UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2023/2024 Mata Kuliah Manajemen Operasi
Dosen Penguji : Zainal Mustafa EQ
Enzo Sungsang Saputro 2022008200
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA TAHUN 2023
1. Jelaskan strategi yang dapat Saudara gunakan untuk menentukan kapasitas produksi dengan biaya yang minimal
➢ Untuk menentukan kapasitas produksi dengan biaya yang minimal dapat menggunakan strategi low cost serta analisis permintaan dan pasar. Strategi low cost meliputi proses produksi yang sederhana, mengabaikan biaya riset and development, meminimalkan biaya overhead, mencari bahan baku berkualitas namun dengan harga yang murah, dan mengembangkan saluran distribusi produk yang lebih murah. Selain itu dengan menganalisis permintaan dan pasar, dapat menciptakan sasaran produksi yang tepat.
Sehingga sasaran produksi yang sesuai dengan permintaan pasar akan membantu memproduksi produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen
2. Jelaskan mengapa perusahaan memerlukan sediaan (cadangan) dalam operasinya
➢ Perusahaan memerlukan sediaan atau cadangan dalam operasinya agar dapat membantu perusahaan dalam menghindari kehabisan persediaan dan memastikan ketersediaan produk untuk memenuhi permintaan pasar. Kemudian perusahaan mampu mengoptimalkan biaya produksi dengan membeli bahan baku dalam jumlah besar dan menyimpannya sebagai sediaan. Sehingga ketika terdapat permintaan yang tidak terduga, perusahaan dapat merespons dengan cepat tanpa harus menunggu pengiriman atau produksi yang mungkin memakan waktu
3. Apa yang dimaksud dengan sediaan pengaman (safety stock), apa kegunaannya, dan apakah setiap perusahaan mempunyai keharusan untuk mempunyai sediaan pengaman
➢ Safety Stock merupakan persediaan tambahan yang harus dimiliki oleh perusahaan untuk mengantisipasi kehabisan stok jika terjadi kegagalan dalam produksi, pengiriman, atau permintaan
➢ Safety Stock sangat berguna dalam suatu perusahaan untuk membantu perusahaan mengantisipasi perubahan permintaan pasar dan memastikan ketersediaan produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Selain itu dengan adanya Safety Stock, perusahaan dapat menjaga stabilitas dalam rantai pasok dan menghindari ketidakpastian yang dapat merugikan hubungan dengan pelanggan.
➢ Tidak ada kewajiban mutlak bagi setiap perusahaan untuk memiliki Safety Stock atau sediaan pengaman. Namun, banyak perusahaan yang mengelola risiko dan efisiensi operasional melalui pemeliharaan sediaan pengaman.
4. Jelaskan apa saja asumsi penggunaan alat analisis manajemen inventory (EOQ)
➢ Asumsi penggunaan alat analisis manajemen inventory (EOQ) meliputi sebagai berikut a. Hanya satu item barang yang diperhitungkan
Artinya bahwa Model EOQ umumnya hanya diterapkan untuk produk tunggal saja b. Tingkat permintaan diketahui dan bersifat konstan
Artinya bahwa tingkat permintaan untuk item barang tersebut diketahui dan tetap konstan selama periode perencanaan
c. Lead Time diketahui dan bersifat konstan
Artinya bahwa waktu antara pemesanan dan penerimaan pesanan, diasumsikan diketahui dan tetap konstan ( tidak berubah-ubah )
d. Keadaan kehabisan stock out atau kekurangan dapat dihindari
Artinya bahwa keadaan kehabisan persediaan dapat dihindari sepenuhnya melalui pemesanan yang tepat waktu
e. Persediaan diterima dengan segera
Artinya bahwa persediaan atau pesanan yang ditempatkan diterima secara instan tanpa adanya keterlambatan dalam pengiriman
5. Biaya sekali order (S) = Rp 6,500,000
Biaya penyimpanan barang per unit per periode (H) = Rp 1,200 Biaya penanggulangan kekurangan bahan per unit (C) = Rp 2,800
Lama pengiriman barang dari pesan hingga sampai di gudang (Lead Time, LT) : Interval waktu paling cepat (LTmin) = 10 hari
Interval waktu paling lambat (LTmax) = 15 hari
Probabilitas setiap LT: P(LTmin) = 0.4, P(LTmax) = 0.6
a. Lead Time
LT = ( LT Min x P ( LT Min ) ) + ( LT Max x P ( LT Max ) ) LT = (10 x 0,4) + (15 x 0,6) = 4 + 9 = 13 Hari
b. Economic Order Quantity (EOQ) EOQ = √2𝐷𝑆
𝐻
EOQ = √2 𝑥 300 𝑥 6.500.000
1,200 = √21,250 = 145,77 Unit c. Frekuensi Pemesanan (Pemesanan per Tahun)
Frekuensi = 𝐷
𝐸𝑂𝑄
Frekuensi = 300
145,77 = 2,06 kali / tahun d. Titik Pemesanan Ulang (Reorder Point)
ROP = LT x D ROP = 13 x 300
300 = 13 Unit e. Safety Stock (SS)
SS = √2𝐿𝑇𝑥 𝑜2𝑥𝐷
𝑁
SS = √2𝑥13𝑥(15 − 10)2𝑥300
300 = √2𝑥13𝑥25 = √650 = 25,5 Unit
6. Proses produksi (khususnya untuk sebuah proyek) harus dilakukan secara teratur atau terjadwal agar 95% dapat diselesaikan sesuai dengan rencana. Hitunglah berapa waktu penyelesaian yang aman untuk proyek tersebut. Proses yang harus dilakukan adalah (lihat halaman berikutnya)
Kegiatan Peristiwa LO
(Hari)
LP (Hari)
LM (Hari) Input Ouput
A 1 2 80 120 85
B 1 3 85 135 125
C 2 4 90 130 95
D 4 5 30 70 50
E 3 5 30 70 50
F 5 6 15 85 20
Kegiatan A ESA = 1
EFA = ESA + LOA = 1 + 2 = 3 LSA = LFA + LPA = 70 – 80
LSA = LFA + LPA = 70 – 80 = -10 ( Tidak mungkin diambil negatif, jadi diambil LSA = 0 )
Kegiatan B ESB = 1
EFB = ESB + LOB = 1 + 3 = 4 LSB = LFB + LPB = 70 – 85
LSB = LFB + LPB = 70 – 85 = -15 ( Tidak mungkin diambil negatif, jadi diambil LSB = 0 )
Kegiatan C ESC = 2
EFC = ESC + LOC = 2 + 4 = 6 LSC = LFC + LPC = 70 – 90
LSC = LFC + LPC = 70 – 90 = -20 ( Tidak mungkin diambil negatif, jadi diambil LSC = 0 )
Kegiatan D ESD = 4
EFD = ESD + LOD = 4 + 30 = 34 LSD = LFD + LPD = 70 – 70 LSD = LFD + LPD = 70 – 70 = 0
Kegiatan E ESE = 3
EFE = ESE + LOE = 3 + 30 = 33 LSE = LFE + LPE = 70 – 70 LSE = LFE + LPE = 70 – 70 = 0
Kegiatan F ESC = 5
EFC = ESC + LOC = 5 + 15 = 20 LSC = LFC + LPC = 70 – 85
LSC = LFC + LPC = 70 – 85 = -15 ( Tidak mungkin diambil negatif, jadi diambil LSC = 0 )
Slack terkecil adalah 0, yang berarti semua kegiatan berada di jalur kritis.
Jadi, waktu penyelesaian yang aman untuk proyek tersebut adalah 70 hari.