• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Unduh - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 Latar Belakang

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) anggota masyarakat ikut berkontribusi pada kesehatan seluruh masyarakat. Secara umum, masyarakat masih menganggap perilaku hidup bersih dan sehat merupakan urusan pribadi yang tidak terlalu penting. Masih ada masyarakat yang tidak memiliki jamban di rumah atau buang air besar sembarangan. Mereka belum mengetahui bahwa buruknya perilaku terkait sanitasi oleh salah satu anggota masyarakat, juga akan mempengaruhi kualitas kesehatan masyarakat lainnya.

Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut pada usus halus dengan gejala demam satu minggu atau lebih disertai gangguan pada saluran pencernaan dengan atau tanpa gangguan kesadaran (Rampengan, 2008). Penyakit ini erat kaitannya dengan higiene pribadi dan sanitasi lingkungan, seperti higiene perorangan, higiene makanan, lingkungan yang kumuh, kebersihan tempat- tempat umum yang kurang serta perilaku masyarakat yang tidak mendukung untuk hidup sehat. (Depkes RI, 2006 dalam Seran).

Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2010 penderita demam tifoid dan paratifoid yang dirawat inap di Rumah Sakit sebanyak 41.081 kasus dan 279 diantaranya meninggal dunia (Depkes RI, 2010 dalam Seran).

WHO memperkirakan jumlah kasus demam thypoid di seluruh dunia mencapai 17 juta kasus demam thypoid. Data surveilans saat ini memperkirakan di Indonesia ada 600.000 – 1,3 Juta kasus demam thypoid tiap tahunnya dengan lebih dari

1

(2)

20.000 kematian. Rata- rata di Indonesia, orang yang berusia 3-19 tahun memberikan angka sebesar 91% terhadap kasus demam thypoid (WHO, 2012 dalam Sari).

Profil Kesehatan Indonesia tahun 2011 dalam Sari memperlihatkan bahwa gambaran 10 penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit, prevalensi kasus demam thypoid sebesar 5,13% . Penyakit ini termasuk dalam kategori penyakit dengan Case Fatality Rate tertinggi sebesar 0,67%.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Eunike Risani Seran, Henry Palandeng, Vandry D. Kallo, ada hubungan antara kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dengan kejadian demam tifoid di wilayah kerja Puskesmas Tumaratas Kecamatan Langowan Barat. Tidak ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan mencuci tangan setelah BAB dengan kejadian demam tifoid di wilayah kerja Puskesmas Tumaratas Kecamatan Langowan Barat. Ada hubungan kebiasaan mencuci bahan makan mentah langsung konsumsi dengan kejadian demam tifoid di wilayah kerja Puskesmas Tumaratas Kecamatan Langowan Barat. Ada hubungan kebiasaan makan di luar rumah dengan kejadian demam tifoid di wilayah kerja Puskesmas Tumaratas Kecamatan Langowan Barat.

Menurut studi pendahuluan yang penulis lakukan pada tanggal 20 November 2015 dan pada tanggal 18 Januari 2016 di Puskesmas Janti terdapat 818 orang penderita typhoid pada bulan Februari sampai dengan Desember 2015.

Dari 5 responden yang penulis wawancarai pasien penderita post typhoid tidak selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, sering makan di luar rumah dan sering mengkonsumsi makanan mentah seperti sayuran. Pemukiman di daerah

(3)

Janti tergolong padat penduduk penduduk dan terletak di samping sungai. Sungai tersebut juga dipergunakan penduduk sekitar untuk buang air besar, padahal ada penduduk yang mencari ikan di sungai itu. Penduduk mendapatkan air bersih dari sumur dan sebagian lagi dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). Tempat pembuangan sampah sementara berada di depan rumah masing-masing penduduk dan pada pagi harinya sampah-sampah tersebut di angkut oleh petugas pengangkut sampah.

Typhoid sangat erat hubungannya dengan perilaku hidup bersih dan sehat, terutama dalam hal personal hygiene yang buruk dapat meningkatkan infeksi typhoid. Dalam kehidupan keseharian kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang (Handoko, 2007 dalam Sari, 2013). Kebersihan adalah bebas kotoran, termasuk di antaranya debu, sampah, dan bau. Di Indonesia, masalah kebersihan selalu menjadi polemik yang berkembang. Kasus yang menyangkut masalah kebersihan setiap tahunnya selalu meningkat (Alfarisi, 2008 dalam Sari, 2013 ). Kebersihan adalah lambang kepribadian seseorang, jika tempat tinggalnya, pakaian dan keadaan tubuhnya terlihat bersih maka dipastikan orang tersebut adalah manusia yang bersih serta sehat (Muktihadid, 2008 dalam Sari, 2013 ).

Berdasarkan fenomena di atas peneliti tertarik untuk meneliti Perilaku PHBS pada Pasien Post Typoid di Puskesmas Janti.

(4)

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Bagaimana Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Pasien Post Typoid di Puskesmas Janti ? ”

1. 3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Pasien Post Typoid di Puskesmas Janti.

1.3. 2 Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Mengidentifikasi kebersihan makanan di dalam dan di luar rumah.

b. Mengidentifikasi perilaku cuci tangan di dalam dan di luar rumah.

c. Mengidentifikasi hygiene sanitasi di dalam rumah.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Masyarakat

Memberikan pendidikan kesehatan pada pasien post typhoid untuk dijadikan masukan dalam mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk menghindari terulang kembalinya penyakit typhoid.

1.4.2 Bagi Perawat dan Institusi Kesehatan

Memberikan masukan bagi tenaga kesehatan dan diharapkan perawat dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien post typhoid sehubungan dengan perilaku hidup dan sehat.

1.4.3 Bagi Peneliti

Untuk menambah ilmu pengetahuan penulis tentang perilaku hidup bersih dan sehat pada penderita post typhoid di Puskesmas Janti.

(5)

1.4.4 Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan data dasar dalam penelitian selanjutnya berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada penderita post typhoid.

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai bahan masukan yang dapat bermanfaat bagi perawat terutama dalam melaksanakan asuhan keperawatan khususnya pada pasien dengan nyeri post operasi benigna prostat hyperplasia..

Kondisi pasien post operasi dengan perokok ringan pada menit ke 0, ke 15 dan ke 30 di ruang pemulihan sebagian besar bersihan jalan nafas bersih/ paten dan sebagian kecil mengalami

Mengetahui pengaruh penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat terhadap pengetahuan siswa kelas V SD Negeri 4 Kebonagung Kecamatan Pakisaji Malang.. Mengetahui tingkat

Konsep Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan yang lebih aktif untuk memelihara dan mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi

Meningkatkan pendapatan 2.3.6 Aktivitas Fisik pada Anak Sekolah ` Menurut buku panduan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat GERMAS aktivitas fisik pada anak sekolah Kegiatan aktivitas fisik

Menganalisa perbedaan pengaruh Deep Breathing Exercise DBE terhadap tingkat intensitas nyeri pada pasien post operasi laparatomi pada kelompok perlakuan dan kontrol 1.4 Manfaat

5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan gambaran pencegahan hipertensi yang meliputi keteraturan olahraga, pengaturan diet, kontrol rutin tekanan darah, pola hidup sehat, dan

Peningkatan persentase konsumsi energi tidak signifikan pada post test 1, kemudian menurun signifikan pada post test 2 dan meningkat kembali secara signifikan pada post test 3 dan