• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untitled - Repository PPNP

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Untitled - Repository PPNP"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

SAMBUTAII KETUA PELAKSANA

...

SAMBUTAN DTREKTIIR ...

...,...

TIAFTAR rsr...,...

A. TEXNOLOGI PERTAIYIAN

I

Evaluasi

Kinerja

orren pengering Kakao

(Iheobroma cocoa

L.) Dengan

Sistem Kendali Suhu Berba-sis tviit<rotontroler Renny Eka p\btri, Andasuryani dan h.erdiansyah

2 lgodupg*aan kigasi Air

Tanah Denean Tenaga surya

untuk

*.r1H:.9

Budidaya pertanian paAa rlrrran

.il;"h fi;*

3 Effect

of coar FIyAsh

Addition

To The characteristics of Mechanical B.oard Coconut Fiber Composites

Maryam,

Junaidi,

yunizurwan dan Desniorito. -.

4 Modifikasi

AIat pengering Gambir

Rodesri Mulyadi,

Elvin

Hlsman,

Mulianti-..

5 Forward

sistem Pakar Deteksi Chaining

Dini

penyakit Hama cabe KopayDengan

Teknik Lilik

Suhery dan

Abdi

yeki

putra.

6

Perancangan Konsultasi pertanian

onrineDaram

Ranska

Mengoptimarkan peran praktisi ouru,n

nr.J;4ffi;";dushi

pertanian

Di

Kabupaten Lima puluh Kota

llI

iv v vi

A.I

A-7

A-14

A-19

A-23

Arrf

Budiman, Rosda Syeily dan Dilson. A-28

7 P_ackaging Potential Starch Zingiberaceae as Raw Materiar Films

r uruD

as o; (jaramai

rruturnul '

ll*ny

Surya Murtius dan purnama

Dini Hari...

A-33

8

S:velling

uji

Kelayakan Mengembang pada Tanah Lempung dengan Metoda Test

Load

dt Kota padan

Fanny

Yuliana Borubara,

Zitnadi

dan Jamaluddin..

A-39

/^46

9

Applications in promoting

onrine

store

opencart

Animar products Syukriadi dan Muthia

Deii.

(3)

l0

Arahan Peruntukan Lahan Basin payakumbuh

untuk

Mendukung Ketahanan Pangan Dan pertanian Berkelanjutan

Er Prabav'aytdha, Reni Ekawaty don Harmat[ts,.

Perbandingan metode RLE (Rua Length

Encoding)dan

Huffrnan

unut

pemampatan cifra

Indra

Kelana Jaya... ...

Aktivitas

Abu Terbang Batubara Membunuh

wereng

Batang padi

colt

(Nilaparvata

lugens)

Hafiz Fauzona,

F,X. llagiman

dan Edhi

Martono...

lensetgtryn.Keuangan Industri

Mikro-Kecil

menggunakan

Aplikasi

Berbasis Jaringan dengan proses yang

Disederhariiran

Mohammad Riza Nurtam,

Imelfina

Musthafa, Amrizal, Indra

r,&*w-

TEKNOLOGI PANGAIT

1 l.ng.mbangan Produk Bakso Ikan patin (pangasius Hypoptfu

Aneka wama Dalam

Bentuk

Balao

Instan sebagai

rraauun-r@il

Anak Sekolah 1l

t2

l3

Suardi Loebnan,

Mirna llza

dan Syahrut

2

suplemen Makanan Kesehatan (Hearth Food)Benrutrisi

Tinggi Drd

chlorella Dan Minpk

Ikan

patin(pangartis hypopthatmusl

3 qksfiaksi

siam (pangasius

minyak kaya

hypothalmns) asam

lemak

sebagai omega-9 komponen

ari limbah

pangan

filla furg""dT ih f

aplikasinya pada produk pangan

1"1:r".'"ij

4

Pembuatan

Beral4"ulog

Berbahan Dasar Tepung sagu Dengan

rrgr rr

Syuryani S'yahrul dan

Maizarni... _....:^

.

Analisis sikap Multiatribut

Fishbein Terhadap

produk

Rendang

Tch

d

Kampung Rendang Kota payakumbuh

Deteksi Formalin Dan Boraks pada Bakso

yang Dijual

Disekitar

Km

Payakumbuh

Syahral dan

Dewita

Ferawali,

Endang

Purwati,

Yulianti

Fitri Kurnia

dan

sakinahpmn'-*_*

Penggunaan

ubi lfuyu

(Manihot

utilissima)pada

pembuaran

wult m

EUueq

Pengembangan Makaqan Tradisional Kabupaten r ima

Rlhh Et

Mimi Harni

dan Rince Affia

Fadri..

(4)

Pengaruh Pemberian Konsentrasi Getah Buah pepayapadaKemasan

yang

Berbeda Terhadap Organoleptik Dadih Kerbau

Refika

Komala

dan

Busari F.42

Proses Pembuatan Minuman Kawa Daun

di

Sumatera Barat

Making

Rilma Novita, Andi Eviza

dan

Sri Kembaryanti

purri B4g

Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap

Mutu

Tepung Cassava

Termodifikasi(rhe

Effect

of

Fermentation Time

Tiward rhe fuatity of

Modified

Cassava

Flour)

santosa,

omil c. chatib,

Kasmo

Iswari,

dan Hervika

Fuji Astuti

B-53

H'f,ffi#"svarakat (IbM) Keripik

singkong Aneka Rasa

Di l0

1l

t2

l3

t4

Irwan

roza , Evawati,

Mimi Harni B-62

Identifikasi

Aktifitas

Antioksidan dan Total Fenol

Iarutan

Lidah Buaya (Aloe vera)

dmTelur

Asin Mentah_dengan suhu pemanasan dan Konsentrasi yang Berbeda dalam proses pengasinan

Deni Novio dan

Indri Juliyarsi...

B-6g

Isolasi dan Karakterisasi Rhizobakteria pelarut posfat potensial Kacang Tanah (Arachis trypogaea

L)

Anidarfi,

Ngakumalem sembiring dan Auzia Asmctn, Lenny

Rozaira....-... B-73 KEian

sifat antibakteri dan

anlilro*

dari Senyawa

kimia

teripang kasur

(stichopus vasrus

sluiter)Dari

perairan

Natuni

Kepulauan Riau.

"

Mery Sukmiwati, Enda Mora dan Emma

Susanti-.-_...-

B_7g

Pt", of

Storage on security Microbiorogy Ground Beef Rendang Packaging

Bottle

Mutia Elida,

Sri

Aulia

Novita, dan

Elviati...

B_g4.

Peran B-ybuk Tempe Instan Terhadap

profil Lipid

Serum Tikus

Model Hiperglikemik

B-90

Mislaini

R, Santosa,dan

Ariyanto...

... .:. -'a... B-98

l5

I6

l7

Susi Desminarti, Rimbawan, Faisal Anwar, dan

Adi

Winarto...-. --...

The Study

of

The

various ways sapodillafruit curing

(Achras

zapota,L)

Against

chemical

And physical properries

of

The

rr;iinuqing ciring

(5)

C. PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

I

Efek Isoflavone Kedelai Terhadap Kanker Payudara Dalam

perspektif Molekular

Dewi Rusnita

2

Pengaruh Jenis Substrat

umbi-umbian

Dalam produksi

Piq"T

Angkak Mengguaakan Moncucus purpureus

Alfi

Asben dan Deiuy Andhika

permata...

optimization of

composting

organic

waste Household Fermentation

With

Time To

RepairpH

and

AI

-dd

Ultisol

Kiki Amelia...

Wilna

Sari

lfrini Dana, Mardiati

Zein dan Hera

Dwi Triani

c-i

c{

Parasitisasi Parasitoid Telur warang sangit (Leptocorisa or-qrorius

BblgrO

Asal Kabupaten Agam dengan

topogafi

berbeda

Fri

Maulina,

Novri Nelly, Hidrayan{dan Haindndy Hamid... cat

Efektifitas Predator

Famili

coccinellidae Dalam Mengendalikan Hama

Gt{

c-26

c37

c46

c-52 Aplikasi

Pupuk

organik cair

Asar

c.odorata+

sabut Kelapa Dan Asam

Humat Untuk

Tanaman

Sfoberi (Fragariwirginiana)

sterilisasi dan Induksi

Biji

Manggis

Melalui Kultur In vi*o

Andre Sparta dan Rahqyu

Triatiiningsih...

10 Dry

material

digestibility

and

organic

Materials and

vFA

levels

of

cocoa Pod on Defaunasi

Agencii

And

protein

supplementatisn By pass From Weeds Cromolaena odorata

Jamilah dan Dera Permana

c-3r

Efek Mikoriza

Indigenus

Dan Bahan organik setempat

Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tanaman Kakao

Muliadi Kara-Karo, Muzakkir, Ardi sardina Abdulah dan wiwik

5..*ggq rung Mikoriza Arbuskura

Indigenous

pada

Berbagai

Iahan

Perkebunan

Kopi

Sumatera

Barat - " -' -

Ardi

sardina Abdulah, syafrison, Muzakkir dan

Muliadi Karo-Karo...

c-41

il

Pengaruh perlakuan benih dengan ryzhobactria terhadap intensitas lgrangan

penpkit

bercak coklat dan produksi padi sawah metode

sRI

Yulensri, Agustamar,

Misfit putrina

dan pon

iliza c-57

(6)

12

Eksplorasi

DanAplikasi

Fungi

Mikoriza

Arbuskula Indigenousterhadap

Viability

Dan

Vigor

Benih padi

Eka

Su.sila, Nelson

Elita,,yefriwati

dan Aclrialis

13

Pengaruh Frekuensi penyemprotan pupuk

Bio

Terhadap pert*mbuhan

Bibit Sirsak

(Anyton_a

muricito f.y ftasit SamUunla"-'

Andre Sparta,

Nini

Marta, Mega

Andin;

...

-...1I:... c-71 14

Pengelompokan Aksesi Rambutan Berdasarkan Karakter

vegetatif

Kuswandi

dan

Sri

Hadiati...

C-75

l5

Pembibitan pepaya

studi

Pendahuluan pemanfaatan Batang pisang sebagai Mursa

Di

16

Keragaman

Furgi Mikorhiza Arbuskula (FMA)

Indegenus

di Rhizosfir

Tanaman Kacang Tanah (arachis rtypogea't)pada

rrcvasi

Berbeda

Surya

Marizal,

iVluzakir, Amaliyah Syariyah dan

yefriwat-... C-82

-

17

Kajian

Burik

pada Buah Manggis

l8

Upaya Perakitan Tanaman Gandum

(triticum

aestivum r.) Berumur

c-88

Genja!- dengan Anakan Banyak

Melalui

Hibridisasi

Fitri

Ekawati,

Ifan

Sutiansyah dan

p.K

Dewi

U*iri...

C_96

19

Karakteristik Mikroorganisme

Iokal (MoL)

dari Berbagai srrmber Bahan Organik

Yun Sondang, Rina AlJtna, Khazy

Anty

-.. .;...

c-63

c-l04

20 Identifikasi,

Karakterisasi dan pelestarian plasma

Nutfah ubi

Jalar"

(ipomoea batatas /.) di Daerah sentra produksi

ruuuput." solok

Ngakumalem Sembiring, Wiwik

Hardaningsii

,

*;;;rfi,

dan Kasno Hakim..

c-l

11

(7)

D. PETERNAKA}I

DA1Y

SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

I

Diskurzus Teknologi: Posisi Pengetahuan

Lokal

Mendukung Kedaulatan Pangan

Ferdinal Asmin ... D-l

2

Pengaruh Penggunaan Semak Kembang Bulan (Tithonia

diversiftlia)

Terhadap Performa

Itik

pitalah

Montesqrit, Dwi Ananta dan yulia

Mimi... D,l3

3 ukuran organ

Pencernaan Ayam pedaging

yang Diberi

Tepung Kemangi

(ocimum basillicum Linn)

sebagai Feed

Additive

Sadarman, El

Adi

Mamalindo dan Eniza

Saleh... Dlg

4 Analisis Tingkat

Parrisipasi

Anggota Keloqrpok wanita Tani (Kwr)

.

Dalam Program

Model

Kawasan Rumah pangan Lestari

ltrl-rnir1 oi

Kabupaten Siak

Roza

Yulida, Eri

Sayamar, Rosnita,

RiskyNurjannah

D_27

5

usaha Penetasan dan pemanfaatanTepung Keong Mas Dalam Ransum

Itik

Nilawati

dan Ngakumalem

Sembiring

D_33

6 Identifikasi

Marka

Kualitatif

Ayam Kampung

Di

Kecamatan sentajo Raya Kabupaten Kuantan Singingi

Rusfidra, R.

Pristiani,

dan Syafruddin

Dt.

Tan

Marajo...

D_39

'7 !t utrg

Pengembangan Agroindustri Kerupuk

ubi

Kayu Kubang Sawahlunto

YuniErnitadanNofia1di...-...1.. D43

Model Permintaan

Jagqg

Pipilan di Kabupaten Lima puluh Kota Mukhlis, Riva

Hendriani

dan Syakib Sidqi...

Bali cattle Reprductive

Performance Evaluation on Livestock Group D-51

'Koto

Saiyo" Subdistrict

Koto VII District Sijunjung...

D-56

Maiyantoni

dan Rini

Etisia...

.

l.{or*u"s sapi

siap Potong di Rumah potong Hewan payakumbuh Reswati dan

Khalil

D-62

feniberian Infusa Daun Bangun-Bangun (coreus Amboinicus,

Lour)

Dalam

Y"..lpk",!an

Produksi Susu Sapi

perah

D_67

Nelzifati, Sujatmika, Ulva Mohtar Lutfi...

Pengaruh Bahan Tambahan Berbeda Terhadap Kualitas pelepah Sawit Fermentasi

Irzal

lrda

dan Dehby

Syukriani..

D-73

10

11

1,2

(8)

l3

t4

l5

l5

Pengetahuan lbu Lansia Tentang status Gizi Lansia Di Kelurahan padang Tiakar

Hilir

Rince Altia

Fadri...

D-7g

Model Penyebaran Teknologi Embrio Transfer sapi potong Lintas wilayah Kota Di Provinsi Sumbar

Yusnaweti, Muhamad Reza dan Wedy

Nasntl...

D-g4

Peningkatan Bobot Badan Sapi Dengan Penambahan permen Jilat pada Ransum

Analisis

Tingkat

Efisiensi Penggunaan Faktor

produksi

pada Usahatani

Padi Sawah Di Kabupaten Kampar Dengan Metode Dea

(Data Envelopment Analysis )

Jumatri yusri,

fajar

restuhadi, lena

marje1ita...

D-97

(9)

Peternakan

PEMBERIAN INFUSA

DAI-IN

BANGUN-BANGUN

(Coleus Amboinicus,

Inur) DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI

SUSU SAPI PERAH

Netzi fati, Sujatmiko, Ulva Mohtar

Lutfi

Staf pengajar program studi Peternakan Politeknik Pertanian Payakurnbuh ABSTRACT

Was technologt infusa leaves bangun-bangun in the program IbM have been made in thefarmers lo new hope that located in kelurahan of Ganting Kecamatan Padang Panjang Timur, Kotamadya Padang Paniang, wesl Srrmatera. This event is aimed fo increose production dairy mith through the provision of infusa leaves bangun- bangun. The benst of the event are to help the farmers in increase production dairy milk per day, so that milk production can be increased that impact ort the ilrcrease ht income. A method of informdtion and demplot in cattle

has done that give infusa leaves bangun-bangun 650 ml per day

for

cows lactationfirst and third- Making infusa by means of leaves bangun-bangn dry t 20 gr boil@ it with water 3 liters until temperature 90P maintained over 30 mhutes later in strabt, reody to be in cattle. The results is in acislence of the increased pro&rction oJ milk ofy 54,38% cartle lactation third and 89,17% cattle lactationfirst. The results of devotion this can be concluded that came across the increased productiot of dairy milk 89,17o1

Keyword : infina, leaves bangun-bangun, production of milk

PENDAIIULUAN

Kotamadya Padang Panjang merupakan sentra produksi susu yang berasal

dari

sapi

perah untuk wilayah Sumatera Barat. Populasi sapi perah di Indonesia tercatat sekitar 597.2t3 ribu ekor pada tahun 2011 (Ditjen Peternakan,

2012).

Populasi sapi perah

di

kota Padang Panjang menempati urutan pertama, dengan jumlah sapi perah 343 ekor, kemudian diikuti kabupaten Tanah

Daar

dengan

jumlah

sapi perah 183 ekor, dan Padang dengan 134 ekor (Dinas Peternakan Sumatera Barat, 2010).

Produksi susu yang dihasilkan sapi perah dalam

negeri

menurut

Despal

et

al

(2008),

belum

mampu mencukupi

ll3

permintaan

dalam

negeri sehingga sebagian susu harus

diimpor. Impor

sapi dilakukan pemerintah bertujuan

untuk

meningkatkan suplai susu, akan tetapi sampai saat

ini

masih belum bisa memenuhi permintaan dalam negeri. Menurut data BPS pada tahun 2010 produksi sususapi kota Padang

Panjang yaitu

522,495 liter.

Jumlah populasi sapi perah

di

kota Padang Panjang mengalami peningkatan

dari

tahun 2006 sampai tahun 2010 yaitu dari 244 ekor

Peluong don Tontongon ImPlementosi Teknologi Dolam Persnektif Nasional

pengembangan usaha sapi perah di kota Padang Panjang.

Pemerintahan

propinsi Sumbar,

kini mentargetkan produksi susu sapi perah 2.200 liter per hari atau 803 ribu liter pertahun untuk memenuhi perminaan PT. Cocomas, Rumah

sakit Bukit Tinggr dan

susu anak sekolah

melalui Program Pemberian

Makanan

Tambahan

Anak

Sekolah

@MTAS).

Data produksi susu sapi perah

di

Sumbar setahun

(2007)

mencapai

1.052.U0 liter

masing-

masing dari'asal senlra produksi susu yakni Kota Padang Panjang sebanyak 422.280Litet, Kabupaten Tanah

Datar

sebanyak 171.360 liter, Kqta Padang 247.680liter, Kabupaten 50

Kota

sebanyak

136.170 liter,

Kabupaten

Agam, 53.550 liter dan Kota

Bukittinggi sebanyak 21.420

liter. Dilihat dari

data

produksi susu yang ada di sentra produksi susu

sapi perah, daerah

Padang Panjang

merupakan daerah yang menghasilkan susu yangpaling banyak,

halini

disebabkan daerah

Padang Panjang merupakan daerah yang paling cocok

untuk

memelihara temak sapi perah. Hal

ini

didukung dari temperatur yang menjadi 343

ekor. Berdasarkanpeningkatan

cocok untuk pemeliharaan sapi perah yaitu

jumlah

populasi ternak sapi perah

tersebut

,SOC

-

Z,OC yang biasanya terletak pada mengindikasikanbahwaterdapatpotensi

dalam

daerah dataran

tinggi

(Sudono,

Setiawqqlq

r-

D- 67

(10)

Peternakan

Rosdiana,2004).

Padang panjang merupakan

kota

kecil dalam wilayah Propinsi Sumbar dengan luas 2.300

Ha

atau sekitar 0.05 persen

dari

luas

propinsi Sumbar.

Secara geopafis Padang

Panjang terletak antalr- 1000 20'dan 1000 30'

Bujur Timur

serta

o0 27'

dan o0gz Lintang Selatan dan diapit oleh kecamatan

X

Koto dan kecamatan

Batipuh yang

merupakan dua wilayah dari kabupatea Tanah

Datar.

Padang Panjang menrpakan daerah

yang

topogfafi bergelombang dan terletak pada dataran tinggi yang daerah ini terkenal dengan iklim sejuknya dengan ketinggian anara 650 sampai 850 meter dari permukaan laut serta memiliki curah hujan yangcukup tingg.

I)engan daya dukung yang

dipunyai Kota Padang Panjang yang dapatmenuqiang

dalam budidaya sapi perah

menyebabkan daerah Padang Panjang merupakan sentra prcduksi dari ternak sapi perali dibandingkan dacrah lainnya

di

Sumarcra

Barat.

Pctcmak sapi perah yang ada

di

Kotamadya Padang

Panjang pada umumnya golongan menengah

ke bawah.

Sehingga beternak sapi perah merupaknn usaha sambilan untuk menambah income

keluarga.

Secara umrum pengelolaan ternak sapi perah oleh petani peternak masih dilakukan secara tadisional. Sebagai'gambaran usaha temak sapi perah saat ini adalah bentuk usaha sapi perah sebagian besar usaha kecil

yang bersifat sambilan, dengan

ruta-rata kepemilikan 2

- 5

ekor per

orang.

Produksi

susu yang dihasilkan berkisar

antara

6

: l0

liter Ber ekor per hari, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor bibit, pakan, tatalaksana, dan calving interval yang panjang (diatas 18 bulan), Kualitas produk susu yang dihasilkan rata-rata rendah dengan kandungan bakteri (TPC > 5.000.000) dan Toral Sofid (TS

+/-

lto/o), kadar lemak 2,9tya, dan SNF 7,69.

Hal ini

disebabkan

karena

peralatan

pemerahan dan peralatan

untuk

transportasi

flrsu k,rrang

memenuhi persyaratan teknis, kondisi kandang rata-rata

relatif

kotor, cara pemerahan kurang memperhatikan sanitasi dan

higienis produk suzu. Perbaikan pakan

dilakukan dengan

berbagai

diantaranya fortifikasi, suplementasi

dengan

pemanfaatan

jenis

Pakan

berpotensi untuk meningkatkan produksi Dari berbagai informasi diketahui bahwa daun katuk,

jenis

tanamar

lain

yang

digunakan dapat

meningkatkan susu adalah daun bangun- bangun

2005).

Lawrence

et al.

QQ05) bahwa dalam tanaman daun

(Coleus amboinicus,

Inur)

ditemukan komponen

utama yang

berkhasiat, komponen

farmakoseutika. Hal

ini

dibuktikan melalui

beberapa

diantaranya Silitonga

(1993)

mendapatkan

bahwa

terjadi

produksi susu sampai 30o/opada tikus putih pertumbuhan anak lebih baik. Lebih

lanju

penelitian Sautosa (2001),

peningkatan

produksi air susu ibu srnF

dengan

47,7Vo

pada ibu Yang me'ryd

dan pertanrbahao

bobot

badan

bayt kn

tinggr.

Damanik

et al.

Q00L),

melapofu

bahwa pada

ibu

melahirkan, konsumsi

dl

bangun-bangun membatrtu mergontrol

Pfll

partum bleeding dan berperan sebagai

utczfr'

cleasing agent, sedangkan pada ibu

me4rnri konzumsi daun banguu-bangun dd

menstimulir produksi susu tanpa Gftt merugikan. kbih lanjut

Damanik

et d-

(2006), menyatakan pada ibu yang

menyuri;

konsumsi daun bangun-bangun meningkattrr produksi susu

ASI

sebesar 65% dao

hba tinggi

dibandingkan dengan kontrol

maup ibu yang menyusui yang

mengkonsumi fenugreek capsule, yang hanya

meningkatrr produksi ASI

sebesar

20%. Dari

hasil

penelitian Rumetor (2008), suplementasi

dil

bangun-bangun dan

Zinc vitamin E dapl

meningkatkan

produksi susu

kambing PE sebesar' 67,220/o, 88,460/o dan 98,65% padr setiap level penggunaan daun bangun-ban$n 3-9

g

per kg dari bobot badan.

Dalam manajemen bubidaya ternak,

patr

merupakan kebutuhan tertinggi,

yaitu fiX

dari

seluruh

biaya produksi, mcngingl

Paluong don Tontangon Implamentasi Teknologi Dolarn Pensuektif Nasional

(11)

t

l

Peternakan

tingginya komponen

biaya tersebut, maka

perlu

adanya perhatian dalerm penyediaan pakan baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Dari hasil penelitian Heriyatno

(2009),

Apriani (201l), faktor- faktor

yang

mempengaruhi produksi susu

sapi

perah

adalah pemberian pakan yaitu berupa pakan

hijauan dan konsentrat sehingga

besar kecilnya

jumlah

pemberian pakan pada sapi

perah akan sanpt

berpengaruh terhadap

jumlah susu

yang

dihasilkan.

Sehingga perlunya peningkatan produksi hijauan pakan serta sumber

lain

yang dapat meningkatkan produksi susu seperti daun bangun-bangun.

Dari hasil pengabdian

masyarakat pemberian pennen

jilat

yang

.mengandung

tepung daun

bangun-bangun

5o/o

dapat meningkatkan produksi susu 2 liter/ekor lharl .

Hal ini disebabkan karena daun bangun-bangun

mengandung zat

laktagogum

yang

dapat merangsang produtsi susu dari ternak perah.

Kegiatan ipteks ini bertujuan

untuk memberikan pengetahuan

dan

keterampilan kepada peternak tentang pembuatan infusa

daun bangun-bangun yang

dapat meningkatkan poduksi susu

perah.

Madaat

dari

kegiatalr

ini

adalah

untuk

membantu peternak dalam upaya peningkatan' produksi susu melalui pemberian infusa dauu bangun- bangun.

METODE

1- Memberikan ceramah

dan

pengarahan

tentang manfaat daun bangun-bangun.

2. Memberi dan

mengajarkan bagaimana membuat infusa daun bangun-bangun.

3.

Memberi binaan dan bimbingan langsung ke lapangan.

4.

Mengevaluasi hasil-hasil

y4ng

dicapai

selama

pelaksanaan

dan

pembinaan

berlangsung.

HASIL

DAN PEMBAHASAN Produksi Susu

Berdasarkan

hasil evaluasi

didapatkan produksi susu per minggu seperti terlihat pada Tabel

l.

Sapi yang digunakan sebagai demplot pada

peternak adalah sapi

perah laktasi

pertama yang mengalami keguguran

umur

5 bulan dan pada saat perlakuan sapi perah sudah memasuki bulan

ke

tiga

produksi dan

sapi

perah

laktasi ke

tiga

yang juga mengalami

keguguran

umur 8 bulan dan pada

saat

pemberian infusa daun bangun-bangun sudah memasuki bulan ketiga

produksi.

Sapi perah yang dipelihara

adalah FH

(Fries Holland).

Dalam pemeliharaan ternak sapi perah yang sedang laktasi,

pakan sapi yang

diberikan

adalah benrpa hijauan dan

konsentrat.

Komposisi

konsenhat terdiri dari

52,73yo

dedak

padi,

12,39o/o

ubikayu,

8,26Yo bungkil sawit, 8,260/o jagung, 8,26yo bungkil kelapa, 8,260/o

pensi dan 0,83yo mineral

sapi.

Pemberian konsentratpada sapi perah

3

kg, 10

kg

ampas tahu serta rumput

25 kg

tiap kali pemberian, sedangkan pemberian dilakukan dua kali yaittr pada pagr dan sore hari. Adapun

teknologi yang diterapkan disini

adalah per.nlerian infirsa daun bangun-bangun satu

kali dalam

sehari

yang

dicampurkan

ke

dalam konsentrat

sapi.

Pernberian

infusa

daun bangun-bangun adalah satu botol ( 650 ml).

Berdasarkan hasil evaluasi

kegiatan penerapan

Iptets

yang telah dilakukan pada

kelompok ternak

Harapan Baru didapatkan bahwa pemberian

inftsa

daun bangun-bangun pada ternak sapi perah mengalami peningkatan produlrsi susu sebesar 54,38o/o pada sapi perah laktasi ketiga dan89,L7o/o pada sapi perah yang laktasi pertama selarna lebih kurang 9 minggu pengamatan dibandingkan sebelumnya tanpa pemberian infusa daun bangun-bangun. Kedua

sapi yarg diperah

sama-sama mengalami keguguran,

dimana sapi laktasi

pertama mengalami

keguguran

saat anak berumur 5

bulan sedangkan sapi yang laktasi ketiga juga mengalami keguguran saat anak berumur 8 bulan.

I

I

l

Peluong don Tontongan Implementosi Teknologi

balom P ensoektif Nosionol D- 69

(12)

Peternakan

Trbel

l.

Pengaruh pemberian Infusr Drun Brngun-

geoetik dan lingkungan.

Sepcrti brngun tcrhedrp produksi susu

dinyatakan Haenleh (2002), pengaruh terhadap prcduksi susu memiliki

250/o. Dengan kata lain, 75% tinggp produksi susq ditentukan oleh faktor tatalaksana. Jika pakan dan

tatalaksu

diberikan pada sapi perah baik, maka

susu akan lebih baik.

Akers

menyatakan bahwa kuantias dan

kualitr yang dihasilkan seekor

ternah tergantung

dari

berbagai aspek yang dalam proses laktasi. Aspek tersebut Cat : Sapi A (laktasi ke dua) dan sapi B Qaktasi

pertama), kedua sama-sama mengalami

keguguran.

Pemberian_

infisa

daun

bangun-bangun pada -saat

sapi

diperah mulai bulqtr ketiga produksi.

Tabel

I

terlihat bahwa produksi susu dari

minggu ke minggu

mengalami peningkatan baik itu sapi laktasipertamamaupun sapi laktasi

ketiga.

Dibandingkan produtsi susu sebelum diberi inftsa daun bangun-bangun, produksinya palmg tinggi pada laktasi pertama hanya 6 liter sedangknn

pada sapi yang laktasi

ketiga produksi susunya paling tiaggr hanya 15 liter.

dao induk sapi

tersebut sudah

dua

bulan diperah. Sapi mengalami puncak produksi pada bulaa ke

2-3

laktasi, setelah itu produksi susu

akan me,ngalami

penurunan. Dari Tabel I

terlihat terjadinya peningkatan produksi sampai bulan 4,; [16nya daun bangun-bangun dapat meningkatkan:produksi

susu.

Malahan sapi

yang

laktasi

ke tiga

tersebut susunya bisa mencapai 25 liter per hari.

Hasil penelitian Sinagq Silalahi

ddn Bambang (2011), dilaporkan bahwa pemberian tepung daun bangun-bangun 3Yo dalam ransum

babi induk menyusui efektif

dalam meningkatkan konsumsi bahan

kering

dan

protein, serta

memperbaiki

kondisi

bobot

badan. Hasil ini juga

didukung

dari

hasil

peuelitian Rumentor, Jachja, Widjajakusuma,

Permana dan Sutama (2008),

bahwa

uplementasi tepung

daun bangun-bangun dapat meningkatkan produksi

susu

sebesar

67,220

-

98,650/o. Produksi susu pada ternak

sapi

perah

juga

dipengaruhi

oleh

pengaruh

aspek nutrisi,

fisiologi

dan biokimiawl

meliputi kandungan gizi

makanan

diberikaq proses metabolisme

zat ketersediaan

precusor dalam

darab mekanisme sintesis susu.

Peningkaan

produksi susu

yang tersebut karena adanya pemberian infirsa bangun-bangun, diduga karena senyawa dalam daun bangun-bangun. Daun bangun dengan kandungan senyawa

aktif

bersifat laktagogue, menjadi faktor utama mempengaruhi produksi susu. Lawrene

dd,

(2005), melalui penelitiannya telah

bahwa dalam daun

bangun-bangun

i

komponen

yang bersifat

laktagogue,

yfr

komponen yang dapat menstimulir

pro&li

kelenjar

air

susu pada induk

laktasi. Krfu

komponen

ini

cukup besar

yaitu l0 -

5O.l5,

Adanya senyawa aktif yang bersitht

laktagog

ini diduga dapat menstimulir kelerrjar suzu

dr

metabolisme tubuh, sehingga proses sinesb

susu dapat berlangsung

optirnal. Ditarnbahh

oleh

Damanik

et al.

(2006), meningkarnyr produksi susu diduga karena pengaruh

senyfin

laktagogue dalam daun bangun-bangun yang berperan poliferasi sel sekresi mamari.

Rumentor (2008), menyatakan bahwa falaor

lain

yang diduga mempengaruhi peningkaua

produki

susu adalah sifat oksitoksik dari darm bturgun-bangun. Hasil pcnclitian Subanu et aL (1982) memperlihatkan bahwa senyawa yang terkandung dalam daun bangun-bangun secarr

in vitro

menunjukkan daya

olaitolaik,

yang setara dengan

oxyocin, yaitu

hormone yang berfungsi d alam pelepasan air susu. Menurut

Peluong dqn Tantangan fmplementosi Teknologi Dolam Pensaektif Nasionol

(13)

Peternakan

Neville (2007),pada induk men1rusui, oxytocin berfungsi dalam eksresi air

susu.

Hormon ini disekesikan karena adanya rangsangan melalui pemerahan atau anak

yang

meoyusu, yang mengaktivasi system neurohormonal secara

reflex,

sehingga

pituitary posterior

akan melepas

orytocin.

Menurut Delaval (200g), organ target horrnone

oxytocin

adalah otot uterus dan kelenjar

susu.

Dengan demikian, pada induk menyusui, pelepasan oxytocin akan membantu elskresi

air

susu, sedangkan pada

induk

bunting, dapat menyebabkan abortus.

Gambar 1. Grafik peningkatan produlsi susu selama kegiatan lpteks

Gambar

I

memperlihatkan bahwa terjadinya peningkatan produksi susu

dari minggu

ke

minggu.

Dari kedua sapi yang laktasi terlihat

bahwa sapi yang laktasi

pertama peningkatannya lebih tinggi dibandingkan sapi Iaktasi ketiga" walaupun ternak tersebut tidak melahirkan anak akan tetapi dengan pemberian infusa daun bangurybangun produksi susu dapat

meningkat:

Adapun teknik pemberian yang dilakukan pada ternak sapi perah yaog sedang laktasi

adalah

pada sore

hari

yang dicampurkan pada konsentuat. Hasil

ini

juga

didukung dari penelitian Silitonga

(tgg3), bahwa penggunaan daun bangun-bangun dapat meningkatkan produksi

air

susu

induk

tikus

putih

laktasi hingga

30%.

Santosa (2001)

melaporkan, bahwa empat jam

setelah pemberian daun bangun-bangun volume ASI meningkat sebesar 47,4o/o dan 65yo @amanik et

al. (2006).

Sedangkan Rumeror (2008), melaporkan bahwa peningkatan produ}si susu

kambing

perah sebesar

90,14o/o dengan pemberian

9

grlkg

BB

tepung daun bangun- bangun dalam mnsum. Damanik et

al

(2006)

juga

melaporkan

bahwa ibu-ibu

yang mengkonsumsi

daun

bangun-bangun berada dalam keadaan segar, tidak merasa lelah dan lebih

sehat.

Pada

ibu

melahirkan, konsumsi daun bangun-bangun membanfu mengontol

postpartum bleeding

(pendarahan setelah

beranak) dan berperan sebagai

utefine cleansing agent (agenpembersih uterus). pada

ibu

menyusui, mengkonsumsi daun bangun- bangun mampu meningkatkan produksi ASI 65%o dan

hal ini lebih tinggi

dibandingkan dengan kelompok control maupun kelompok

ibu

menyusui yang mengkonsumsi fenugreek

capsule (produk komersial) yang

hanya meningkatkan 20%

prod*si

ASI.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Dari kegiatan pengabdian

kepada masyarakat yang telah dilal$kan

di

kelompok ternak Harapan Baru, di.ikeluratran Ganting , Kecamatan Padang Panjang timur Kotamadya Padang Panjang, terhadap produlai susu, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

l.

Pengetahuan masyarakat petemak tentang pengelolaan sapi perah sudah cukup baik.

2.

Penerapan tekhnologi infusa daun bangun- bangun dapat meningkatkan produksi susu sebesar 54,38%o

-

89,17yo.

Saran

Berdasarkan

hasil

kegiatan

ini,

terbukti bahwa

telniologi

infusa daun bapgun-bangun ini sangat bermanfaat bagi peternak sapi perah dari kelompok yang

dibina.

Oleh karena iru diharapkan Pemda Padang Panjang dapat menyebarluaskan

teknologi ini ke

seluruh petemak

sapi perah yang ada di

padang

Panjang.

UCAPAN

TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih disampaikan kepada DP2M

DIKTI

yang telah membiayai kegiatan

ini, juga

kepada

P3M politeknik

pertanian Negeri Payakumbuh yang telah memfasilitasi Peluang don Tontongon Implementosi Teknologi

Dalam Persoektif Nasional

(14)

Peternakan

pelaksanaan kegiatan serta k€tua dan petemak demonstrator Kelompok Ternak Harapan Baru Kotamadya Padang Panj ang.

DAF'TAR PUSTAKA

Akers, R.

M.

2002. Lactation and the mamary gland. First Edition. Iowa State Press.

Iowa

Badan Pusat Statistik. Kota Padang Panjang.

2010. Padang Paqiang dalam Angka.

Damanik. R., Damanilq

M. L.

Wahguist and

Wattanapenpaibon. 2006. Lasctogogue effects bangun-bangun,

a

Bataknese

tradiotional cuisine. APJCN; 15 (2) :

267

-2t+

Delaval. 2008. Milking Technology.

Di dalam: Delaval

Editor.

The Lacating

- Dairy Cow. USA:

Delaval

Publishing. [terhubung

berkala].

Http://www.ipteksojii.or.id [5

April

20051

Dinas Pertanian Kota Padang Paujang. 2010.

Program

Pembangunan Petemakan Tahun 2010. Pemerintah Daerah Kota Padang Panjang.

Haenleh.

G.

2002. Feeding goats fbr improved - milk aad meatproduction. Departemen

.

sf Animal and Food Science University

j

ofDelaware. USA.

Kaliappan NDn Viswanathan

PK.

Pharmacoguostical

studies on

the

leaves of

Plectranthus amboinicus

(Lour) spring. lnt J

Green Pharm,

2008;Vol 2, issue 3:l 82-184.

Khajarem.

J.

and S. Khajarern.

2002.

The efficacy

of

origanum essential

oils

in sowfeed.

Int. Pig.

Topics.PlT.

Lawrence M, Naiyana, Damanik MRM, 2005.

Modified

Nutraceutical Composition

Ausfralia: Freehills patent

and

Sademark

Attorneys

Melboume.[terhubung

berkala].

http//www.wipo.int/pstdb

LlO

Desember 2007J.

Neville

MC.

2007. Milk Secretion.

Ili

Neville MC

Editor.

Colorado: Departemen

of

and Biophysics School

of University of

Colorado.

berkalal.

maret 20081

Rumentor.,

S.D. 2008.

Suplementasr bangun-bangun

(

Coleus Lour) dan zinc-vitamin E dalam

untuk

memperbaiki

metaboliw produksi susu

kambing

Etawah

(Disertasi)

Pascasarj ana, Institut Pertanian Santosa, Ch.

M.

2001. Khasiat konsumsi

bangun-bangun

(

(]oleus

amboint4,

L) sebagai pelancar sekresi air

sus ihr

menyusui

dan

memacu

petumffir bayr. Tesis.

Program

Pascasa{r.

IPB Bogor.

Silitonga,

M. 1993.

Efek laktagogum

dn

jinten

(Coleus amboinicus,

L) p-

tikus laktasi.

Program

pascasarj4

Institut Pertanian Bo gor.

Sinaga,

S

dan

A.

Perdana. 2010.

Penguil pemberian tepwg

bangun-bangn (Coleus amboinicus

L.)

pada

ran$r

,r

babi terhadap konversi ransum

iod*

" menyusui dan

pertambahan bobot badan anak. Skripsi.

Sudono,

A.,

F. Rosdiana dan

B.

S. Setiawm.

2003.

Beternak Sapi Perah

Sesl lntensif. Penerbit PT.

AgroMedir Pustaka, Jakarta.

Warsiki, E., E.

Damayanthy,

R.

Damanit 2OO9.Karakteristik

mutu sop

darm

torbangun

(Coleus

amboinicus L.) dalam kemasan kaleng dan perhitungan total migrasi bahan kemasan. J Tek

Id

Pert. 2009;Vol I 8(3) : 2l-24,

Weaning, W. 2007. Penambahan daun bangun- bangun

(

(loleus amboinictts, I-our) dalam ransum pengaruhnya terhadap sifat reproduksi dan prcduksi

Air

susu

Mencit putih (Mrs muscuhts Albinus).

Skripsi. Jurusan IImu

Produksi Tcrnak. FakultasPctcrnakan.

hstitut

Pertanian Bogor, Bogor.

Peluong dan Tantangan Implementosi Teknologi

Dolam Pensoektif Nosional

D-72

Referensi

Dokumen terkait

6 Tahun 2010 Tentang Satuan Polisi Pamong Praja’ ‘Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah, Dan Lembaga Daerah Provinsi

Hasil dan Pembahasan Hasil karakterisasi kurva absorbansi dengan menggunakan spektrofotometer UV-VIS Ocean Optics didapatkan bahwa masing-masing jenis ke- cap konvensional menyerap