• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unsur-unsur dalam Karya Sastra - Direktori File UPI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Unsur-unsur dalam Karya Sastra - Direktori File UPI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Unsur-unsur dalam Karya Sastra

Kholid A.Harras

(2)

Terbagi 2:

Unsur Ekstrinsik

Unsur Intrinsik

(3)

Unsur Ekstrinsik

Segala sesuatu yang menginspirasi penulisan karya sastra dan mempengaruhi karya sastra secara keseluruhan

meliputi:

Latar belakang kehidupan penulis

Keyakinan dan pandangan hidup penulis

Adat istiadat yang berlaku pada saat itu

Situasi politik (persoalan sejarah)

Ekonomi, dsb

(4)

Unsur Intrinsik

Segala sesuatu yang terkandung di dalam karya sastra dan mempengaruhi karya

sastra tersebut.

(5)

Tema

Pokok persoalan dalam cerita

(6)

Karakter

Tokoh dalam cerita. Karakter dapat berupa manusia, tumbuhan maupun benda

Karekter dapat dibagi menjadi:

Karekter dapat dibagi menjadi:

Karakter utama: tokoh yang

membawakan tema dan memegang banyak peranan dalam cerita

Karakter pembantu: tokoh yang mendampingi karakter utama

(7)

Protagonis : karakter/tokoh yang mengangkat tema

Antagonis : karakter/tokoh yang memberi konflik pada tema dan biasanya

konflik pada tema dan biasanya

berlawanan dengan karakter protagonis.

(Ingat, tokoh antagonis belum tentu jahat)

(8)

Karakter statis (Flat/static character) : karakter yang tidak mengalami

perubahan kepribadian atau cara pandang dari awal sampai akhir cerita.

Karakter dinamis (Round/ dynamic

Karakter dinamis (Round/ dynamic

character): karakter yang mengalami

perubahan kepribadian dan cara pandang.

Karakter ini biasanya dibuat semirip

mungkin dengan manusia sesungguhnya, terdiri atas sifat dan kepribadian yang

kompleks.

(9)

Catatan:

Karakter pembantu biasanya adalah

karakter statis karena tidak digambarkan secara detail oleh penulis sehingga

perubahan kepribadian dan cara

pandangnya tidak pernah terlihat secara pandangnya tidak pernah terlihat secara jelas.

(10)

Karakterisasi

Cara penulis menggambarkan karakter Ada banyak cara untuk menggali

penggambaran karakter, secara garis penggambaran karakter, secara garis besar karakterisasi ditinjau melalui dua cara yaitu secara naratif dan dramatik.

(11)

Teknik Naratif

Karakterisasi dari tokoh dituliskan langsung oleh penulis atau narator

(12)

Teknik Dramatik

Karakterisasi tokoh terlihat dari antara lain:

penampilan fisik karakter, cara berpakaian,

kata-kata yang diucapkannya, kata-kata yang diucapkannya, dialognya dengan karakter lain, pendapat karakter lain, dsb

(13)

Konflik

Pergumulan yang dialami oleh karakter dalam cerita.

Konflik merupakan inti dari sebuah karya Konflik merupakan inti dari sebuah karya sastra yang pada akhirnya membentuk plot.

(14)

Ada empat macam konflik, yang dibagi dalam dua garis besar:

Konflik internal

Individu-diri sendiri: Konflik ini tidak melibatkan orang lain, koflik ini ditandai dengan gejolak yang ini ditandai dengan gejolak yang timbul dalam diri sendiri mengenai beberapa hal seperti nilai-nilai.

Kekuatan karakter akan terlihat dalam usahanya menghadapi

gejolak tersebut

(15)

Konflik eksternal

Individu – Individu: konflik yang dialami seseorang dengan orang lain

Individu – alam: Konflik yang dialami individu dengan alam. Konflik ini

menggambarkan perjuangan individu dalam usahanya untuk

mempertahankan diri dalam kebesaran mempertahankan diri dalam kebesaran alam.

Individu- Lingkungan/ masyarakat : Konflik yang dialami individu dengan masyarakat atau lingkungan hidupnya.

(16)

Seting

Keterangan tempat,

waktu dan suasana cerita

(17)

Plot

Jalan cerita dari awal sampai selesai

Introduction: penjelasan awal mengenai karakter dan seting

Rising action: bagian cerita yang mulai

Rising action: bagian cerita yang mulai memunculkan konflik/ permasalahan

Climax: puncak konflik/ ketegangan

Falling action: penyelesaian

(18)

Simbol

Digunakan untuk mewakili sesuatu yang abstrak. Contoh: burung gagak

(kematian)

(19)

Sudut pandang

Sudut pandang yang dipilih

penulis untuk menyampaikan ceritanya.

Orang pertama: penulis berlaku sebagai karakter utama cerita, ini ditandai dengan penggunaan kata “aku”. Penggunaan

penggunaan kata “aku”. Penggunaan teknik ini menyebabkan pembaca tidak mengetahui segala hal yang tidak

diungkapkan oleh sang narator.

Keuntungan dari teknik ini adalah

pembaca merasa menjadi bagian dari cerita.

(20)

Orang kedua: teknik yang banyak

menggunakan kata ‘kamu’ atau ‘Anda.’

Teknik ini jarang dipakai karena memaksa pembaca untuk mampu berperan serta dalam cerita.

berperan serta dalam cerita.

Orang ketiga: cerita dikisahkan

menggunakan kata ganti orang ketiga, seperti: mereka dan dia.

(21)

Teknik penggunaan bahasa

Dalam menuangkan idenya, penulis biasa

memilih kata-kata yang dipakainya sedemikian rupa sehingga segala pesannya sampai kepada pembaca.

Selain itu, teknik penggunaan bahasa yang baik juga membuat tulisan menjadi indah dan mudah dikenang.

Teknik berbahasa ini misalnya penggunaan majas, idiom dan peribahasa.

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa Rate of Return for The Owner pada perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba dari modal sendiri yang dimiliki karena