• Tidak ada hasil yang ditemukan

Undiksha Institutional Repository System - Undiksha Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Undiksha Institutional Repository System - Undiksha Repository"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iii

IMPLEMENTASI BUDAYA TOLERANSI BERAGAMA MELALUI SISTEM SATU TUNGKU TIGA BATU DALAM KEBHINEKAAN TUNGGAL IKA

PADA MASYARAKAT DISTRIK FAKFAK TENGAH DI KABUPATEN FAKFAK PAPUA BARAT

OLEH Yunita Hindom

Program Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Jurusan Hukum Dan Kewarganegaraan

ABSTRAK

Tujuan Penelitian ini adalah untuk; (1) Untuk mengetahui Sejarah berkembangnya sistem Satu Tungku Tiga Batu yang berfungsi Budaya Toleransi (2) Untuk mengetahui apa saja Faktor penyebab bertahannya sistem Satu Tungku Tiga Batu hingga saat ini (3) Untuk Mengetahui Bentuk – bentuk pengimplementasian sistem Satu Tungku Tiga Batu. Penelitian ini merupakan Penelitian deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara,observbasi dan pencatatan dokumen. Subjek penelitian dilakukan dengan teknik purpusive sampling, yang menjadi subjek penelitian adalah Dewan adat, tokoh masyarakat, tokoh adat dan masyarakat di Distrik Fakfak Tengah Kabupaten Fakfak Papua Barat. Hasil penelitian ini adalah (1) Berkembangnya sistem Satu Tungku Tiga Batu karena masyarakat Distrik Fakfak Tengah bahkan masyarakat Kabupaten Fakfak mempercayai bahwa Satu Tungku Tiga Batu, menjadi dasar di mana orang beragama membangun dialog bersama, saling menerima suku lain di luar orang Fakfak, serta dapat ditemukan bahwa di dalam satu marga (fam) terdapat tiga agama Kristen Protestan, Katolik dan Islam yang hidup bersama di dalam satu rumah (2) Faktor Penyebab Bertahannya Sistem Satu Tungku Tiga Batu Hingga Saat ini didukung oleh kepercayaan akan kesatuan silsilah, etika idu idu, Musyawarah Bersama Kopi dan Tembakau, dan nilai Budaya Bicara Berbungkus-bungkus.(3) Bentuk-Bentuk Pengimplementasian Sistem Satu Tungku Tiga Batu ditandai dengan gotong royong dalam pembangunan rumah ibadat dan keterlibata dalam upacara agama.

Kata Kunci : Sistem Satu Tiga Batu, Pengimplemetasian

(2)

iv

IMPLEMENTASI BUDAYA TOLERANSI BERAGAMA MELALUI SISTEM SATU TUNGKU TIGA BATU DALAM KEBHINEKAAN TUNGGAL IKA

PADA MASYARAKAT DISTRIK FAKFAK TENGAH DI KABUPATEN FAKFAK PAPUA BARAT

By Yunita Hindom

Program Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Jurusan Hukum Dan Kewarganegaraan

ABSTRACT

The purpose of this research is to; (1) To find out the history of the development of the One Furnace Three Stone system which functions as a Tolerance Culture (2) To find out what are the factors that cause the survival of the One Furnace Three Stone system to date (3) To determine the forms of implementation of the One Furnace Three Stone system. This research is a qualitative descriptive study, the data collection techniques used are interviews, observation and document recording. The research subjects were carried out using purpusive sampling technique, the subjects of the research were the customary council, community leaders, traditional leaders and the community in Fakfak Tengah District, Fakfak Regency, West Papua. The results of this study are (1) The development of the Satu Tungku Tiga Batu system because the people of Central Fakfak District and even the people of Fakfak Regency believe that One Tungku Tiga Batu is the basis where religious people build dialogue together, accept each other from other tribes outside of Fakfak people, and can it was found that within one clan (fam) there are three Protestant, Catholic and Muslim religions that live together in one house (2) Factors Causing the Survival of the One Furnace Three Stone System Until now supported by the belief in genealogical unity, idu idu ethics, Deliberations with Coffee and Tobacco, and the value of the Culture of Talk in Packs.

(3) Forms of Implementation of the One Stove Three Stone System are marked by mutual cooperation in the construction of houses of worship and involvement in religious ceremonies.

Keywords: One Three Stone System, Implementation

Referensi

Dokumen terkait

Pertemuan Tiga Batu Tungku sangat penting, sehingga program-program kerja yang telah dibuat oleh Tiga Batu Tungku dalam masyarakat Desa Nuruwe selalu dijalankan dengan penuh

TIGA BATU TUNGKU Untuk meningkatkan Kerjasama Lembaga Gereja, Adat, dan Pemerintah dari Pendekatan Konseling Pastoral dan Masyarakat di

SUBSTITUSI SARI DAUN KATUK SAUROPUS ANDROGYNUS L MERR SEBAGAI PEWARNA ALAMI BOBA SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Pendidikan Ganesha Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Melalui penelitian ini daun katuk sebagai salah satu pangan fungsional yang memberikan kandungan baik dapat dimanfaatkan sebagai substitusi dimana menggantikan penggunaan air dengan

Memiliki dan mengomunikasikan secara tertulis tata tertib bagi tamu, anggota keluarga, masyarakat sekitar yang membantu pengelolaan homestay/pondok wisata untuk menjaga kebersihan,

Bapak dan Ibu Dosen yang berada di lingkungan Jurusan Ekonomi dan Akuntansi yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang selalu senantiasa membagi ilmu pengetahuan dan memberi

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.. Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Salah satu kelemahan manajemen adalah kurangnya pengetahuan akuntansi yang membuat pelaku usaha sulit untuk memilih kebijakan.Peneliti telah melakukan survey awal dan mendapatkan hasil