• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI KUALITATIF LIPID

N/A
N/A
Nisa Destian 24041120058

Academic year: 2024

Membagikan "UJI KUALITATIF LIPID"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

UJI KUALITATIF LIPID Uji Kelarutan

T : Untuk melihat sifat lipid dimana kelarutan lipid dapat ditentukan oleh sifat kepolaran pelarut P: Berdasarkan kaidah like dissolves like yang mana senyawa polar larut dalam senyawa polar &

sebaliknya.

Uji kelarutan dapat dilakukan dengan menambah sampel lemak ke dalam beberapa mL pelarut lemak

& diselidiki kelarutannya. Dapat ditentukan :

1. Secara langsung dengan mengidentifikasi lemak setelah dikeringkan 2. Pel. Lemak diuapkan diatas penangas air yg mendidih

Ada tidaknya sisa memperlihatkan zat tersebut dapat/ tidak dapat larut dalam pelarut tsb

Apabila lipid dilarutkan dalam pelarut polar maka lipid tidak akan larut, karena lipid memiliki sifat non polar sehingga hanya akan larut dalam pelarut non polar.

Heksana, Kloroform, Etil Asetat : Non polar Air, Metanol, Etanol, Asam Asetat : Polar

Minyak dan lemak adalah senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, Lemak/minyak tidak bercampur dengan air karena memiliki kepolaran yang berbeda.

(2)

Uji Akrolein

T : Untuk mengetahui sifat lipid terhadap pereaksi tententu, juga untuk menguji keberadaan gliserin/lemak

P : Dalam uji ini terjadi dehidrasi gliserol dalam bentuk bebas/ dalam lemak/ minyak menghasilkan aldehid akrilat/ akrolein.

Ketika lemak dipanaskan setelah ditambahkan agen pendehidrasi (KHSO4) yang akan menarik air, maka bagian gliserol akan terdehidrasi ke dalam bentuk aldehid tak jenuh/ dikenal sebagai acrolein yang memiliki bau khas seperti lemak terbakar & ditandai dengan asap putih.

(3)

Uji Lieberman-Burchard untuk Kolesterol

T : Untuk pengujian spesifik terdahap kolesterol untuk mengidentifikasi keberadaan kolesterol P : Mengidentifikasi adanya kolesterol dengan penambahan asam sulfat ke dalam larutan kolesterol

& kloroform

Mekanisme yg terjadi maka molekul air berpindah dari gugus C, kolesterol kemudian teroksidasi membentuk 3,5-koletadiena. Reaksi positif ditandai dengan adanya perubahan warna dari terbentuknya warna pink kemudian jadi biru-ungu & akhirnya jadi biru tua. Minyak jelantah bening.

Kolesterol : C27H46O

Referensi

Dokumen terkait

pelarut yang non polar sedangkan senyawa-senyawa yang polar akan larut. dalam pelarut yang bersifat non polar juga

Tanin ini larut dalam pelarut organik yang polar, tetapi tidak larut dalam pelarut organik nonpolar seperti benzene atau kloroform (Robinson, 1995).Tanin ini biasanya berikatan

manakah dari enzim yg dihasilkan oleh usus halus di bawah ini yang berfungsi untuk pencernaan karbohidrat?. lipid memiliki sifat umum berupa larut dalam pelarut nonpolar, yang

Uji ini dilakukan untuk melihat sifat lipid, yaitu molekul non-polar yang hanya dapat larut dalam pelarut non-polar (khloroform, eter, metilen, alkohol) sehingga

Hal ini dikarenakan sitrulin larut dalam pelarut polar, yaitu air [19].Dari data yang didapat, kadar sitrulin pada ekstrak air simplisia basah (29,91 mg/Kg) lebih tinggi