Nama : Stephanie Agustina Manurung
Nim : 210304038
Kelas : Agribisnis-4
Mata Kuliah : Statistik Non-Parametric
Dosen Pengampu : R.B. Moh. Ibrahim Fatoni, S.Pi., M.P Soal Latihan Uji Wilcoxon:
1. Dengan Menggunakan uji jenjang-bertanda Wilcoxon pada α 5%, ujilah perbedaan produksi padi sebelum dan sesudah menerapkan metode penanaman baru!
Metode Lama Metode Baru
0,70 1,27
0,90 1,28
1,02 1,28
1,25 1,26
1,30 1,50
1,27 1,52
1,28 1,52
1,28 1,75
1,26 1,50
1,50 1,80
Jawaban:
Metode Lama
Metode
Baru selisih jenjang (+) (-)
0,7 1,27 0,57 10 10
0,9 1,28 0,38 8 8
1,02 1,28 0,26 6 6
1,25 1,26 0,01 1 1
1,3 1,5 0,2 2 2
1,27 1,52 0,25 5 5
1,28 1,52 0,24 3,5 3,5
1,28 1,75 0,47 9 9
1,26 1,5 0,24 3,5 3,5
1,5 1,8 0,3 7 7
55 55 0
Kriteria Pengambilan keputusan:
- H0 diterima jika Z ≤ Zα/2 atau T ≥ T α - H1 diterima jika Z > Z α/2 atau T ˂ T α
Dari table atas terdapat bahwa Thitung sebesar 0, dan T table sebesar (n-2) = 8.
Dan diperoleh jumlah jenjang bertanda (+) sebanyak 55 dan jumlah jenjang bertanda (-) sebanyak 0. Nilai T yang diperoleh (0) lebih kecil dari T0,05 (8). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak, artinya ada perbedaan yang nyata tingkat produksi padi (ton) sebelum dan sesudah metode penanaman baru.
Metode penanaman padi model baru yang dilakukan berhasil dalam meningkatkan produksi padi.
2. Dengan menggunakan uji jenjang-bertanda Wilcoxon pada α 1%, ujilah perbedaan produksi padi sebelum dan sesudah menerapkan metode penanaman baru!
Metode Pemupukan Lama Metode Pemupukan Baru
1000 1200
1200 1300
1250 1950
1600 1800
2000 2400
2700 2450
2500 2100
2200 2880
3000 3600
3000 4000
Jawaban:
Hasil diperoleh adalah:
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks Metode Pemupukan Baru -
Metode Pemupukan Lama
Negative Ranks 2a 4.75 9.50
Positive Ranks 8b 5.69 45.50
Ties 0c
Total 10
a. Metode Pemupukan Baru < Metode Pemupukan Lama b. Metode Pemupukan Baru > Metode Pemupukan Lama c. Metode Pemupukan Baru = Metode Pemupukan Lama
Test Statisticsa
Metode Pemupukan Baru - Metode
Pemupukan Lama
Z -1.837b
Asymp. Sig. (2-tailed) .066 a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
Kriteria pengambilan keputusan:
- H0 diterima jika nilai signifikansi > α - H1 ditrerima jika nilai signifikansi ≤ α
Dari hasil perhitungan diperoleh signifikansi (0,066) > α0,01. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak, artinya ada perbedaan yang tidak nyata tingkat produksi sebelum dan sesudah. Pemberian pupuk yang berbeda dengan cara lama yang dilakukan tidak berhasil meningkatkan produksi.
3. Dengan menggunakan uji jenjang- bertana Wilcoxon pada α 1%, ujilah perbedaan tingkat perkembangan kelompok tani sebelum dan sesudah adanya kegiatan sekolah lapang.
Sebelum Program Sesudah Program
60 60
60 60
60 58
58 58
40 60
26 58
26 60
40 58
26 58
Jawaban:
Sebelum Program
Sesudah
Program selisih jenjang (+) (-)
60 60 0
60 60 0
60 58 -2 1 -1
58 58 0
40 60 20 6 6
26 58 32 7,5 7,5
26 60 34 9 9
40 58 18 5 5
26 58 32 7,5 7,5
36 35 -1
Kriteria Pengambilan keputusan:
- H0 diterima jika Z ≤ Zα/2 atau T ≥ T α - H1 diterima jika Z > Z α/2 atau T ˂ T α
Dari table atas terdapat bahwa Thitung sebesar( -1), dan T table sebesar (n-2)= 7. Dan diperoleh jumlah jenjang bertanda (+) sebanyak 35 dan jumlah jenjang bertanda (-) sebanyak (-1). Nilai T yang diperoleh (-1) lebih kecil dari T0,01 (7). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak, artinya ada perbedaan yang nyata tingkat perkembangan kelompok tani sebelum dan sesudah kegiatan sekolah lapangan. Kegiatan sekolah lapangan yang dilakukan berhasil meningkatkan perkembangan kelompok tani.