Pada tutorial ini data yang digunakan adalah data dari pengukuran multibeam echosounder menggunakan alat Kongsberg EM122. Data ini dapat di unduh pada : http://ftp.marum.de/pub/christian/mbsystem_sample_data/ . Untuk jenis data lain secara umum langkah yang dikerjakan kurang lebih sama. Untuk command pada terminal yang lebih
lengkap dapat dilihat pada :
http://www.mbari.org/data/mbsystem/html/mbsystem_man_list.html . Berikut ini tutorial singkat untuk pengolahan data multibeam echosounder menggunakan MB-System :
Langkah kerja :
1. Identifikasi format data Multibeam
Data multibeam diidentifikasi oleh MB-System sesuai dengan alat yang digunakan pada saat akuisisi data. Setiap data diidentifikasikan dengan format id yang unik.
Untuk dapat mengetahui format id pada data yang akan di proses digunakan command : “mbformat –i 0000_20111219_154640_METEOR_EM122.all” . Masukkan command tersebut pada terminal linux, perhatikan spasi dan juga penulisan, berikut ini adalah hasil dari command tersebut :
2. Membuat file datalist
Jika sudah mengetahui format id dari data yang akan di proses kemudian dilanjutkan dengan membuat file datalist. File datalist merupakan sebuah file katalog yang berisikan semua file dari data yang akan di proses. Pembuatan file datalist ini akan memudahkan dalam proses pengolahan data. Command yang digunakan dalam pembuatan file datalist adalah sebagai berikut : “ls -1 *.all|awk ‘{print$1” 58”}’ >
datalist_raw.mb-1” . setelah file datalist muncul kemudian buka file tersebut dan berikut ini adalah isi dari file tersebut :
Pada data ini ada perlakuan khusus yaitu terdapat 2 format data, data raw dan juga data edit. Format 58 merupakan format data raw, untuk itu harus dilakukan perubahan format data kedalam format data edit. Berikut ini merupakan command untuk merubah format data tersebut (command ini hanya berlaku pada data ini) :
“mbkongsbergpreprocess –C –V –F-1 –I datalist_raw.mb-1” .
Setelah selesai dilakukan kemudian selanjutnya dibuat kembali file datalist untuk format edit, berikut ini adalah commandnya : “ ls -1 *.mb59|awk ‘{print$1” 59”}’ >
datalist.mb-1”. Kemudian akan muncul file datalist baru yang isinya adalah sebagai berikut :
3. Eksekusi file datalist
Setelah pembuatan datalist selesai selanjutnya harus dilakukan eksekusi data agar data dapat diproses ke tahap selanjutnya. Untuk melakukan hal tersebut command yang digunakan adalah : “ mbdatalist –Z ” setelah muncul file dengan nama datalistp.mb-1 data siap di proses.
Untuk melihat keseluruhan isi file pada folder melalui termila dapat diketikkan comman : “ls”
4. Editing profil kecepatan suara
Editing Profil kecepatan suara dapat dilakukan dengan membuka tool velocity dengan command : “mbvelocitytool”
berikut ini contoh dari tool velocity :
Untuk dapat melakukan editing data perlu memasukkan file swath sonar data dengan cara klik file open swath sonar data pilih swath yang akan di edit (pilih file dengan ekstensi .mb59 atau bisa langsung dipilih datalist.mb-1). Berikut ini contoh dari sonar data yang akan di edit :
Ada 3 kolom yang tertera pada tool velocity, kolom satu pojok kiri atas menunjukkan profil dari kecepatan suara, garis merah merupakan profil yang ditawarkan MB- System, editing profil dapat mengikuti garis merah, jika masih terdapat kesalahan
dapat dirubah kembali dengan merubah profilnya. Kolom dua pojok kanan atas menunjukkan swath bathymetri residual, yaitu residual dari data batimetri yang diedit, jika editing mendekati benar maka gambar akan mendekati datar. Kolom tiga bagian bawah adalah raypath atau figur dari perambatan gelombang akustik oleh tranduser, jika terdapat kesalahan maka figur akan melengkung.
Cara melakukan editing profil kecepatan suara ini adalah dengan menggeser titik-titik hitam menggunakan klik kiri pada mouse pada kolom satu. Untuk dapat membuat profil lebih fleksibel titik hitam dapat ditambahkan dengan menggunakan middle klik pada mouse. Setelah selesai membenahi profil klik reprocess pada bagian atas toolbar Berikut ini tampilan sonar setelah profilnya diperbaiki :
Lakukan pada semua data sonar yang ada. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tutorial youtube : http://www.youtube.com/user/MBSystem1993
5. Editing data Navigasi
pekerjaan selanjutnya yaitu melakukan editing data navigasi, hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan akibat buruknya navigasi. Pekerjaan ini dilakukan pada tool navigasi, untuk memunculkan tool navigasi digunakan command: “mbnavedit”
setelah tool navigasi muncul kemudian masukkan data yang akan diedit navigasinya dengan cara plih file open pilih file datalist.mb-1. Berikut ini tampilan dari data yang akan diedit pada tool navigasi :
Pada pekerjaan ini hal yang dilakukan adalah menghilangkan nilai spike pada kolom dT. Caranya bisa dengan menggunakan menu control delete bad time atau dengan memilih data spike kemudian pilih interpolate.
Memilih data spike dilakukan dengan cara pada toolbar yang di beri kotak merah pilih pick atau select, kemudian arahkan kursor pada spike dan klik pada data spike tersebut. Lakukan hingga data spike sudah hilang. Jika pada satu data sudah selesai maka pilih menu next file, sampai menu tersebut berubah menjadi done, hal tersebut menandakan bahwa semua data telah di edit.
Pilih done kemudian quit.
6. Editing data Batimetri
editing data batimetri dilakukan dengan 2 cara yaitu secara 2D dan 3D. Editing data batimetri dilakukan pada tool edit, untuk memunculkan tool edit maka digunakan command : “mbedit (2D)/ mbeditviz (3D)” .
a. editing data pada mbedit :
hal yang pertama dilakukan adalah pilih file open pilih file datalist.mb-1 berikut ini tampilan awal dari data yang telah dibuka :
hal yang dilakukan pada pekerjaan ini adalah menghilangkan data spike atau outlier.
Data ini berupa data dengan pola yang berbeda dengan data di sekitarnya. Cara menghilangkannya dalah dengan cara pilih mode pada toolbar d bawah ini :
pilih mode erase, kemudia arahkan kursor pada data yang akan dihapus. Tanda bahwa data telah terhapus adalah titik-titik hitam berubah menjadi warna merah.
Jika salah menghapus data, jangan khawatir data ini dapat di kembalikan dengan memilih mode restore, dan arahkan kursor pada data yang akan dikembalikan.
Lakukan pekerjaan ini sampai semua data dibersihkan dari outlier, selesaikan satu file dengan mengklik menu forward sampai kolom pada pojok kiri atas menjadi seperti berikut ini :
menu ping shown menunjukkan berapa jumlah ping pada data multibeam yang ditampilkan, jumlah tampilan ping dapat diatur dengan menggerakkan kekanan atau kekiri. Ping to step adalah menu untuk mengatur jumlah ping yang akan diskip, jika menunjukkan angka maka saat mengklik menu forward maka jumlah data pings yang akan di skip adalah 5 pings. Kedua menu ini dapat atur sesuai dengan keinginan.
Menu lain dapat diekplorasi lebih lanjut dengan membuka tutorial pada youtube : http://www.youtube.com/user/MBSystem1993
b. editing pada mbeditviz
pada pekerjaan ini dilakukan editing data batimetri secara 3D. Setelah mengetikkan command mbeditviz pada terminal maka akan muncul tool seperti di bawah ini :
selanjutnya pilih file open swath data pilih file datalist.mb-1 untuk melakukan editing data batimetri, kemudian pilih view all file.
Akan muncul grid parameter, pilih dimension kurang dari 1000 untuk mempercepat proses pemunculan data. Selanjutnya akan muncul tool seperti dibawah ini :
pada pojok kiri atas ada kolom dengan 5 pilihan menu, yang sering digunakan dalam pekerjaan ini adalah menu Mouse.
Untuk dapat menampilkan data ping batimetri pilih menu Mouse kemudian pilih pick area.
Selanjutnya buat kolom menggunakan klik kiri seperti yang ditampakkan gambar dibawah ini :
kemudian akan muncul tool baru seperti dibawah ini :
pada bagian pojok kanan atas yang di beri kotak merah , ada dua menu yaitu rotate soundings dan pan and zoom. Jika dipilih rotate sounding kursor mouse bertindak untuk merotate sounding, middle klik untuk merotate, right klik untuk eksagerasi data batimetri, berikut ini contoh data yang sudah dikenakan eksagerasi :
jika dipilih pan and zoom maka kursor mouse bertindak untuk menggeser tampilan dan menzoom tampilan, middle klik untuk menggeser tampilan dan right klik untuk menzoom tampilan.
Pada tool ini left klik merespon menu pada toolbar yang diberi kotak kuning, erase untuk menghapus data, restore untuk mengenbalikan data yang telah dihapus, pick untuk memilih data, info intuk melihat informasi mengenai satu ping data yang diplih.
Berikut ini kenampakan informasi yang ditampilkan pada saat menu info yang dipilih :
Lakukan pengkoreksian data hingga semua bagian telah di koreksi. Selanjutnya pilih menu dismiss untuk kembali pada tampilan sebelumnya, lakukan pada semua bagian data, dan jika telah selesai pilih menu action Update Bathymetri Grid.
Setelah selesai pilih dismiss, kemudian pada tool awal pilih file quit.
7. Koreksi Pasang Surut Laut
Setelah data batimetri bersih dari spike atau outlier, kemudian dilakukan koreksi data terhadap pasang surut laut. Koreksi ini menggunakan command : mbotps -F-1 -I datalist.mb-1 -D60 -M.
Berikut ini hasil keluaran pada terminal :
jika telah berhasil dilakukan koreksi pasang surut maka akan muncul file yang diberi kotak merah seperti di bawah ini :
8. Koreksi data melalui setting parameter (pada file .par)
pada koreksi ini banyak yang dapat dilakukan, semua parameter yang ada di dalam file par dapat di setting ulang menggunakan command : “mbset”
berikut ini contoh tampilan dari parameter yang ada pada file par :
semisal ingin mengubah parameter navigasi yang diberi kotak merah, maka diberikan command sebagai berikut : “mbset -i datalist.mb-1 -PNAVMODE:1” (misal mode akan diganti menjadi 1)
berikut ini akan ditampilkan hasil dari contoh yang diberikan :
penjelasan lengkap mengenai file parameter bisa dibaca pada lampiran skirpsi Qori Tri Kurnia.
9. Penerapan hasil editing data
setelah semua editing dilakukan, langkah selanjutnya adalah penerapan hasil editing data. Pekerjaan ini dilakukan menggunakan command : “mbprocess -f-1 -i datalist.mb-1” berikut ini hasil dari command tersebut :
kemudian akan muncul file baru dengan tambahan huruf p dibelakangnya seperti pada gambar dibawah ini :
10. Plotting sederhana menggunakan mbm_plot
pekerjaan ini adalah ploting sederhana untuk data yang telah di koreksi, command yang digunakan adalah mbm_plot. Berikut ini contoh dari ploting data navigasi, command yang digunakan : “ mbm_plot -f-1 -i datalist.mb-1 -N ” setelah muncul seperti gambar dibawah ini ketikkan lagi command : “csh datalist.mb-1.cmd”
kemudian akan muncul pada terminal seperti gambar dibawah ini.
Berikut ini hasil dari plot data yang telah di lakukan :
kemudian coba untuk command berikut ini :
“mbm_plot -f-1 -i datalist.mb-1 -G”
“mbm_plot -f-1 -i datalist.mb-1 -G -N”
“mbm_plot -f-1 -i datalist.mb-1 -G2 -N -C”
lihat perbedaannya. Untuk opsi yang lebih lengkap dapat dipelajari pada website resmi : http://www.mbari.org/data/mbsystem/html/mbsystem_man_list.html
11. Plotting menggunakan file .grd
sebelum melakukan plotting file .grd, sebelumnya dilakukan terlebih dahulu pembuatan file .grd, file ini dibuat dengan mengetikkan command : “mbgrid -A2 -N -I datalist.mb-1 -Ogrid_test -F5 -E50/50m!”
-A2 digunakan karena data yang di buat file grid akan menjadi file topografi.
-N digunakan untuk mengisi nilai kosong sebagai Not A Number (NAN) jika tidak diberikan maka nilai diisi 9999,9
-O di ikuti dengan nama file keluaran
-F adalah opsi untuk memilih metode interpolasi, untuk keterangan lebih lanjut lihat pada web resmi, jika tidak diberikan opsi ini maka akan secara otomatis seting -F adalah -F1.
-E50/50! Digunakan untuk mengatur resolusi grid X,Y sebesar 50, 50 meter.
Setelah file .grd terbentuk kemudian plot data dengan command : “mbm_grdplot -I grid_test.grd -G2” setelah selesai diproses kemudian ketikkan lagi “ csh grid_test.grd.cmd”
akan muncul script baru dengan nama grid_test.grd.ps pada folder kerja, buka file tersebut dan hasilnya adalah sebagai berikut :
Opsi lainnya yang dapat digunakan bisa dilihat pada website resmi.
12. Plotting 3D menggunakan file .grd
plotting data 3D dapat dilakukan pada data .grd yang sama yang digunakan pada point sebelumnya. Command yang digunakan adalah sebagai berikut : “mbm_grd3dplot - Igrid_test.grd -G2 -U1 -A0.4/45 -E200/40 -V -MGS-1 -MGU/-0.01/- 1.5/"C54100008" -L"Peta 3D":"Depth(meter)" -OPLOT3D”
kemudian setelah selesai ketikkan csh PLOT3D.cmd, berikut ini hasil dari plot 3D yang dihasilkan :
coba untuk command berikut ini :
“mbm_grd3dplot -Igrid_test.grd -W1/4 -G2 -A0.4/45 -E275/40 -V -U1 -MGS-1 - MGU/-0.01/-1.5/"C54100008" -L"Peta 3D 1":"Depth(meter)" -OPLOT3D1”
mbm_grd3dplot -Igrid_test.grd -G2 -A0.4/45 -E275/40 -V -U1 -MGS-1 -MGU/- 0.01/-1.5/"C54100008" -L"Peta 3D 2":"Depth(meter)" -OPLOT3D2
lihat apa bedanya dengan command yang pertama. Untuk eksplorasi dan penjelasan mengenai opsi yang lebih lengkap kunjungi website : http://www.mbari.org/data/mbsystem/html/mbsystem_man_list.html