UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA
PS ITP FP UNS Semester Genap 2019/2020
UJI NORMALITAS
PENDAHULUAN
Pengujian persyaratan analisis dilakukan apabila peneliti menggunakan analisis parametrik. Pengujian dilakukan terhadap asumsi-asumsi berikut:
1. Untuk uji korelasi dan regresi: persyaratan yang harus dipenuhi adalah uji normalitas dan uji linearitas data.
2. Untuk uji perbedaan (komparatif): persyaratan yang harus dipenuhi adalah uji normalitas dan uji homogenitas.
3. Apabila data skala ordinal diubah menjadi data interval.
UJI NORMALITAS
Apakah sampel yang diambil berdistribusi normal atau tidak.
Karena berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan dipergunakan.
Uji parametrik mensyaratkan data harus berdistribusi normal.
Apabila data tidak berdistribusi normal, maka disarankan menggunakan uji non parametrik.
UJI NORMALITAS
• Kurva distribusi normal berbentuk lonceng (bell shaped curve)
-1 0 +1
UJI NORMALITAS
• Data lebih banyak di sekitar rata-rata (di tengah kurva)
• Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dan Shapiro Wilk.
• Dengan tingkat sig ≥ 0,05 data berdistribusi
normal.
MENGAPA DIPERLUKAN?
Untuk menentukan teknik statistika yang akan digunakan?
• Data berdistribusi tidak normal statistika non parametrik (Korelasi Rank Spearman, Korelasi
Kendall)
• Data berdistribusi normal statistika
parametrik (Korelasi Product Moment/Pearson,
Regresi)
BAGAIMANA CARANYA? ADA 3 CARA
• Dengan melihat hasil nilai skewness yang didapat melalui statistik deskriptif (data dikatakan
berdistribusi normal jika nilai Skewness di antara:
(-1 ---- +1) atau (-2 --- +2)
• Kolmogorov-Smirnov dari menu Analyze > Descriptive Statistics > Explore
• Kolmogorov-Smirnov dari menu Analyze > Non parametric test > 1-sample K-S
Kolmogorov-Smirnov dari menu Analyze > Descriptive Statistics
> Explore
HASILNYA
Tests of Normali ty
.107 44 .200* .966 44 .372
TOTALH SL
Stat is tic df Sig. Stat is tic df Sig.
Kolmogorov -Smirnova Shapiro-Wilk
This is a lower bound of t he t rue signif icance.
*.
Lillief ors Signif ic ance Correct ion a.
Jika nilai Sig lebih besar dari 0,05 maka data berdistribusi normal
Jika nilai Sig lebih kecil dari 0,05 maka data tidak berdistribusi normal
CARA LAIN
HASILNYA
Tests of Normal ity
.107 44 .200* .966 44 .372
.122 44 .101 .943 44 .048
.163 44 .005 .889 44 .010**
.144 44 .022 .943 44 .046
.135 44 .042 .942 44 .043
.124 44 .088 .946 44 .061
.108 44 .200* .930 44 .017
TOTALH SL KINERJA MOTI VASI IKLI M KOMITMEN KEPUASAN KEPEMIMP
Stat is tic df Sig. Stat is tic df Sig.
Kolmogorov -Smirnova Shapiro-Wilk
This is a lower bound of t he t rue signif icance.
*.
This is an upper bound of t he t rue signif icance.
**.
Lillief ors Signif ic ance Correct ion a.
One-Sampl e Kolmogorov-Smirnov Test
44 46 46 46 46 46 46
2641.43 39. 67 38. 72 41. 70 38. 17 37. 61 35. 46
1014.71 3. 11 5. 46 5. 62 3. 84 4. 16 6. 60
.107 .110 .143 .130 .132 .129 .098
.107 .066 .125 .071 .132 .129 .074
-. 043 -. 110 -. 143 -. 130 -. 096 -. 091 -. 098
.711 .746 .972 .884 .897 .875 .665
.693 .634 .301 .416 .397 .429 .769
N
Mean
Std. Dev iation Normal Parametersa,b
Absolut e Positiv e Negativ e Mos t Extreme
Dif f erenc es
Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-t ailed)
TOTALHSL KINERJA MOTI VASI IKLI M KOMITMEN KEPUASAN KEPEMIMP
Tes t dis tribution is Normal.
a.
Calculated f rom dat a.
b.
Descri ptive Stati sti cs
44 .686 .357
46 -. 772 .350
46 -1.296 .350
46 -. 238 .350
46 .026 .350
46 -. 611 .350
46 -. 773 .350
44 TOTALHSL
KINERJA MOTI VASI IKLI M KOMITMEN KEPUASAN KEPEMIMP Valid N (listwise)
Stat is tic Stat is tic Std. Error
N Skewness
UJI NORMALITAS
• Untuk keperluan analisis selanjutnya, dalam statistika induktif harus diketahui model
distribusinya
• Dalam uji hipotesis, diperlukan asumsi
distribusi gugus data, misalnya distribusi normal
• Terdapat beberapa cara untuk menguji
normalitas suatu data
CARA UJI NORMALITAS
• Uji dengan kertas peluang
• Uji dengan distribusi Chi Kuadrat
• Persentase data untuk distribusi normal
• Uji Normalitas Liliefors khusus
untuk statistika non-Parametrik
UJI DENGAN KERTAS PELUANG
• Data contoh yang diambil dari populasi disusun dalam daftar distribusi frekuensi (Tabel Kiri)
• Kemudian, disusun distribusi kumulatif relatif
kurang dari (Tabel Kanan). Pembentukan daftar diambil batas-batas kelas interval
• Selanjutnya, frekuensi kumulatif relatif
digambarkan pada kertas grafik khusus kertas
peluang normal atau kertas peluang (lihat contoh)
CONTOH :
Data tentang nilai UMPT dari 230 orang peserta
telah dibuat daftar distribusi frekuensi dan daftar
distribusi frekuensi
kumulatif relatif kurang dari, seperti terlihat di bawah
Contoh kertas peluang
CONTOH ANALISIS
Distribusi frekuensi
Data f
10 – 19 8
20 – 29 19
30 – 39 25
40 – 49 37
50 – 59 58
60 -69 42
70 – 79 23
80 – 89 12
90 – 99 6
Jumlah 230
Distribusi frekuensi kumulatif relatif kurang dari
Data f (%)
Kurang dari 9,5 0 Kurang dari 19,5 3,48 Kurang dari 29,5 11,74 Kurang dari 39,5 22,61 Kurang dari 49,5 38,70 Kurang dari 59,5 63,91 Kurang dari 69,5 82,17 Kurang dari 79,5 92,17 Kurang dari 89,5 97,5 Kurang dari 99,5 100
MENGGAMBARKAN TABEL PADA KERTAS PELUANG
• Sumbu datar skala batas- batas atas, nilai 0,01 - 99%.
• Sumbu tegak persen kumulatif
• Gambarkan titik-titik yang ditentukan oleh batas atas dan frekuensi kumulatif
relatif
• Hasil gambar
Titik-titik frekuensi kumulatif
INTERPRETASI GRAFIK
Jika letak titik-titik pada garis lurus atau hampir lurus, maka
Data (sampel) : berdistribusi normal atau hampir
berdistribusi normal
Populasi : berdistribusi normal atau hampir berdistribusi
normal
Jika titik-titik tersebut sangat menyimpang dari sekitar garis
lurus tidak berdistribusi normal Titik-titik frekuensi kumulatif
Uji dengan Chi-Kuadrat
Sebelum dilakukan pengujian, perlu dihitung dahulu frekuensi harapan (E = Expected) dan frekuensi pengamatan (O=Observed)
O diperoleh dari contoh pengamatan
E diperoleh hasil kali n dengan peluang luas di bawah kurva normal untuk interval yang bersangkutan
Selanjunya gunakan rumus Chi Kuadrat dengan derajad bebas (db) = k - 3 dan taraf α
( O – E ) 2 χ² = ∑ ---
E
CONTOH
• Hasil pengukuran dan pengelompokan data terhadap tinggi 100 mahasiswa secara acak adalah sebagai berikut :
Tinggi (cm) Frek 140 – 144 7 145 – 149 10 150 – 154 16 155 – 159 23 160 – 164 21 165 – 169 17 170 – 174 6 Jumlah 100
Setelah dihitung, diperoleh X̃ =157,8 cm dan s = 8,09 cm.
Selanjutnya ditentukan batas untuk semua kelas interval.
Interval pertama dengan batas 139,5 dan 144,5 atau dalam angka standard z adalah -2,26 dan -1,64. (Ingat, distribusi normal baku Z = (x- μ)/σ)
Luas di bawah kurva normal untuk interval pertama yang dibatasi z = -2,26 sampai -1,64 adalah P(-2,26 < Z < -1,64)
= 0,0505 – 0,0119 = 0,0386
Maka frekuensi harapan 100 x 0,0386 = 3,9 Hasil penghitungan semua interval tabel
TABEL FREKUENSI HARAPAN DAN PENGAMATAN
Batas kelas Z untuk batas kelas
Luas interval kelas
Frekuensi harapan (E)
Frekuensi
pengamatan O
139,5 -2,26
144,5 -1,64 0,0386 3,9 7
149,5 -1,03 0,1010 10,1 10
154,5 -0,41 0,1894 18,9 16
159,5 0,21 0,2423 24,2 23
164,5 0,83 0,2135 21,4 21
169,5 1,45 0,1298 13,0 17
174,5 2,06 0,0538 5,4 6
BERDASARKAN RUMUS CHI-KUADRAT, didapatkan:
• χ² = (7-3,9)²/3,9 + …+ (6-5,4)²/5,4 = 4,27
• Karena jumlah kelas =7, maka db untuk distribusi chi-kuadrat =7-3 =4
• Dari tabel χ²0,05(4) = 9,49 dan χ²0,01(4) = 13,3
• Maka hipotesis tersebut berasal dari distribusi normal:
dapat diterima