• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA "

Copied!
165
0
0

Teks penuh

Komunikasi, disiplin kerja dan supervisi kerja berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya. Yang mana variabel komunikasi, disiplin kerja dan supervisi kerja mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya.

PENDAHULUAN

  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Sebagai sumbangan, saran atau pertimbangan dalam pelaksanaan kegiatan usahanya agar lebih baik lagi dalam hal Komunikasi, Disiplin Kerja dan Pengawasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. 3) Untuk universitas. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi untuk pengembangan penelitian selanjutnya terkait Komunikasi, Disiplin Kerja dan Pengawasan Kerja.

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Pengertian Organisasi
  • Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
  • Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
  • Komunikasi
    • Pengertian Komunikasi
    • Fungsi Komunikasi
    • Bentuk-bentuk Komunikasi
    • Proses Komunikasi
    • Komunikasi Organisasi
    • Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi
    • Indikator Komunikasi
  • Disiplin Kerja
    • Pengertian Disiplin Kerja
    • Macam-macam Disiplin Kerja
    • Pendekatan Disiplin Kerja
    • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja
    • Pelaksanaan Disiplin Kerja
    • Indikator Disiplin Kerja
  • Pengawasan Kerja
    • Pengertian Pengawasan Kerja
    • Prinsip-prinsip Pengawasan
    • Jenis-jenis Pengawasan Kerja
    • Bentuk-bentuk Pengawasan
    • Tahap-tahap dalam Proses Pengawasan
    • Cara-cara Pengawasan
    • Manfaat Pengawasan
    • Indikator Pengawasan
  • Kinerja
    • Pengertian Kinerja Karyawan
    • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
    • Tujuan dan Kegunaan Penilaian Kinerja Karyawan
    • Indikator Kinerja

Pada disiplin korektif, pegawai yang melanggar disiplin kerja harus mendapat sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Pengawasan dalam bentuk ini dapat dilakukan melalui pengawasan pengawasan langsung, pengendalian bawaan, atau pengawasan rutin. 2) Pengawasan eksternal merupakan pemeriksaan yang dilakukan oleh satuan pengawasan yang berada di luar satuan organisasi yang diawasi.

Hubungan Antar Variabel

  • Hubungan antara Komunikasi dengan Kinerja Karyawan
  • Hubungan antara Disiplin Kerja dengan Kinerja Karwayan

Sinambela menyatakan bahwa disiplin kerja merupakan alat yang digunakan pemimpin untuk berkomunikasi dengan pegawainya agar bersedia mengubah perilakunya sesuai aturan main yang telah ditetapkan. Karena disiplin kerja yang baik dan berkualitas merupakan kunci utama keberhasilan suatu instansi, apabila ditentukan dengan baik dan benar maka keinginan dan tujuan suatu instansi akan terwujud. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sidanti (2015) yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja PNS Sekretariat DPRD Kabupaten Madiun” yang menentukan bahwa disiplin kerja mempunyai pengaruh yang dominan. pengaruh terhadap Kinerja PNS Sekretariat PNS DPRD Kabupaten Madiun.

Seorang pemimpin harus mengawasi bawahannya dalam melaksanakan pekerjaan untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja pegawainya. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Patria Maya Sari (2014) dengan judul “Pengaruh Pengawasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Djitoe Indonesia Tobacco Di Surakarta” yang berpendapat bahwa disiplin kerja mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kinerja karyawan di PT Djitoe. Tembakau Indonesia di Surakarta.

Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

  • Definisi Operasional Variabel
  • Pengukuran Variabel

Apakah sanksi yang diberikan kepada karyawan PT Prima Usaha Era Mandiri sesuai dengan kesalahan yang dilakukan. Merupakan penilaian terhadap hasil kerja karyawan PT Prima Usaha Era Mandiri. Hal tersebut sebagai upaya untuk mengambil tindakan yang tepat terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan PT Prima Usaha Era Mandiri.

Merupakan target yang menunjukkan arah kinerja yang harus dilakukan oleh karyawan PT Prima Usaha Era Mandiri. Merupakan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan PT Prima Usaha Era Mandiri untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan benar.

Penentuan Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

  • Populasi
  • Sampel
  • Teknik Pengambilan Sampel

Keuntungan besar dari desain ini adalah penilaiannya yang mendetail, meskipun jumlah respondennya sedikit, sehingga akan diperoleh gambaran yang sangat jelas tentang satu unit mata pelajaran. Subyek penelitian menentukan sampelnya Menurut Arikunto dalam Deni mengatakan, apabila jumlah subjek penelitian kurang dari 100 orang, sebaiknya diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan populasi, namun jika jumlah subjek penelitian lebih dari 100 orang maka diambil sampelnya. diperbolehkan mengambil sampel 10-15% atau 20-25% atau lebih sesuai dengan kemampuan dan dana yang dimiliki peneliti. Jadi populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya yang berjumlah 50 populasi.

Menurut Sugiyono, sampling jenuh adalah teknik pengambilan sampel dengan menggunakan seluruh anggota populasi sebagai sampel. Jadi sampel penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya yang berjumlah 50 orang.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Bahwa variabel Komunikasi (X1), Disiplin Kerja (X2) dan Pengendalian Kerja (X3) secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada karyawan PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya. Artinya variabel independen Komunikasi (X1) mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen Kinerja Karyawan (Y) PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya. Artinya variabel independen Disiplin Kerja (X2) mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan (Y) PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya.

Artinya variabel independen pengendalian kerja (X3) mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen kinerja karyawan (Y) PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa variabel Komunikasi (X1), Disiplin Kerja (X2) dan Pengendalian Kerja (X3) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya.

Teknik Pengambilan Data

  • Jenis Data
  • Sumber Data
  • Metode Pengumpulan Data
  • Instrumen Penelitian

Pengujian Data

  • Uji Validitas
  • Uji Reliabilitas
  • Uji Normalitas

Menurut Sugiyono, reliabilitas adalah suatu instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Menurut Ghozali, uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel bebas dan variabel terikat atau keduanya berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan One Sample Kolmogorov Smirnov yaitu dengan ketentuan jika nilai signifikan diatas 0,05 maka data berdistribusi normal.

Sedangkan jika hasil One Sample Kolmogorov Smirnov menunjukkan nilai signifikan dibawah 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal. Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas data pada penelitian ini adalah uji normalitas atau uji Kolmogorov-Smirnov.

Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis

  • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Multikolinearitas
    • Uji Heterokedastisitas
    • Uji Antokorelasi
  • Uji Koefisien Determinasi
  • Analisis Regresi Berganda
  • Uji Hipotesis
    • Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
    • Uji Hipotesis Parsial (Uji t)
    • Melihat Pengaruh Dominan

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya Persentase total pendidikan (pribadi). Tanggapan karyawan mengenai disiplin kerja (X2) pada PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya dapat disajikan pada Tabel 4.7 sebagai berikut. Dengan demikian hipotesis pertama menyatakan bahwa variabel Komunikasi (X1), Disiplin Kerja (X2) dan Pengendalian Kerja (X3) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya.

Karyawan PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya terancam sanksi jika melanggar peraturan. Karyawan PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya dapat mengutamakan pekerjaan yang menjadi prioritas pekerjaan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah Singkat Perusahaan

PT Prima Usaha Era Mandiri meliputi Restoran A&W CITO, ROYAL, GIANT MASPION SQUARE yang merupakan restoran cepat saji ternama dan telah lama dikenal dengan konsep unik produk root beer dan root beer float. Mug ini disimpan di freezer atau lemari es untuk diisi dengan root beer dan disajikan kepada pelanggan restoran. Pada tahun 1933, minuman root beer begitu sukses sehingga terdapat lebih dari 170 waralaba yang beroperasi di Midwest dan West.

Di usianya yang ke-34, A&W Restaurant Indonesia berkembang pesat dan menjadi pionir restoran cepat saji di Indonesia. Bahkan, demi mendapat sertifikat MUI, minuman kebanggaan A&W root beer yang namanya mengandung asosiasi "beer" atau minuman beralkohol itu dihapus karena tidak diperbolehkan oleh komisi fatwa MUI.

Visi dan Misi Perusahaan

Terus tumbuh secara menguntungkan sebagai merek dan terus mengembangkan sistem operasi ke arah yang lebih baik dan berinovasi.

Struktur Organisasi

Asisten manajer mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menangani seluruh administrasi di restoran, mulai dari menghitung barang operasional hingga memesan barang dari pemasok. Manajer mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai pelatih tim, yaitu melatih karyawan baru yang datang untuk bergabung di restoran. Staf kasir mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai ujung tombak sebuah restoran untuk menawarkan produk terbaru kepada pelanggan dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

Staf dapur mempunyai tugas dan tanggung jawab menyiapkan makanan untuk pelanggan yang diolah dari bahan mentah hingga menjadi barang siap saji. Staf persiapan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai pihak yang menerima barang dari pemasok yang diperiksa tanggal kadaluarsanya dan barangnya mempunyai standar berlogo MUI.

Tujuan Perusahaan

Perusahaan pada dasarnya mengharapkan keuntungan yang optimal dari usahanya untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam jangka panjang. Perusahaan berupaya untuk mengembangkan usahanya baik dalam bentuk perbaikan teknik produksi, perluasan inovasi, peningkatan kreativitas, perluasan pangsa pasar atau dalam bentuk lainnya.

Data dan Deskripsi Hasil Penelitian

  • Deskripsi Responden
    • Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
    • Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
    • Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
    • Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
  • Deskripsi Variabel Penelitian
    • Deskripsi Tanggapan Karyawan Tentang Komunikasi
    • Deskripsi Tanggapan Karyawan Tentang Disiplin Kerja
    • Deskripsi Tanggapan Karyawan Tentang Pengawasan Kerja 87

Karakteristik responden berdasarkan gender PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya Jumlah gender (orang) persentase. Karakteristik responden berdasarkan senioritas PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya Jumlah masa kerja (orang) Persentase. Reaksi karyawan terhadap Komunikasi (X1) pada PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya dapat dilihat pada tabel 4.6 sebagai berikut.

Manajemen PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya dapat dengan mudah menyampaikan ide kepada karyawannya. Prestasi kerja selalu menjadi tolok ukur penilaian pengelolaan karyawan di PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya.

Tabel 4.5  Skala Interval Kelas
Tabel 4.5 Skala Interval Kelas

Pengujian Data

  • Uji Validitas
  • Uji Reliabilitas
  • Uji Normalitas
  • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Multikolinearitas
    • Uji Heteroskedastisitas
    • Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali, uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya hubungan antar variabel independen (independen). Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas pada model regresi dapat dilihat dari nilai toleransi dan nilai variance inflasi faktor (VIF). Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terdapat bias varians dari sisa pengamatan yang satu ke pengamatan yang lain.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada penelitian ini, hingga model regresi yang baik dan ideal dapat terpenuhi. Uji korelasi silang bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat korelasi antara kesalahan gangguan pada periode t dengan kesalahan gangguan pada periode t-1 atau sebelumnya (Ghozali, 2016:107).

Gambar 4.2  PP-Plot Uji Normalitas
Gambar 4.2 PP-Plot Uji Normalitas

Analisis Hasil Penelitian dan Pengujian Hipotesis

  • Regresi Linier Berganda
  • Uji F (F-test)
  • Uji t (t-test)
  • Variabel yang Berpengaruh Dominan Terhadap Kinerja Karyawan 103

Adapun untuk mengetahui besar kecilnya sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel terkait dapat dilihat dari nilai koefisien determinan (R2). Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial (individu) variabel independen yaitu Komunikasi, Disiplin Kerja dan Pengawasan Kerja terhadap variabel dependen kinerja karyawan. Artinya variabel independen Komunikasi (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen kinerja karyawan (Y).

Artinya variabel bebas Disiplin Kerja (X2) mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel terikat Kinerja Karyawan (Y). Artinya variabel independen Kontrol Kerja (X3) mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen Kinerja Karyawan (Y).

Tabel 4.18  Hasil Uji F (Simultan)
Tabel 4.18 Hasil Uji F (Simultan)

Pembahasan

  • Pengaruh Simultan (Uji F)
  • Pengaruh Parsial (Uji t)
  • Pengaruh Dominan

Oleh karena itu sarannya sebaiknya perusahaan meningkatkan dan menjaga komunikasi mengenai kinerja karyawan pada PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya. Oleh karena itu sarannya sebaiknya perusahaan meningkatkan dan menjaga disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya. Oleh karena itu sarannya sebaiknya perusahaan meningkatkan dan menjaga pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya.

Manajemen PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya hendaknya mengendalikan semangat kerja dan prestasi kerja karyawannya. Karyawan PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya dapat melakukan suatu pekerjaan dengan cepat, cermat dan teliti.

SIMPULAN DAN SARAN

Saran

Pimpinan PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya hendaknya memberikan contoh menjadi pemimpin yang baik bagi karyawannya. Pimpinan PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya mampu bertindak tegas sesuai aturan yang ditetapkan perusahaan. Pekerjaan karyawan PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya menjadi lebih mudah dengan adanya prosedur perusahaan.

Hasil kerja selalu menjadi tolak ukur penilaian kepemimpinan karyawan PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya 15. Adanya motivasi yang tinggi dari karyawan dalam menyelesaikan tugas di PT Prima Usaha Era Mandiri di Surabaya.

Tabel Durbin Watson (DW) α = 5%
Tabel Durbin Watson (DW) α = 5%

Gambar

Gambar 2.1   Kerangka Konseptual
Tabel 3.1  Skala Likert
Tabel 3.2  Kisi- kisi Instrumen
Tabel 4.5  Skala Interval Kelas
+6

Referensi

Dokumen terkait

Demikian dengan hasil bahwa hasil perhitungan dari koefisien determinasi R2 sebesar 0,282 = 28,2% maka dapat diartikan bahwa variable bebas X1 Konflik dan X2 Efektivitas Kerja