• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan Pendidikan dan Pembelajaran

N/A
N/A
Suyanto Suyanto

Academic year: 2024

Membagikan "Tujuan Pendidikan dan Pembelajaran"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN 1) Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha yang dilakukan secara sadar yang terencana dengan mempunyai tujuan menumbuhkan dan mengembangkan budi pekerti dan karakter.

Pendidikan salah satu kebutuhan yang mendasar bagi setiap masyarakat berbangsa dan bernegara. Pendidikan mempunyai tujuan yang mutlak untuk tersususn secara sistematis yang akan terciptanya pedidikan berasas dan fungsional, agar pelaksanaan pendidikan tidak kehilangan arah. Hal tersebut yang mendasari bahwa tujuan pendidikan merupakan sebuah pedoman dalam sebuah rangkaian pendidikan agar mendapatkan hasil yang diharapkan pada proses kegiatan pembelajaran dalam pendidikan (Suryadi,2023).

Pembelajaran terdapat dalam pendidikan yang artinya merupakan proses, cara, serta perbuatan manusia agar menjadikan manusia yang belajar. Proses dalam pembelajara merupakan aktifitas yang mempunyai fungsi dalam menyampaikan informasi yang dapat menginformasi dari pendidik kepada peserta didik. Pembelajaran IPA suatu pembelajaran yang menggabungkan dengan alam yang membahas kenyataan dan gejala yang terdapat pada alam. (Supriana, Suastra & Lasmawan, 2023).

Pembelajaran yang konfesional membuat siswa kesulitan dalam pembelajaran, hal terserbut dapat menyebabkan hasil belajar siswa sangat rendah. Hasil belajar siwa merupakan segala sesuatu yang diterima yang sebagai hasil penyelesaian dalam proses pendidikan dalam melibatkan mental dan fisik. Hasil belajar sebuah evaluasi salah satu teknik untuk mengetahui kesesuaian antara tujuan dengan hasil belajar. Peserta didik yang mengalami keberhasilan dalam hasil belajar akan temotivasi dalam proses pembelajaran, dengan mengukur kegiatn belajar yang dikatakan dengan simbol, huruf, atau kata-kata yang memastikan siswa melakukan dengan kategori akademik (Santi, dkk, 2023).

Hasil belajar dapat ditingkatkan dengan metode Problem Based Learning. Metode pembelajaran Problem Based Learning merupakan model pemelajaran yang melibatkan kehidupan nyata dengan memecahkan masalah yang ada di dalamnya, hal tersebut dapat menyebabkan peserta didik rasa ingin tahunya tinggi dan sangat memovasi siswa meningkat. Metode pembelajaran Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang ideal dalam pembelajaran IPA karena siswa dapat memberikan gagasan dan pengalaman tentang fonomena yang ada. Metode Problem Based Learning mempunyai kelebihan seperti mendorong siswa dapat memecahkan masalah pada kehidupan nyata, belajar sesuai dengan permasalahan, yang terakhi dapat membentuk kemampuan siswa berkomonikasi memalui diskusi dan mempesentasikan hasilnya (Noviati, 2022).

Menurut penelitian Santi, dkk (2023) yaitu metode Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran IPA. Metode pembelajaran Problem Based Learning dapat membuat peserta didik tertarik karena model pembelajaran peserta

(2)

didik ikut serta dalam pembelajaran. Dengan hal tersebt, peserta didik mudah memahami pembelajaran dan menyebkan hasil belajar siswa meningkat. Sehingga, penelitian ini berjudul “Pengaruh Metode Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi IPA Di SDS Muhammadiyah Tanjung”.

2) Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat pengaruh metode Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa pada materi IPA siswa kelas 5?

2. Bagaimana efektivitas metode Problem Based Learning (PBL) dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi IPA siswa kelas 5?

3. Bagaimana respons siswa kelas 5 terhadap penggunaan metode Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran IPA?

3) Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh metode Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa pada materi IPA siswa kelas 5

2. Mengetahui bagaimana efektivitas metode Problem Based Learning (PBL) dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi IPA siswa kelas 5

3. Mengetahui Bagaimana respons siswa kelas 5 terhadap penggunaan metode Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran IPA

(3)

BAB II KAJIAN TEORI 1) Pembelajaran IPA

Pembelajaran merupakan konisi yang memberikan pengalaman, oleh karena itu pembelajaran harus dikelola dengan lingkungan yang menyenangkan (Hafera, 2022).

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan pembelajaran yang penting karena IPA yang membahas tentang kehidupan manusia. Materi pada pembelajaran IPA berfungsi untuk memberikan cara untuk menyikapi lingkungan sekitar pada alam sekitar. Pembelajaran IPA merupakan yang mempunyai tujuan dalam memahami lingkungan sekitar serta mempunyai keterampilan (Inayah, 2023). Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran dengan proses yang memfokuskan pembelajaran yang memberikan dampak dan pengalaman hal tersbut pembelajaran IPA harus memfokuskan kepada siswanya (Annisa

& Fatmahanik, 2023).

Pembelajaran IPA merupakan metode belajar yang berkaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Pembelajaran IPA mempunyai topik yang luas dengan desain tugasnya yang sulit dan mengarah pada kegiatan ilmiah. Hal tersebut diharapkan pembelajaran IPA tidak hanya mempelajari tentang materi tetapi diharapkan juga dengan prakteknya, karena didalam pembelajaran IPA terdapat masalah yang harus dipecahkan. Peserta didik dengan mempejari dan bisa memecahkan masalah akan mendapatkan hasil belajar yang bagus.

Hal tersebut juga tugas seorang pendidik untuk mengahkan siswa fokus pada mata pembelajaran dengan menggunkan metode yang dapat membantu siswanya fokus dalam pembelajaran (Noviati, 2022)

2) Model Pembelajaran

Model pembelajaran terdapat beberapa jenis seperti model pemrosesan informasi, model interaksi sosial dan model pelaku. Sedangkan macam-macam model pembelajaran seperti model pembelajaran Inquiry, model pembelajaran kontekstual,Ekspositosi, Berbasis masalah, Kooperatif, Project Based Learning, PAIKEM, Kuantum, Model Terpadu, Model kelas rangkap. Model pembelajaran tersebut bertujuan untuk mengaktifkan suasana kelas (Rifa'i, dkk, 2022).

3) Model Problem Based Learning

Model Problem Based Learning atau dikenal dengan metode pembelajaran PBL.

Problem Based Learning (PBL) merupakan metode pembelajaran yang membuat siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran berlangsung karena terdapat kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik atau tidak berpusat kepada guru. Problem Based Learning yaitu model pembelajaran yang memberikan siswa pengalaman dan mendorong siswa untuk belajar aktif dengan konteks belajar dengan mengkaitkan dalam kehidupan nyata (Robiyanto, 2021).

Model Problem Based Learning merupkan metode belajar dengan memperbaiki metode belajar lama yang konvensional dengan upaya menggunakan pendekatan dengan inovasi. Model Problem Based Learning terdapat langkah-langkah seperti identifikasi

(4)

masalah, analisis masalah, hipotesis, identifikasi pengetahuan, identifikasi pengetahuan yang telah diketahui, menyimpulkan hal yang tidak dipelajari, dan ada perangkuman hasil. Model Problem Based Learning dianggap lebih efektif untuk memberi proses belajar mengajar (Esema, et all, 2012).

4) Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa adalah suatu prestasi yang dicapai oleh peserta didik secara akademis dengan kegiatan ujian dan tugas yang dikerjakan. Keaktifan pada peoses pembelajaran serta menjawab pertanyaan bisa mendapatkan nilai tambahan pada hasil belajar siswa tersebut. Hasil belajar yang kognitif dapat dilihat oleh rapot atau nilai yang tertera di kertas ijasah, hal tersebut yang membuat keberhasilan hasil bejar siswa ditentukan (Dakhi, 2020).

Hasil belajar siswa dapat dipengaruhi beberapa faktor baik dari pendidik maupun baik dari peserta didik. Faktor yang pertama yaitu sikap guru yang sering berubah, pengelolaan kelas, dan pihak orang tua peserta didik. Jika hal tersebut masih terdapat pada proses pembelajaran maka siswa akan mendapatkan hasil belajar yang kurang bagus dan keadaan kelas akan sepi atau siswa yang diam dan tidak aktif dalam pembelajaran (Kaban, et all, 2021).

(5)

DAFTAR PUSTAKA

Annisa, A. A., & Fatmahanik, U. (2023). Rfektfitas Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Berbasis STEM terhadap Kemampuan Berpikir Logis Siswa pada Pembelajaran IPA. Jurnal Tadris IPA, 3(1), 29 43.

Dakhi, AS (2020). Belajar dari rumah dan keterasingan. Jurnal Internasional Sains, Teknologi &

Manajemen , 1 (2), 133-137.

Esema, D., Susari, E., & Kurniawan, D. (2012). Problem-Based Learning. Satya Widya, 28(2), 167-174.

Inayah, I. S. (2023). Peran Media Pembelajaran “Papan Pintar” pada Mata Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 08(02), 2923-2936.

Kaban, R. H., Anzelina, D., Sinaga, R., & Silaban, P. J. (2021). Pengaruh Model Pembelajaran PAKEM terhadap Hasil Belajar Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(1), 102-109.

Noviati, W. (2023). Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan hasil belajar IPA di SD. Jurnal Kependidikan, 7(2), 19-27.

Robiyanto, A. (2021). Pengaruh model problem based learning terhadap hasil belajar siswa. Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(1), 114-121.

Santi, M. D., Nursyahidah, F., Nugroho, A. A., & Estiyani, E. (2023). Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Problem Based Learning Berbantu Media Canva pada Siswa Kelas V SDN Pandeanlamper 03. Journal on Education, 5(4), 12272-12280.

Supriana, I. K., Suastra, I. W., & Lasmawan, I. W. (2023). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar IPA.

Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 7(1), 130-142.

Suryadi, R. A. (2023). Kajian Teknologi Pendidikan. Dirasa Islamiyya, 2(1), 17-36.

Link Vidio siklus 1

https://youtu.be/rychtveVo6w?si=j8rlQvemO9TuOfaI

(6)

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 2 (APKG-PKP 2) PGSD

LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN NAMA

MAHASISWA

: JUHAIRIYAH MATA

PEMBELAJARAN/TEMA

: IPAS /Memakan &

Dimakan A1 Rantai Makanan

NIM : 858757515 WAKTU (JAM) : 2 X 35 Menit

TEMPAT MENGAJAR

: SDS Muhammadiyah HARI, TANGGAL : Selasa, 29 Oktober 2024

KELAS : V UPBJJ-UT : Surabaya

PETUNJUK

1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berangsung

2. Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa

3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian berikut 4. Khusus butir 5, yaitu mendeostrasikan kemampuan khusus dengan mata pembelajaran,

pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata pembelajaran yang sedang diajarkan

5. Nilailah semua aspek kemampuan guru

1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar 1.1 Menata fasilitas dan sumber belajar

1.2 Merumuskan tujuan khusus/indikator perbaikan pembelajaran

Rata-rata butir 1 = A 2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran

2.1 Memulai pembelajaran

2.2 Mmelaksanakan pembelajatan yang sesuai dengan tujuan, siswa, situasi dan lingkungan

2.3 Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang Sesuai dengan tujuan, siswa, situasi dan lingkungan 2.4 Melaksanakan pembelajaran dengan urutan yang logis 2.5 Melaksanakan perbaikan pembelajaran secara individual,

Kelompok atau klasikal

2.6 Mengelola waktu pembelajaran secara efisien

Rata-rata butir 2 = B 3. Mengelola interaksi kelas

3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan yang berkaitan dengan isi Pembelajaran

3.2 Menangani pertanyaan dan respons siswa

3.3 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan, isyarat & gerakan badan

3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan siswa 3.5 Memantapkan penguasaan materi pembelajaran

Rata-rata butir 3 = C 1 2 3 4 5

10

✓ 29

24

(7)

4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif siswa terhadap belajar

4.1 Menunjukkan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh pengertian dan sadar kepada siswa

4.2 Menunjukkan kegairahan dalam mengajar

4.3 Mengembangkan hubungan antara pribadi yang sehat dan serasi

4.4 Membantu siswa menyadari kelebihan dan kekurangan 4.5 Membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri

Rata-rata butir 4 = D 5. Mendemostrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan Pembelajaran mata

pembelajaran tertentu IPA

5.1 Membimbing siswa membuktikan konsep IPA melalui pengengalaman langsungterhadap objek yang dipelajari 5.2 Meningkatkan keterlibatan siswa melalui pengalaman

belajar dengan berbagai kegiatan

5.3 Menggunakan istilah yang tepat pada setiap langkah pembelajaran

5.4 Terampil dalam melakukan percobaan IPA serta tepat Dalam memilih alat peraga IPA

5.5 Menerapkan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari 5.6 Menampilkan penguasaan IPA

Rata-rata butir 5 = E 6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar

6.1 Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran 6.2 Melaksanakan penilian pada akhir pembelajara

Rata-rata butir 6 = F 7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran

7.1 Keefektifan proses pembelajaran 7.2 Penggunaan bahasa Indonesia lisan 7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa 7.4 Penampilan guru dalam pembelajaran

Rata-rata butir 7 = G Nilai APKG 2 PKP PGSD =

𝐴+𝐵+𝐶+𝐷+𝐸+𝐹

6

=

Mengetahui, Kepala Sekolah,

Hanafi, S.Pd.I NIP.

NO.HP

Sampang, 29 Oktober2024

Sam’a, S.Pd NIP.

NO.HP

✓ 24

✓ 28

✓ 10

19

5,6

Referensi

Dokumen terkait

– Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses.. mewujudkan suasana belajar

Untuk menjawab permasalahan pendidikan budi pekerti untuk membentuk karakter siswa harus dipikirkan secara se- rius agar proses bersekolah yang dialami para peserta

Mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti disusun secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memperteguh

Karakter terkait erat kaitan nya dengan kebiasaan yang terus menerus dipraktikan atau dilakukan. Pendidikan karakter disebutkan sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajarn agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Upaya Meningkatkatkan Karakter Anak Di Masa Pandemi Covid-19 Pendidikan karakter ini merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan

Pendidikan adalah proses sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi peserta didik secara kognitif, sikap, dan

Urutan Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk Siswa Sekolah Dasar Fase