• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unit Pengukuran dalam Ilmu Ukur Tanah

N/A
N/A
Juliana Aisyah

Academic year: 2024

Membagikan "Unit Pengukuran dalam Ilmu Ukur Tanah"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Ilmu Ukur Tanah No.Seksi : 2023233110012 Oleh : Juliana Aisyah NIM : 20331049

Dosen Pengampu : Dedy Fitriawan,S.Pd.,M.Si

1. Jelaskan unit unit dalam pengukuran

 Besaran dari suatu pengukuran (atau nilai yang diturunkan dari suatu observasi) harus dituliskan dalam unit/satuan yang spesifik.

 Dalam ukur tanah unit yang sering digunakan yaitu: panjang, luas, volume, dan sudut.

 Dua sistem yang populer untuk menyatakan unit pengukuran adalah sistem Metrik dan Inggris/Imperial.

 Oleh karena Sistem Metrik yang lebih banyak digunakan maka disebut sebagai International System of Units atau Satuan Internasional (Sl).

2. Jelaskan perbedaan sistem inggris dengan sistem matrik. dan mana yang digunakan di Indonesia

-Sistem Inggris

 Lahir dan berkembang di Inggris, namun hanya sampai tahun 1824

 Saat ini secara resmi digunakan oleh Amerika Serikat, Liberia, dan Burma/Myanmar.

Beberapa contoh:

a. Foot (feet) b. Inch c. Yard d. Mile

(2)

e. Square feet f. Cubic feet

-Sistem Matrik (Internasional)

 Menggunakan unit metrik seperti meter, kilometer, dan hektare untuk mengukur jarak dan luas.

 Lebih konsisten dan mudah dikonversi karena berbasis 10.

 Contoh unit pengukuran:

a. Meter persegi (square meters), b. Hektare (hectares), dll.

3. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang pengukuran jarak

Besaran jarak merupakan salah satu besaran yang diperlukan dalam pemetaan. Jarak merupakan besaran yang terletak di bidang horisontal, dan merupakan panjangan terpendek yang menghubungkan dua titik. Pengukuran jarak bisa dilaksanakan secara langsung menggunakan pita ukur, bisa juga secara tidak langsung menggunakan theodolit dan rambu ukur (disebut cara optis) atau dengan EDM (disebut cara elektronis).

a. Pengukuran langsung, misalnya dengan pita ukur, odometer b. Pengukuran optis, misalnya dengan waterpass, theodolite c. Pengukuran elektronis misalnya dengan EDM, Laser

d. Pengukuran dengan menggunakan gelombang radio, misal: GPS

 Metode Satuan Langkah

a. Satu langkah laki-laki dewasa sejauh 3 feet b. Dengan menggunakan pedometer

 Pembacaan Odometer

a. Menggunakan alat odometer b. Terdapat pada kendaraan bermotor

(3)

 Menggunanan Pita Ukur

a. Tergantung pita yang digunakan, bahan baja lebih bagus daripada bahan plastik b. Terbatas pada seberapa panjang pita ukur yang digunakan

4. Jelaskan maksud dari pelurusan, dan berikan contoh

Proses peletakan ranging rods pada garis lurus anatar dua titik tersebut disebut me- ranging (membanjar = meluruskan garis ukur).

 Jarak 2 titik dalam ukur tanah adalah jarak horisontal antara kedua titik tersebut (bukan jarak miring).

 Hal tersebut agak terkendala apabila jarak yang diukur kurang panjang atau daerah pengukuran tidak datar.

 Jika panjang pita ukur tidak mencukupi, maka pengukuran perlu dibantu oleh sejumlah ranging rods untuk mengontrol posisi dari pita ukur agar tetap pada garis lurus.

 Ranging rods biasanya terbuat dari besi atau kayu yang dicat dengan warna merah dan putih, diseling tiap 25 cm. Panjang yalon biasanya antara 2 - 2.5 m, dapat berbentuk segitiga, segiempat, dengan bentuk runcing di ujung bawahnya.

5. Jelaskan perbedaan sudut, dan berikan contoh

Sudut yang diukur dalam survei dapat diklasifikasikan sebagai horisontal atau vertikal, tergantung pada bidang yang diamati.

 Sudut horisontal adalah pengamatan dasar yang dibutuhkan untuk menentukan bearing dan azimuth.

 Sudut vertikal digunakan dalam leveling trigonometri dan untuk memperhitungkan kemiringan bidang dalam pengukuran jarak.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengukuran dilapangan serta pengukuran /pengolahan data (analisis) dapat disimpulkan bahwa hasil pengukuran yang telah dilakukan yang sesuai apabila jarak optis

Ruang lingkup dari praktikum Ilmu Ukur Tanah ini adalah pada pelaksanaan dari teori- teori yang dipelajari pada perkuliahan Ilmu Ukur Tanah dan pengarahan dari instruktur

Dari hasil pengukuran tersebut di atas apakah perlu diulang atau tidak, maka di bawah ini diberikan batas toleransi kesalahan (Soetomo Wongsitjitro, Ilmu Ukur Tanah, Kanisius,

Untuk keperluan pengukuran dan pemetaan selain pengukuran Kerangka Dasar Vertikal yang menghasilkan tinggi titik - titik ikat dan pengukuran Kerangka Dasar

Untuk keperluan pengukuran dan pemetaan selain pengukuran Kerangka Dasar Vertikal yang menghasilkan tinggi titik - titik ikat dan pengukuran Kerangka Dasar

Karena untuk menentukan koordinat titik yang lain diperlukan sudut mendatar dan jarak mendatar, maka pada pengukuran di lapangan data yang diambil adalah data sudut mendatar dan

Merida Kristia 5 Mampu memahami pengukuran mendatar untuk mengetahui letak titik koordinat Pengukuran area dengan cara poligon tertutup Kuliah, diskusi, presentasi tugas kelompok..

Dalam teknik sipil, salah satu ilmu yang dipelajari adalah survey tanah dengan melakukan pengukuran dan pemetaan bidang tanah dimana merupakan kegiatan yang sangat diperhatikan saat