• Tidak ada hasil yang ditemukan

statistik parametrik uji t test

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "statistik parametrik uji t test"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Statistik

Deskriptif

Inferensial

Parametris

Non

Parametris

(2)

Ilmu statistika yang mempertimbangkan jenis sebaran/distribusi data, yaitu apakah data menyebar/berdistribusi secara normal atau tidak.

(3)

1. Identifikasi Variabel

2. Identifikasi Skala Pengukuran

Data/Variabel

3. Tentukan Jenis Uji Hipotesis

4. Identifikasi Jumlah Kelompok

5. Identifikasi Berpasangan/Tidak

Berpasangan

6. Identifikasi Persyaratan Uji Parametrik dan

Non Parametrik.

(4)

Sumber: Sopiyudin Dahlan.,2012

1. Skala Pengukuran:

Kategorik & Numerik

2. Jenis Hipotesis:

Komparatif - Korelatif

3. Pasangan:

Berpasangan

Tidak

Berpasangan

4. Jumlah Kelompok:

2 Kelompok

Lebih 2

(5)

Dibedakan atas Kategorik danNumerik

Dalam berbagai buku rujukan, ada beberapa

istilah yang digunakan dalam klasifikasi skala

pengukuran antara lain: Kategorik dan

Non-Kategorik

atau

Kualitatif

dan

Kuantitatif.

Dalam program SPSS, digunakan istilah Scale

untuk istilah Kuantitatif dan Nonkategorik.

KATEGORIK: Nominal dan Ordinal

NUMERIK: Interval dan Rasio

(6)

Dibedakan menjadi 2 : Hipotesis

Komparatif

dan Hipotesis

Korelatif/Asosiatif

.

Hipotesis Komparatif:

PerbedaanPengaruhEfektivitas

Hipotesis Korelatif/Asosiatif:

KorelasiHubungan

Pertanyaan Penelitian dengan Hipotesis Komparatif/Assosiatif:

Apakah terdapat perbedaanterjadinya kanker paru pada perokok dan bukan perokok?

Apakah ada hubunganantara perilaku merokok dengan terjadinya kanker paru ?

Pertanyaan Penelitian dengan Hipotesis Korelatif:

(7)

Kelompok BERPASANGAN

:

Apabila data berasal dari Individu

/Subyek yang SAMA.

Kelompok TIDAK BERPASANGAN

:

Apabila data berasal dari

Individu/Subyek yang BERBEDA.

(8)

Sumber: Sopiyudin Dahlan.,2012

4. Uji Korelasi Parsial (

Partial Correlation

)

5. Uji Korelasi Ganda (

Multiple Correlation

)

6. Uji Regresi (

Regresion Test

)

(9)

2 Kelompok Berpasangan:

Uji t berpasangan

2 Kelompok Tidak Berpasangan:

Uji t tidak berpasangan

Korelasi Product Moment

Korelasi Ganda

(10)

Uji T

Tidak Berpasangan (Tidak Berhubungan)

Independent t -test

> 2 Kelompok

(Sampel) ANOVA

Uji T Test untuk Hipotesis Komparatif 2 Kelompok Berpasangan.

Uji T Test untuk Hipotesis Komparatif 2 Sampel Berhubungan.

Digunakan untuk Mengetahui Perbedaan Nilai Rata-rata antara 2 Kelompok yang

Berpasangan:

berasal dari 2 kelompok data dari subyek/individu yg sama.

(11)

dengan rata-rata nilai Post-Test dari satu

sampel/kelompok.

Paired T Test lebih ditujukan untuk Menguji

Efektifitas suatu perlakuan terhadap suatu besaran variabel yang ingin ditentukan.

Misalnya: Penelitian untuk mengetahui Efektifitas

Penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan

responden.

 Hal ini berarti: Responden akan diukur pengetahuannya sebelum penyuluhan (Pre-Test) dan setelah penyuluhan (Post-Test), kemudian hasilnya dibandingkan antara Pre dan Post.

1.

Data berdistribusi Normal

2.

Sebaran Data Homogen

3.

Sampel

diambil

secara

Random (Acak)

4.

Skala

Data

Interval

atau

(12)

Efektifitas Penyuluhan terhadap peningkatan

pengetahuan responden.

Perbedaan Berat badan bayi sebelum dan setelah

pemberian PMT

Perbedaan tekanan darah ibu hamil sebelum dan

sesudah mengikuti senam hamil

Kadar Hemoglobin pada ibu hamil sebelum dan

sesudah pemberian tablet Fe.

Dsb.

Rumus Manual:

Aplikasi SPSS:

Entry Data

Analyze→ Co pare Mea → Paired Sample t

Masukkan nilai Pre dan Post dalam kotak Paired Variables.

(13)

1. Membandingkan nilai ‘t’ hitung dengan nilai

‘t’ tabel.

 Bila nilai ‘t’ hitung Lebih Besar dari nilai ‘t’ pada tabel, maka berarti H0 ditolak dan Ha diterima.Dan sebaliknya.

2. Membandingkan Harga Signifikansi (p).

Bila harag ‘p’ < 0.05 ; berarti H0 ditolak dan Ha diterima.

Dan sebaliknya.

Adalah: Uji Statistik Parametrik yg digunakan untuk menguji Perbedaan dari Data Independen (Sampel Bebas/Tidak Berpasangan).

Data Independent = Sampel Bebas =

Kelompok/Subyek Tidak Berpasangan adalah:

Data/Variabel yg keberadaannya Tidak Saling

Mempengaruhi antara Data satu dengan yg lainnya.

atau

(14)

mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara satu kelompok dengan kelompok yg lain,

dimana antara kelompok tersebut TIDAK saling Berpasangan/ Berhubungan.

Penggunaan Uji t-test independent sering digunakan pada penelitian dengan Rancangan Eksperimen yg bertujuan untuk Membandingkan Nilai Rata-Rata dari 2 Perlakuan yang ada.

1.

Data berdistribusi Normal

2.

Sebaran Data Homogen

3.

Sampel

diambil

secara

Random (Acak)

4.

Skala

Data

Interval

atau

(15)

 Perbedaan Berat badan bayi di daerah IDT dan daerah Non IDT.

→dimana BB Bayi dari Daerah IDT tidak tergantung pada BB Bayi dari Daerah Non IDT

 Perbedaan tekanan darah ibu hamil yang mengikuti senam hamil dan yang tidak mengikuti senam hamil.

 Kadar Hemoglobin pada ibu hamil yang mendapat tablet Fe dan yang tidak mendapat tablet Fe.

 Dsb.

Rumus Manual:

Aplikasi SPSS:

Entry Data

Analyze→ Co pare Mea → Independent Sample t

Masukkan Data pada masing-masing Kelompok.

(16)

1. Membandingkan nilai ‘t’ hitung dengan nilai

‘t’ tabel.

 Bila nilai ‘t’ hitung Lebih Besar dari nilai ‘t’ pada tabel, maka berarti H0 ditolak dan Ha diterima.Dan sebaliknya.

2. Membandingkan Harga Signifikansi (p).

Bila harag ‘p’ < 0.05 ; berarti H0 ditolak dan Ha diterima.

Dan sebaliknya.

1. Seorang Tenaga Kesehatan dari suatu Puskesmas diberi tugas untuk memberikan PMT Pemulihan kepada Balita dengan Gizi Kurang. Selanjutnya telah diambil 10 balita secara Random yang kemudian ditimbang berat badannya sebelum dan sesudah diberikan PMT. Dengan Data sebagai berikut:

Bila tujuan dari Kegiatan tsb adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan BB sebelum dan sesudah pemberian PMT, dengan Skala Data Interval/Rasio, Maka:

Bagimanakah rumusan Hipotesanya ?

BALITA BB sebelum PMT (KG) BB sesudah PMT (KG)

(17)

t/a 10 responden diberikan obat jenis Betadine dan

kelompok lainnya sejumlah 10 responden diberi obat jenis Nebacitin. Adapun data yg diperoleh sbb:

dengan Skala Data Interval/Rasio, Maka:

Bagimanakah rumusan Hipotesanya ?

Jenis Uji Statistik apakah yang tepat digunakan ? Responden

Lama Sembuh (Hari))

Gambar

Gambar : Macam-macam statistik (Sugiyono, 2003)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil uji kesamaan dua rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan uji t (independent sample t test) hasil penelitian menunjukkan

U ji-t 2 sampel independen (bebas) adalah metode yang digunakan untuk menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen, dimana peneliti tidak memiliki informasi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil uji hipotesis menggunakan uji beda rata-rata yaitu Independent Sampel T-test diperoleh signifikasi 0,000 kurang dari

Uji T atau T test adalah salah satu tes statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa di antara dua

Uji T atau T test adalah salah satu tes statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyetakan bahwa di antara dua

• Uji dengan menggunakan Higly Significance Difference (HSD) • Uji dengan menggunakan Leat Significance Difference (LSD) • T test untuk dua kelompok sampel yang berbeda

Bila Jumlah Anggota Sampel n1 = n2 Dan Varians Homogen Maka Dapat Digunakan Rumus T Test Baik Untuk Separated Maupun Polled Varians.. Bila n1 ≠ n2, Varians Homogen Dapat Digunakan T

ANALISIS VARIANS SATU ARAH One Way Anova Fungsi Uji Untuk mengetahui perbedaan antara 3 kelompok/ perlakuan atau lebih Asumsi Data berskala minimal interval Data berdistribusi