KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISTEK DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TIDAR FAKULTAS EKONOMI
Alamat : Jalan Kapten Suparman 39 Magelang 56116Telp. (0293) 364113 Fax. (0293) 362438 Laman : www.untidar.ac.id
UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2023/2024 Mata Kuliah/Kode : Bahasa Indonesia/MKU203 Dosen : Dr. Astuty, M.Pd. dan Dr. Jendriadi.
Kelas : 4
Hari/Tanggal : Senin, 2023-12-18
Pukul : 13:00 – 14:30
Prodi : S1 Manajemen
CPMK : Mahasiswa mampu menulis kalimat baku, mampu menulis kalimat sesuai Ejaan yang Disempurnakan dan mampu menulis kalimat efektif.
A. Petunjuk:
1. Jenis ujian adalah Pratik menulis (take home)
2. Peserta ujian membuat paragraf berdasarkan instruksi yang tersedia.
3. Kerjakan ujian secara mandiri dan jujur!
4. Sistematika penulisan:
a. Jenis huruf Times New Roman b. Ukuran huruf 12
c. Spasi 1, 5 dan ukuran kertas A4
d. Margin: kiri 3,5cm; atas, kanan, bawah 3cm
e. 5. Jawaban diunggah sesuai jadwal UAS ke alamat email: astuty@untidar.ac.id
B. Soal-soal:
1. Buatlah sebuah paragraf (minimal lima kalimat) berdasarkan gagasan utama berikut ini! (Skor 60)
a. Mahasiswa adalah agent of change.
b. Pemanasan global mengancam daerah pantai utara Jawa.
2. Lakukan parafrasa dengan bahasamu sendiri terhadap kutipan artikel berikut ini!
(Skor 40)
a. Rasa humor dari sebuah masyarakat mencerminkan daya tahannya yang tinggi di hadapan semua kepahitan dan kesengsaraan. Kemampuan untuk menertawakan diri sendiri adalah petunjuk adanya keseimbangan antara tuntutan kebutuhan dan rasa hati di satu pihak dan kesadaran akan keterbatasan diri di pihak lain. Kepahitan akibat kesengsaraan, diimbangi oleh pengetahuan nyata akan keharusan menerima kesengsaraan tanpa patahnya semangat untuk
hidup. Dengan demikian, humor adalah sublimasi dari kearifan sebuah masyarakat.
(Abdurrahman Wahid dalam Mati Ketawa Cara Rusia [1986] karya Z.
Dolgopolova [ed])
b. Tak ikut memilih karena tak ada calon yang betul-betul sesuai dengan cita-cita Anda adalah, maaf, tanda kebodohan. Antara yang kurang memuaskan dan yang sama sekali tak memuaskan masih ada perbedaan besar. Yang betul-betul buruk adalah: ada yang bersikap “peduli amat” dengan siapa yang dipilih. Dia tak bersedia “membuang waktu” dengan repot-repot memilih. Yang dia pikirkan adalah kariernya sendiri. Nasib negara dia tak peduli.
(Franz Magnis-Suseno dalam “Golput”. Dimuat di Kompas, 12 Maret 2019)
Selamat mengerjakan, semoga lancar
dan sukses!
A. Soal-soal:
1. Buatlah sebuah paragraf (minimal lima kalimat) berdasarkan gagasan utama berikut ini!
a. Mahasiswa adalah agent of change.
Jawab:
Sebagai pemuda yang berilmu seorang mahasiswa adalah harapan suatu bangsa di mana para pemuda yang berlabel mahasiswa akan menjadi penerus dan juga patokan kemajuan suatu negara. Mahasiswa dengan segala ilmu yang dimilikinya berperan sebagai agent of change. Namun hal ini terkadang diabaikan oleh mahasiswa itu sendiri. Mereka berpikir belajar sudah cukup untuk karir di masa depannya, ya hal tersebut memang tidak salah. Namun sebagai seorang mahasiswa justru akan memiliki tanggung jawab yang lebih, yang kita kenal Tri dharma perguruan tinggi meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat.
Menjadi mahasiswa tidak boleh egois untuk mengejar kepentingannya sendiri mereka juga harus bisa bermanfaat bagi lingkungan kampus dan juga masyarakatnya
b. Pemanasan global mengancam daerah pantai utara Jawa.
Jawab:
Salah satu penyebab utama pemanasan global adalah emisi gas rumah kaca. Berbagai kegiatan manusia yang menyebabkan emisi gas salah satunya seperti asap kendaraan, pembuangan limbah industri, penebangan pohon dan lain sebagainya. Dimana pemanasan global akan meningkatkan suhu di permukaan bumi yang dapat memicu terjadinya kekeringan dan juga kebakaran hutan. Naiknya suhu di udara ini akan menyebabkan daerah kutub di bumi dapat mencair, hal ini akan menyebabkan meningkatnya volume air laut karena mencairnya es di kutub bumi. Dengan bertambahnya volume air di permukaan laut salah satu dampak, bisa mengancam daerah di pesisir pantai, seperti pantai utara Jawa.
memungkinan di kemudian hari pesisir pantai utara Jawa akan tertimbun air laut dan tenggelam.
2. Lakukan parafrasa dengan bahasamu sendiri terhadap kutipan artikel berikut ini!
a. Rasa humor dari sebuah masyarakat mencerminkan daya tahannya yang tinggi di hadapan semua kepahitan dan kesengsaraan. Kemampuan untuk menertawakan diri sendiri adalah petunjuk adanya keseimbangan antara tuntutan kebutuhan dan rasa hati di satu pihak dan kesadaran akan keterbatasan diri di pihak lain. Kepahitan akibat kesengsaraan, diimbangi oleh pengetahuan nyata akan keharusan menerima kesengsaraan tanpa patahnya semangat untuk hidup. Dengan demikian, humor adalah sublimasi dari kearifan sebuah masyarakat.
(Abdurrahman Wahid dalam Mati Ketawa Cara Rusia [1986] karya Z.
Dolgopolova [ed]) Jawab:
Humor dari sebuah masyarakat akan mencerminkan daya tahannya yang tinggi di hadapan semua kepahitan dan kesengsaraan. Kemampuan untuk menertawakan diri sendiri adalah petunjuk adanya keseimbangan antara tuntutan kebutuhan dan rasa hati di satu pihak dan kesadaran akan keterbatasan diri di pihak lain. Kepahitan akibat kesengsaraan, diimbangi oleh pengetahuan nyata akan keharusan menerima kesengsaraan tanpa patahnya semangat untuk hidup. Dengan demikian, humor adalah sublimasi dari kearifan sebuah masyarakat.
b. Tak ikut memilih karena tak ada calon yang betul-betul sesuai dengan cita-cita Anda adalah, maaf, tanda kebodohan. Antara yang kurang memuaskan dan yang sama sekali tak memuaskan masih ada perbedaan besar. Yang betul-betul buruk adalah: ada yang bersikap ”peduli amat” dengan siapa yang dipilih. Dia tak bersedia ”membuang waktu” dengan repot-repot memilih. Yang dia pikirkan adalah kariernya sendiri. Nasib negara dia tak peduli.
(Franz Magnis-Suseno dalam “Golput”. Dimuat di Kompas, 12 Maret 2019) Jawab:
Sayangnya, sangatlah bodoh untuk tidak memilih hanya karena tidak ada kandidat yang benar-benar sesuai dengan cita-cita Anda.
Masih ada perbedaan besar antara tidak puas dan tidak puas sepenuhnya.
Sangat Buruk: Beberapa orang sangat peduli terhadap siapa yang mereka pilih.
Namun pada nyatanya yang kita pilih, dia tidak terlalu peduli dia tidak akan
"membuang-buang waktu" dengan bersusah payah, yang dia pikirkan adalah kariernya sendiri.Dia tidak peduli dengan nasib negaranya.
