1
UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2023 – 2024
Mata Kuliah : Big Data Analysis Kode Mata Kuliah : 1302M01B
Hari/Tanggal : Selasa, 16 Januari 2024 Pukul 13.30 WIB dikumpulkan 15.30 WIB.
Dosen Penguji : Team
Waktu : 120 minutes
Sifat Ujian : Individual Take Home Exam.
JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI
a. Berikanlah definisi “Big Data Analysis” menurut Persepsi Saudara setelah mempelajari mata kuliah ini selama 14 minggu pembelajaran.
b. Apa sajakah kegunaan Saudara mempelajari Big Data Analysis?
c. Apa sajakah penggunaan praktis yang telah saudara terapkan hingga saat ini?
d. Apakah kegunaan dan pengaruh teknologi dalam pembelajaran saudara tentang Big Data Analysis? Jelaskan.
e. Apakah yang saudara pahami tentang CRISP-DM? Jelaskan.
1. Yang saya dapat mengenai definisi big data sejak w1 sampai w14 adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengolah dan menganalisis data dalam skala yang besar.
Tujuan dari pengolahan data ini adalah agar dapat membantu kita dalam mempelajari atau memahami data yang ada. Data yang sudah diolah dapat
membantu kita dalam pengambilan keputusan, mengetahui pola pasar, mengetahui masalah apa yang sedang dihadapi, dan banyak lainnya.
2. Manfaat saya mempelajari big data adalah melalui ini saya bisa mengolah data dalam jumlah yang sangat banyak tanpa harus menghabiskan waktu yang banyak untuk menganalisa data yang ada. Melalui pembelajaran big data saya dapat memilih keputusan mana yang lebih matang, meningkatkan efisiensi dalam
mengolah data dalam skala besar dan kompleks, dan mengetahui kelak jika sudah
2
memiliki bisnis apa yang menjadi penghambat dalam bisnis dan dapat mencarikan solusi.
3. Pivot, rapid miner, looker
4. Munculnya berbagai aplikasi untuk mengolah data dalam jumlah yang sangat banyak membantu kami dalam mempelajari hal dasar dalam big data analisis. Mulai dari kegunaan dasar tool pada aplikasi rapid miner hingga output apa yang akan
dihasilkan. Pada dasarnya perkembangan teknologi memiliki pengaruh yang sangat massif bagi big data analis karena dapat mempermudah kita dalam menganalisis data, terutama bagi kami yang baru mempelajari big data analisis
5. CRISP-DM memiliki 6 langkah :
a. Business understanding : seperti pada artinya, pada tahap ini lebih berfokus pada pemahaman masalah atau tujuan apa yang ingin dicapai. Pada tahap ini business problem harus didefinisikan secara sederhana.
b. Data understanding : pada tahap ini kita mengumpulkan data,
mendiskripsikan data, mengeksplorasi data, dan menilai kualitas data c. Data preparation : pada tahap ini bertujuan untuk menyiapkan data yang
masih abstrak menjadi data yang berkualitas. Pada tahapan ini akan dilakukan banyak langkah, salah satunya clean data atau membersihkan data, dan masih bayak lainnya
d. Modeling : pada tahap ini, kita memilih untuk menggunapan model analisis data apa yang sesuai dengan tujuan proyek. Modelling ini mencakup seperti regresi, klasiikasi, atau clustering.
e. Evaluation : setelah tahap modeling selesai, hasil modeling tadi di evaluasi untuk memastikan bahwa tujuan memenuhi proyek berdasarkan parameter yang relevan.
f. Deployment : jika data sudah dirasa sesuai dan berhasil maka selanjtukan adalah pengimplementasiannya. Dimana yang bertugas adalah para analyst dan engineer.
3
BERILAH KOMENTAR ATAS CAPAIAN KOMPETENSI YANG DIPEROLEH DARI KULIAH.
No. Deskripsi Kompetensi Perkuliahan
Nilai Persepsi Raihan (Beri Warna pada Pilihan
Nilai Menurut Saudara)
Contoh: STS 1 2 3 4 5 SS
Penjelasan (jika ada)
1 Menganalisis Ketersediaan Data &
Informasi yang dibutuhkan Organisasi STS 1 2 3 4 5 SS 2 Merumuskan Pernyataan Masalah STS 1 2 3 4 5 SS 3 Menentukan Prioritas Permasalahan STS 1 2 3 4 5 SS 4 Mengeksplorasi/Mengidentifikasi Sumber
Penyebab Permasalahan Utama STS 1 2 3 4 5 SS 5 Merancang Metode Analisis STS 1 2 3 4 5 SS 6 Merumuskan Hipotesis & Asumsi STS 1 2 3 4 5 SS 7 Merancang Solusi Alternatif STS 1 2 3 4 5 SS 8 Mengelola Pengumpulan Data Kualitatif
dan Kuantitatif STS 1 2 3 4 5 SS 9 Memilah Data sesuai dengan Hipotesis STS 1 2 3 4 5 SS 10 Menentukan Variabel-variabel Analisis STS 1 2 3 4 5 SS 11 Menganalisa Data STS 1 2 3 4 5 SS 12 Mengembangkan Visualisasi Data STS 1 2 3 4 5 SS 13 Merencanakan Rekomendasi STS 1 2 3 4 5 SS 14 Menyusun Rancangan Implementasi
Berdasarkan Rekomendasi & Prioritas STS 1 2 3 4 5 SS 15 Menyusun Laporan Hasil Analisis STS 1 2 3 4 5 SS 16 Mengevaluasi Hasil Analisis STS 1 2 3 4 5 SS
Jika saudara memberikan nilai rendah, maka jelaskanlah bagaimanakah saudara akan membangun kompetensi tersebut sehingga mampu mewujudkan-nya sebagai kompetensi diri yang dapat digunakan dalam profesi saudara saat bekerja dan membangun usaha?
-o0o-
Selamat Bekerja Jadilah yang Terbaik Di Tengah Keterbatasan yang Ada TUHAN MEMBERKATIMU SEKALIAN
-o0o-
UAS BIG DATA ANALYSIS
EMPLOYMENT INFORMATION IN THE CITY OF CHICAGO
SOURCE OF PROSPERITY TEAM (KP C) : Clarisa Imanuelita Wijaya 130222063 Lavinia Clarissa Sunyoto 130222091 Aileen Felice 130222130 Kade Bima Satya Negara 130222138 Jovan Nectarius 130222164
FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA UNIVERSITAS SURABAYA
GASAL 2023/2024
Source Of Prosperity Team
KP C Kelompok 3
Business Requirements Document (BRD)
Data Visualization Project Employment Information in the City of Chicago Januari 2024 Version 2.0
Company Information
Source of Prosperity Team BRD
Executive Summary:
Project Business Requirements Document (BRD) kali ini dibuat oleh Source of Prosperity Team untuk membantu Bapak Charles sebagai Menteri Ketenagakerjaan di City of Chicago. Project kali ini dibuat secara khusus untuk kepentingan pemerintah, yaitu dengan tujuan untuk mengamati dan mengetahui bagaimana kondisi kekaryawanan, jabatan (job title), department tersedia, serta jumlah annual salary yang diterima setiap karyawan di City of Chicago. Dalam rangka rutinitas setiap tahun yang selalu dilakukan oleh pemerintah City of Chicago, yaitu ingin selalu memastikan kesejahteraan dan kelayakan hidup masyarakatnya, oleh karena itu project ini hadir untuk menganalisis, memberikan gambaran kondisi real time, simpulan, serta rekomendasi yang bisa ditarik dari hasil visualisasi dashboard yang telah dibuat oleh Source of Prosperity Team.
Why ‘Source of Prosperity’ Team?
Tak dapat dipungkiri, setiap bisnis pasti akan memiliki permasalahannya masing-masing.
Permasalahan tersebut hadir, tentunya untuk dipecahkan dan diselesaikan. Sesuai artinya,source of prosperity berarti sumber kemakmuran atau kesejahteraan. Oleh karena itu, kelompok 3 KP C terinspirasi dari filosofi tersebut, yaitu sebuah tim yang hadir dengan selalu menjadi sumber kemakmuran atau kesejahteraan bagi pemecahan masalah suatu bisnis. Filosofi tersebut kembali tim aplikasikan dalam pembuatan project BRD kali ini, yaitu membawa sumber kesejahteraan dan kemakmuran bagi pemerintah City of Chicago, yaitu dengan cara membantu menyajikan visualisasi data terkini terkait kondisi karyawan dan pekerjaaan yang ada di City of Chicago, untuk bersama-sama membantu dan menjalankan visi misi pemerintah, yaitu ingin meningkatkan kesejahteraan dan kelayakan hidup masyarakat Kota Chicago dengan terlebih dahulu menganalisis bagaimana kondisi karyawan secarareal timeuntuk menemukan permasalahan dan solusi atasnya. Intinya,
Source of Prosperity,
1Source of Happiness to Everybody.
1Lihat poin 3.5.10 untuk analisis mendalam terkait hasil visualisasi dashboard Source of Prosperity Team
Source of Prosperity Team BRD
1 Document Revisions
Date Version
Number
Document Changes
16/12/2023 1.0 Initial Draft
21/12/2023 1.1 Second draft
13/01/2024 2.0 Final draft
2 Approvals / Acknowledge
Role Name Title Signature Date
User Bapak Charles (Menteri
Ketenagakerjaan City of Chicago)
Mr.
Source of Prosperity Team
Clarisa Imanuelita Wijaya Ms.
Source of Prosperity Team
Lavinia Clarissa Sunyoto Ms.
Source of Prosperity Team
Aileen Felice Ms.
Source of Prosperity Team
Kade Bima Satya Negara Mr.
Source of Prosperity Team
Jovan Nectarius Mr. 13/01/2
024
3 Introduction
3.1 Project Summary Statement
Sudah menjadi sebuah rutinitas setiap awal tahun, pemerintah City of Chicago akan melakukan audit atau pemeriksaan untuk memastikan kelayakan dan kesejahteraan kehidupan setiap karyawan yang bekerja di negara tersebut. Sudah menjadi sebuah aturan pemerintah, dimana setiap karyawan City of Chicago harus mendapatkan hidup yang layak dan terjamin, mulai dari ketersediaan fasilitas umum yang dapat dinikmati, adanya ketentuan pendapatan minimum yang wajib diterima apabila warga merupakan full time employee, serta setiap perusahaan yang harus memberikan gaji kepada karyawan dengan adil, dalam artian yaitu sesuai dengan status, jobdesc, dan beban kerja, dengan tujuan untuk memastikan setiap karyawan mendapatkan income yang layak. Kali ini, hal yang menjadi fokus dan titik utama dalam pemeriksaan tahunan adalah tentang kesejahteraan setiap karyawan di City of Chicago. Pihak pemerintah City of Chicago ingin mengetahui, mendapatkan informasi, dan menganalisis terkait jenis pekerjaan, rata-rata income setiap pekerjaan, informasi gaji yang dibayarkan oleh per department kepada karyawannya, serta informasi pekerjaan, tempat department bekerja, dan incomeyang diterima secara keseluruhan oleh karyawan.
Namun sayangnya, keinginan pemerintah City of Chicago untuk menganalisis dan
memeriksa informasi setiap karyawan di negaranya dihalangi oleh data yang belum terintegrasi dengan teknologi. Data yang terkumpul selama ini masih tertera secara manual diexcel,sehingga informasi datanya masih sangat berantakan, acak, dan tidak teratur. Oleh karena itu, pemerintah City of Chicago merasa kesulitan untuk menganalisis informasi terkait ketenagakerjaan di negaranya, dikarenakan data yang ada belum rapi dan tergolong seperti seharusnya.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan informasi dan memastikan bahwa setiap karyawan yang bekerja di City of Chicago mendapatkan pekerjaan danincome yang layak, Bapak Charles selaku Menteri Ketenagakerjaan akhirnya memutuskan untuk merekrut Source of Prosperity Team untuk menyajikan data yang berisikan informasi seluruh karyawan di City of Chicago.
Diharapkan, setelah adanya analisis dan sajian data yang diberikan, Menteri Ketenagakerjaan City of Chicago mendapatkaninsight baru terkait informasirealkondisi karyawan di negaranya, yang diharapkan dapat menjadi sebuah data untuk melakukan perubahan dan improvement apabila diperlukan. Dari sajian data berbentuk dashboard inilah, juga diharapkan Bapak Charles, Menteri Ketenagakerjaan di City of Chicago, dapat dengan bijak menentukan keputusan, langkah, dan aturan yang hendak dibuat bagi kemajuan dan kesejahteraan negaranya.
3.2 Project Objectives
Tujuan dari project ini adalah membantu departemen pemerintah, khususnya Menteri Ketenagakerjaan di City of Chicago untuk mendapatkan informasi seputar karyawan yang bekerja di negaranya secara menyeluruh. Project ini akan menganalisis dan menyajikan informasi seputar job title, department tempat karyawan bekerja, hingga jumlah salary yang setiap karyawan terima. Dalam rangka ingin mengetahui kondisi real setiap karyawan yang bekerja di negaranya, Bapak Charles ingin memastikan bahwa setiap karyawan memiliki pekerjaan danincome yang layak. Sekaligus, dari project ini, juga akan didapatkan dan disajikan informasi mengenai pekerjaan/profesi apa yang paling banyak diminati di City of Chicago, serta department mana yang paling banyak menjadi tempat bekerja oleh karyawan di City of Chicago.
Dari informasi ini, Bapak Charles sebagai Menteri Ketenagakerjaan dapat menganalisis kecenderungan peminatan pekerjaan oleh karyawan di negaranya. Dari informasi dan insight inilah yang dapat dijadikan dasar dan pedoman untuk Bapak Charles membuat keputusan bijak untuk kebaikan karyawan di negaranya. Pada intinya, diharapkan data yang disajikan dapat
membantu Menteri Ketenagakerjaan City of Chicago untuk membuat keputusan yang bijak terkait ketenagakerjaan dan kesejahteraan karyawan di negaranya.
3.3 Needs / Problem Statement
Dikarenakan selama ini pencatatan dan data mengenai karyawan di City of Chicago masih dilakukan secara manual menggunakanexcel,membuat Menteri Ketenagakerjaan menjadi kesulitan untuk melihat, menganalisis, dan memantau kondisi karyawan di negaranya selama ini secara real time. Data yang ada masih belum terintegrasi dengan teknologi secara rapi, teratur, dan tergolong seperti yang seharusnya, membuat data masih terlihat sangat berantakan, acak, dan susah untuk dibaca apalagi dianalisis. Nyatanya, adanya kumpulan data yang dimiliki selama ini dalam bentuk manual excel, tidak cukup untuk memberikan informasi bagi Bapak Charles sebagai Menteri Ketenagakerjaan untuk menganalisis kondisi karyawan di negaranya.
Ditakutkan, apabila data tidak disajikan, diolah, dan diringkas seperti yang seharusnya, dapat berakibat fatal pada keputusan yang salah diambil oleh Menteri Ketenagakerjaan City of Chicago. Mengingat keputusan pemerintah akan berakibat pada kebaikan, kesejahteraan, dan keberlangsungan hidup warganya, maka penting untuk sajian data yang diberikan harus benar, informatif, dan mudah dimengerti. Oleh karena itu, Source of Prosperity Team akan membantu Bapak Charles sebagai Menteri Ketenagakerjaan untuk menyajikan dan memvisualisasi data untuk meningkatkan insight bagi keperluan pengambilan keputusan yang bijak. Karena, kesalahan interpretasi data dapat berakibat pada kesalahan keputusan pula.
3.4 Project Scope
Project berfokus pada visualisasi data terkait informasi karyawan di City of Chicago.
Visualisasi data karyawan City of Chicago inilah yang akan dianalisis oleh Menteri Ketenagakerjaan terkait kondisi karyawan di negaranya, mulai dari pekerjaan (job title) yang dimiliki, department tempat karyawan bekerja, hinggasalaryyang diterima setiap tahunnya.
3.4.1 In Scope Functionality
Hal-hal yang termasuk dalam lingkup project adalah:
a) Dashboard informasi karyawan City of Chicago
b) Persentase dan jumlah pekerjaan dan department diminati oleh karyawan di City of Chicago
c) Jumlah salary secara annual, untuk mengetahui berapa jumlah dan rata-rata gaji yang diterima oleh karyawan dalam setahun sesuai dengan pekerjaan yang dimiliki dan tempat department mereka bekerja
d) Pembuatan project berdasarkan dengan data jenis pekerjaan, tempat department, dan annual salary karyawan di City of Chicago
3.4.2 Out of Scope Functionality
Hal-hal yang tidak termasuk dalam lingkup project adalah:
a) Terkait dengan annual income yang didapatkan oleh setiap karyawan, project tidak menganalisis apakah income tersebut adalah hasil income monthly yang dikali 12, atau penjumlahan dari pendapatan bulanan yang tak menentu.
b) Project hanya berfokus pada data yang ada saja untuk dianalisis secara deskriptif, tanpa mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan lain yang dapat terjadi diluar informasi data yang diberikan.
c) Tidak semua data akan dianalisis, hanya yang berkaitan dengan jenis pekerjaan, department tempat bekerja, danannual salarykaryawan.
d) Project tidak menganalisis apakah data annual income yang diperoleh oleh setiap karyawan sudah sesuai dengan ketentuan pendapatan upah minimum/tidak. Jadi, project pure hanya menganalisis secara deskriptif.
3.5 Functional Requirements
Secara keseluruhan, project akan menyajikan dan membuat dashboard yang mempresentasikan dan memvisualisasikan data terkait informasi karyawan di City of Chicago.
Dengan adanya visualisasi data tersebut, diharapkan data dapat dibaca dan dianalisis terkait kondisi karyawan City of Chicago secara real time, sesuai dengan sumber data yang diberikan kepada Source of Prosperity Team. Data yang semula hanya dicatat secara manual dalam excel, akan diolah, diringkas, dan divisualisasikan oleh tim Source of Prosperity Team dalam bentuk dashboard menggunakan google looker studio akan semua data dapat dengan mudah dibaca dan dianalisis olehclient. Kemudian data tersebut akan menjadi acuan untuk melihat apa yang perlu
ditingkatkan dari kesejahteraan karyawan City of Chicago yang berhubungan dengan pekerjaannya.
3.5.1 Dashboard Description
Dashboard memiliki peran penting untuk memudahkan Bapak Charles sebagai Menteri Ketenagakerjaan City of Chicago sebagai client pada project kali ini untuk mendapatkan dan menganalisis informasi seputar kondisi karyawan di negaranya. Dashboard akan dilengkapi dengan beberapa filter untuk melengkapi dan memudahkan visualisasi data seperti department, job titles, dan annual salary range yang berfungsi sebagai filter apabila client ingin melihat kondisi karyawan pada suatu department, job titles, atau range gaji tertentu. Selain itu, dashboard juga akan menyajikan data seputar annual salary yang diterima oleh setiap karyawan yang bekerja di City of Chicago. Lebih rinci, dashboard juga akan menyajikan informasi tentang rata-rata annual salaryyang diterima oleh karyawan per job title, serta totalannual salaryyang dibayarkan oleh setiap department per tahunnya. Diharapkan, dari dashboard ini, Menteri Ketenagakerjaan City of Chicago dapat mengamati bagaimana kondisi dan perkembangan setiap karyawan di negaranya secarareal time.
3.5.2 Current Business Process (As-Is)
N Business Unit Process Name Process Description
1 Menteri
Ketenagakerjaan
Mengumpulkan dan mengolah data
Menteri Ketenagakerjaan mengumpulkan dan mengolah data dari setiap pihak yang bersangkutan untuk diserahkan kepada tim Source of Prosperity Team untuk dianalisis dan disajikan dalam bentuk visualisasi dashboard.
2 HR
(per department)
Mengunduh data Name dan mengirimkan data tersebut ke Menteri Ketenagakerjaan
Tim HR per departemen mengunduh data nama-nama para karyawan yang bekerja di department mereka dari employee management system dan kemudian
menyetor data ke Menteri
Ketenagakerjaan.
3 Finance
(per Department)
Mengunduh data Annual Salary setiap karyawan dan mengirimkan data ke Menteri Ketenagakerjaan
Tim finance per departemen mengunduh data gaji seluruh karyawan setiap job title dari salary management system dan kemudian menyetor data ke Menteri Ketenagakerjaan.
4 Administrasi &
Kearsipan
Mengunduh data nama Job Titles dan Department, dan mengirimkan data ke Menteri Ketenagakerjaan
Tim administrasi & kearsipan mengunduh data nama jabatan atau pekerjaan dan nama setiap departemen yang ada di City of Chicago lalu menyetor data ke Menteri Ketenagakerjaan.
3.5.3 User Roles
User yang melakukan aktivitas ini:
a) Menteri Ketenagakerjaan City of Chicago b) Tim Human Resource di setiap department
c) Tim finance di setiap departemen yang mengurus gaji karyawan d) Tim administrasi dan kearsipan
3.5.4 Metrics
No Metrics Deskripsi Formula
1. Total job titles Jumlah job title dalam setiap departemen pemerintahan City of Chicago
COUNT DISTINCT (job titles)
2. Total department Jumlah departemen dalam departemen pemerintahan City of Chicago
COUNT DISTINCT (department)
3. Total name Jumlah nama karyawan yang bekerja dalam departemen pemerintahan City of Chicago
COUNT DISTINCT (name)
4. Percentage of job titles
Persentase jumlah keseluruhan jenis pekerjaan di City of Chicago
AUT
(record count) 5. Percentage of
department
Persentase jumlah keseluruhan department di City of Chicago
AUT
(record count) 6. Average annual
salary per job titles
Rata-rata gaji setiap pekerjaan AVERAGE (annual salary) 7. Total annual salary
paid per department
Jumlah keseluruhan gaji yang dibayarkan oleh setiap department kepada karyawannya setiap tahunnya
SUM
(total annual salary)
3.5.5 Pre Condition
Tim Source of Prosperity Team akan melakukan analisis data berdasarkan sumber data yang diberikan oleh departemen pemerintah yang telah dikumpulkan dari tim Human Resource setiap department yang ada di City of Chicago. Selama ini, informasi data terkait karyawan masih dikumpulkan, dicatat, dan disajikan secara manual menggunakan excel. Oleh karena itu datanya masih sangat acak, berantakan, dan tidak teratur, yang membuat Bapak Charles sebagai Menteri Ketenagakerjaan kesulitan mendapatkan informasi dan menganalisis data terkait kondisi karyawan di negaranya. Apabila ingin menganalisis, sebelum adanya dashboard, client akan
menggunakan pivot pada excel untuk mengkategorikan, meringkas, dan memfilter data yang dibutuhkan, serta akan melakukan analisa data secara manual terhadap data-data yang tersedia.
3.5.6 Post Condition
Data yang sudah diberikan kepada tim Source of Prosperity Team, akan diolah dan divisualisasikan dalam bentuk dashboard agar informasi data mudah untuk dibaca dan dianalisis oleh pihak yang berkepentingan. Data akan dimasukkan terlebih dahulu dalam google spreadsheet lalu di upload pada google looker studio untuk divisualisasikan berdasarkan kebutuhan.
Disinilah peran Source of Prosperity Team untuk menyajikan informasi dan data sesuai dengan kebutuhan dan keinginan client. Fokus dan titik utama yang ingin diangkat dalam informasi dashboard adalah informasi seputar karyawan di City of Chicago, baik dari jenis pekerjaan, department tempat bekerja, hingga annual salary yang mereka terima. Oleh karena itu, tim Source of Prosperity Team akan menyajikan informasi yang berfokus pada 3 hal tersebut.
Data yang telah divisualisasi akan menghasilkan sebuah dashboard. Dashboard tersebut akan berisikan beberapa filter, yang berisikan job titles, department, dan annual salary range dimana Bapak Charles sebagai Menteri Ketenagakerjaan City of Chicago dapat menggunakannya sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Setelah dashboard selesai dibuat, Bapak Charles sebagai client pada project kali ini dapat memberikan feedback apabila masih ada informasi-informasi yang dibutuhkan namun belum tersedia di dashboard untuk tim Source of Prosperity Team revisi lebih lanjut.
3.5.7 Activity Diagram (To-Be)
No Process Name Process Description
1 Penggabungan data
Setiap unit pemerintahan yang bersangkutan akan menginput data yang diperlukan pada google spreadsheet. Data tersebut kemudian akan terinput secara otomatis ke google looker studio.
2 Visualisasi data Data yang telah terinput secara otomatis tersebut akan divisualisasikan dalam bentuk chart untuk disajikan pada dashboard. Pemilihan jenis visualisasi data yang disajikan harus tepat dan jelas, dan dipilih berdasarkan permintaan dan kebutuhanclient.
3 Pembuatan dan implementasi desain
dashboard
Setelah data selesai divisualisasi dan disajikan dalam dashboard, maka selanjutnya dashboard juga akan didesain agar memiliki tampilan yang nyaman dan mudah dibaca oleh client,dalam kasus ini yaitu untuk pemerintahan kota Chicago.
4 Pengembangan dashboard
Agar menghasilkan dashboard yang lebih interaktif dan fungsional, maka dashboard dapat dilengkapi dengan beberapa fitur sepertidrop down list, danslider.
3.5.8 Validation
3.5.8.1 Client/user harus memastikan bahwa dashboard yang hendak diakses harus terhubung dengan internet yang lancar. Karena, jika tidak terhubung dengan internet yang lancar, maka dashboard tidak dapat diakses karena ‘no connection’.
3.5.8.2 Terlalu banyak menggunakan filter secara bersamaan, memungkinkan google looker studio akan mengalami lag ataupun error dalam menyajikan informasi data yang diinginkan. Oleh karena itu, sebelum melakukan interpretasi data,client/user harus memastikan bahwa semua filter telah teraplikasikan dengan baik ketika ingin menganalisis informasi data.
Karena, ditakutkan bahwa penerapan filter yang tidak lengkap akan berakibat pada interpretasi data yang keliru.
3.5.9 Dashboard Design
Berikut adalah tampilan desain dashboard informasi karyawan City of Chicago, antara lain:
3.5.10 Analisis Hasil Visualisasi Dashboard
Berikut adalah hasil analisis yang dapat diperoleh dari visualisasi dashboard diatas, antara lain:
1. Ternyata, jumlah total job titles yang tersedia di City of Chicago sebanyak 975 macam pekerjaan, dengan 38 department (perusahaan) yang membuka lapangan pekerjaan, serta sebanyak 24.391 masyarakat yang menginjak usia produktif, yang dibuktikan dari status kekaryawanan dan pekerjaan yang dimilikinya.
2. Range annual salary di City of Chicago adalah 271.200 USD, dengan annual salary tertinggi pada angka 283.200 USD danannual salaryterendah pada angka 12.000 USD.
3. Pekerjaan dengan job title terbanyak yang dimiliki oleh karyawan di City of Chicago adalah Others sebanyak 41,3% dengan 10.153 orang, serta Police Officer sebesar 34,3%
dengan 8.434 orang.
4. Karena pekerjaan menjadi Police Officer menjadi salah satu pekerjaan yang paling banyak diminati oleh karyawan di City of Chicago, tak heran apabila Department of Police menjadi department dengan karyawan terbanyak yaitu sebesar 50,2% atau 12.326 orang yang bekerja di sana.
5. Rata-rata gaji annual tertinggi dimiliki oleh job title Commissioner of Aviation dengan average annual salary sebesar 283.200 USD. Berarti, di City of Chicago, pekerjaan Commissioner of Aviation ini adalah pekerjaan yang menawarkan gaji tinggi apabila karyawan bekerja di situ.
6. Dikarenakan Department of Police memiliki karyawan dengan jumlah terbanyak, tak heran Department of Police menjadi department yang mengeluarkan dan membayarkan gaji karyawan dengan jumlah tertinggi dibandingkan dengan department lain yang ada di City of Chicago dengan 1.267.242.024 USD total annual salary yang harus dibayarkan setiap tahunnya.
7. Semua karyawan menerima bayaran dalam bentuk gaji (salary), dan bukan upah (wages).
Angka gaji yang tertera juga merupakanannual salary,bukanhourlyataupunmonthly.
Permasalahan yang mungkin muncul:
1. Job titledengan total gaji annual terendah adalah pekerjaan sebagai Aldermanic Aide di department City Council dengan total annual salary hanya sebesar 12.000 USD yang diterima oleh karyawan bernama Lemont M Watson.
2. Adanya ketimpangan dalam distribusi pekerjaan di City of Chicago, karena lebih dari setengah karyawan yang ada di Kota Chicago bekerja menjadi Police Officer, sedangkan pekerjaan lain hanya memiliki sedikit sekali karyawan
Solusi pemecahan masalah dan analisis yang ada:
1. Pekerjaan dengan rata-rata dan total gaji terendah per tahunnya seperti Aldermanic Aide, harus mendapatkan perhatian lebih oleh pemerintah City of Chicago. Pekerjaan tersebut haruslah diselidiki lebih lanjut dan dicari tahu kondisinya, apakah pekerjaan tersebut memang pekerjaan yang sangat mudah untuk dilakukan sehingga bayarannya sangat kecil, atau pekerjaan tersebut underpaid. Jika underpaid, maka pemerintah City of Chicago harus tegas menerapkan peraturan terkait upah minimum yang harus dibayarkan oleh department yang bersangkutan.
2. Police Officer memegang tahta tertinggi dengan jumlah peminat terbanyak oleh karyawan di City of Chicago. Oleh karena itu, lebih dari setengah masyarakat yang bekerja di Kota Chicago, bekerja sebagai Police Officer. Berarti, apabila pemerintah ingin berfokus pada peningkatan kesejahteraan dan kelayakan hidup masyarakat, dapat dimulai dari karyawan yang bekerja sebagai Police Officer yang diperhatikan terlebih dahulu.
Menggunakan sistem pareto, dengan berfokus pada kuantitas/persentase terbanyak, dapat menyelesaikan permasalahan hampir keseluruhan.
3. Terdapat banyak sekali pekerjaan (job title) dengan karyawan sangat sedikit di City of Chicago, bahkan dalam data yang tersedia, ada lebih dari 1 pekerjaan yang hanya memiliki 300an karyawan. Harus lebih lanjut dianalisis, apakah pekerjaan ini memang tidak membutuhkan banyak karyawan, atau pekerjaan ini membutuhkan keahlian khusus sehingga tidak dapat dikuasai oleh semua orang, atau tidak banyak masyarakat yang aware akan adanya jabatan ini. Ditakutkan, apabila demand meningkat tetapi tidak diiringi oleh supply dan sumber daya manusia yang cukup, maka beberapajob titleakan tidak teratasi dengan baik.
4. Berdasarkan rata-rata gajiannualtertinggi,job title Commissioner of Aviationmemegang bayaran tertinggi dengan average annual salarysebesar 283.200 USD. Berarti, di City of Chicago, pekerjaan Commissioner of Aviation ini adalah pekerjaan yang membutuhkan skill khusus serta pekerjaan dengan value yang tinggi, sehingga diimbangi dengan gaji
yang tinggi pula bagi siapa saja karyawan yang menjabat di pekerjaan ini. Oleh karena itu, apabila pemerintah ingin mendorong kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, dapat meningkatkan kesadaran, pelatihan, serta seminar terkait jabatan ini, agar lebih banyak masyarakat dan karyawan yang dapat menguasai skill khusus dengan bayaran tinggi.
5. Department of Police membayar total gaji karyawan dengan angka tertinggi setiap tahunnya. Hal tersebut dikarenakan banyaknya karyawan yang memang bekerja menjadi Police Officer. Oleh karena itu, Department of Police memegang banyak tanggung jawab kesejahteraan karyawan, karena karyawan di City of Chicago banyak yang mendapatkan gaji dari department tersebut. Laporan keuangan harus sehat, jangan sampai bangkrut, minimnya terjadi fraud untuk menghindari issue financial, dll harus menjadi concerns pemerintah pada Department of Police.
3.6 Technical Requirements
Untuk membuat dan menyukseskan project ini, diperlukan beberapa faktor yang mendukung seperti hardware & storage, access requirement, database, dll untuk menunjang pembuatan dashboard tersebut. Karena, tak mungkin dashboard dapat dibuat tanpa adanya faktor-faktor penunjang yang mendukung pembuatan project ini. Oleh karena itu, berikut adalah faktor-faktor penunjang yang dapat berpengaruh pada keberhasilan proyek, terutama faktor-faktor yang terkait dengan teknis atau operasional yang ada di lingkungan perusahaan, antara lain:
3.6.1 Hardware and Storage
Project ini paling tidak membutuhkan 1 personal computer dengan spesifikasi minimal prosesor Core i5, RAM 8 GB, SSD, penyimpanan 1 TB, dan didukung OS Windows (11).
Perangkat yang digunakan harus bisa terhubung ke internet paling tidak dapat menerima jaringan 4G.
3.6.2 Access Requirement
User yang akan diberikan akses untuk melihat tampilan dan informasi pada dashboard adalah departemen pemerintah City of Chicago, khususnya Menteri Ketenagakerjaan yang memang menjadi client utama dari project dashboard kali ini. Bapak Charles sebagai Menteri
Ketenagakerjaan dapat mengakses secara bebas dan menggunakan filter dashboard sesuai dengan kebutuhan dari informasi yang ingin didapatkan. Karena, Menteri Ketenagakerjaan akan memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan terkait kehidupan dan kebaikan karyawan di negaranya.
Tak hanya Menteri Ketenagakerjaan saja yang dapat mengakses dashboard, namun para tim Human Resource tiap department di City of Chicago juga dapat melihat performa dan kondisi data karyawan pada departemen mereka apabila diperlukan. Namun, tiap department hanya dapat melihat dan menggunakan dashboard untuk menganalisis kondisi real time di department mereka saja. Tujuannya, apabila diperlukan, para department dapat mengetahui kondisi karyawan mereka untuk melakukan perbaikan dan improvisasi di department mereka.
Yang nantinya, apabila improvisasi secara mikro telah dilakukan, dapat memiliki efek yang baik pula secara makro, yaitu peningkatan kesejahteraan karyawan di City of Chicago.
3.6.3 Database
No Process Name Data Formula
1 Mengunduh data nama pekerja dari employee management system oleh tim HR di setiap department nya
Name AUT (record
count)
2 Mengunduh data gaji pekerja dari salary management system oleh tim finance di setiap department nya
Annual Salary SUM (record count)
3 Mengunduh data nama setiap departemen dan jabatan yang available di department tersebut dari organization module management system oleh tim administrasi dan kearsipan
Department & Job Titles
AUT (record count)
3.6.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
3.6.5 Concerns and Issues
Dikarenakan sumber data yang diperoleh untuk membuat dashboard ini adalah dari pihak masing-masing tim Human Resource per department di City of Chicago yang di input secara manual menggunakanexcel, maka tak dapat dipungkiri adanya kesalahan dalam input data yang dilakukan oleh divisi internal setiap department tersebut. Apabila terjadi kesalahan input, maka informasi yang disajikan dalam dashboard juga dapat memberikan visualisasi dan interpretasi data yang keliru. Namun, hal ini tentu menjadi hal yang diluar kontrol Source of Prosperity Team, karena Source of Prosperity Team hanya bertugas untuk menyajikan dan memvisualisasikan dari sumber data yang diberikan, tanpa mengecheck keaslian dan kebenaran sumber data dengan kondisi real yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari karyawan di City of Chicago. Jadi, pihak Source of Prosperity Team menganggap bahwa semua sumber data yang diberikan telah sesuai dengan kondisi lapangan yang sebenarnya.
Dengan demikian, diperlukannya lah pengecheckan data secara rutin dan berkala untuk memastikan kevalidan data dengan kondisireal yang ada di lapangan. Kedepannya, data dalam dashboard akan terus diperbaharui mengikuti dengan update yang diberikan oleh pemberi
sumber data, agar dashboard dapat terus menjadi acuan untuk menjadi representative data kondisi real karyawan di City of Chicago. Sambil data terus dikembangkan dan diperbaharui, sistem juga akan terus dipantau dan dievaluasi oleh Source of Prosperity Team.
3.7 Human Resources Pre-project:
● Tim Human Resource setiap department di City of Chicago: setiap tim Human Resource per department yang akan memberikan sumber informasi terkait karyawan yang bekerja di departmentnya. Disinilah awal mula bagaimana data seluruh karyawan di City of Chicago dapat terkumpul menjadi 1 file excel. Setiap tim Human Resource per department akan menginput data terkait informasi karyawannya ke dalam excel yang nantinya akan diberikan kepada Source of Prosperity Team untuk diolah dan divisualisasikan dalam bentuk dashboard. Tanpa data-data yang diberikan oleh tim Human Resource per department tersebut, tak mungkin dashboard dapat tercipta.
● Menteri Ketenagakerjaan City of Chicago: Bapak Charles, Menteri Ketenagakerjaan City of Chicago, sebagai client dan user utama dari project kali ini yang akan memegang peranan penting dari penggunaan dashboard, karena dari informasi yang telah divisualisasikan dalam dashboard yang akan menjadi acuan data untuk Bapak Charles sebagai Menteri Ketenagakerjaan mengambil keputusan terkait karyawan di negaranya.
Tak hanya itu, informasi yang disajikan dalam dashboard juga dapat menjadi knowledge dan insightbagi department pemerintah tentang kondisirealkaryawan di City of Chicago selama ini. Selain itu, Menteri Ketenagakerjaan juga berfungsi sebagai pihak yang memberikan usul dan request kepada Source of Prosperity Team terkait informasi apa saja yang ingin disajikan ke dalam dashboard sesuai dengan kebutuhan.
● Source of Prosperity Team : Source of Prosperity Team-lah yang akan menerjemahkan kebutuhan client untuk dijadikan dalam visualisasi dashboard sesuai dengan kumpulan data yang dimiliki. Source of Prosperity Team akan membantu menyajikan informasi agar memudahkan pengguna data untuk menginterpretasikan kondisi real karyawan di City of Chicago saat ini berdasarkan data yang ada bagi improvement yang hendak dilakukan.
Post-project:
● Menteri Ketenagakerjaan City of Chicago: Bapak Charles sebagai Menteri Ketenagakerjaan yang akan menjadi main user dalam menikmati dan menggunakan visualisasi dashboard kali ini. Diperuntukkan secara detail kepada Bapak Charles sebagai Menteri Ketenagakerjaan City of Chicago karena beliaulah yang akan menggunakan dashboard sebagai dasar dan acuan dalam pengambilan keputusan yang hendak dibuat demi kebaikan karyawan di negaranya. Tak hanya itu, Bapak Charles sebagai Menteri Ketenagakerjaan juga akan berperan sebagai pihak yang memberikanfeedback terhadap project dashboard yang telah dibuat
● Tim Human Resource Manusia setiap department di City of Chicago: Di beberapa kasus tertentu, apabila diperlukan, Tim Human Resource Manusia di department City of Chicago dapat mengakses dan menggunakan dashboard untuk memantau dan mengetahui kondisirealkaryawan yang bekerja di department mereka. Tim HR per department hanya dapat mengakses informasi dashboard terkait karyawan department mereka saja, dan tidak dapat melihat kondisi department lain. Tujuannya, agar mereka dapat membuat keputusan bijak terkait kondisi department masing-masing, yang diharapkan dapat memberikan efek positif secara mikro dan makro.
● Source of Prosperity Team : apabila terjadierroratauincidentyang terjadi selama proses penggunaan dandevelopment dashboard, maka Source of Prosperity Team-lah yang akan bertanggung jawab untuk memperbaiki dan menangani permasalahan tersebut. Source of Prosperity Team juga bertanggung jawab sebagai pihak yang secara rutin melakukan pengecekan danmaintenance berkala agar dashboard dipastikan dapat digunakan dengan baik dan maksimal.
3.8 Timeline & deadlines
Waktu Maret April Mei
Aktivitas I II III IV I II III IV I II III IV
Planning Analysis
Proses pembuatan projek ini akan membutuhkan waktu dalam kurun 3 bulan, yaitu dari bulan Maret-Mei. Dengan masing-masing tahapan timeline seperti yang dapat dilihat di gantt chartdiatas yaitu:
1. Planning yang berisikan tentang perencanaan data dan perencanaan pembuatan visualisasi dashboard sesuai dengan keinginan client, yang termasuk pada waktu yang dibutuhkan untuk berkonsultasi denganclient.
2. Analysis yaitu tahapan menganalisis kebutuhan client yang disesuaikan dengan ketersediaan data yang dimiliki, lalu memprosesnya menjadi keputusan data-data apa saja yang dapat disajikan dan divisualisasikan dalam dashboard.
3. Design yaitu tahapan dimana tim Source of Prosperity Team mulai mengerjakan dan memproses visualisasi dashboard. Pada tahap ini, data-data yang diperlukan akan disajikan dalam dashboard agar memudahkan Bapak Charles, Menteri Ketenagakerjaan, sebagai client untuk melihat dan mengamati bagaimana kondisi real pekerjaan dan kekaryawanan di City of Chicago. Tak hanya itu, data yang sudah dimasukkan dalam dashboard juga akan di-design agar tampilan visualisasi dashboard semakin bagus dan menarik.
4. Implementation yaitu tahapan dimana data sudah selesai di implementasi dan dimasukkan ke dalam visualisasi dashboard. Pada tahap ini, dashboard sudah siap untuk diberikan dan disajikan kepadaclient. Dashboard yang sudah jadi akan di check dan dilihat olehclient, lalu client juga dapat memberikan feedback sebagai masukan untuk tujuan perbaikan kedepannya.
5. Follow upyaitu tahapan dimana dashboard yang sudah diperbaiki akan kembali diberikan dan diserahkan kepada client. Lalu, apabila sudah diserahkan, pihak Source of Prosperity Team akan kembali mem-follow up client untuk memastikan apakah dashboard sudah sesuai dengan data dan kebutuhan yang diperlukan.
Design
Implementation Follow Up
Dari gantt chart diatas menunjukkan masing-masing tahapan membutuhkan waktu sekitar 2-3 minggu untuk menyelesaikan per-tahapan tersebut. Diharapkan, projek dapat diselesaikan dalam waktu 3 bulan sampaii tahap pemberian feedback olehclient.
3.9 Assumptions
3.9.1 Diasumsikan bahwa sumber data yang diberikan kepada Source of Prosperity Team untuk diolah dan disajikan dalam bentuk dashboard sudah benar dan sesuai dengan kondisireal karyawan di City of Chicago. Jadi, dashboard yang disajikan telah mewakili dan menjadi representativedari data kondisi karyawan di City of Chicago
3.9.2 Data yang disajikan dalam bentuk excel oleh setiap tim Human Resource per department di City of Chicago adalah data terbaru, ter-update dan teraktual sesuai dengan kondisi yang terjadi pada karyawan di City of Chicago yang baru-baru ini terjadi. Jadi, data tersebut bukanlah data lama yang sudah tidakrelatedengan kondisi sekarang.
3.9.3 Diasumsikan project ini dapat dikerjakan dan dikembangkan oleh tim pengembang dengan waktu normal yang seharusnya. Tidak adanya accident besar yang menghambat pembuatan project dashboard ini, sehingga tidak memakan waktu dancostberlebih
3.9.4 Diasumsikan bahwa informasi yang tertera dalam dashboard sudah sesuai dengan permintaan, keinginan, dan kebutuhan client. Apabila ada kesalahan/feedback yang perlu diperbaiki, kesalahan hanya berupa kesalahanminoryang dapat diperbaiki dengan mudah, bukan mengganti keseluruhan informasi dashboard, atau merombak total, atau bahkan membuat dashboarddari awal.
3.10 Cost & Benefit Cost:
Tahapan Penjelasan Tahapan Biaya yang Dibutuhkan
Penerapan visualisasi data
Penerapan visualisasi data pada google looker studio berdasarkan data yang diperoleh dari setiap Human Resource (HR) per department nya. Data yang dimasukkan dalam google looker studio
Menggunakan vendor Source of Prosperity Team dengan harga 1 paket yang akan
mengerjakan dan
melaksanakan tahapan yang
merupakan data yang sudah disortir, di filter, dan dibersihkan sesuai dengan kebutuhan Menteri Ketenagakerjaan City of Chicago sebagai client pada project kali ini
telah tertulis dari awal hingga akhir, yang mencakup segala aktivitas pengembangan dashboard yang dilakukan dalam deadline 3 bulan tersebut.
Biaya yang dibutuhkan: 20 juta.
Pembuatan dan implementasi desain tampilan dashboard
Setelah data terinput dalam google looker studio, selanjutnya data akan disajikan dan divisualisasikan dalam bentuk dashboard agar mudah dibaca dan dimengerti oleh Menteri Ketenagakerjaan City of Chicago sebagai clientpada project kali ini. Tak hanya itu, data juga akan di desain agar tampilan semakin menarik dan mudah untuk di baca.
Testing dashboard Dashboard yang telah jadi dengan segala data dan desain yang telah diinput akan di testing. Pada tahap ini, dashboard akan diserahkan kepada client untuk di check dan dilihat apakah hasilnya sudah sesuai dengan permintaan client. Selain itu, dashboard juga akan diuji, apakah dashboard dapat digunakan dengan lancar tanpa gangguan sebagaimana mestinya.
Maintenance &
update
Apabila terdapat feedback atau ketidaksesuaian dari client, maka setelah mendapatkan feedback dari client, dashboard akan diperbaiki sesuai dengan input yang diperoleh. Tak hanya itu, secara berkala, dashboard juga akan dilakukan maintenance & update untuk menghindari adanya kesalahan sajian dan interpretasi data pada sajian dashboard looker studio yang telah dibuat.
Dari tabel diatas, diketahui bahwa adanyacost tangibleyang akan dikeluarkan oleh pihak pemerintah khususnya bagian Menteri Ketenagakerjaan City of Chicago dari segi finansial untuk menyelesaikan project ini adalah sebesar 20 juta. Namun sebenarnya, apabila berbicara tentang cost keseluruhan yang akan dikeluarkan, tidak hanya berupa cost tangible yaitu uang yang benar-benar dikeluarkan, namun juga ada cost intangibleyang dibutuhkan, yaitu adanya waktu yang dikeluarkan dan dibutuhkan untuk menyelesaikan segala rangkaian proses project kali ini, yaitu membutuhkan waktu sekitar 3 bulan, dari Maret hingga Mei.
Benefit:
Dari segi keuntungan dan benefit yang akan diperoleh oleh pihak pemerintah khususnya Menteri Ketenagakerjaan City of Chicago dalam penyelesaian proyek ini adalah Bapak Charles sebagai Menteri Ketenagakerjaan City of Chicago dapat mengetahui dan mendapatkan data terkait kondisi real yang dialami oleh karyawan dan informasi seputar ketenagakerjaan yang terjadi di negaranya. Memiliki tanggung jawab dan berorientasi pada kesejahteraan dan kelayakan hidup setiap masyarakatnya, penting bagi department pemerintah, khususnya Menteri Ketenagakerjaan untuk mengetahui bagaimana kondisi dan update informasi kekaryawanan di City of Chicago. Mendapatkan informasi mulai dari siapa saja yang bekerja, bekerja di department mana, berapa annual salary yang diperolehnya, serta jenis job title apa saja yang paling diminati oleh masyarakat menjadiinsightpenting yang harus diketahui oleh pemerintah.
Oleh karena itu, dengan dibuatnya visualisasi dashboard pada project kali ini, diharapkan pihak pemerintah khususnya Bapak Charles sebagai Menteri Ketenagakerjaan City of Chicago mendapatkan insight baru yang akan membantunya dalam membuat keputusan bijak dalam rangka melakukan improvement pada kondisi ketenagakerjaan dan kesejahteraan masyarakat di City of Chicago. Tak hanya berguna bagi kemajuan kesejahteraan masyarakat, dari sajian dashboard ini, Bapak Charles sebagai Menteri Ketenagakerjaan juga dapat mengetahui informasi terkait berapa annual salary yang dibayarkan oleh setiap department setiap tahunnya di City of Chicago. Dari data tersebut, nantinya pihak pemerintah akan dapat mengetahui department mana saja yang selama ini tidak mengindahkan dan menjalankan peraturan pemerintah yaitu memberikansalaryyang layak dengan aturan upah minimum yang telah berlaku.
Disinilah peran visualisasi dashboard akan sangat membantu dan insightful bagi pihak pemerintah khususnya Bapak Charles sebagai Menteri Ketenagakerjaan City of Chicago untuk benar-benar mengetahui bagaimana kondisi dan informasi terbaru terkait ketenagakerjaan, jenis pekerjaan, dan kelayakan tingkat pendapatan masyarakatnya. Diharapkan keputusan bijak yang dibuat akan menghasilkan output yang baik, yaitu peningkatan kesejahteraan dan kondisi kelayakan kehidupan setiap masyarakat dan tenaga kerja yang bekerja di City of Chicago, dalam rangka mencapai target dan tujuan City of Chicago yaitu menjadi negara yang lebih baik dan sejahtera.
4 Appendices
4.1 List of Acronyms
● HR = Human Resource
● HRM = Human Resource Management
● ERD = Entity Relationship Diagram
● RAM = Random Access Memory
4.2 Glossary of Terms
● Tim Source of Prosperity Team= Tim atau pihak yang bertugas memberikan analisa data yang mendalam serta menyajikan informasi dan memvisualisasikan data dalam
dashboard agar mudah dibaca dan dimengerti oleh client untuk membantu menentukan keputusan bisnis perusahaan.
● Insight = merujuk pada pemahaman mendalam yang diperoleh dari analisis data, membantu mengidentifikasi pola atau tren yang dapat digunakan untuk strategi bisnis.
● Dashboard = tampilan visual yang menyajikan informasi terkini dalam bentuk grafik atau tabel untuk memudahkan pemahaman data
● Cost intangible = biaya yang tidak teraba sehingga tidak dapat diuangkan secara langsung
● Feedback = informasi yang diterima sebagai hasil respon terhadap informasi yang telah dikirimkan sebelumnya
4.3 Related Documents
Berikut adalah link dashboard google looker studio yang telah dibuat:
https://lookerstudio.google.com/u/0/reporting/43093ea2-5672-4caf-b6c8-855e97f63fa5/p age/p_47hxhupscd/edit