• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS "

Copied!
177
0
0

Teks penuh

Hadji Kalla Alauddin Cabang Makassar memiliki keunggulan dan ciri khas tersendiri dibandingkan jenis kendaraan lainnya. Berikut data penjualan mobil Toyota Avanza yang dirilis PT Hadji Kalla cabang Alauddin periode 2012-2014.

Tabel 1: Data Penjualan Mobil Toyota Avanza Pada PT. Hadji Kalla Cabang                 Alauddin Makassar pada tahun 2012-2014
Tabel 1: Data Penjualan Mobil Toyota Avanza Pada PT. Hadji Kalla Cabang Alauddin Makassar pada tahun 2012-2014

Konsep Pemasaran

Menurut Kotler dan Armstrong, konsep pemasaran bertumpu pada konsep inti pemasaran yang terdiri dari kebutuhan, keinginan, permintaan, produk, pertukaran, transaksi dan pasar. Meskipun pemasaran adalah tentang memuaskan kebutuhan secara menguntungkan, memahami kebutuhan dan keinginan konsumen tidak selalu merupakan tugas yang sederhana.

Pengertian Produk

Merek merupakan salah satu atribut penting suatu produk yang penggunaannya saat ini sudah meluas. Simamora menyatakan bahwa merek dagang adalah suatu nama, tanda, ekspresi, simbol, desain, atau kombinasi di antaranya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan membedakan (membedakan) barang atau jasa penjual yang satu dengan barang atau jasa penjual lainnya.

Pengertian Image

Individu cenderung mengubah informasi, namun mereka tetap menyimpan informasi yang mendukung sikap dan keyakinannya.

Pengertian Brand Image

Menurut Susanto (dalam Farid Yuniar Nugroho), citra merek adalah apa yang dipersepsikan konsumen terhadap suatu merek. Menurut Kotler, citra merek adalah persepsi dan keyakinan konsumen yang tercermin dalam asosiasi-asosiasi yang muncul dalam ingatan konsumen.

Pengertian Perilaku Konsumen

Kebijakan family brand dan brand leverage dapat diterapkan jika brand image yang ada pada produk tersebut positif. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah suatu proses pengambilan keputusan seseorang untuk membeli dan menggunakan suatu barang atau jasa dengan melakukan tindakan-tindakan yang terlibat langsung dalam memperoleh barang atau jasa yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya.

Pengertian Keputusan Pembelian

Penelitian Terdahulu

Penelitian ini menganalisis pola hubungan antara variabel citra merek dengan keputusan pembelian mobil Toyota Rush di PT. Hadji Kalla di Makassar yaitu peningkatan citra merek akan diikuti dengan keputusan pembelian mobil Toyota Rush karena nilai sig = 0,000 < 0,05.

Kerangka Pikir

Hipotesis

Metode Pengumpulan Data

Jenis Dan Sumber Data

Jenis data

Sumber data a. Data primer

Sampel

Dengan menggunakan rumus tersebut dan menggunakan nilai persentase tunjangan sebesar 10%, maka besar sampel dapat dihitung sebagai berikut.

Metode Analisis a. Uji Reliabilitas

Uji Autokorelasi

Grup Hadji Kalla juga sedang mengerjakan proyek-proyek untuk kawasan Indonesia Timur, khususnya yang berkaitan dengan infrastruktur. Ekspedisi Angkutan Laut Hadji Kalla Raya yang bergerak dalam bidang ekspedisi angkutan laut.

Visi Dan Misi Perusahaan Visi

Kegiatan Kalla Group diharapkan dapat membawa manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat, antara lain: meningkatkan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat. Sejalan dengan tujuan berbisnis yaitu memberikan manfaat dan nilai tambah kepada pemangku kepentingan, maka pertumbuhan dan perkembangan Grup Kalla dapat dirasakan oleh masyarakat.

Struktur Organisasi

Identitas Responden

Identitas responden di sini dimaksudkan untuk memahami karakteristik responden secara mendalam sehingga membantu memperoleh gambaran mengenai kondisi dan karakteristik responden. Berdasarkan tabel 2 dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki yaitu berjumlah 62 orang atau 62%. Cabang Hadji Kalla Alauddin memiliki lebih banyak konsumen laki-laki dibandingkan konsumen perempuan.

Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 100 orang yang menjadi sampel dalam penelitian ini, didominasi oleh responden berusia 31-35 tahun yaitu 36 orang atau 36%. Hal ini dapat dijelaskan dengan mayoritas pelanggan atau konsumen yang membeli produk Toyota Avanza adalah pelanggan yang berusia 31-35 tahun. Dari Tabel 4 terlihat pekerjaan responden sebagian besar adalah pegawai swasta sebanyak 32% atau 32 orang, dan sebagian kecil lagi berprofesi sebagai pelajar sebanyak 16% atau 16 orang.

Tabel 3: Identitas Responden Berdasarkan Umur
Tabel 3: Identitas Responden Berdasarkan Umur

Penentuan Range

Deskripsi variabel Brand Image dan Perhitungan Skor

Untuk penjelasan yang pertama, pengguna kendaraan bermotor roda empat kekinian umumnya menggunakan mobil Toyota Avanza. Tanggapan responden pada pernyataan kedua menyatakan bahwa Toyota Avanza memudahkan usaha saya. Tanggapan responden terhadap pernyataan keempat yang menyatakan bahwa memiliki dan menggunakan mobil Toyota Avanza membuatnya menarik dapat dikatakan baik.

Jawaban responden pada pernyataan kedua, dengan CC yang dimiliki maka mobil Toyota Avanza mampu bersaing dengan perusahaan lain dalam hal kecepatan. Tanggapan responden terhadap pernyataan ketiga bahwa mobil Toyota Avanza mempunyai ciri/gaya yang sesuai dengan kebutuhan seperti bentuk dan garis yang bagus dapat dikatakan baik karena menduduki peringkat keempat. Jawaban responden pada pernyataan ketiga yang menyatakan bahwa setelah mendapat informasi memilih mobil Toyota Avanza lebih baik dari merek lain dapat dikatakan sangat baik.

Respon responden pada pernyataan kelima menyatakan merasa puas setelah menggunakan Toyota Avanza dan memenuhi kebutuhannya, dan respon responden dapat dikatakan tinggi karena berada pada rentang keempat.

Tabel 6: Analisis tanggapan responden terhadap user image
Tabel 6: Analisis tanggapan responden terhadap user image

Uji Validitas dan Uji Reabilitas a. Uji Validitas

Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang menjadi indikator suatu variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau dapat dipercaya jika tanggapan seseorang terhadap pernyataan konsisten atau stabil sepanjang waktu. Hasil uji reliabilitas pada tabel 10 menunjukkan bahwa seluruh variabel penelitian mempunyai koefisien alpha (α) yang cukup besar yaitu > 0,60 sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh konsep pengukuran setiap variabel dari kuesioner adalah reliabel yang berarti bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang reliabel.

Tabel  9  menunjukkan  bahwa  semua  indikator  yang  digunakan  untuk  mengukur  variabel-variabel  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  mempunyai
Tabel 9 menunjukkan bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai

Uji Asumsi Klasik

Uji Multikolinearitas

Berdasarkan tabel 11 di atas, nilai VIF masing-masing variabel penelitian dapat dilihat sebagai berikut. Nilai VIF variabel citra perusahaan sebesar 1,578 < 10 dan nilai toleransinya sebesar 0,634 > 0,10 sehingga variabel citra perusahaan dinyatakan tidak terdapat gejala multikolinearitas. Nilai VIF pada variabel gambar pengguna sebesar 1,886 < 10 dan nilai toleransinya sebesar 0,530 > 0,10 sehingga variabel gambar pengguna dinyatakan tidak mengalami gejala multikolinearitas.

Nilai VIF pada variabel gambar produk sebesar 1,887 < 10 dan nilai toleransinya sebesar 0,530 > 0,10 sehingga dinyatakan bahwa variabel gambar produk tidak mengalami gejala multikolinearitas. Autokorelasi dapat diartikan sebagai korelasi yang terjadi antar anggota sekumpulan pengamatan dalam waktu tertentu. Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi yaitu korelasi yang terjadi antara residual suatu observasi dengan observasi lainnya dalam suatu model regresi.

Karena nilai tersebut terletak antara 1,7364 (du) dan 2,2636 (4-dl), maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bebas dari masalah autokorelasi.

Tabel 12       Uji Autokorelasi
Tabel 12 Uji Autokorelasi

Uji Normalitas

Dari gambar grafik histogram terlihat pola sebarannya mendekati normal karena data mengikuti arah garis grafik histogram. Dari gambar Normal Probability Plot di atas terlihat bahwa data tersebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, menunjukkan pola sebaran normal, sehingga dapat disimpulkan asumsi normalitas terpenuhi.

Analisis Regresi Linear Berganda

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Berdasarkan Tabel 13 diperoleh dari hasil pengolahan data otomatis menggunakan program SPSS versi 17.0 diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut. Hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang sangat kuat antara variabel citra merek (citra perusahaan, citra pengguna dan citra produk) terhadap keputusan pembelian yaitu sebesar 76% dan diperoleh angka R2 (R square) sebesar 0,578. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 57,8% keputusan pembelian konsumen dapat dijelaskan oleh variabel citra merek (citra perusahaan, citra pengguna dan citra produk), artinya pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian berada pada tingkat sedang, sedangkan sisanya berada pada tingkat sedang. dipengaruhi oleh variabel lain, variabel lain tidak diteliti.

Uji F (Uji Simultan)

Artinya ketiga variabel yaitu citra perusahaan, citra pengguna dan citra produk secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Avanza.

Uji T (Uji Parsial)

X1 (Citra Perusahaan) thitung = 3,170 dimana 3,170 > 1,660, maka variabel Citra Perusahaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel keputusan pembelian konsumen. X2 (citra pengguna) Thitung = 3,877 dimana 3,877 > 1,660 maka variabel citra pengguna berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel keputusan pembelian konsumen. X3 (citra produk) thitung = 3,033 dimana 3,033 > 1,660 maka variabel citra produk berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel keputusan pembelian konsumen.

Pembahasan

Berdasarkan data diatas variabel citra merek (citra holistik, citra pengguna, dan citra produk) berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Avanza, dan terlihat bahwa variabel citra pengguna mempunyai pengaruh yang dominan terhadap keputusan pembelian. mobil Toyota Avanza yang Thitungnya 3,877 . Hipotesis kedua yang diajukan (H1) diterima. Citra merek sangatlah penting bagi perusahaan, karena citra merek yang baik dapat menciptakan nilai emosional pada konsumen, dimana perasaan positif akan muncul ketika membeli atau menggunakan suatu merek tertentu. Sebaliknya, jika suatu merek mempunyai citra yang buruk di mata konsumen, maka konsumen akan kecil kemungkinannya untuk membeli produk tersebut.

Dalam penelitian ini digunakan tiga variabel yang terdiri dari citra perusahaan, citra pengguna dan citra produk untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Avanza. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa variabel citra merek yang terdiri dari citra perusahaan (X1), citra pengguna (X2), citra produk (X3) mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap variabel keputusan pembelian (Y), dan variabel A yang lebih dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Avanza dari PT. Kebutuhan yang terpenuhi dan kepuasan yang dirasakan konsumen akan menjadikan mereka loyal terhadap produk perusahaan.

Ketiga variabel citra merek diatas menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih dan membeli mobil Toyota Avanza, walaupun bukan satu-satunya variabel yang menentukan sebaiknya memilih suatu produk dan membuat mereka membeli suatu produk, namun variabel citra merek memegang peranan yang besar. dalam memastikan bahwa konsumen memilih dan membeli suatu produk.perusahaan.

Simpulan

Saran

Hubungan Citra Merek Operator Seluler Dengan Loyalitas Merek Mahasiswa Pengguna Telepon Seluler Fakultas Ekonomi Reguler Universitas Diponegoro Semarang.

JUDUL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi: Seri Tutorial Analisis Kuantitatif, 2014 Halaman 2 Misalnya kita mempunyai persamaan regresi dengan dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Dari sisi ini, pengujian hipotesis mempunyai dua bentuk pengujian, yaitu pengujian satu sisi dan pengujian dua sisi. Hadji Kalla di Makassar didirikan pada tanggal 18 Oktober 1952 berdasarkan Piagam Pendirian No. 31 dihadapan akta notaris Meester Jan Philippus deKorte.

Melalui kerja keras yang tak kenal lelah, Haji Kalla berhasil mengembangkan usahanya di berbagai bidang, yang kemudian disatukan di bawah bendera Grup Hadji Kalla. Hadji Kalla menggunakan standar Toyota dalam berbisnis, meliputi penjualan, servis dan penyediaan suku cadang atau yang biasa disebut 3S - sales, service, spare parts. Pada tahun 1875 didirikan PT Hadji Kalla Raya Sea Freight Expedition yang bergerak dalam bidang ekspedisi angkutan laut.

Makassar Raya Motor, bergerak dalam bidang penjualan mobil Daihatsu, Isuzu dan Nissan Truck.

Tabel  distribusi  F  dan  tabel  distribusi    t  digunakan  untuk  membantu  pengujian    hipotesis
Tabel distribusi F dan tabel distribusi t digunakan untuk membantu pengujian hipotesis

STRUKTUR ORGANISASI

TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG 1. Branch Head (Kepala Cabang)

SALESMAN

RIO ILHAM MONRY [2]

SALES LADY

COUNTER SALES INDRI ANDRIANI,SE

COUNTER SALESST.NUR ANNISA,SE

COUNTER SALESSupervisor. 3

COUNTER SALESSupervisor. 4

TRIMURTI, BASO S [10]

WAISAL KARNI [2]

ASRIADI [7]

ARFAN ANWAR M.ARIEF ABDULLAH

MUH.HIDAYAT HELMI [1]

ABD.WAHAB RAMLI Branch Manager

NOVA HARDIANTI

ADM SERVICE

VEHICLE DOC

TAUFAN

ASNANI DEWI MAISURI CR Person

ANNI NURHANI MUFIDAH

HJ.MURNIATI MAHMUD FRIDAUS . AR

KASIR

ACCOUNTING A.TENRI PADA POKE

ARWINI A. JULIWARMAN

IRWAN ISKANDAR HJ.HARTATI MASYUR

NATSIR

SUBHAN ABD.RAZAK FITRIA ARSYAD.B

Catatan: Peluang terkecil yang ditunjukkan pada judul setiap kolom adalah luas salah satu ujung, sedangkan peluang terbesar adalah luas kedua ujung. Catatan: Peluang terkecil yang ditunjukkan pada judul setiap kolom adalah luas salah satu ujung, sedangkan peluang terbesar adalah luas kedua ujung.

Tabel  Durbin-Watson (DW), α = 5%
Tabel Durbin-Watson (DW), α = 5%

Gambar

Tabel 1: Data Penjualan Mobil Toyota Avanza Pada PT. Hadji Kalla Cabang                 Alauddin Makassar pada tahun 2012-2014
Tabel 2: Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin  Jenis Kelamin  Jumlah Responden
Tabel 3: Identitas Responden Berdasarkan Umur
Tabel 6: Analisis tanggapan responden terhadap user image
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan: 1 pengembangan media mobile learning berbasis aplikasi appypie pada pembelajaran teks eksposisi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gamping Sleman; 2