LATIHAN SOAL UAS GENAP TAHUN AKADEMIK 2019/2020 Mata Kuliah : Farmakoterapi Infeksi dan
Tumor Program :S-1
1. Pasien infeksi HIV dimulai dari tahap perlekatan pada reseptor CD4 sel target perlekatan awal tersebut diperantarai envelope protein virus. Apakah protein yang dimaksud?
A. GP120 B. CCR5 C. CXC4 D. P24 E. GP41
2. Hasil Skrining pasien yang baru terdiagnosa HIV ditemukan koinfensi tuberkolosis. Dari hasil pengukuran kadar CD4 di dapatkan hasil 250 sel/microliter. Bagaimana penggunaan antiretrovital(ART) pada pasein tersebut.
A. ART dimulai bersamaan dengan obat TB B. ART dimulai 2 minggu sebelum obat TB
C. ART dimulai setelah 8 minggu obat TB digunakan D. ART di berikan sampai selesai fase lanjutan TB E. obat TB di berikan sete;ah 1 bulan ART di mulai
3. Obat yang bukan pilihan untuk pengobatan uncomplicated cystisis adalah…
A. Fosfomycin B. Nitrofurantoin
C. Moxifloxacin = TIDAK BOLEH DIGUNAKAN UNTUK UTI D. Trimethroprim-sulfamethoxazole
E. Ciprofloxacin
4. Bakteri yang penyebab acute epididymitis adalah…
A. E coli B. Proteus C. Klebsiella
D. Trachomatis dan Nesisseria gonorrhoe E. Enterobacter
5. Nyonya santi mengalami nyeri pada pinggul, mengalami kesulitan berkemih, mual, muntah dinyatakan mengalami Chronic Pyelonephiritis. Pengobatan yang tepat untuk pasien adalah:
TERAPI AMINOGLIKOSIDA DAN AMPICILLIN/PENISILIN A. Ciprofloxacin, 750 mg, 3 x sehari hours 1 bulan
B. Ofloxacin, 200-300 mg, 3 x sehari selama 3 bulan C. Ciprofloxacin, 750 mg, 2 kali sehari hours 1 bulan jj D. Ofloxacin, 200-300 mg, 2 kali sehari selama 3 bulan
E. Trimethropim-sulfamethoxazole, 160/180 mg, 3 x sehari 1 bulan
6. Nyonya ani 58 tahun sedang mengalami pengobatan rawat inap dirumah sakit. Pada saat dirawat mendapatkan Tindakan pemasangan foley kateter. Nyonya ani mengalami kesulitan berkemih. Hasil urinalisi menunjukkan adanya pyuria dan bacilli. Nyonya ani, kemungkinan didiagnosis :
A. Acute pyelonephritis B. Chronic pyelonephritis C. Acute cystitis
D. Chornic cystitis E. Urethritis
7. Tuan A, berumur 55 tahun mendapatkan pengobatan kombinasi Trimethroprim/Sulfamethoxazole selama 21 hari. Data pasien menunjukkan adanya infeksi Neisseria gonorrhoeae. URETRITIS / EPIDIDIMYTIS
A. Ceftriaxone 250 mg IM dosis tunggal plus Doxycycline 100 mg setiap 12 jam selama 10 hari.
B. Ceftriaxone 500 mg IM dosis tunggal plus Doxycycline 100 mg setiap 12 jam selama 10 hari.
C. Ceftriaxone 500 mg IM dosis tunggal plus Doxycycline 200 mg setiap 12 jam selama 10 hari.
D. Ceftriaxone 250 mg IM dosis tunggal plus Doxycycline 200 mg setiap 12 jam selama 10 hari.
E. Ceftriaxone 500 mg IM dosis tunggal plus
8. Pada pasien rawat inap yang terdiagnosis Acute Pyelonephritis, pengobatan empiris sebelum dilakukan uji sensitivitas dapat diberikan antibiotik:
A. Ceftriaxone IV plus doxcycline 100 mg oral B. Ampicillin IV dan aminoglycoside
C. Amoksicillin klavulanat IV D. Ceftazidim IV
E. Azitromicin IV
9. Bapak Hari, 50 tahun didiagnosis acute Bacterial Prostatitis. Hasil pemeriksaan uji sensitivitas mikroba belum ada. Maka obat yang dapat diberikan adalah
A. Golongan quinolone oral B. Gologan quinolone parental C. Golongan sulfa oral
D. Golongan sulfa parental
E. Golongan penisilin dan aminoglycoside parenteral
10. Nyonya Ani 58 tahun sedang menjalani pengobatan rawat inap di rumah sakit. Pada saat dirawat mendapatkan tindakan pemasangan foley kateter. Nyonya Ani mengalami kesulitan berkemih. Hasil urinalisis menunjukan adanya pyuria dan bacilli. Pengobatan yang tepat pada kasus C seharusnya
A. Cephalexin 250-500 mg setiap 12 jam selama 3 bulan (500 mg setiap 6-12 jam selama 7 hari)
B. Ciprofloxacin 250-500 mg setiap 6 jam selama 3 bulan (250 mg tiap 12 jam selama 3 hari)
C. Nitrofurantoin (macrocrystals), 100 mg setiap 24 jam selama 2 minggu (100 mg tiap 12 jam selama 5 hari)
D. Norfloxacin, 400 mg setiap 12 jam selama 3 bulan E. Ofloxacin 200 mg setiap 8 jam selama 2 minggu
11. ART (antiretroviral) ini bekerja dengan cara meng inhibisi secara kompetitif enzim yang dibutuhkan untuk memotong protein virus hasil translasi sehingga dalam mencegah terbentuknya protein virus yang aktif. Apakah ART yang bekerja dengan mekanisme tsb?
a. Tenofovir -> NRTI
b. Lopinavir -> protease inhibitor c. Lamivudin -> NRTI
d. Rilpivirine -> NRTI
e. Raltegravir -> integrase inhibitor
12. Pada bayi yang lahir dari ibunya terkena HIV perlu diberi antibiotic profilaksis. Untuk
mencegah infeksi oportunistik. Bagaimana regementasi obat profilaksis tsb?
a. Mulai diberikan dalam kurun waktu 12 jam pasca kelahiran b.Mulai diberikan dalam kurun waktu 72 jam pasca lahir
c.Mulai diberikan saat usia 6 minggu d.Mulai diberikan saat usia 1 bulan e.Mulai diberikan segera setelah lahir
13. Pada proses replikasi virus terjadi translasi protein yang dibutuhkan untuk pembentukan virus baru. Protein yang baru terbentuk tsb belum berfungsi dan membutuhkan aktivitas enzim tertentu untuk mengaktifkannya. Apakah enzim yang dimaksud?
a. Reverse transcriptase b. Integrase
c. Protease
d. DNA polymerase e. RNA polimerase
14. ART ini bekerja dengan cara bergabung pada rantai DNA proviral yang sedang mengalami transkripsi sehingga menghambat terikatnya nukleosida pada rantai tsb.
Apakah art yang dimaksud?
a. Zidovudin (NRTIs)
b. Atazanavir (Protease Inhibitor) c. Bictegravir (INTIs)
d. Nevirapine (NNRTIs)
e. Ritonavir (Protease Inhibitor)
15. ART ini bekerja dengan cara bergabung pada rantai DNA proviral yang sedang mengalami transkripsi sehingga menghambat terikatnya nuklosida pada rantai tersebut.
Apakah ART yang dimaksud?
A. Tenefovir : Nucleoside Analogue Reverse Transcriptase Inhibitors (NRTI) B. Atazanavir : protease inhibitor
C. Bictegravir : integrase strand transfer inhibitor (INSTI) D. Efavirenz : NNRTI
E. Ritonavir : protease inhibitor
16. Obat ART ini bekerja menghambat secara nonkompetitif enzim yang berperan untuk mengubah materi genetic virus HIV menjadi untai ganda. Apakah ART yang bekerja dengan mekanisme tersebut?
a. Dolutegravir b. Stavudin c. Tenofovir
d. Rilpivirine (NnRTI) e. Sandinavir
17. Hasil skrining pasien yang baru terdiagnosa HIV ditemukan koinfeksi tuberkulosis. Dari hasil pemeriksaan kadar CD4 didapat hasil 250 sel/mikroliter. Bagaimana penggunaan ART pada pasien tersebut?
a. ART dimulai bersamaan dengan obat TB b. ART dimulai 2 minggu sebelum obat TB
c. DHP d. Artesunat
e. Kuinin+primakuin+tetrasiklin
18. Jika ny. Ani dalam masa pengobatan terjadi kehamilan, maka pengobatan yg tepat adalah:
a. ZDV/3TC + EFV b. ZDV/3TC + NVP c. Ddl/3TC + NVP d. D4T/3TC + EFV e. ABC/3TC + EFV a. kombinasi
19. pasien HIV yg mendapatkan antiretroviral dapat mengalami resistensi. Kriteria pasien resistensi adalah
a. Jika tidak terdeteksi viral load selama 1 th dan jumlah sel CD4 300 cells/mcLor b. Jika tdk terdeteksi viral load selama 1 tahun dan jumlah sel CD4 200 cells/mcLor c. Jika tdk terdeteksi viral load selama 2 tahun dan jumlah sel CD4 200 cells/mcLor d. Jika tdk terdeteksi viral load selama 2 th dan jumlah sel CD4 300 celss/mcLor e. Jika tdk terdeteksi viral load selama 2 th dan jumlah sel CD4 100 cells/mcLor
20. Seorang pasien telah menjalani tes HIV dan hasilnya +. Pemeriksaan lab HIV AIDS yg dapat mengidentifikasi infeksi oportunistik dan keganasan lain adalah dengan cara a. HIV enzyme linked immunosorbent assay (ELISA)
b. HIV rapid antibody test
c. Absolute CD4 lymphocyte count d. HIV viral load tests
e. Complete blood count
21. Pasien yg + HIV mendapatkan salah satu obat kombinasi Tenofovir. Salah satu efek samping yg harus diwaspadai pada penggunaan tenofovir adalah
a. Anemia b. Neutropenia c. Hepatitis d. Nefrotoksik e. Alergi
22. Pasien HIV AIDS mendapatkan terapi dengan salah satu obatnya dalam Didanosine.
Pemantauan yg penting dilakukan pada pasien ini adalah a. Hb
b. Kreatinin c. Bilirubin d. Kadar elektrolit e. Leukosit
23. Anak lia berumur 3 th sudah terinfeksi HIV AIDS sejak lahir. Saat ini sudah mengalami resisten dengan first line terapi ART. Pengobatan second line yg tidak dapat diberikan pada anak-anak adalah
a. Abacavir b. Tenofovir c. Didanosin d. Lopinavir e. Rinovofir
24. Pemeriksaan lab HIV AIDS yg dapat menunjukkan tingkat rogresivitas dan respon terhadap pengobatan ART adalah dengan cara
a. HIV enzyme linked immunosorbent assay (ELISA) b. HIV rapid antibody test
c. Absolute CD4 lymphocyte count d. HIV viral load tests
e. Complete blood count
25. Ny. Ani berumur 37 th menjalani Pemeriksaan HIV AIDS dgn hasil Pemeriksaan CD4 sebesar 180/mcL. Pemeriksaan lain menunjukkan Ny. Ani juga mengalami infeksi oportunitis herpes zoster. Pemeriksaan Hb menunjukkan terjadinya anemia, penurunan BB lebih dari 20%, mengalami peripheral neurophaty. Berdasarkan kondisi klinis pasien maka pengobatan HIV yg tepat adalah
a. ZDV/3TC + EFV b. ZDV/3TC +NVP c. Ddl/3TC +NVP d. D4T/3TC +EFV e. ABC/3TC +EFV
26. Infeksi oportunitis yg dapat terjadi jika nilai CD4 sekitar 500 mcL pada pasien terdiagnosis HIV AIDS adalah
a. Pneumocystosis b. Toxoplasmosis c. Vaginal candidiasis d. Cryptococcosis e. Histoplasmosis
27. Pasien HIV yg mengalami komplikasi infeksi M. avium complex pada saat Pemeriksaan CD4 90 sel/mcL. Pengobatan yang dapat diberikan pada pasien ini adalah
a. Claritromycin 500 mg 3x sehari dan azithromycin 1200 mg 2x 1 minggu b. Claritromycin 500 mg 2x sehari dan azithromycin 1200 mg 1x 1 minggu
c. Clindamycin 500 mg 2x sehari dan claritromycin 500 mg 2x sehari dan azithromycin 1200 mg 1x 1 minggu
d. Clindamycin 500 mg 2x sehari dan claritromycin 500 mg 1x sehari dan azithromycin 1200 mg 1x 1 minggu
e. Claritromycin 500 mg 2x sehari dan trimetropine 1x sehari selama 3 minggu
28. Dosis Lamivudine (3TC) yg menjadi pilihan bagi pasien yg menderita gangguan fungsi ginjal
a. 300 mg 1x sehari b.300 mg 2x sehari c.150 mg 1x sehari d.150 mg 2x sehari e.150 mg 3x sehari
29. Golongan obat yg termasuk gol Nonnucleoside reverse transcriptase inhibitors (NNRTIs) a. Didanosine
b. Emtricitabine c. Delavirdine d. Abacavir e. Stavudine
30. ART ini bekerja dengan cara bergabung pada rantai DNA proviral yang sedang mengalami transkripsi sehingga menghambat terikatnya nukleosida pada rantai tersebut.
Apakah ART yang dimaksud ? A. Zidovudin (NRTIs)
B. Atazanavir (Protease inhibitor) C. Bictegravir (INTIs)
D. Nevirapine (NNRTIs)
E. Ritonavir (Protease inhibitor)
31. Seorang perawat tidak sengaja tertusuk jarum suntik yang baru saja digunakan untuk menyuntikkan obat pada seorang pasien HIV. Apakah pengobatan lini pertama untuk mencegah terjadinya infeksi HIV pada perawat tersebut?
a. Tenovoir+Lumivudin+lopinavir/ritonavir b. Abacavir+efavirenz+nevirapine
c. atazanavir+lopinavir+nevirapine d. zidovudin+lamivudin+efavirenz e. tenofoir+abacavir+zidovudin
32. hasil skrining pasien yg baru terdiagnosa HIV ditemukan koinfeksi tuberkulosis. dari hasil pemeriksaan kadar CD4 didapat hasil 250 sel/uL. bagaimana penggunaan ART pada pasien tersebut
a. ART dimulai bersamaan dengan obat TB
b. ART dimulai 2 minggu sebelum obat TB *digugel mulai ART 2-8 minggu c. ART dimulai setelah 8 minggu obat TB digunakan
d. ART diberikan sampai selesai fase lanjutan TB e. obat TB diberikan setelah 1 bulan ART dimulai
33. Setelah pasien menunjukkan hasil positif terinfeksi HIV, berbagai pemeriksaan dilakukan. Salah satu pemeriksaan untuk mengidentifikasi ada tidaknya jamur yang dapat menyebabkan infeksi opurtumistik pada selaput otak. pemeriksaan apakah yang dimaksud?
a. Anti-VHC b. HbsAg c. Viral load
d. Antigen kriptokokkus
e. Level CD4
34. seorang pasien anak usia 2 th terinfeksi HIV dari ibunya, anak tsb belum pernah mendapat ART. apakah ART lini pertama yg dianjurkan untuk pasien tersebut a. zidovudin+lamivudin+lopinavir/ritonavir xx
b. abacavir+efavirenz+lopinavir/ritonavir
c.zidovudine+nevirapine+efavirenz (harusnya 2 NRTI dan 1 NNRTI) d. atazanavir+indinavir+emtricilabine
e. raltegravir+indinavir+tenofovir
35. Pemberian obat Nifedipine (30-60 mg/hari secara oral) pada pasien sistitis interstisial, dengan mekanisme…
a. Mengembalikan integritas ke epitel kandung kemih pada subset pasien b. Menghambat saluran kalsium
c. Melemaskan kandung kemih dan nyeri d. Melancarkan proses berkemih
e. Menghambat pembentukan bakteri
36. Obat yang bukan pilihan untuk pengobatan uncomplicated cysttitis adalah…
a. Fosfomycin b. Gatifloxacin c. Nitrofurantoin
d. Trimethoprim-sulfamethoxazole e. Ciprofoxacin
37. Pasien yang terdiagnosis urethritis dengan infeksi bakteri eseria gonorrhoeae diberikan pengobatan…
a. Ceftriaxone-125 mg IM x 1 Cipro-500 mg po
b. Levofloxacin-250 mg po x 1 Doxycycline-100 mg po c. Ofloxacin-400 mg po dan Ceftriaxone-125 mg IM d. spectinomycin -2 g IM dan Levofloxacin-250 mg po e. Cipro-500 mg dan Ofloxacin-400 mg po
38. Seorang pasien di diagnosis acute epididymitis. Penyebab bakteri yang biasa pada teridentifikasi pada infeksi tersebut adalah…
a. E coli
b. C trachomatis c. Proteus
d. Klebsiella e. Enterobacter
39. Epididimitis orchitis dapat terjadi karena pengunaan obat dosis tinggi, dan jangka panjang yaitu:
a. Pioglitazone b. Aminoglycoside
c. Amoksicillin klavulanat d. Amiodarone
e. Metamfiron
40. Nyonya Dina 38 tahun sedang mengalami kesulitan berkemih. Obat yang diberikan dokter adalah ciprofloxacin selama 3 hari, nyinya Dina kemungkinan didiagnosis:
a. Acute pyelonephritis b. Chronic pyelonephritis c. Acute cystitis
d. Chronic cystitis
e. Urethritis
41. Tuan Ari mengalami nyeri pada bagian bawah, mengalami kesulitan berkemih, mual, muntah, dan demam. Hasil diagnosis Tn Ari dinyatakan mengalami Chronic Prostatitis.
Pengobatan yang tepat untuk pasien adalah:
a. Ciprofloxacin, 750 mg, 3 kali sehari hours 1 bulan b. Ofloxacin, 200-300 mg, 3 kali sehari selama 3 bulan c. Ciprofloxacin, 500 mg, 2 kali sehari hours 3 bulan d. Ofloxacin, 200-300 mg, 2 kali sehari selama 3 bulan
e. Trimethroprim- sulfamethoxazole, 160/800 mg, 3 kali sehari 1 bulan
42. Nyonya Ari 58 tahun mengalami kesulitan berkemiih. Hasil urinalisis menunjukkan adanya pyuria and bacilli. Pengobatan yang tepat pada ny Ani adalah
a. Cephalexin, 250-500 mg setiap 24 jam selama 3 hari b. Ciprofloxacin, 250-500 mg setiap 24 jam selama 3 hari
c. Nitrofurantoin (macrocrystals), 100 mg setiap 12 jam 5 hari d. Norfloxacin, 400 mg setiap 12 jam selama 5 hari
e. Ofloxacin, 200 mg setiap 8 jam selama 5 hari
43. Seorang pasien didiagnosa menderita Acute pyelonephritis. Pengobatan yang dapat diberikan pada pasien rawat jalan adalah
a Ceftriaxone - 1 g intramuscular dan ciprofloxacine - 500 mg po 7 hari b. Levofloxacin - 1 g intramuscular dan ciprofloxacine - 500 mg po 7 hari c. Ceftriaxone - 125 mg intramuscular dan ofloxacin - 400 mg po
d. Spectinomycin - 2 g intramuscular dan levofloxacine - 250 mg po e. Ofloxacin - 400 mg po
44. Pada pasien Acute Epididymitis yang diakibatkan oleh sexually transmitte, pengobatan yang tepat adalah:
a. Ceftriaxone 250 mg IM dan doxycycline 100 mg oral selama 10 hari 2 kali sehari b. Ceftriaxone 500 mg IM dan doxycycline 100 mg oral selama 10 hari 4 kali sehari c. Ceftriaxone 250 mg IM dan doxycycline 100 mg oral selama 10 hari 4 kali
sehari
d. Ceftriaxone 500 mg IM dan doxycycline 100 mg oral selama 10 hari 2 kali sehari e. Ceftriaxone 400 mg IM dan selama 10 hari 2 kali sehari
45. Obat ART ini bekerja menghambat secara non-kompetitif enzim yang berperan untuk mengubah materi genetik virus HIV menjadi untai ganda. Apakah ART yang bekerja dengan mekanisme tersebut?
a. Didanosine b. Stavudin c. Tenofovir d. Delavirdine
e. Raltegravir (bisa juga dolutegravir)
46. Laki-laki 11 tahun mengeluh 4 hari demam dan muka sembab, urin coklat kemerahan dan tidak mengeluh apapun lagi. Dokter mendiagnosa pasien terkena ISK, obat apa yang anda rekomendasikan sebagai apoteker?
a. Amoksisilin dan amlodipine b. Amoksisilin dan HCT c. Amoksisilin
d. Tetrasiklin dan KCl
e. Tetrasiklin dan amlodipine
47. ART ini bekerja dengan cara menginhibisi secara kompetitif enzim yang dibutuhkan untuk memotong protein virus hasil translasi sehingga dapat mencegah terbentuknya protein virus yang aktif. Apakah ART yang bekerja dengan mekanisme tersebut?
a. Abacavir
b. Atazanavir (protease inhibitor) c. Didanosin (NNRTI)
d. Doravirin(NNRTI) e. Lamivudin
48. Seorang perempuan 27th demam, nyeri saat berkemih. Diagnosa complicated acute pyelonephritis. Kultur urin p. Aeroginosa. Antibiotik yang direkomendasikan adalah...
a. Kotrimoksazol
b. Ko amoxiclav c. Siprofloxasin d. Sefaleksim e. Nitrofurantoin
49. Seorang anak berusia 4 tahun mengalami infeksi saluran kemih dan sudah beberapa hari ini air kencingnya berwarrna keruh. Dokter meminta saran kepada Anda sebagai apoteker, antibiotic apa yang sebaiknya diberikan. Apa rekomendasi yang Anda berikan?
-> prostatitis a. Amoxcilin b. Eritromicin c. Asam pipemidat d. Ciprofloxacin e. Metronidazole
50. Pasien perempuan usia 35 tahun mengalami infeksi saluran kemih. Dokter memberikan obat antibiotik yang bekerja dengan cara menghambat enzim yang berperan dalam pembentukan asam folat pada bakteri. Contoh antibiotik tersebut adalah:
a. Penisilin b. Sefalosporin c. Tetrasiklin d. Kloramfenikol e. Sulfametoksazol
51. Ny Teti (25 tahun), mengunjungi klinik dengan keluhan merasa tidak puas saat buang air kecil. Ditemukan bacteriuria pada urin. Pasien didiagnosis infeksi saluran kemih dengan Mikroorganisme penyebab adalah E. coli. Pasien diberikan Cotrimoksazol 1dd1. Apakah kandungan dari Bactrim?
A. Trimetropin dan Ciprofloksasin B. Trimetropin dan Sulfametoksazol C. Amoksisilin dan Asam Klavulanat
D. Sulfametoksazol dan Clotrimoksazol E. Sulfametoksazol dan Sulfonamid
52. Seorang perempuan 27th demam, nyeri saat berkemih. Diagnosa complicated acute pyelonephritis. Kultur urin p. Aeroginosa. Antibiotik yang direkomendasikan adalah...
a. Kotrimoksazol b. Ko amoxiclav c. Siprofloxasin d. Sefaleksim e. Nitrofurantoin
53. Pasien rawat inap memberikan resep ke apoteker untuk diberikan obat. Pasien mengatakan bahwa ia mengidap ISK dan gastritis sehingga dokter meresepkan siprofloksasin dan antasida. Apa interaksi obat yang mungkin terjadi?
a. Efek siprofloksasin menurun akibat antasida b. Efek siprofloksasin meningkat karena antasida c. Efek antasida meningkat akibat siprofloksasin d. Efek antasida menurun akibat siprofloksasin e. Efek kedua obat menurun
54. Seorang wanita berusia 35 tahun hamil trimester 3, diagnosis infeksi saluran kemih.
Butuh terapi antibiotik berupa : a. Kotrimoxazol
b. Eritromisin (gugel ini) c. Levofloksasin
d. Nitrofurantoin e. Ko-amoxiclav
55. Pada pasien Acute Epididymitis yang diakibatkan oleh non sexually transmitted, pengobatan yang tepat adalah: :
a. Levofloxacin 500 mg oral selama 10 hari 1 kali sehari b. Doxycycline 100mg oral selama 10 hari 4 kali sehari
c. Levofloxacin 250 mg oral selama 10 hari 1 kali sehari d. Levofloxacin 250 mg oral selama 10 hari 2 kali sehari e. Ceftriaxone 400 mg IM dan selama 10 hari 2 kali sehari
56. Obat yang bukan pilihan untuk pengobatan uncomplicated cystisis adalah…
a. Fosfomycin b. Gantifloxacin c. nitrofurantoin
d. Trimethoprim - sulfamethoxazole e. ciprofloxacin
57. Seorang pasien didiagnosis acute epididymitis. Penyebab bakteri yang biasa yang teridentifikasi pada infeksi tersebut adalah
a. E coli
b. C trachomatis c. Proteus
d. Klebsiella e. Enterobacter