• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Asumsi Klasik untuk Regresi Linier

N/A
N/A
Nurul Yasmin

Academic year: 2024

Membagikan "Uji Asumsi Klasik untuk Regresi Linier"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Nurul Yasmin Fauziah

NIM : 5551210137

Kelas : ST 04

Uji Asumsi Klasik Uji Linieritas

Hasil Uji Linieritas Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 11.086 8.755 1.266 .217

Product Domestic Bruto -.455 .446 -.440 -1.020 .318

Inflansi .028 .342 .027 .081 .936

Suku Bunga .596 .608 .556 .981 .336

Z 55.074 115.779 .229 .476 .638

a. Dependent Variable: Indeks Harga Saham Gabungan

Berdasarkan tabel diatas, tabel tersebut diperoleh hasil signifikansi pengujian linieritas sebesar 0,638. Angka tersebut menunjukan bahwa nilai sigifinakansi lebih dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa model tersebut linier.

Uji Normalitas

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 30

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.96364517

Most Extreme Differences Absolute .216

Positive .216

Negative -.157

Test Statistic .216

Asymp. Sig. (2-tailed) .001c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Pada tabel diatas, menunjukan hasil pengujian normalitas. Dapat dilihat bahwa nilai signifikansi sebesar 0,001. Angka tersebut menunjukan bahwa nilai signifikansi kurang dari 0,05 yang artinya, data dari penelitian ini tidak memenuhi asumsi-asumsi normal dan tidak memiliki distribusi normal.

Uji Multikolinieritas

(2)

Hasil Uji Multikolinieritas Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 14.579 4.700 3.102 .005

Product Domestic Bruto -.284 .261 -.275 -1.088 .287 .552 1.811

Inflansi -.101 .205 -.097 -.495 .625 .917 1.090

Suku Bunga .336 .263 .313 1.281 .211 .589 1.697

a. Dependent Variable: Indeks Harga Saham Gabungan

Coefficient Correlationsa

Model Suku Bunga Inflansi

Product Domestic Bruto

1 Correlations Suku Bunga 1.000 .123 -.638

Inflansi .123 1.000 -.278

Product Domestic Bruto -.638 -.278 1.000

Covariances Suku Bunga .069 .007 -.044

Inflansi .007 .042 -.015

Product Domestic Bruto -.044 -.015 .068

a. Dependent Variable: Indeks Harga Saham Gabungan

Tabel di atas menunjukan hasil uji multikolinieritas yang memiliki nilai tolerance Product Domestic Bruto, Inflasi, dan Suku Bunga yang mendekati 1 serta memiliki nilai VIF kurang dari angka 10. Variabel Product Domestic Bruto memiliki tolerance sebesar 0,552 > 0,10 dengan nilai VIF 1,811 < 10. Variabel Inflasi memiliki tolerance sebesar 0,917 > 0,10 dengan nilai VIF 1,090 < 10. Variabel Suku Bunga memiliki tolerance 0,589 > 0,10 dengan nilai VIF 1,697 < 10. Variabel independen tersebut memiliki nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF< 10. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen penelitian tidak terjadi multikolinieritas.

Uji Heteroskedastisitas

Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -2.509 2.754 -.911 .371

Product Domestic Bruto -.062 .153 -.103 -.407 .687 .552 1.811

Inflansi .160 .120 .260 1.331 .195 .917 1.090

Suku Bunga .131 .154 .208 .852 .402 .589 1.697

a. Dependent Variable: ABS

Tabel diatas menunjukan hasil uji heterokedastisitas. padfa penelitian ini t tabel yang diperoleh adalah 2,042. Hal tersebut menunjukan bahwa t hitung < t tabel yang artinya dalam

(3)

model ini tidak ada persoalan heteroskedastisitas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak ada masalah heteroskedastisitas.

Uji Autokorelasi

Hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .289a .083 -.022 2.074 2.346

a. Predictors: (Constant), Suku Bunga, Inflansi , Product Domestic Bruto b. Dependent Variable: Indeks Harga Saham Gabungan

d = 2,346 dL = 1,2138 dU = 1,6498

4 – dL = 4 – 1,2138 = 2,7862 4 – dU = 4 – 1,6498 = 2,3502 1,6498 < 2,346 < 2,3502

Berdasarkan tabel diatas, hasil uji autokorelasi menunjukan bahwa nilai durbin watson sebesar 2,346, nilai (dL) sebesar 1,2138 dan nilai (dU) sebesar 1,6498 serta nilai (4-dL) sebesar 2,7862 dan nilai (4-dU) sebesar 2,3502. Jadi nilai Durbin Watson lebih besar dari dU dan lebih kecil dari 4-dU. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi positif atau negatid dan tidak terjadi masalah autokorelasi dalam model regresi,

Analisis Regresi Linier Berganda

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 14.579 4.700 3.102 .005

Product Domestic Bruto -.284 .261 -.275 -1.088 .287

Inflansi -.101 .205 -.097 -.495 .625

Suku Bunga .336 .263 .313 1.281 .211

a. Dependent Variable: Indeks Harga Saham Gabungan

Analisis persamaan regresi : Y=a+b1X1+b2X2+b3X3

Y=14,579−0,284PDB−0,101INF+0,336SB Interpretasi :

(4)

 Kostanta sebesar 14,579 yang artinya jika PDB (X1), Inflansi (X2), Suku Bunga (X3) bernilai 0, maka indeks harga saham gabungan (Y) bernilai Rp. 14,579 atau 14,579.

 Jika PDB naik Rp. 1, maka indeks harga saham gabungan akan turun sebesar Rp. 0,284 dan sebaliknya jika PDB turun Rp 1, indeks harga saham gabungan akan naik sebesar 0,284.

 Jika inflansi naik 1%, maka indeks harga saham gabungan akan turun sebesar 0,101%

dan sebaliknya jika inflansi turun , maka indkes harga saham gabungan akan naik sebesar 0,101%.

 Jika suku bunga 1%, maka indeks harga saham gabungan akan naik sebesar 0,336% dan sebaliknya jika suku bunga turun 1% maka indeks harga saham gabungan akan turun sebesar 0,336%.

Uji Koefisien Determinasi ( R2 )

Hasil Uji Koefisian Determinasi ( R2 ) Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .289a .083 -.022 2.074

a. Predictors: (Constant), Suku Bunga, Inflansi , Product Domestic Bruto

b. Dependent Variable: Indeks Harga Saham Gabungan

Berdasarkan tabel diatas, dapat kita ketahui bahwa nilai koefisien determinasi yang ditunjukan pada kolom R square adalah sebesar 0,083 atau 8,3%. Nilai tersebut menunjukan bahwa variabel product domestic bruto, inflasi, dan suku bunga dapat menjelaskan 8,3%

variabel dependen yaitu indeks harga saham. Sedangkan sisanya sebesar 91,7 % dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel yang ada dalam penelitian.

Uji F

Hasil Uji F ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 10.179 3 3.393 .789 .511b

Residual 111.821 26 4.301

Total 122.000 29

a. Dependent Variable: Indeks Harga Saham Gabungan

b. Predictors: (Constant), Suku Bunga, Inflansi , Product Domestic Bruto

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa nilai F yang dihasilkan sebesar 0,789 dengan nilai signifikansi sebesar 0,511. Hal tersebut menunjukan bahwa nilai signifikansi lebih dari 0,05.

(5)

Sehingga dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini tidak layak dan tidak tepat untuk digunakan.

Uji Parsial (Uji t)

Hasil Uji T Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 14.579 4.700 3.102 .005

Product Domestic Bruto -.284 .261 -.275 -1.088 .287

Inflansi -.101 .205 -.097 -.495 .625

Suku Bunga .336 .263 .313 1.281 .211

a. Dependent Variable: Indeks Harga Saham Gabungan

Hasil dari pengujian t yang dilakukan dan disajikan dalam tabel diatas menunjukan hasil sebagai berikut : (1) hasil pengujian yang diperoleh menunjukan bahwa variabel PDB memiliki t hitung negatif sebesar 1,088, dengan nilai signifikansi sebesar 0,287. Angka tersebut menunjukan bahwa nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel tidak berpengaruh terhadapat indeks harga saham gabungan, sehingga hipotesis ditolak; (2) Hasil pengujian yang diperoleh menunjukan bahwa variabel inflasi memiliki t hitung negatif sebesar 0,495 dengan nilai signifikansi sebesar 0,625. Angka tersebut menunjukan bahwa nilai sigifikansi lebih dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel inflasi tidak berpengaruh terhadap indeks harga saham, sehingga hipotesis ditolak; (3) Hasil pengujian yang diperoleh menunjukan bahwa variabel suku bunga memiliki t hitung positif sebesar 1,281 dengan nilai signifikansi sebesar 0,211. Angka tersebut menunjukan bahwa nilai signifikansi lebih dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimoulkan bahwa variabel tidak berpengaruh terhadap indeks harga saham, sehingga hipotesis ditolak.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini analisis regresi ganda setelah sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik seperti uji normalitas, uji linieritas,

Hasil perhitungan uji normalitas data dengan model Jarque Bera berdistribusi normal, Hasil uji linieritas dengan model Ramsey Riset model regresi berbentuk linier, Hasil uji

Hasil pengujian hipotesis yang baik adalah pengujian yang tidak melanggar empat asumsi klasik yang mendasari model regresi linier, keempat asumsi tersebut antara lain adalah

Mengarah pada hasil uji asumsi regresi linier berganda, maka diputuskan untuk melakukan pemodelan data penelitian menggunakan metode regresi ridge dengan parameter

Hasil dari pengujian uji normalitas menunjukan bahwa nilai Asymp sig 2- tailed yaitu 0,876, maka dapat disimpulkan bahwa asumsi normalitas data pada

Penggunaan regresi linier klasik pada penelitian ini masih terjadi pelanggaran asumsi normalitas sehingga tidak dapat diterapkan untuk mengetahui faktor-faktor yang

Tipsnya adalah bahwa pengujian dengan metode grafik sering menimbulkan perbedaan persepsi di antara beberapa pengamat, sehingga penggunaan uji normalitas dengan uji

 Pada Menu klik Statisics, Linear models and related, regression diagnostics, &#34;Specification test, etc&#34;, Test for heteroskedasticity (hettest), klik OK.. Uji regresi