• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI BEDA KONSEP DASAR UJI BEDA DALAM STATISTIK

N/A
N/A
Nurlia Kanda Ramadhani

Academic year: 2023

Membagikan "UJI BEDA KONSEP DASAR UJI BEDA DALAM STATISTIK"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

(5) UJI BEDA

KONSEP DASAR UJI BEDA DALAM STATISTIK

Hal Yang Harus Dipahami Dalam Uji Beda

1. Menguji Hipotesis Komparatif Berarti Menguji Parameter Populasi Yang Berbentuk Perbandingan Melalui Ukuran Sampel Yang Juga Berbentuk Perbandingan. Hal Ini Juga Berarti Menguji Kemampuan Generalisasi (Signifikansi Hasil Penelitian) Yang Berupa Perbandingan Keadaan Variabel Dari Dua Sampel Atau Lebih.

2. Dalam Kegiatan Penelitian Adakalanya Dimaksudkan Untuk Menguji Perbedaan 2 Buah Atau Lebih Rata Rata Apakah Berasal Dari Populasi Yang Sama. Dalam Hal Ini Terdapat 2 Model Komparasi Yaitu Komparasi Antara 2 Sampel Dan Komparasi Antara Lebih Dari 2 Sampel Yang Sering Disebut Komparasi K Sampel.

3. Perbedaan Yang Diharapkan Tidak Hanya Terjadi Pada Sampel Namun Juga Pada Populasi. Perbedaan Yang Signifikan Memiliki Arti Bahwa Perbedaan Tersebut Juga Terdapat Pada Populasi. Sedangkan Perbedaan Yang Tidak Signifikan Memiliki Arti Bahwa Perbedaan Tersebut Hanya Berlaku Pada Sampel Dan Bukan Pada Populasi. Perbedaan Yang Tidak Signifikan Dapat Terjadi Karena Kesalahan Sampling Atau Faktor Lainnya.

4. Setiap Model Komparasi Sampel Dibagi Menjadi 2 Jenis Yaitu Sampel Yang Berkorelasi Dan Sampel Yang Tidak Berkorelasi Atau Disebut Dengan Sampel Independen. Sampel Yang Berkorelasi Biasanya Terdapat Dalam Desain Penelitian Eskperimen. Distribusi Sampel Yang Berhubungan Dimaksudkan Sebagai Sampel Yang Sama. Sampel

Independen Adalah Sampel Yang Tidak Berkaitan Satu Sama Lain. Distribusi Sampel Yang Berbeda Dimaksudkan Sebagai Sampel Sampel Yang Berasal Dari 2 Populasi Yang Berbeda Atau Disebut Sebagai Sampel Independen.

5. Sebagai Contoh Untuk 2 Jenis Sampel Yang Berkorelasi Misalnya Membuat Perbandingan Kemampuan Kerja Pegawai Sebelum Dilatih Dengan Yang Sudah Dilatih, Dengan Membandingkan Nilai Pre Test Dan Post Test (Pegawai Yang Diberi Latihan dan Yang Tidak. Selanjutnya Untuk Sampel Yang Independen Misalnya Membandingkan Kemampuan Kerja Lulusan SMU dan SMK, Membandingkan Penghasilan Petani Dan Nelayan Dan Sebagainya.

6. Teknik Statistik Yang Digunakan Dalam Menganalisis Perbedaan Antara 2 Rata Rata Atau Lebih Didasarkan Pada Jenis Datanya. Apabila Data Berbentuk Rasio Atau Interval Untuk Uji Dua Rata Rata Pada Umumnya Menggunakan Teknik T Test dan Untuk Uji Beda Dari Tiga Atau Lebih Buah Rata Rata Teknik Yang Digunakan Adalah Anava ( Analisis Varians).

7. Terdapat 3 Macam Hipotesis Komparatif 2 Sampel Dan Cara Mana Yang Akan Digunakan Tergantung Pada Bunyi Kalimat Dalam Merumuskan Hipotesis. Tiga Macam Pengujian Itu Adalah:

a. Uji 2 Fihak

Uji 2 Fihak Bila Rumusan Hipotesis Nol Dan Alternatifnya Berbunyi Sebagai Berikut:

H0 = Tidak Terdapat Perbedaan ( Ada Kesamaan) Produktivitas Kerja Antara Pegawai Yang Mendapat Kendaraan Dinas Dengan Yang Tidak.

Ha = Terdapat Perbedaan Produktivitas Kerja Antara Pegawai Yang Mendapat Kendaraan Dinas Dengan Yang Tidak.

Atau Dapat Ditulis Dalam Bentuk:

H0 : µ1 = µ2 H0 : µ1 ≠ µ2 b. Uji Fihak Kiri

Uji Fihak Kiri Digunakan Apabila Rumusan Hipotesis Nol Dan Alternatifnya Adalah Sebagai Berikut:

H0 = Prestasi Belajar Siswa SMU Yang Masuk Sore Hari Lebih Besar Atau Sama Dengan Yang Masuk Pagi Hari.

Ha = Prestasi Belajar Siswa SMU Yang Masuk Sore Hari Lebih Rendah Dari Yang Masuk Pagi Hari.

Atau Dapat Ditulis Dalam Bentuk:

(2)

H0 : µ1 ≥ µ2 H0 : µ1 < µ2 c. Uji Fihak Kanan

Uji Fihak Kanan Digunakan Bila Rumusan Hipotesis Nol Dan Alternatifnya Berbunyi Sebagai Berikut:

Ho : Disiplin Kerja Pegawai Swasta Lebih Kecil Atau Sama Dengan Pegawai Negri Ha : Disiplin Kerja Pegawai Swasta Lebih Besar Dari Pegawai Negri.

Atau Dapat Ditulis Dalam Bentuk:

H0 : µ1 ≤ µ2 H0 : µ1 > µ2

8. Untuk Data Yang Berbentuk Interval Atau Rasio Ada Asumsi Asumsi Yang Harus Dipenuhi. Asumsi Asumsi Tersebut Meliputi:

a. Data Dari Kedua Kelompok Sampel Diambil Secara Acak Dari Populasi.

b. Data Yang Dianalisis Bersifat Independen Satu Sama Lain c. Data Dari Kedua Kelompok Sampel Berdistribusi Normal d. Varians Dari Kedua Populasi Adalah Homogen.

Uji T Test 2 Sampel Berkorelasi ( T Test Of Related)

Persyaratan:

1. Data Dari Kedua Kelompok Sampel Diambil Secara Acak Dari Populasi.

2. Data Yang Dianalisis Bersifat Independen Satu Sama Lain.

3. Data Dari Kedua Kelompok Sampel Berdistribusi Normal 4. Varians Dari Kedua Populasi Adalah Homogen

Rumus:

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengatasi masalah tersebut maka uji statistik yang dianjurkan (uji yang tepat) dalam menganalisis beda lebih dari dua mean adalah uji ANOVA atau Uji F.. Prinsip uji Anova

• Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel berpasangan bila datanya berbentuk nominal digunakan teknik statistik : Chocran Q. • Untuk menguji hipotesis komparatif

Dari hasil pengujian terhadap rasio book debt to equity, dividen payout dan dividen yields dengan menggunakan uji t beda rata-rata (t-test) menunjukkan bahwa rasio book debt to

Untuk menganalisis data yang diperoleh dalam penelitian maka dilakukan Uji Beda dengan metode Paired Sample T-test (uji beda rata-rata untuk sample yang

Uji hipotesis menggunakan uji beda dua rata-rata (independent sample t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa quick rasio, LDR, CAR, ROA, BOPO, dan NPM Bank BRI dikatakan

Uji paired samples t test dimaksudkan untuk mengetahui beda rata – rata pretest dan posttest pada masing – masing kelompok, contohnya untuk melihat beda rata

Untuk mengatasi masalah tersebut maka uji statistik yang dianjurkan (uji yang tepat) dalam menganalisis beda lebih dari dua mean adalah uji ANOVA atau Uji F.. Prinsip uji Anova

Berbeda dengan penelitian-penelitian yang menggunakan uji beda dan kasus Covdi-19 di atas, tujuan penelitian ini adalah menguji perbedaan rata-rata penambahan kasus COVID-19 antar