tetapi ini tidak mungkin dilakukan dalam lingkungan yang ada.
Dua hal yang dapat digunakan untuk mengetahui hal-hal yang perlu dikendalikan (Merchant dan Stade, 2017) adalah sebagai berikut:
1. Tindakan kunci.
Tindakan kunci adalah tindakan utama yang harus dilakukan untuk memperbesar kemungkinan keberhasilan sebuah tujuan. Dalam kasus Amazon Lab126, kendala kapasitas komputasi yang dialami oleh Amazon Lab126 mencerminkan pentingnya memiliki infrastruktur HPC yang memadai. Dalam konteks ini, mengelola infrastruktur yang memadai untuk menangani beban kerja HPC yang berat adalah tindakan kunci mencakup pemilihan perangkat keras yang tepat dan pilihan antara menggunakan on- premises HPC atau solusi cloud yang lebih skalabel.
2. Hasil kunci
Hasil kunci dapat didefinisikan sebagai hal yang seharusnya terjadi. Dalam kasus Amazon Lab123, pimpinan harus mengalokasi sumber daya berdasarkan kebutuhan dan permintaan.
B. Untuk menanggulangi kegagalan inovasi yang dilakukan manajemen Amazon Lab126, fungsi manajemen yang diperlukan sebagai berikut:
1. Perencanaan (Planning) meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Manajemen perlu merencanakan kebutuhan kapasitas komputasi HPC yang lebih besar untuk mendukung inovasi dan pengembangan produk.
Ini termasuk mengidentifikasi beban kerja yang dibutuhkan oleh berbagai tim di Lab126.
Tujuan inovasi dan pengembangan produk harus ditetapkan dengan jelas. Manajemen perlu memahami apa yang perlu dicapai dalam hal peningkatan kecepatan masuk pasar dan efisiensi.
2. Organisasi (Organizing) merupakan proses memastikan kebutuhan manusia dan fisik setiap sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang berhubungan dengan organisasi. Manajemen perlu mengalokasikan sumber daya dengan bijak, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, dan personel, untuk mendukung
kapasitas komputasi HPC yang diperlukan. Tim yang kompeten dan beragam perlu dibentuk dengan kemampuan untuk mengelola lingkungan HPC yang diperlukan.
3. Penggerakan (Actuating) merupakan proses pelaksanaan dari rencana yang sudah ditetapkan. Manajemen perlu memastikan koordinasi yang efisien antara berbagai tim yang berbeda dalam penggunaan sumber daya HPC. Ini melibatkan mengarahkan tim dalam penggunaan teknologi HPC yang baru dan berkapasitas tinggi. Pengambilan keputusan yang efektif diperlukan untuk memilih solusi teknologi HPC yang sesuai dengan kebutuhan Lab126.
4. Pengendalian (Controlling) dilakukan agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan, dan program kerja. Manajemen perlu terus memantau penggunaan kapasitas komputasi HPC, kinerja tim, dan pencapaian tujuan inovasi. Evaluasi berkala diperlukan untuk memastikan bahwa sumber daya digunakan secara efisien. Jika ada kendala atau kegagalan dalam inovasi, manajemen perlu mengambil langkah-langkah perbaikan untuk mengatasi masalah-masalah ini. Hasil inovasi dan pengembangan produk perlu dievaluasi secara teratur. Manajemen harus memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pasar dan tujuan organisasi. Manajemen juga perlu memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dan kebutuhan pasar yang terus berubah. Ini mungkin melibatkan investasi dalam teknologi HPC yang lebih baru dan skalabel.
3. A. Untuk menciptakan strategi yang baik diperlukan penyusunan strategi yang diperlukan oleh Amazon Lab126. Proses penyusunan strategi sebagai berikut:
1. Menganalisis kebutuhan organisasi. Kebutuhan organisasi mencakup apa yang ingin dicapaidari strategi yang dibuat. Kebutuhan dapat dibagi menjadi kebutuhan jangka pendek, menengah, dan Panjang. Pembagian kebutuhan inilah yang nantinya dibuatkan prioritas pelaksanaannya.
2. Menganalisis keadaan yang terjadi. Metode analisis keadaan dapat menggunakan pendekatan analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, thread) yang ruang lingkupnya menganakisis kelebihan, kekurangan, peluang dan ancaman pada organisasi.
Kelebihan dan kekurangan ditinjau dari sisi internal, sementara peluang dan ancaman disebabkan oleh factor di luar organisasi.
3. Memilih strategi alternatif. Setelah mengetahui kebutuhan yang dicapai dengan mempertimbangkan pula keadaan yang terjadi pada saat ini. Langkah berikutnya adalah proses pemilihan strategi alternatif. Strategi dapat dibedakan menjadi strategi yang cukup agresif namun berisiko tinggi, atau strategi yang konservatif dengan menghindari risiko besar.
B. Untuk mengendalikan masalah yang ada baik secara saat ini dan ke depan, Amazon Lab126 dalam menciptakan teknologi HPC harus didasari Upaya pengendalian. Upaya yang harus dilakukan oleh Amazon Lab126 untuk mengatasi masalah tersebut, antara lain
1. Mengeliminasi aktivitas. Salah satu yang dapat dilakukan dalam mengeliminasi aktivitas adalah melakukan migrasi ke infrastruktur cloud. Amazon Lab126 dapat mempertimbangkan untuk memigrasikan sebagian besar atau seluruh lingkungan HPC mereka ke infrastruktur cloud, seperti Amazon Web Services (AWS) yang mereka sudah gunakan. Ini akan memberikan skalabilitas yang lebih baik dan kemampuan untuk menyesuaikan sumber daya sesuai kebutuhan. Menggunakan infrastruktur cloud memungkinkan peningkatan kapasitas komputasi dengan cepat, memungkinkan pemakaian sumber daya sesuai permintaan, dan mengurangi keterbatasan lingkungan HPC on-premises.
2. Otomatisasi. Otomatisasi memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai sebuah cara dalam menghindari risiko kegagalan pencapaian tujuan. Salah satunya yang mungkin dapat dilakukan adalah menggunkan Model HPC yang lebih Modern. Amazon Lab126 perlu menginvestasikan dalam teknologi HPC yang lebih baru dan efisien yang memungkinkan pengolahan data lebih cepat. Ini mencakup penggunaan GPU yang kuat dan perangkat
keras terkini. Dengan menggunakan teknologi yang lebih modern, waktu pemrosesan simulasi besar dapat berkurang secara signifikan, mempercepat pengembangan produk.
3. Sentralisasi. Manajemen Amazon Lab126 harus memastikan bahwa proyek-proyek pengembangan produk dan simulasi besar dikelola dengan baik. Ini mencakup perencanaan yang matang, jadwal yang realistis, dan pengendalian biaya. Manajemen proyek yang efisien dapat memastikan bahwa sumber daya digunakan dengan bijak dan bahwa proyek-proyek berjalan sesuai rencana.
4. Membagi/Menyebar Risiko. Pembagian risiko dilakukan dalam Upaya meminimalisir risiko dengan bekerja sama dengan pihak eksternal. Manajemen dapat melaksanakan kegiatan Pendidikan dan pelatihan tim kepada pihak yang lebih berkompeten.
Memberikan pelatihan kepada tim mengenai teknologi HPC terbaru dan praktik terbaik dalam penggunaannya adalah kunci. Ini akan meningkatkan pemahaman mereka tentang cara mengoptimalkan sumber daya HPC. Tim yang terampil dan terdidik dalam penggunaan teknologi HPC akan lebih efektif dalam mencapai tujuan inovasi.
4. A. Balance Scorecard adalah sebuah kerangka kerja manajemen strategis yang dikembangkan oleh Robert Kaplan dan David Norton pada tahun 1992. Ini membantu organisasi dalam merencanakan dan mengukur kinerja mereka dengan berbagai perspektif yang seimbang.
Balance Scorecard membantu organisasi untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dan seimbang tentang kinerja mereka daripada hanya berfokus pada ukuran keuangan.
Balance Scorecard memungkinkan perbaikan strategis dan pengambilan keputusan yang lebih baik dengan mempertimbangkan aspek-aspek penting dari bisnis. Ada empat perspektif utama dalam Balance Scorecard, yaitu:
1. Perspektif Keuangan (Financial Perspective) mencakup metrik keuangan seperti pendapatan, laba, dan ROI. Ini memberikan pandangan tentang seberapa baik organisasi menghasilkan keuntungan dan nilai bagi pemegang saham.
2. Perspektif Pelanggan (Customer Perspective) fokus pada kepuasan pelanggan, retensi pelanggan, dan akuisisi pelanggan baru. Tujuannya adalah memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan untuk memastikan pertumbuhan jangka panjang.
3. Perspektif Proses (Process Perspective) berkaitan dengan proses internal dan operasional yang harus dioptimalkan untuk mencapai tujuan. Mengidentifikasi proses inti yang mempengaruhi kinerja keuangan dan kepuasan pelanggan adalah fokus utama.
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth Perspective) melibatkan pengembangan sumber daya manusia, pelatihan, dan peningkatan kapabilitas organisasi. Tujuannya adalah memastikan bahwa organisasi terus belajar dan beradaptasi.