113 Lampiran 1. Materi Pembelajaran
Capaian Pembelajaran (CP)
Indikator Pertanyaan/Pernyataan Implementasi di Media Pada kelas X, ajaran
acara tersurat dan tersirat pada materi nilai yajña dalam kitab Ramayana.
Kitab Ramayana merupakan media untuk
mengejawantahanka n/ membumikan ajaran Weda. Ajaran yajña merupakan tuntunan hidup praktis bahwa dalam kehidupannya manusia
membutuhkan orang lain. Oleh karena itu, dia wajib saling menghormati, saling menyayangi, dan menjunjung tinggi persaudaraan. Secara konseptuan yajña merupakan cara paling praktis untuk mencapai
kesempurnaan
Peserta didik mampu memahami dan mampu menganalisis nilai-nilai yajña dalam kitab
Ramayana
Peserta didik mampu memahami dan mampu menganalisisa sumber ajaran nilai-nilai yajña dalam kitab
Ramayana.
Mengamati untuk mengidentifikasi dan menganalisis nilai- nilai yajña dalam kitab Ramayana
memahami dan menganalisisa
sumber ajaran nilai- nilai yajña dalam kitab Ramayana.
Menampilka n penjelasan tentang materi yajña dalam kitab Ramayana.
114 hidup. Oleh karena
itu, yajña tidak pernah hilang, hidup dan berkembang sepanjang zaman.
115 Lampiran 2. Flowchart
116 Lampiran 3. Storyboard
NO GAMBAR URAIAN
1 merupakan gambaran awal dari
media pembelajaranJika tombol mulai diklik maka akan menuju ke menu utama
2 Menu utama
Di dalam menu utama berisikan ucapan selat datang serta arahan agar menggunakan menu di bawah sesuai urutan dari samping kiri
Di menu utama terdapat beberapa tombol diantaranya : tombol petunjuk, tombol indicator, , tombol materi, tombol evaluasi, dan tombol pengembangan. Yang dimana jika tombol-tombol tersebut di klik maka akan menuju halamannya masing-masing.
3 Tombol petunjuk
Di dalam menu petunjuk terdapat petunjuk mengenai nama tombol dan fungsinya.
Sehingga pengguna media mengerti dengan fungsi tombol-tombol yang terdapat di setiap halaman media pembelajaran
Terdapat 2 tombol di kanan
117 atas yang akan muncul selalu di setiap halaman.
Tombol x artinya tutup.
Tombol berbentuk rumah artinya menu utama yang mana jika di klik akan masuk ke menu utama
4 Tombol indicator dan tombol
langkah kerja
Gambar ini adalah gambaran dari halaman indicator yang berisikan kalimat-kalimat yang dibutuhkan
Terdapat juga tombol next dan back, jika halaman kurang maka akan dilanjutkan ke halam berikutnya
( gambarannya sama )
5 Tombol materi
Didalam halaman materi terdapat tombol-tombol yang akan mengarahkan ke Yang ingin pelajari oleh pengguna
6 Berikut adalah gambaran dari
halaman dari materi yang ingin di pelajari
Isi didalamnya bisa berupa teks, gambar, atau video
118 Terdapat juga tombol next,back, dan jika halaman materi kurang maka akan dilanjutkan ke halam berikutnya (gambarannya sama
7 Tombol evaluasi
Didalam halaman evaluasi berisikan petunjuk dalam pengerjaan soal-soal yang akan dikerjakan.
Terdapat tombol mulai untuk memulai evaluasi dan menuju halaman soal-soal
8 Halaman soal
Halaman ini berisikan akan soal-soal dan pilihan jawaban dari setiap soal, untuk mengerjakan soal berikutnya pengguna akan mengklik tombol next hingga soal-soal habis
9 Halaman hasil
Halaman ini menunjukkan nilai hasil dari menjawab soal-soal di halaman evaluasi yang nantinya aka anda informasi apakan pengguna lulus atau tidak
10 Tombol pengembang
Halaman pengembang berisikan data-data dari
pengembang media
pembelajaran AGAMA HINDU MATERI YAJNA
119 11
Halaman ini keluar apa bila pengguna menekan atau mengklik tombol x ( tutup )di kanan atas, yang menanyakan apakah pengguna yakin untuk mengakhiri pembelajaran Jika yakin maka media akan tertutup
Jika tidak yakin maka kan kehalam menu utama
120 Lampiran 4. RPP
1. Identitas
Nama Penyusun : I Nyoman Alit, S.Pd Sekolah : SMK Negeri 1 Sukasada Tahun Pelajaran : 2021/2022
Jenjang : SMK
Fase/Kelas : E / X
Alokasi Waktu : 9 JP (3 kali pertemuan (9 x 45 menit))
Moda : Blended Learning
2. Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan
Peserta didik dapat menjadi mandiri ketika menjelaskan pengertian Pengertian Yajna dan bagian-bagian Panca yajna
Peserta didik diharapkan bisa kreatif mencari pemahaman terkait dengan materi Nilai-nilai Yajna dalam Ramayana
Peserta didik diharapkan bisa bergotong royong dalam mengerjakan tugas kelompok
3. Capaian Pembelajaran
Pada kelas X, ajaran acara tersurat dan tersirat pada materi nilai yajña dalam kitab Ramayana. Kitab Ramayana merupakan media untuk mengejawantahankan/ membumikan ajaran Weda. Ajaran yajña merupakan tuntunan hidup praktis bahwa dalam kehidupannya manusia membutuhkan orang lain. Oleh karena itu, dia wajib saling menghormati, saling menyayangi, dan menjunjung tinggi persaudaraan. Secara konseptuan yajña merupakan cara paling praktis untuk mencapai kesempurnaan hidup. Oleh karena itu, yajña tidak pernah hilang, hidup dan berkembang sepanjang zaman.
4. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami dan mampu menganalisis nilai-nilai yajña dalam kitab Ramayana
Peserta didik mampu memahami dan mampu menga ajaran nilai-nilai
5. Pertanyaan Pemantik
Apa yang akan kalian lakukan melalui gambar tersebut pada kehidupan individu dan kehidupan sosial kalian?
6. Saranadan Prasarana
• Bahan : Modul Ajar dan Video Pembelajaran
• Alat : Laptop/Komputer, HP, dan Jaringan Internet
• Media Aplikasi : Whatssapp , google drive, melajah.id 7. Karakter Peserta Didik/ Target Peserta Didik
Peserta didik regular dan peserta didik dengan pencapaian tinggi 8. Materi Ajar
Pengertian Yajna
Bagian-bagian Yajna
Nilai-nilai Yajna dalam Ramayana
Sumber ajaran nilai 9. Pemahaman Bermakna
Semua bentuk pengendalian diri terhadap panca indria adalah yajña, saling memelihara, mengasihi sesama makhluk hidup juga disebut yajña.
Manawa Dharmaśastra VI.35 menjelaskan bahwa ada tiga macam jenis utang yang menimbulkan akibat atau timbal balik dalam Peserta didik mampu memahami dan mampu menganalisisa sumber
nilai yajña dalam kitab Ramayana.
Pertanyaan Pemantik
Apa yang akan kalian lakukan melalui gambar tersebut pada kehidupan individu dan kehidupan sosial kalian?
Saranadan Prasarana
Bahan : Modul Ajar dan Video Pembelajaran Alat : Laptop/Komputer, HP, dan Jaringan Internet Media Aplikasi : Whatssapp , google drive, melajah.id Karakter Peserta Didik/ Target Peserta Didik
Peserta didik regular dan peserta didik dengan pencapaian tinggi
Pengertian Yajna n Yajna
nilai Yajna dalam Ramayana
Sumber ajaran nilai-nilai yajña dalam kitab Ramayana.
Pemahaman Bermakna
Semua bentuk pengendalian diri terhadap panca indria adalah yajña, saling memelihara, mengasihi sesama makhluk hidup juga disebut
Manawa Dharmaśastra VI.35 menjelaskan bahwa ada tiga macam jenis utang yang menimbulkan akibat atau timbal balik dalam
121 nalisisa sumber
Apa yang akan kalian lakukan melalui gambar tersebut pada kehidupan
Semua bentuk pengendalian diri terhadap panca indria adalah yajña, saling memelihara, mengasihi sesama makhluk hidup juga disebut
Manawa Dharmaśastra VI.35 menjelaskan bahwa ada tiga macam jenis utang yang menimbulkan akibat atau timbal balik dalam
122 kehidupan manusia, yaitu tri rna, yang menyebabkan pelaksanaan panca yajña, yaitu sebagai berikut:
Dewa rna adalah utang manusia kepada Hyang Widhi Wasa, yang telah menciptakan dan memelihara alam beserta isinya yang dianugerahkan kepada kita. Hidup manusia sangat bergantung kepada alam ciptaan-Nya. Oleh karena itu, sebagai ucapan terima kasih/timbal balik kepada Beliau maka utang tersebut kita bayar dengan melaksanakan dewa yajña dan catur asrama.
Rsi rna adalah utang jasa kepada para rsi atau maha rsi yang telah memberikan pengetahuan suci untuk membebaskan hidup ini dari awidya menuju widya, yang berguna untuk mendapatkan kesejahteraan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Utang ini dibayar dengan melaksanakan rsi yajña.
Pitra rna adalah utang jasa kepada para leluhur yang telah melahirkan, memelihara/mengasuh, dan membesarkan diri kita. Utang-utang ini dibayar dengan melaksanakan manusa yajña dan pitra yajña.
10. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1
Langkah
Pembelajaran Deskripsi
Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru memberi salam, selanjutnya
menanyakan kabar peserta didik
2. Guru memimpin doaDainika Upasana sebelum memulai pelajaran dengan Saraswati Puja
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan literasi literasi dengan cara membaca lewat HP atau LMS melajah id 4. Guru memberikan apersepsi terkait materi
yang akan disampaikan serta pertanyaan
20 menit
123 pemantik
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai:
Kegiatan Inti 1. Peserta didik menyimak tayangan Video Pelaksanaan upacara yajna di Bali
2. Peserta didik bertanya terkait pemapamaran yang diberikan guru tentang pengertian dan bagian-bagian Yajna
3. Guru memberikan jawaban terkait pertanyaan yang diajukan oleh siswa
4. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok (1 kelompok terdiri dari 3-4)
5. Peserta didik membentuk kelompok belajar dan memberi nama kelompok belajar serta memilih ketua kelompoknya
6. Guru memberikan penugasan ke Peserta didik menggunakan lembar kerja
7. Peserta didik melaksanakan diskusi sesuai kelompoknya masing-masing secara proaktif dibawah bimbingan dan arahan guru.
8. Tiap-tiap kelompok memperesentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain memberi komentar terhadap presentasi yang disajikan.
9. Tiap-tiap Kelompok menyempurnakan hasil prestasinya berdasarkan masukan dari kelompok lain
10. Tiap kelompok menyimpulkan hasil diskusi
90 menit
Penutup 1. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dan ditulis dalam buku catatan masing-masing.
25 menit
124 2. Guru memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
3. Guru memberi tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya.
4. Peserta didik melakukan pembersihan di kelas
5. Salah satu peserta didik memimpin doa untuk mengakhiri pelajaran
6. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam Parama Santih
Pertemuan 2 Langkah
Pembelajaran Deskripsi
Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru memberi salam, selanjutnya
menanyakan kabar peserta didik
2. Guru memimpin doaDainika Upasana sebelum memulai pelajaran dengan Saraswati Puja
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan literasi literasi dengan cara membaca lewat HP atau LMS melajah id 4. Guru memberikan apersepsi terkait materi
yang akan disampaikan serta pertanyaan pemantik
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai:
20 menit
Kegiatan Inti 1. Peserta didik menyimak pemaparan materi dari guru terkait dengan Nilai-nilai Yajna dalam Ramayana
2. Peserta didik bertanya terkait pemapamaran
90 menit
125 yang diberikan guru tentang Nilai Yajna
dalam Ramayana
3. Guru memberikan jawaban terkait pertanyaan yang diajukan oleh siswa
4. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok (1 kelompok terdiri dari 3-4)
5. Peserta didik membentuk kelompok belajar dan memberi nama kelompok belajar serta memilih ketua kelompoknya
6. Guru memberikan penugasan ke Peserta didik menggunakan lembar kerja
7. Peserta didik melaksanakan diskusi sesuai kelompoknya masing-masing secara proaktif dibawah bimbingan dan arahan guru.
8. Tiap-tiap kelompok memperesentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain memberi komentar terhadap presentasi yang disajikan.
9. Tiap-tiap Kelompok menyempurnakan hasil prestasinya berdasarkan masukan dari kelompok lain
10. Tiap kelompok menyimpulkan hasil diskusi Penutup 1. Guru mengajak peserta didik melakukan
refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dan ditulis dalam buku catatan masing-masing.
2. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
3. Guru memberi tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya.
4. Peserta didik melakukan pembersihan di kelas
25 menit
126 5. Salah satu peserta didik memimpin doa untuk
mengakhiri pelajaran
6. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam Parama Santih
Pertemuan 3 Langkah
Pembelajaran Deskripsi
Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru memberi salam, selanjutnya
menanyakan kabar peserta didik
2. Guru memimpin doaDainika Upasana sebelum memulai pelajaran dengan Saraswati Puja
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan literasi literasi dengan cara membaca lewat HP atau LMS melajah id 4. Guru memberikan apersepsi terkait materi
yang akan disampaikan serta pertanyaan pemantik
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai:
20 menit
Kegiatan Inti 1. Peserta didik menyimak paparan materi tentang sumber nilai-nilai yajna dalam Ramayana
2. Peserta didik bertanya terkait pemapamaran yang diberikan guru tentang sumber nilai- nilai yajna dalam Ramayana
3. Guru memberikan jawaban terkait pertanyaan yang diajukan oleh siswa
4. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok (1 kelompok terdiri dari
90 menit
127 3-4)
5. Peserta didik membentuk kelompok belajar dan memberi nama kelompok belajar serta memilih ketua kelompoknya
6. Guru memberikan penugasan ke Peserta didik menggunakan lembar kerja
7. Peserta didik melaksanakan diskusi sesuai kelompoknya masing-masing secara proaktif dibawah bimbingan dan arahan guru.
8. Tiap-tiap kelompok memperesentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain memberi komentar terhadap presentasi yang disajikan.
9. Tiap-tiap Kelompok menyempurnakan hasil prestasinya berdasarkan masukan dari kelompok lain
10. Tiap kelompok menyimpulkan hasil diskusi Penutup 1. Guru mengajak peserta didik melakukan
refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dan ditulis dalam buku catatan masing-masing.
2. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
3. Guru memberi tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya.
4. Peserta didik melakukan pembersihan di kelas
5. Salah satu peserta didik memimpin doa untuk mengakhiri pelajaran
6. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam Parama Santih
25 menit
128 11. Asesmen
1. Diagnostic
2. Formatif melalui kegiatan presentasi 3. Sumatif melalui tes pilihan ganda dan essay
4. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) melalui jurnal sikap
12. Refleksi Guru
Menurut anda, apakah metode yang digunakan untuk mencapai tujuan aktifitas telah sesuai ?
Menurut anda, apakah aktifitas tema telah berjalan sesuai dengan alur ?
Menurut anda, apa kendala dan hambatan dalam melaksanakan aktifitas tema ini?
Menurut anda apakah pesan dimensi profil pelajar Pancasila sudah tercapai ?
13. Refleksi siswa
Menurut anda, apakah sudah memahami tentang pengertian dan bagian- bagian yajna ?
Menurut anda, apakah sudah memahami tentang Nilai-nilai Yajna dalam Kitab Ramayana ?
14. Lembar Kerja Peserta Didik Pertemuan 1
a) Petunjuk Kerja
1. Buat kelompok yang teridiri dari 3-4 orang
2. Kerjakan tugas secara berkelompok sesuai dengan pembagian tugas dari guru
3. Presentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas dari perwakilan kelompok masing-masing.
b) Lembar kerja
1. Identifikasilah pelaksanaan upacara Dewa Yajna yang sudah pernah kalian lakukan setiap hari!
129 2. Analisislah hasil identifikasi tersebut ke dalam sumber ajaran kitab
Ramayana!
c) Rubrik Penilain Sikap
Indikator Aspek Pengamatan Skor
Disiplin
Hadir Tepat Waktu 1. Jika satu aspek dilakukan
2. Jika dua aspek dilakukan
3. Jika ketiga aspek dilakukan
Pengumpulan Tugas Tepat waktu
Disiplin mengikuti pelajaran
Tanggungjawab
Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
1. Jika satu aspek dilakukan
2. Jika dua aspek dilakukan
3. Jika ketiga aspek dilakukan
Jujur/ Mengakui kesalahan Selalu melaksanakan amanat atau perintah
Nilai Sikap : 3=Baik, 2=Cukup dan 1 =Kurang Lembar Penilaian Sikap
Hari/tanggal :
No. Nama Kelas Disiplin Tanggungjawab Rata- rata
Nilai 1.
2.
3.
4.
5.
dst
d) Rubrik Penilaian Presentasi
130 Nama Kelompok :
Nomor Absen :
Aspek yang dinilai Skor Kriteria Perolehan KETEPATAN
MENJAWAB PERTANYAAN
4 Siswa mampu menjawab minimal 3 pertanyaan yang diberikan dalam diskusi dengan tepat 3 Siswa mampu menjawab
2 pertanyaan dengan tepat 2 Siswa mampu menjawab
1 pertanyaan dengan tepat 1 Siswa tidak menjawab
pertanyaan KETERAMPILAN
MEMBUAT SIMPULAN
4 Siswa mampu membuat simpulan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dengan redaksional yang tepat.
3 Siswa mampu membuat simpulan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
2 Siswa membuat simpulan yang belum sesuai dengan tujuan pembelajaran 1 Siswa tidak mampu
membuat simpulan.
KEMAMPUAN MENYAMPAIKAN
4 Siswa mampu
menyampaikan pendapat
131
PENDAPAT dengan baik dan tepat
dalam kelompok diskusi minimal 3x
3 Siswa mampu
menyampaikan pendapat dengan baik dan tepat dalam kelompok diskusi sebanyak 2x
2 Siswa kurang mampu menyampaikan pendapat dengan baik dan tepat dalam kelompok diskusi sebanyak 1x
1 Siswa tidak mampu menyampaikan pendapat dalam kelompok diskusi KEMAMPUAN
MEMPRESENTASIKAN
4 Tempo bicara tepat, bahasa mudah dipahami, dan intonasi tepat 3 Tempo bicara tepat,
bahasa mudah dipahami, dan intonasi kurang tepat 2 Tempo bicara terlalu tepat
atau lambat, bahasa mudah dipahami, dan intonasi kurang tepat 1 Tempo terlalu cepat atau
lambat, bahasa susah dipahami, dan intonasi
132 kurang tepat
Pertemuan 2 a) Petunjuk Kerja
1. Buat kelompok yang teridiri dari 3-4 orang
2. Kerjakan tugas secara berkelompok sesuai dengan pembagian tugas dari guru
3. Presentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas dari perwakilan kelompok masing-masing.
b) Lembar kerja
1. Buatlah contoh pelaksanaan upacara pitra yajna yang dilaksanakan setiap hari di lingkungan keluarga kalian sebagai wujud bhakti terhadap orang tua!
c) Rubrik Penilain Sikap
Indikator Aspek Pengamatan Skor
Disiplin
Hadir Tepat Waktu 1. Jika satu aspek dilakukan
2. Jika dua aspek dilakukan
3. Jika ketiga aspek dilakukan
Pengumpulan Tugas Tepat waktu
Disiplin mengikuti pelajaran
Tanggungjawab
Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
1. Jika satu aspek dilakukan
2. Jika dua aspek dilakukan
3. Jika ketiga aspek dilakukan
Jujur/ Mengakui kesalahan Selalu melaksanakan amanat atau perintah
Nilai Sikap : 3=Baik, 2=Cukup dan 1 =Kurang Lembar Penilaian Sikap
Hari/tanggal :
133 No. Nama Kelas Disiplin Tanggungjawab Rata-
rata
Nilai 1.
2.
3.
4.
5.
dst
d) Rubrik Penilaian Presentasi Nama Kelompok :
Nomor Absen :
Aspek yang dinilai Skor Kriteria Perolehan KETEPATAN
MENJAWAB PERTANYAAN
4 Siswa mampu menjawab minimal 3 pertanyaan yang diberikan dalam diskusi dengan tepat 3 Siswa mampu menjawab
2 pertanyaan dengan tepat 2 Siswa mampu menjawab
1 pertanyaan dengan tepat 1 Siswa tidak menjawab
pertanyaan KETERAMPILAN
MEMBUAT SIMPULAN
4 Siswa mampu membuat simpulan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dengan redaksional yang tepat.
134 3 Siswa mampu membuat
simpulan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
2 Siswa membuat simpulan yang belum sesuai dengan tujuan pembelajaran 1 Siswa tidak mampu
membuat simpulan.
KEMAMPUAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT
4 Siswa mampu
menyampaikan pendapat dengan baik dan tepat dalam kelompok diskusi minimal 3x
3 Siswa mampu
menyampaikan pendapat dengan baik dan tepat dalam kelompok diskusi sebanyak 2x
2 Siswa kurang mampu menyampaikan pendapat dengan baik dan tepat dalam kelompok diskusi sebanyak 1x
1 Siswa tidak mampu menyampaikan pendapat dalam kelompok diskusi
KEMAMPUAN 4 Tempo bicara tepat,
bahasa mudah dipahami,
135 MEMPRESENTASIKAN dan intonasi tepat
3 Tempo bicara tepat, bahasa mudah dipahami, dan intonasi kurang tepat 2 Tempo bicara terlalu tepat
atau lambat, bahasa mudah dipahami, dan intonasi kurang tepat 1 Tempo terlalu cepat atau
lambat, bahasa susah dipahami, dan intonasi kurang tepat
Pertemuan 3 a) Petunjuk Kerja
1. Buat kelompok yang teridiri dari 3-4 orang
2. Kerjakan tugas secara berkelompok sesuai dengan pembagian tugas dari guru
3. Presentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas dari perwakilan kelompok masing-masing.
b) Lembar kerja
1. Berikanlah contoh penerapan nilai manusa yajna yang bertajuk
“bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan” dalam kehidupan social bermasyarakat!
c) Rubrik Penilain Sikap
136
Indikator Aspek Pengamatan Skor
Disiplin
Hadir Tepat Waktu 1. Jika satu aspek dilakukan
2. Jika dua aspek dilakukan
3. Jika ketiga aspek dilakukan
Pengumpulan Tugas Tepat waktu
Disiplin mengikuti pelajaran
Tanggungjawab
Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
1. Jika satu aspek dilakukan
2. Jika dua aspek dilakukan
3. Jika ketiga aspek dilakukan
Jujur/ Mengakui kesalahan Selalu melaksanakan amanat atau perintah
Nilai Sikap : 3=Baik, 2=Cukup dan 1 =Kurang
Lembar Penilaian Sikap Hari/tanggal :
No. Nama Kelas Disiplin Tanggungjawab Rata-
rata Nilai 1.
2.
3.
4.
5.
dst
d) Rubrik Penilaian Presentasi Nama Kelompok :
137 Nomor Absen :
Aspek yang dinilai Skor Kriteria Perolehan KETEPATAN
MENJAWAB PERTANYAAN
4 Siswa mampu menjawab minimal 3 pertanyaan yang diberikan dalam diskusi dengan tepat 3 Siswa mampu menjawab
2 pertanyaan dengan tepat 2 Siswa mampu menjawab
1 pertanyaan dengan tepat 1 Siswa tidak menjawab
pertanyaan KETERAMPILAN
MEMBUAT SIMPULAN
4 Siswa mampu membuat simpulan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dengan redaksional yang tepat.
3 Siswa mampu membuat simpulan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
2 Siswa membuat simpulan yang belum sesuai dengan tujuan pembelajaran 1 Siswa tidak mampu
membuat simpulan.
KEMAMPUAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT
4 Siswa mampu
menyampaikan pendapat dengan baik dan tepat dalam kelompok diskusi
138 minimal 3x
3 Siswa mampu
menyampaikan pendapat dengan baik dan tepat dalam kelompok diskusi sebanyak 2x
2 Siswa kurang mampu menyampaikan pendapat dengan baik dan tepat dalam kelompok diskusi sebanyak 1x
1 Siswa tidak mampu menyampaikan pendapat dalam kelompok diskusi KEMAMPUAN
MEMPRESENTASIKAN
4 Tempo bicara tepat, bahasa mudah dipahami, dan intonasi tepat 3 Tempo bicara tepat,
bahasa mudah dipahami, dan intonasi kurang tepat 2 Tempo bicara terlalu tepat
atau lambat, bahasa mudah dipahami, dan intonasi kurang tepat 1 Tempo terlalu cepat atau
lambat, bahasa susah dipahami, dan intonasi kurang tepat
139 15. Tes Sumatif Pilihan Ganda
Asesmen sumatif dilakukan di akhir sesi suatu pembelajaran. Saya berencana melakukan asesmen sumatif berbentuk tes pilihan ganda dan berbentuk essay, sehingga pertanyaan yang dapat dirumuskan sesuai dengan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Ayodhyākāṇḍa dalam epos Rāmāyana yang menceritakan sang Daśaratha yang memerintahkan kepada anaknya, yaitu sang Rāmā diasingkan ke hutan selama 14 tahun. Sebagai wujud baktinya kepada sang Ayah, Rāmā menerima perintah tersebut dan pergi ke hutan. Selam
perjalanan Rāmā pergi ke hutan dan sampai kembali, yang mendampingi adalah Dewi Sītā dan Lakṣamaṇa. Dari cerita tersebut, nilai karakter apa yang dapat kita temukan dalam cerita tersebut ..
A. kesetiaan dan tanggung jawab B. santun
C. bergotong royong D. disiplin
E. ketaatan
2. Dalam cerita Ayodhyākāṇḍa Lakṣmaṇa selalu berbakti kepada kakaknya dan ikut menyelesaikan permasalahan yang dialaminya.
Demikianlah Yajña yang bisa dipersembahkan oleh
Lakṣamaṇa kepada sang Rāmā sebagai kakaknya. Dalam cerita tersebut dalam panca yajña merupakan implementasi dari yajña ..
A. dewa yajña B. rsi yajña C. pitra yajña D. manusia yajña E. bhuta yajña
3. Bharata adik dari sang Rāmā yang memerintah Ayodhyā dengan bijaksana selama Rāmā tinggal
140 di hutan. Bharata yang selalu hormat kepada sang Rāmā. Perilaku Bharata tersebut merupakanimplementasi dari ajaran ..
A. dewa yajña B. rsi yajña C. pitra yajña D. manusia yajña E. bhuta yajña
4. Rāmā selalu berusaha menyayangi ayahnya, yaitu sang Daśaratha sekalipun harus menerima pembuangannya selama 14 tahun ke dalam hutan. Implementasi yajña sang Rāmā sebagai anak kepada sang Dasarata dalam nilai-nilai karakter kehidupa sebagai hakekat dari nilai ajaran ..
A. dewa yajña B. rsi yajña C. pitra yajña D. manusia yajña E. bhuta yajña
5. Bharata memerintah Ayodhyā dengan baik dan bijaksana selama Rāmā tinggal di hutan.
Bentuk pengabdian danbhakti Bharata dalam kepemimpinanya mencerminkan nilai-nilai ..
A. tanggungjawab B. spiritual C. sosial D. disiplin E. kejujuran
Essay
1. Kitab Balakanda menceritakan Prabu Dasarata yang memiliki tiga permaisuri, yaitu Kosalya, Khekayi, dan Sumitra. Prabu Dasarata memiliki
141 empat putra, yaitu Rāmā, Bharata, Lakṣmaṇa, dan Satrughna.
Dari cerita tersebut,ceritakan secara singkat contoh baktinya Rāmā dan Lakṣmaṇakepadaayahnya sebagaibentuk persembahan (yajña) kepada orang tuanya!
2. Berikan contoh perilaku baik sebagai wujud bakti kepada orang tua atau saudara dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan hakikat dan nila-nilai yajña yang terkandung dalam (jawaban saudara pada nomor satu, minimal limacontoh perilaku)!
3. Implikasi dari nilai-nilai yajña dhasyam pada kitab
Rāmāyanamenjadi bagian yang sangat penting dalam kehitupan. Berikan contoh penerapanyadalam kehidupan!
4. Implikasi sikap spiritual pada kehidupan dari ajaran pada nilai-nilaikitab Rāmāyana adalah smaranam. Berikancontoh penerapan nilai-nilai tersebut!
5. Padasewanam merupakan implikasi dari nilai-nilai yajña pada kitab Rāmāyana. Berikan contoh penerapan dari nilai-nilai
padasewanampada kehidupan sehari-hari!
16. Pengayaan dan Remidian
Link Nilai Yajña dalam Rāmāyana: htps://www.youtube.com/
watch?v=WyTv5032Z88
2. Link bhakti sejati: htps://www.youtube.com/watch?v=-aO4htNKhV8
142 1. Identitas
Nama Penyusun : I Nyoman Alit, S.Pd Sekolah : SMK Negeri 1 Sukasada Tahun Pelajaran : 2021/2022
Jenjang : SMK
Fase/Kelas : E / X
Alokasi Waktu : 9 JP (3 kali pertemuan (9 x 45 menit))
Moda : Blended Learning
2. Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan
Peserta didik dapat menjadi mandiri ketika menjelaskan penerapan nilai- nilai yajna dalam Ramayana
Peserta didik diharapkan bisa kreatif mencari pemahaman terkait dengan materi Nilai-nilai Yajna dalam Ramayana, Penerapannya dan Implikasinya dalam kehidupan
Peserta didik diharapkan bisa bergotong royong dalam mengerjakan tugas kelompok
3. Capaian Pembelajaran
Pada kelas X, ajaran acara tersurat dan tersirat pada materi nilai yajña dalam kitab Ramayana. Kitab Ramayana merupakan media untuk mengejawantahankan/ membumikan ajaran Weda. Ajaran yajña merupakan tuntunan hidup praktis bahwa dalam kehidupannya manusia membutuhkan orang lain. Oleh karena itu, dia wajib saling menghormati, saling menyayangi, dan menjunjung tinggi persaudaraan. Secara konseptuan yajña merupakan cara paling praktis untuk mencapai kesempurnaan hidup. Oleh karena itu, yajña tidak pernah hilang, hidup dan berkembang sepanjang zaman.
4. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami dan mampu menganalisisa penerapkan ajaran nilai-nilai yajña dalam kitab Ramayana.
Peserta didik mampu memahami dan mampu menganalisisa implikasi nilai-nilai yajña
5. Pertanyaan Pemantik
Apa yang akan kalian lakukan melalui gambar tersebut pada kehidupan individu dan kehidupan sosial kalian?
6. Sarana dan Prasarana
• Bahan : Modul Ajar dan Video Pembelajaran
• Alat : Laptop/Komputer, HP, dan Jaringan Internet
• Media Aplikasi : Whatssapp , google drive, melajah.id
7. Karakter Peserta Didik/ Target Peserta Didik
Peserta didik regular dan peserta didik dengan pencapaian tinggi 8. Materi Ajar
Penerapan Nilai
Implikasi Nilai 9. Pemahaman Bermakna
Semua bentuk pengendalian diri terhadap panca indria adalah yajña, saling memelihara,
yajña.
Manawa Dharmaśastra VI.35 menjelaskan bahwa ada tiga macam jenis utang yang menimbulkan akibat atau timbal balik dalam Peserta didik mampu memahami dan mampu menganalisisa implikasi
yajña dalam kitab Ramayana.
Pertanyaan Pemantik
Apa yang akan kalian lakukan melalui gambar tersebut pada kehidupan upan sosial kalian?
Sarana dan Prasarana
Bahan : Modul Ajar dan Video Pembelajaran Alat : Laptop/Komputer, HP, dan Jaringan Internet Media Aplikasi : Whatssapp , google drive, melajah.id
Karakter Peserta Didik/ Target Peserta Didik
regular dan peserta didik dengan pencapaian tinggi
Penerapan Nilai-nilai Yajan dalam Ramayana Implikasi Nilai- nilai Yajna dalam Ramayana Pemahaman Bermakna
Semua bentuk pengendalian diri terhadap panca indria adalah yajña, saling memelihara, mengasihi sesama makhluk hidup juga disebut
Manawa Dharmaśastra VI.35 menjelaskan bahwa ada tiga macam jenis utang yang menimbulkan akibat atau timbal balik dalam
143 Peserta didik mampu memahami dan mampu menganalisisa implikasi
Apa yang akan kalian lakukan melalui gambar tersebut pada kehidupan
Semua bentuk pengendalian diri terhadap panca indria adalah yajña, mengasihi sesama makhluk hidup juga disebut
Manawa Dharmaśastra VI.35 menjelaskan bahwa ada tiga macam jenis utang yang menimbulkan akibat atau timbal balik dalam
144 kehidupan manusia, yaitu tri rna, yang menyebabkan pelaksanaan panca yajña, yaitu sebagai berikut:
1. Dewa rna adalah utang manusia kepada Hyang Widhi Wasa, yang telah menciptakan dan memelihara alam beserta isinya yang dianugerahkan kepada kita. Hidup manusia sangat bergantung kepada alam ciptaan-Nya. Oleh karena itu, sebagai ucapan terima kasih/timbal balik kepada Beliau maka utang tersebut kita bayar dengan melaksanakan dewa yajña dan catur asrama.
2. Rsi rna adalah utang jasa kepada para rsi atau maha rsi yang telah memberikan pengetahuan suci untuk membebaskan hidup ini dari awidya menuju widya, yang berguna untuk mendapatkan kesejahteraan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Utang ini dibayar dengan melaksanakan rsi yajña.
3. Pitra rna adalah utang jasa kepada para leluhur yang telah melahirkan, memelihara/mengasuh, dan membesarkan diri kita. Utang-utang ini dibayar dengan melaksanakan manusa yajña dan pitra yajña.
10. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1
Langkah
Pembelajaran Deskripsi
Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru memberi salam, selanjutnya
menanyakan kabar peserta didik
2. Guru memimpin doa Dainika Upasana sebelum memulai pelajaran dengan Saraswati Puja
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan literasi literasi dengan cara membaca lewat HP atau LMS melajah id 4. Guru memberikan apersepsi terkait materi
20 menit
145 yang akan disampaikan serta pertanyaan
pemantik
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai:
Kegiatan Inti 1. Peserta didik menyimak tayangan Video Pelaksanaan upacara yajna di Bali
2. Peserta didik bertanya terkait pemapamaran yang diberikan guru tentang penerapan nilai- nilai yajna dalam Ramayana
3. Guru memberikan jawaban terkait pertanyaan yang diajukan oleh siswa
4. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok (1 kelompok terdiri dari 3-4)
5. Peserta didik membentuk kelompok belajar dan memberi nama kelompok belajar serta memilih ketua kelompoknya
6. Guru memberikan penugasan ke Peserta didik menggunakan lembar kerja
7. Peserta didik melaksanakan diskusi sesuai kelompoknya masing-masing secara proaktif dibawah bimbingan dan arahan guru.
8. Tiap-tiap kelompok memperesentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain memberi komentar terhadap presentasi yang disajikan.
9. Tiap-tiap Kelompok menyempurnakan hasil prestasinya berdasarkan masukan dari kelompok lain
10. Tiap kelompok menyimpulkan hasil diskusi
90 menit
Penutup 1. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dan ditulis dalam buku catatan
25 menit
146 masing-masing.
2. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
3. Guru memberi tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya.
4. Peserta didik melakukan pembersihan di kelas
5. Salah satu peserta didik memimpin doa untuk mengakhiri pelajaran
6. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam Parama Santih
Pertemuan 2 Langkah
Pembelajaran Deskripsi
Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru memberi salam, selanjutnya
menanyakan kabar peserta didik
2. Guru memimpin doa Dainika Upasana sebelum memulai pelajaran dengan Saraswati Puja
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan literasi literasi dengan cara membaca lewat HP atau LMS melajah id 4. Guru memberikan apersepsi terkait materi
yang akan disampaikan serta pertanyaan pemantik
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai:
20 menit
Kegiatan Inti 1. Peserta didik menyimak pemaparan materi dari guru terkait dengan Implikasi Nilai-nilai
90 menit
147 Yajna dalam Ramayana dalam upacara Yajna
2. Peserta didik bertanya terkait pemapamaran yang diberikan guru tentang Implikasi Nilai- nilai Yajna dalam upacara Yajna
3. Guru memberikan jawaban terkait pertanyaan yang diajukan oleh siswa
4. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok (1 kelompok terdiri dari 3-4)
5. Peserta didik membentuk kelompok belajar dan memberi nama kelompok belajar serta memilih ketua kelompoknya
6. Guru memberikan penugasan ke Peserta didik menggunakan lembar kerja
7. Peserta didik melaksanakan diskusi sesuai kelompoknya masing-masing secara proaktif dibawah bimbingan dan arahan guru.
8. Tiap-tiap kelompok memperesentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain memberi komentar terhadap presentasi yang disajikan.
9. Tiap-tiap Kelompok menyempurnakan hasil prestasinya berdasarkan masukan dari kelompok lain
10. Tiap kelompok menyimpulkan hasil diskusi Penutup 1. Guru mengajak peserta didik melakukan
refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dan ditulis dalam buku catatan masing-masing.
2. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
3. Guru memberi tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya.
25 menit
148 4. Peserta didik melakukan pembersihan di
kelas
5. Salah satu peserta didik memimpin doa untuk mengakhiri pelajaran
6. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam Parama Santih
Pertemuan 3 Langkah
Pembelajaran Deskripsi
Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru memberi salam, selanjutnya
menanyakan kabar peserta didik
2. Guru memimpin doa Dainika Upasana sebelum memulai pelajaran dengan Saraswati Puja
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan literasi literasi dengan cara membaca lewat HP atau LMS melajah id 4. Guru memberikan apersepsi terkait materi
yang akan disampaikan serta pertanyaan pemantik
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai:
20 menit
Kegiatan Inti 1. Peserta didik menyimak paparan materi tentang Nilai Prema dan saakral dalam pelaksanaan Yajna
2. Peserta didik bertanya terkait pemapamaran yang diberikan guru tentang Nilai Prema dan saakral dalam pelaksanaan Yajna
3. Guru memberikan jawaban terkait pertanyaan yang diajukan oleh siswa
90 menit
149 4. Guru membagi peserta didik menjadi
beberapa kelompok (1 kelompok terdiri dari 3-4)
5. Peserta didik membentuk kelompok belajar dan memberi nama kelompok belajar serta memilih ketua kelompoknya
6. Guru memberikan penugasan ke Peserta didik menggunakan lembar kerja
7. Peserta didik melaksanakan diskusi sesuai kelompoknya masing-masing secara proaktif dibawah bimbingan dan arahan guru.
8. Tiap-tiap kelompok memperesentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain memberi komentar terhadap presentasi yang disajikan.
9. Tiap-tiap Kelompok menyempurnakan hasil prestasinya berdasarkan masukan dari kelompok lain
10. Tiap kelompok menyimpulkan hasil diskusi Penutup 1. Guru mengajak peserta didik melakukan
refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dan ditulis dalam buku catatan masing-masing.
2. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
3. Guru memberi tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya.
4. Peserta didik melakukan pembersihan di kelas
5. Salah satu peserta didik memimpin doa untuk mengakhiri pelajaran
6. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam Parama Santih
25 menit
150 11. Asesmen
1. Diagnostic
2. Formatif melalui kegiatan presentasi 3. Sumatif melalui tes pilihan ganda dan essay
4. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) melalui jurnal sikap 12. Refleksi Guru
Menurut anda, apakah metode yang digunakan untuk mencapai tujuan aktifitas telah sesuai ?
Menurut anda, apakah aktifitas tema telah berjalan sesuai dengan alur ?
Menurut anda, apa kendala dan hambatan dalam melaksanakan aktifitas tema ini?
Menurut anda apakah pesan dimensi profil pelajar Pancasila sudah tercapai ?
13. Refleksi siswa
Menurut anda, apakah sudah memahami tentang penerapan nilai-nilai yajna dalam Ramayana ?
Menurut anda, apakah sudah memahami tentang Implikasi Nilai-nilai Yajna dalam Ramayana terhadap pelaksanaan Yajna di Bali?
14. Lembar Kerja Peserta Didik Pertemuan 4
e) Petunjuk Kerja
1. Buat kelompok yang teridiri dari 3-4 orang
2. Kerjakan tugas secara berkelompok sesuai dengan pembagian tugas dari guru
3. Presentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas dari perwakilan kelompok masing-masing.
f) Lembar kerja
1. Sebutkan dan jelaskanlah nilai-nilai penerapan ajaran Dewa Yajna dalam kehidupan bermasyarakat!
151 g) Rubrik Penilain Sikap
Indikator Aspek Pengamatan Skor
Disiplin
Hadir Tepat Waktu 3. Jika satu aspek dilakukan
4. Jika dua aspek dilakukan
4. Jika ketiga aspek dilakukan
Pengumpulan Tugas Tepat waktu
Disiplin mengikuti pelajaran
Tanggungjawab
Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
4. Jika satu aspek dilakukan
5. Jika dua aspek dilakukan
6. Jika ketiga aspek dilakukan
Jujur/ Mengakui kesalahan Selalu melaksanakan amanat atau perintah
Nilai Sikap : 3=Baik, 2=Cukup dan 1 =Kurang Lembar Penilaian Sikap
Hari/tanggal :
No. Nama Kelas Disiplin Tanggungjawab Rata- rata
Nilai 1.
2.
3.
4.
5.
Dst
152 h) Rubrik Penilaian Presentasi
Nama Kelompok : Nomor Absen :
Aspek yang dinilai Skor Kriteria Perolehan KETEPATAN
MENJAWAB PERTANYAAN
4 Siswa mampu menjawab minimal 3 pertanyaan yang diberikan dalam diskusi dengan tepat 3 Siswa mampu menjawab
2 pertanyaan dengan tepat 2 Siswa mampu menjawab
1 pertanyaan dengan tepat 1 Siswa tidak menjawab
pertanyaan KETERAMPILAN
MEMBUAT SIMPULAN
4 Siswa mampu membuat simpulan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dengan redaksional yang tepat.
3 Siswa mampu membuat simpulan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
2 Siswa membuat simpulan yang belum sesuai dengan tujuan pembelajaran 1 Siswa tidak mampu
membuat simpulan.
153 KEMAMPUAN
MENYAMPAIKAN PENDAPAT
4 Siswa mampu
menyampaikan pendapat dengan baik dan tepat dalam kelompok diskusi minimal 3x
3 Siswa mampu
menyampaikan pendapat dengan baik dan tepat dalam kelompok diskusi sebanyak 2x
2 Siswa kurang mampu menyampaikan pendapat dengan baik dan tepat dalam kelompok diskusi sebanyak 1x
1 Siswa tidak mampu menyampaikan pendapat dalam kelompok diskusi KEMAMPUAN
MEMPRESENTASIKAN
4 Tempo bicara tepat, bahasa mudah dipahami, dan intonasi tepat 3 Tempo bicara tepat,
bahasa mudah dipahami, dan intonasi kurang tepat 2 Tempo bicara terlalu tepat
atau lambat, bahasa mudah dipahami, dan intonasi kurang tepat 1 Tempo terlalu cepat atau
154 lambat, bahasa susah
dipahami, dan intonasi kurang tepat
Pertemuan 5 e) Petunjuk Kerja
1. Buat kelompok yang teridiri dari 3-4 orang
2. Kerjakan tugas secara berkelompok sesuai dengan pembagian tugas dari guru
3. Presentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas dari perwakilan kelompok masing-masing.
f) Lembar kerja
1. Jelaskanlah dan analisis kualitas dan kuantitas yajna!
g) Rubrik Penilain Sikap
Indikator Aspek Pengamatan Skor
Disiplin
Hadir Tepat Waktu 4. Jika satu aspek dilakukan
5. Jika dua aspek dilakukan
6. Jika ketiga aspek dilakukan
Pengumpulan Tugas Tepat waktu
Disiplin mengikuti pelajaran
Tanggungjawab
Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
4. Jika satu aspek dilakukan
5. Jika dua aspek dilakukan
6. Jika ketiga aspek dilakukan
Jujur/ Mengakui kesalahan Selalu melaksanakan amanat atau perintah
Nilai Sikap : 3=Baik, 2=Cukup dan 1 =Kurang
155 Lembar Penilaian Sikap
Hari/tanggal :
No. Nama Kelas Disiplin Tanggungjawab Rata- rata
Nilai 1.
2.
3.
4.
5.
Dst
h) Rubrik Penilaian Presentasi Nama Kelompok :
Nomor Absen :
Aspek yang dinilai Skor Kriteria Perolehan KETEPATAN
MENJAWAB PERTANYAAN
4 Siswa mampu menjawab minimal 3 pertanyaan yang diberikan dalam diskusi dengan tepat 3 Siswa mampu menjawab
2 pertanyaan dengan tepat 2 Siswa mampu menjawab
1 pertanyaan dengan tepat 1 Siswa tidak menjawab
pertanyaan
KETERAMPILAN 4 Siswa mampu membuat
simpulan yang sesuai
156 MEMBUAT SIMPULAN dengan tujuan
pembelajaran dengan redaksional yang tepat.
3 Siswa mampu membuat simpulan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
2 Siswa membuat simpulan yang belum sesuai dengan tujuan pembelajaran 1 Siswa tidak mampu
membuat simpulan.
KEMAMPUAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT
4 Siswa mampu
menyampaikan pendapat dengan baik dan tepat dalam kelompok diskusi minimal 3x
3 Siswa mampu
menyampaikan pendapat dengan baik dan tepat dalam kelompok diskusi sebanyak 2x
2 Siswa kurang mampu menyampaikan pendapat dengan baik dan tepat dalam kelompok diskusi sebanyak 1x
1 Siswa tidak mampu menyampaikan pendapat
157 dalam kelompok diskusi
KEMAMPUAN
MEMPRESENTASIKAN
4 Tempo bicara tepat, bahasa mudah dipahami, dan intonasi tepat 3 Tempo bicara tepat,
bahasa mudah dipahami, dan intonasi kurang tepat 2 Tempo bicara terlalu tepat
atau lambat, bahasa mudah dipahami, dan intonasi kurang tepat 1 Tempo terlalu cepat atau
lambat, bahasa susah dipahami, dan intonasi kurang tepat
Pertemuan 6 e) Petunjuk Kerja
1. Buat kelompok yang teridiri dari 3-4 orang
2. Kerjakan tugas secara berkelompok sesuai dengan pembagian tugas dari guru
3. Presentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas dari perwakilan kelompok masing-masing.
f) Lembar kerja
1. Analisislah Nilai-nilai Yajna dalam Kitab Ramayana dan berikan masing-masing argumentasinya!
g) Rubrik Penilain Sikap
Indikator Aspek Pengamatan Skor
Disiplin Hadir Tepat Waktu 4. Jika satu aspek
158 Pengumpulan Tugas Tepat
waktu
dilakukan
5. Jika dua aspek dilakukan
6. Jika ketiga aspek dilakukan
Disiplin mengikuti pelajaran
Tanggungjawab
Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
4. Jika satu aspek dilakukan
5. Jika dua aspek dilakukan
6. Jika ketiga aspek dilakukan
Jujur/ Mengakui kesalahan Selalu melaksanakan amanat atau perintah
Nilai Sikap : 3=Baik, 2=Cukup dan 1 =Kurang
Lembar Penilaian Sikap Hari/tanggal :
No. Nama Kelas Disiplin Tanggungjawab Rata- rata
Nilai 1.
2.
3.
4.
5.
Dst
h) Rubrik Penilaian Presentasi Nama Kelompok :
Nomor Absen :
Aspek yang dinilai Skor Kriteria Perolehan
159 KETEPATAN
MENJAWAB PERTANYAAN
4 Siswa mampu menjawab minimal 3 pertanyaan yang diberikan dalam diskusi dengan tepat 3 Siswa mampu menjawab
2 pertanyaan dengan tepat 2 Siswa mampu menjawab
1 pertanyaan dengan tepat 1 Siswa tidak menjawab
pertanyaan KETERAMPILAN
MEMBUAT SIMPULAN
4 Siswa mampu membuat simpulan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dengan redaksional yang tepat.
3 Siswa mampu membuat simpulan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
2 Siswa membuat simpulan yang belum sesuai dengan tujuan pembelajaran 1 Siswa tidak mampu
membuat simpulan.
KEMAMPUAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT
4 Siswa mampu
menyampaikan pendapat dengan baik dan tepat dalam kelompok diskusi minimal 3x
3 Siswa mampu
160 menyampaikan pendapat
dengan baik dan tepat dalam kelompok diskusi sebanyak 2x
2 Siswa kurang mampu menyampaikan pendapat dengan baik dan tepat dalam kelompok diskusi sebanyak 1x
1 Siswa tidak mampu menyampaikan pendapat dalam kelompok diskusi KEMAMPUAN
MEMPRESENTASIKAN
4 Tempo bicara tepat, bahasa mudah dipahami, dan intonasi tepat 3 Tempo bicara tepat,
bahasa mudah dipahami, dan intonasi kurang tepat 2 Tempo bicara terlalu tepat
atau lambat, bahasa mudah dipahami, dan intonasi kurang tepat 1 Tempo terlalu cepat atau
lambat, bahasa susah dipahami, dan intonasi kurang tepat
161 15. Tes Sumatif Pilihan Ganda
Asesmen sumatif dilakukan di akhir sesi suatu pembelajaran. Saya berencana melakukan asesmen sumatif berbentuk tes pilihan ganda dan berbentuk essay, sehingga pertanyaan yang dapat dirumuskan sesuai dengan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Ayodhyākāṇḍa dalam epos Rāmāyana yang menceritakan sang Daśaratha yang memerintahkan kepada anaknya, yaitu sang Rāmā diasingkan ke hutan selama 14 tahun. Sebagai wujud baktinya kepada sang Ayah, Rāmā menerima perintah tersebut dan pergi ke hutan. Selama
perjalanan Rāmā pergi ke hutan dan sampai kembali, yang mendampingi adalah Dewi Sītā dan Lakṣamaṇa. Dari cerita tersebut, nilai karakter apa yang dapat kita temukan dalam cerita tersebut ..
A. kesetiaan dan tanggung jawab B. santun
C. bergotong royong D. disiplin
E. ketaatan
2. Dalam cerita Ayodhyākāṇḍa Lakṣmaṇa selalu berbakti kepada kakaknya dan ikut menyelesaikan permasalahan yang dialaminya.
Demikianlah Yajña yang bisa dipersembahkan oleh
Lakṣamaṇa kepada sang Rāmā sebagai kakaknya. Dalam cerita tersebut dalam panca yajña merupakan implementasi dari yajña ..
A. dewa yajña B. rsi yajña C. pitra yajña D. manusia yajña E. bhuta yajña
3. Bharata adik dari sang Rāmā yang memerintah Ayodhyā dengan bijaksana selama Rāmā tinggal di hutan.
Bharata yang selalu hormat kepada sang Rāmā.
Perilaku Bharata tersebut merupakan implementasi dari ajaran ..
162 A. dewa yajña
B. rsi yajña C. pitra yajña D. manusia yajña E. bhuta yajña
4. Rāmā selalu berusaha menyayangi ayahnya, yaitu sang Daśaratha sekalipun harus menerima pembuangannya selama 14 tahun ke dalam hutan. Implementasi yajña sang Rāmā sebagai anak kepada sang Dasarata dalam nilai-nilai karakter kehidupan sebagai hakekat dari nilai ajaran ..
A. dewa yajña B. rsi yajña C. pitra yajña D. manusia yajña E. bhuta yajña
5. Bharata memerintah Ayodhyā dengan baik dan bijaksana selama Rāmā tinggal di hutan.
Bentuk pengabdian dan bhakti Bharata dalam kepemimpinanya mencerminkan nilai-nilai ..
A. tanggungjawab B. spiritual C. sosial D. disiplin E. kejujuran
Essay
1. Kitab Balakanda menceritakan Prabu Dasarata yang memiliki tiga permaisuri, yaitu Kosalya, Khekayi, dan Sumitra. Prabu Dasarata memiliki empat putra, yaitu Rāmā, Bharata, Lakṣmaṇa, dan Satrughna.
Dari cerita tersebut, ceritakan secara singkat contoh baktinya Rāmā dan Lakṣmaṇakepada ayahnya sebagai bentuk persembahan (yajña) kepada orang tuanya!
163 2. Berikan contoh perilaku baik sebagai wujud bakti kepada orang tua atau
saudara dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan hakikat dan nila-nilai yajña yang terkandung dalam (jawaban saudara pada nomor satu, minimal lima contoh perilaku)!
3. Implikasi dari nilai-nilai yajña dhasyam pada kitab
Rāmāyana menjadi bagian yang sangat penting dalam kehitupan. Berikan contoh penerapanya dalam kehidupan!
4. Implikasi sikap spiritual pada kehidupan dari ajaran pada nilai-nilaikitab Rāmāyana adalah smaranam. Berikan contoh penerapan nilai-nilai tersebut!
5. Padasewanam merupakan implikasi dari nilai-nilai yajña pada kitab Rāmāyana. Berikan contoh penerapan dari nilai-nilai
padasewanam pada kehidupan sehari-hari!
164 Lampiran 5. Silabus (Capaian Pembelajaran )
CAPAIAN PEMBELAJARAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI RASIONAL
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang sangat cepat menumbuhkan budaya-budaya baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Perkembangan yang pesat tersebut menimbulkan perubahan pada perilaku yang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Pendidikan agama merupakan pendidikan yang berfungsi untuk membentuk manusia Indonesia yang unggul dan mempunyai moralitas yang mulia. Pendidikan Agama Hindu memiliki berbagai konsep yang dapat memberikan kendali atau kontrol pada umatnya untuk mengendalikan diri dari pengaruh negatif pada perkembangan zaman.
Kehidupan sebagai warga negara, umat Hindu memiliki konsep Dharma Negara dan Dharma Agama, yang telah tertuang dalam pesamuhan agung Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat, tersurat dan tersirat baik secara langsung maupun tidak langsung, mendukung keutuhan NKRI, diantaranya:
1. Agama Hindu selalu mengajarkan konsep Tri Hita Karana (hubungan antara manusia dengan Sang Hyang Widhi, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam lingkungan;
2. Agama Hindu selalu menanamkan pada setiap umat tentang ajaran tri kaya parisudha (berpikir baik, berkata baik, dan berbuat baik).
Selain itu banyak konsepsi ajaran Hindu yang terkait nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, cinta tanah air, musyawarah, dan keadilan sosial seperti: sraddha dan bhakti, tat twam asi, wasudhaiwa kutumbakam, asah-asih- asuh, dan seterusnya yang berkaitan dengan kearifan lokal Hindu di Nusantara.
Kurikulum rumpun Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti berfokus pada:
1. Pertama, Kitab Suci Weda sebagai sumber ajaran agama Hindu yang menekankan kepada pemahaman nilai-nilai kebenaran (satyam), kesucian (siwam) dan keindahan (sundaram);
165 2. Kedua, Sraddha dan Bhakti yang terkait dengan aspek keimanan dan
ketaqwaan terhadap Hyang Widhi Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber ciptaan alam semesta beserta isinya;
3. Ketiga, Susila yang merupakan konsepsi tentang akhlak mulia dalam ajaran agama Hindu yang menekankan pada penguasaan etika dan moral yang baik sehingga tercipta insan-insan Hindu yang sādhu (bijaksana), siddha (kerja keras), śuddha (bersih), dan siddhi (cerdas);
4. Keempat, Acara yang merupakan implementasi dari Weda yang merupakan praktik keagamaan (ibadah) dalam agama Hindu sesuai dengan kearifan lokal Hindu di nusantara;
5. Kelima, Sejarah Agama Hindu yang menekankan kepada sejarah perkembangan agama dan kebudayaan Hindu di lokal, nasional, dan internasional.
Kecakapan yang diharapkan adalah peserta didik mampu mengenal, mengetahui, memahami, menghayati, dan menerapkan ajaran agama Hindu dalam kehidupan sehari- hari baik di lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila dalam rangka membangun hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam. Kecakapan ini diharapkan dapat menciptakan kerukunan intern beragama, antar umat beragama, dan kerukunan secara luas dalam bingkai kebangsaan serta tumbuhnya sikap toleransi terhadap suku, agama, ras, dan antar-golongan berdasarkan Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI
Karakteristik mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti adalah:
1. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti diorganisasikan dalam 5 elemen (strand) kecakapan dan konten.
166 2. Elemen kecakapan yang ada dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Hindu dan Budi Pekerti terdiri dari: empati, komunikasi, refleksi, berpikir kritis, kreatif, dan kolaborasi.
a) Empati adalah kepedulian terhadap diri sendiri, lingkungan dan situasi di mana dia berada. Hal ini diwujudkan dengan sikap saling menghormati dan menghargai orang lain serta alam di mana dia berada sehingga tercipta rasa kesetiakawanan tanpa batas dengan menunjung tinggi prinsip tat twam asi dan wasudhaiwa kutumbakam.
b) Komunikasi merupakan interaksi baik verbal maupun non-verbal untuk menunjang hubungan baik personal, antar personal maupun intra personal. Hal ini ditunjukkan dengan pembelajaran agama Hindu yang berorientasi pada ajaran Tri Hita Karana (jalinan hubungan antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia dan alam) dengan mengemban prinsip tri kaya parisudha (berpikir, berkata dan berbuat yang baik).
c) Refleksi adalah melihat kenyataan sebagai bagian dari upaya pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan diri, kepekaan sosial dalam kaitannya dengan kemampuan personal. Hal ini tampak pada pembelajaran agama Hindu yang mengarahkan peserta didik untuk menjadi orang yang mulat sarira (introspeksi diri) dengan menasehati dirinya sendiri (dama) untuk kebaikan dan kualitas diri dalam kehidupan sehingga bisa mengatasi permasalahan hidup.
d) Berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir secara logis (nyaya), reflektif (dhyana), sistematis (kramika) dan produktif (saphala) yang diaplikasikan dalam menilai situasi untuk membuat pertimbangan dan keputusan yang baik. Hal ini diwujudkan pada pembelajaran agama Hindu yang mengarahkan peserta didik untuk menganalisis sesuatu dalam situasi dan kondisi apa pun guna mencapai kebenaran baik dalam lingkup diri sendiri, orang lain dan masyakarakat luas sebagai bentuk penerapan nilai-nilai prasada atau berpikir dan berhati suci serta tanpa pamrih.
167 e) Kreatif artinya dapat mengkreasikan atau memiliki kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru. Hal ini diwujudkan dalam pembelajaran Agama Hindu yang mengarahkan peserta didik untuk berkreasi dan mengupayakan agar nilai-nilai Agama Hindu dapat dipahami secara fleksibel sesuai kearifan lokal Hindu di Nusantara berdasarkan prinsip desa, kala, dan patra (tempat, waktu, dan kondisi).
f) Kolaborasi merupakan suatu bentuk proses sosial, di mana didalamnya terdapat aktivitas tertentu yang ditujukan untuk mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami aktivitas masing-masing. Hal ini tampak pada pembelajaran agama Hindu yang mengarahkan peserta didik untuk dapat hidup berdampingan satu dengan yang lain, saling bekerjasama dan bergotong- royong.
3. Elemen konten dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti terdiri dari: Kitab Suci Weda, Sraddha dan Bhakti, Susila, Acara, dan Sejarah. Adapun penjelasan dari masing-masing elemen konten ini sebagai berikut.
1. Kitab Suci Weda (Sebagai Sumber Ajaran Hindu)
Kitab Suci Weda adalah sumber ajaran agama Hindu yang berasal dari wahyu Tuhan (Hyang Widhi Wasa). Kitab Suci Weda ini bersifat sanatana dan nutana dharma (abadi dan fleksibel sesuai kearifan lokal yang ada), apauruseya (bukan karangan manusia), dan anadi ananta (tidak berawal dan tidak berakhir). Secara umum kodifikasi Kitab Suci Weda oleh Maharsi Wyasa terdiri dari 2 bagian utama yaitu:
Weda Sruti
Weda Sruti adalah wahyu yang didengarkan secara langsung oleh para maharsi. Weda Sruti terbagi menjadi: Rg Weda, Yajur Weda, Sama Weda, dan Atharwa Weda, yang masing-masing memiliki kitab Mantra, Brahmana, Aranyaka, dan Upanisad;
168
Weda Smerti
Weda Smerti adalah Weda yang berdasarkan ingatan Maharsi dan tafsir atau penjelasan dari Weda Sruti. Weda Smerti terdiri dari:
Wedangga (Siksa, Nirukta, Jyotisa, Chanda, Wyakarana, dan Kalpa) dan Upaweda (Arthasastra, Ayurweda, Gandharwaweda, Dhanurweda), dan Nibanda. Peserta didik diharapkan dapat memahami dan menghayati alur sejarah kitab suci Weda, pembagiannya, pemahaman dari masing-masing kitab Suci Weda serta menerapkan nilai-nilai ajaran Weda dalam kehidupan sehari-hari.
2. Sraddha dan Bhakti (Sebagai pokok keimanan dan ketaqwaan Hindu)
Sraddha dan Bhakti adalah pokok keimanan Hindu yang berisi ajaran tattwa atau ajaran kebenaran untuk meyakinkan umat Hindu agar memiliki rasa bhakti. Dalam berbagai teks Jawa Kuna dan bahasa daerah di Nusantara, istilah tattwa menunjuk pada prinsip-prinsip kebenaran tertinggi. Tattwa agama Hindu di Indonesia merupakan hasil konstruksi dari ajaran filosofis yang terkandung dalam kitab Suci Weda. Peserta didik dalam proses pembelajaran diharapkan dapat: meyakini ajaran Panca Sraddha untuk menumbuhkan rasa bhakti serta mengamalkan nilai-nilai kebenaran, kesucian dan keharmonisan dalam masyarakat lokal, nasional, dan internasional.
3. Susila (Sebagai Konsepsi dan Aplikasi Akhlak Mulia dalam Hindu)
Susila adalah ajaran etika dan moralitas dalam kehidupan untuk kesejahteraan dalam tatanan masyarakat lokal, nasional, dan internasional. Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai Susila berdasarkan wiweka, prinsip tri hita karana, tri kaya parisudha, tat twam asi, dan wasudaiwa kutumbhakam. Selain itu, peserta didik peka terhadap persoalan-persoalan sosial yang berkembang
169 di bermasyarakat dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan yang berkelanjutan.
4. Acara (Sebagai Penerapan Praktik Keagamaan atau Ibadah dalam Hindu)
Acara merupakan praktik keagamaan Hindu yang diterapkan dalam bentuk pelaksanaan yajna atau korban suci sesuai dengan kearifan lokal Hindu di Nusantara. Peserta didik dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai acara agama dalam berbagai bentuk aktifitas keagamaan Hindu sesuai kearifan lokal dan budaya setempat antara lain berupa ritual dan seni yang harus dilestarikan sebagai kekayaan budaya bangsa.
5. Sejarah Agama Hindu
Sejarah adalah kajian tertulis tentang peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Peserta didik mampu mengenal, mengetahui, memahami dan menganalisis tokoh dan peristiwa pada masa lampau yang terkait dengan perkembangan agama dan kebudayaan Hindu. Selanjutnya peserta didik mampu meneladani nilai-nilai ketokohan Hindu yang relevan dengan kehidupan masyarakat lokal, nasional, dan internasional. Pembelajaran sejarah agama Hindu diharapkan dapat membentuk jati diri peserta didik sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang menjujung tinggi nilai luhur budaya local, nasional, dan internasional untuk mempererat jalinan persaudaraan, persatuan dan kesatuan bangsa tanpa membedakan suku, agama, ras, dan antargolongan.
170 CAPAIAN PEMBELAJARAN SETIAP FASE
Fase A (Umumnya Kelas 1-2)
Pada akhir kelas 2, peserta didik meneladani tokoh yang ada dalam Ramayana dan Mahabharata. Dan membisaakan berdoa dan bersembahyang dan mengenal ciptaan Hyang Widhi Wasa. Selain itu, mampu mengenal ajaran tri kaya parisudha dan perilaku orang suci dalam kehidupan serta mengenal sarana persembahyangan.
Fase B (Umumnya Kelas 3-4)
Pada akhir fase kelas 4 peserta didik mampu mengetahui nilai-nilai dalam kitab Ramayana dan Purana yang berwawasan kearifan lokal.
Selanjutnya mengenal aspek panca sraddha dengan memahami ajaran Tri Murti sebagai perwujudan Hyang Widhi Wasa sekaligus menunjukan kemahakuasaan Hyang Widhi sebagai cadhu śakti. Selain itu pada aspek susila peserta didik memahami sad ripu sebagai perilaku yang harus dihindari, memahami ajaran subha dan asubha karma. Hal lain terkait dengan penghormatan terhadap bentuk tempat suci Agama Hindu yang ada di seluruh Indonesia sebagai bentuk penghayatan nilai-nilai kearifan lokal.
Selain itu juga dapat mengambil keteladanan dari tokoh yang ada dalam sejarah Hindu.
Fase C (Umumnya Kelas 5-6)
Pada akhir kelas 6 peserta didik dapat memahami kitab suci Weda.
Selain itu, mengetahui alam semesta beserta dengan isinya serta huku keadilan tertinggi di alam semesta. Kemudian, peserta didik memahami ajaran catur guru dan catur asrama sebagai aspek susila dalam kehidupan. Selain itu, dapat memahami panca yājña dalam kehidupan dan aspek sejarah perkembangan Hindu di Indonesia.
Fase D (Umumnya Kelas 7-9)
Pada akhir kelas 9 peserta didik dapat menguraikan upaweda, wedangga dan jyotisa dalam kerangka pemahaman umat Hindu padakehidupan sehari-hari. Selanjutnya peserta didik memahami konsep atman serta kemahakuasaan Hyang Widhi sebagai asta aiswarya yang berkaitan dengan jalan menuju Hyang Widhi. Kemudian, peserta didik dalam aspek susila mampu memahami konsep tri hita karana, catur purusartha, panca yama, dan nyama bratha untuk membentuk karakter
171 dalam rangka pembentukan jati diri. Selain itu, peserta didik mampu memahami sejarah perkembangan Agama Hindu di Asia, yang dalam penjabarannya memuat tentang ajaran Weda, kepemimpinan, ritual keagamaan (yājña). Dan peserta didik juga mampu memahami budaya hidup sehat dari sudut pandang kitab suci Weda serta dharma gita sesuai dengan kearifan lokal.
Fase E (Umumnya Kelas 10)
Pada akhir kelas 10 peserta didik mampu menganalisis ajaran dharmasastra dalam kehidupan, punarbhawa untuk memperbaiki kualitas diri. Selanjutnya, peserta didik mampu menganalisa hakekat yājña yang terkandung dalam Ramayana. Selain itu, pada aspek susila peserta didik mampu memahami ajaran catur warna. Kemudian, serta memahami sejarah perkembangan kebudayaan peninggalan Hindu di Asia.
Fase F (Umumnya Kelas 11-12)
Pada akhir kelas 12 peserta didik mampu menganalisis ajaran upanisad, dharsana. Mokṣa sebagai tujuan akhir menurut agama Hindu, ajaran Yogacara dalam Hindu. Selanjutnya, peserta didik mampu menganalisa hakekat yājña yang terkandung dalam Mahabharata. Selain itu, pada aspek susila peserta didik mampu memahami ajaran triguna serta pilar keluarga Sukhinah menuju keluarga yang rukun, bahagia, sejahtera, dan damai. Kemudian, serta memahami sejarah perkembangan kebudayaan peninggalan Hindu di dunia.
172 CAPAIAN FASE BERDASARKAN ELEMEN
Elemen Fase A Fase B Fase C Fase D Fase E Fase F
Sraddh Pada akhir fase, tentang aspek Keyakinan dan Ketuhanan ini peserta didik dapat mengenal
ciptaan Hyang Widhi Wasa.
Pada akhir Pada akhir fase.
peserta didik memahami konsep ketuhanan dalam bentuk unsur panca
mahabhuta dan hukum sebab akibat. Hal ini juga dapat
diaktualisaiskan dalam kehidupan. Hal ini dilakukan untuk melatih dirinya untuk
memahami akan kecintaanya kepada Hyang Widhi dan menerapkanya dalam kehidupan keluarga, sekolah.
Pad