UJIAN TENGAH SEMESTER TAHUN AKADEMIK 20232/2024
Mata Kuliah :Pendidikan Quran Hadits Hari/ Tanggal : Senin, 30 Oktober 2023
Prodi/Semester :PGMI/III/E Dosen : Dr. Dadan F.Ramdhan, M.A., M.M.Pd.
Soal Bobot
1. Buatlah refleksi materi berdasarkan 5W1H ( what, who, why, where, when dan how). Adapun pokok-pokok bahasannya :
a. Hakikat Pendidikan Qurdis di MI: Kurikulum Qurdis di MI, b. Aspek-aspek pembelajaran al-Qur’an Hadits meliputi:
(1) tilawah (tajwid), (2) tarjamah (mufradat), (3) kandungan (tafsir), (4) Menulis (Kitabah), (5) hafalan (tahfidz), (6) Penerapan (pengamalan).
2. Perhatiakn Kompetensi Dasar ini “Mengomunikasikan kandungan Q.S. al-Lahab” ( materi kelas III smt genap) :
a. Berdasarkan KD diatas tentukan indikator pencapaian pembelajaran (IPK) dan metode pembelajaran untuk KD tersebut diatas!
b. Uraikan sintak pembelajaran dengan metode yang telah Anda tentukan
c. Apa Media pembelajaran untuk mencapai KD tersebut? Jelaskan dengan argumentasi
3. The Effectiveness of Technology, Pedagogy And Contentknowledge (Tpack) In Learning
Buatlah resume berdasakan judul diatas, naskah lengkap ada di alamat google drive
3 0
3 0
4 0
Ketentuan :
1. Tulislah nama dan nim di lembar jawaban 2. Jawaban diketik dengan huruf Time New Roman
3. Jawaban dikirim dengan bentuk PDF di upload di google drive yang sudah disediakan oleh Kosma
4. Batas akhir pengumpulan 31 Okotber 2023 jam 23:59
5. Format file : nama lengkap._nim_ prodi/kelas. = dadan f ramdhan_1234567_PGMI_E
Selamat mengerjakan
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jl. Soekarno Hatta Kel. Cimincrang Kec. Gedebage Kota Bandung 406294 Telp. (022) 7802276 Fax. (022) website:
www.ftkuinsgd.ac.id/ www.uinsgd.ac.id e-mail: [email protected]
Nama : Thifal Zain Taqiyyah NIM : 1222090195
Kelas : 3E PGMI
JAWABAN UTS QURDITS
1. Membuat refleksi materi berdasarkan 5W1H (what, who, why, where, when dan how) a. Hakikat pendidikan Qurdis di MI
- Apa itu hakikat pendidikan Qurdis di MI?
Pembelajaran Qurdis merupakan suatu cara yang dilakukan secara sadar, terarah dan terencana terhadap ayat-ayat Al-Quran dan hadits Nabi SAW yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan bertujuan untuk membantu siswa mengetahui, memahami dan mengamalkan sesuatu berdasarkan petunjuk Allah dan Nabi SAW. Dalam mempelajari Al-Quran dan hadits, tidak hanya terjadi proses interaktif antara guru dan siswa di dalam kelas, namun pembelajaran juga terjadi dengan berbagai interaksi, baik di dalam kelas maupun di masyarakat.
- Siapa yang terlibat dalam pendidikan Qurdis di MI?
Dalam pendidikan Qurdis, guru adalah sebagai pengajar dan pendidik bagi peserta didik, dan peserta didik sebagai penerima dari pendidikan tersebut.
Tidak hanya itu, keluarga, masyarakat dan pemerintah ikut berperan penting dalam mendukung lingkungan dan pembelajaran yang efektif. Keluarga dan masyarakat memiliki pengaruh yang besar dalam pendidikan Qurdis di MI, sedangkan pemerintah terlibat dalam pembuatan kurikulum dan undang2/
aturan terkait pendidikan Qurdis di MI.
- Mengapa perlu adanya pendidikan Qurdis di MI?
Sebagai seorang muslim kita wajib mempelajari Al Qur’an dan Al Hadits, dalam lingkup MI, peserta didik di bimbing untuk menjadi hamba yang taat, menanamkan akidah, berakhlak baik sesuai dengan syari’at islam, dll. sesuai dengan kandungan dalam Al Qur’an dan Al Hadits.
- Dimana pendidikan Qurdis MI di laksanakan?
MI atau Madrasah ibtidaiyah adalah jenjang dasar pendidikan seperti sekolah dasar, namun mempelajari ilmu agama islam lebih, dibandingkan sekolah dasar umum. Berada di lingkungan masyarakat.
- Kapan pendidikan Qurdis di MI di laksanakan?
Pendidikan Qurdis di MI dilaksanakan kepada anak usia 6-13 tahun dalam kurun waktu 6 tahun.
- Bagaimana pendidikan Qurdis di MI terlaksana?
Pendidikan Qurdis dilaksanakan berdasarkan kkurikulum yang telah tersedia, dengan aspek pembelajarannya yakni tlawah, terjemahnya, tafsir, dan hafidz atau hafalan dan pemaknaan dari Al Qur’an dan Al Hadits pilihan.
b. Aspek-aspek pembelajaran Al-Qur’an Hadits meliputi tilawah, tarjamah, menulis, hafalan dan implementasi.
- What
Tilawah (tajwid): membaca Al Qur’an dengan benar sesuai hukum tajwid, dengan tartil, dan nengan suara atau langgam yang baik.
Tarjamah (mufrodat): mengetahui dan memahami arti serta kandungan ayat ayat dalam al qur’an
Kandungan (tafsir): memahami dan mengambil pelajaran atau kandungan dalam ayat ayat al qur’am
Menulis (kitabah): menulis ayat dan hadits
Hafalan (tahfidz): menghafal ayat ayat al qur’an dan hadits
Penerapan (pengalaman): mengamalkan kandungan atau nilai yang terkandung dalam ayat al qur’an dan hadits
- Who
Guru sebagai pengajar dan pendidik yang menyampaikan dan mencontohkan materi tilawah (tajwid), tarjamah (mufrodat), kandungan (tafsir), menulis (kitabah), hafalan (tahfidz), penerapan (pengalaman).
Dan peserta didik sebagai penerima materi tersebut.
- Why
Materi tilawah (tajwid), tarjamah (mufrodat), kandungan (tafsir), menulis (kitabah), hafalan (tahfidz), penerapan (pengalaman) adalah hal yang wajib di pelajari baik bagi guru maupun peserta didik.
- Where
Berada di MI atau madrasah ibtidaiyah - When
Pada peserta didik memasuki jenjang MI pada usia 6-13 tahun 2. “Mengomunikasikan kandungan Q.S. al-Lahab” ( materi kelas III smt genap) :
a. indikator : siswa dapat menjelaskan isi kandungan surah Al Lahab metode : ceramah dan diskusi
b. sintak pembelajaran :
- guru menyiapkan materi tentang kandungan surah Al Lahab - guru menjelaskan materi tentang surah Al Lahab
- guru memerintahkan peserta didik untuk berdiskusi dari materi yang telah di paparkan oleh guru.
c. media pembelajaran yang di gunakan adalah Al Qur’an dengan terjemah untuk memudahkan peserta didik membaca dan menjiwai belajar surah Al Lahab.
3. resume :
Integrasi teknologi dalam pendidikan dan pengembangan kompetensi guru menjadi hal sang penting, khususnya dalam kerangka TPACK (Technology Pedagogy and Content Knowledge). Penerapan Kurikulum 2013 di Indonesia menjadi salah satu upaya untuk memperkuat pendidikan karakter dalam menghadapi era informasi. Guru perlu menjadi fasilitator dan motivator yang mampu mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran.
peran literasi informasi dalam menghadapi perkembangan teknologi yang pesat adalah menjadi faktor pendukung yang penting, sebab literasi informasi memungkinkan individu untuk mengenali, menilai, dan menggunakan informasi yang diperlukan dengan efektif. Selain itu, literasi media membantu individu untuk memahami pesan yang disampaikan melalui media massa.
Maka, guru di tuntut memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tepat dalam mengintegrasikan teknologi, pedagogi, dan pengetahuan konten. Guru yang mampu menggabungkan ketiga aspek pengetahuan ini dapat mencapai pembelajaran yang lebih efektif. Untuk mencapai hal tersebut, pelatihan bagi guru yang belum menguasai TPACK (Technology Pedagogy and Content Knowledge) menjadi hal yang sama pentingnya.
Hasil penelitian yang mengungkapkan hubungan antara pengetahuan teknologi, pengetahuan pedagogi, dan pengetahuan konten dalam pembelajaran. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa guru yang memiliki pengetahuan yang baik dalam ketiga aspek ini dapat mengintegrasikan teknologi dengan lebih efektif dalam pengajaran.