• Tidak ada hasil yang ditemukan

upaya meningkatkan kemampuan kognitif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "upaya meningkatkan kemampuan kognitif"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Sebagaimana pengertian anak usia dini, pendidikan prasekolah memegang peranan yang sangat menentukan. Oleh karena itu, keberadaan guru yang profesional di bidang pendidikan prasekolah sangat diperlukan. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan anak sejak lahir sampai usia enam tahun.

9 Sugito, Pola Pengasuhan Orang Tua dalam Membantu Proses Perkembangan Anak Usia Dini, (Buletin PAUD jilid 9, 2010), s.16.

Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian yang disampaikan maka judul penelitian ini adalah : “Upaya meningkatkan keterampilan kognitif melalui media kartu lambang bilangan pada Kelompok B Raudhatul Athfal Ulil Albab Seputih Mayang Jember Tahun Pelajaran 2018/2019”.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi ilmiah dalam bidang pengembangan keterampilan kognitif pada usia dini melalui permainan kartu simbol angka. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi manfaat kegiatan media bermain simbol bilangan dalam mengembangkan perkembangan kognitif anak usia dini. Diharapkan guru termotivasi untuk selalu memberikan kegiatan bermain yang menyenangkan kepada anak, sehingga perkembangan kognitif anak berkembang secara maksimal.

Manfaat penelitian ini bagi RA adalah dapat memotivasi guru RA untuk selalu kreatif dalam memberikan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak usia dini.

Definisi Istilah

Sistematika Pembahasan

Bab ini memuat berbagai kesimpulan dan data yang telah diperoleh dan dijelaskan oleh peneliti serta permohonan kepada beberapa pihak yang berkaitan dengan permasalahan yang diambil dalam penulisan skripsi.

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Penelitian Terdahulu

Persamaan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan menguji kemampuan kognitif keduanya. 14Tesis Fitri Ambarwati, Pengembangan Kemampuan Kognitif Mengenal Angka Melalui Permen Angka Pada Anak Kelompok A TK Nurul Falah Desa Kranjingan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Tahun 2017. Persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama penelitian pada kemampuan kognitif. Bedanya pada penelitian Model yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, peneliti hanya fokus pada pengenalan angka dengan permen angka, penelitian dilakukan di Satuan Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan dilakukan di Kecamatan Sumbersari.

Nur Habibah mengembangkan kemampuan kognitif mengenal angka melalui permainan Number Candy pada anak kelompok A TK Nurul Falah Desa Kranjingan Kecamatan Sumbersari.

Kajian Teori

  • Kemampuan kognitif Anak Usia Dini
  • Kartu Lambang Bilangan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kartu lambang bilangan berbentuk persegi panjang, potongan kertas yang cukup tebal untuk berbagai keperluan. 27 Kartu lambang bilangan diartikan sebagai suatu gagasan untuk menyampaikan makna konseptual dalam bentuk tulisan. Kartu lambang angka dipotong dari karton yang berisi tulisan angka atau jenis desain lainnya. Dari pernyataan diatas peneliti menyimpulkan bahwa kartu lambang angka adalah kartu berbentuk persegi panjang yang agak tebal yang didalamnya terdapat tulisan angka.

27Kamus Besar Bahasa Indonesia Bandung, angka-angka tersebut dipercaya dapat memberikan semangat dan motivasi kepada anak untuk terus belajar dan menambah pemahaman belajar khususnya dalam mengenal simbol-simbol bilangan. b. Penggunaan kartu lambang bilangan pada anak Raudhatul Athfal kelompok B pada penelitian ini melalui permainan, sedangkan langkah pembelajarannya sebagai berikut.

METODE PENELITIAN

Pendekatan Penelitian

Lokasi Penelitian

Subjek Penelitian

Dengan demikian peneliti akan lebih mudah memperoleh data yang sesuai dengan harapan peneliti.

Teknik Pengumpulan Data

Cara membuat atau memberikan media peta simbol bilangan untuk meningkatkan kemampuan kognitif pada kelompok B RA. Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan gagasan melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksi makna dalam suatu topik tertentu. 38 Wawancara ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu wawancara terstruktur, wawancara semi terstruktur, dan wawancara tidak terstruktur. Dalam melakukan wawancara, pengumpul data bebas melakukan wawancara, penelitian berupa pertanyaan tertulis yang telah disiapkan alternatif jawabannya.

Karena peneliti bebas membandingkan dengan wawancara pada wawancara semi terstruktur ini, maka peneliti mengajukan pertanyaan secara cuma-cuma kepada seluruh responden. Selain membawa instrumen sebagai pedoman wawancara, pengumpul data juga dapat menggunakan alat seperti tape recorder, foto, brosur, dan bahan-bahan lain yang dapat membantu dalam melakukan wawancara. Pemilihan jenis wawancara ini dimaksudkan agar peneliti dapat memperoleh data atau informasi yang lebih lengkap dan mendalam sesuai dengan permasalahan yang diinginkan.

Data-data yang akan diperoleh dalam teknik wawancara ini adalah sebagai berikut : Cara Membuat atau Memegang Media Kartu Simbol Angka Pada Kelompok B RA. Dokumentasi adalah suatu dokumen atau cara mencari data yang diperlukan melalui data variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat, jurnal, catatan harian, dan lain-lain.39 Sukmadinata menjelaskan bahwa dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan menganalisis dokumen, baik tertulis, visual maupun elektronik.40 Data yang diperoleh dengan teknik dokumentasi ini adalah.

Analisis Data

Dalam model interaktif Miles dan Huberman, pengumpulan data dapat dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, atau kombinasi ketiganya.42. Kondensasi data mengacu pada pemilihan, fokus, penyederhanaan, abstraksi dan menginformasikan data yang muncul dalam isi catatan lapangan tertulis, catatan wawancara, dokumen, materi empiris. Selanjutnya setelah memadatkan data adalah penulisan ringkasan, pengkodean, pengembangan tema, pembuatan kategori dan penulisan catatan analitik.

Dalam penelitian kualitatif, data dapat disajikan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif berasal dari data yang dianalisis dan merupakan wawasan baru yang belum ada sebelumnya. Temuan tersebut berupa gambaran atau gambaran suatu benda yang sebelumnya masih gelap atau gelap, sehingga setelah diperiksa menjadi jelas.

Keabsahan Data

Triangulasi sumber, yaitu pengujian kredibilitas data, dilakukan dengan cara memeriksa data yang diperoleh melalui berbagai sumber. Teknik triangulasi untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data terhadap sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara memeriksa data yang diperoleh melalui berbagai sumber.

Misalnya untuk menguji kredibilitas data kemampuan kognitif, pengumpulan dan pengujian data yang diperoleh dilakukan oleh ketua RA, guru kelompok B, dan wali siswa yang merupakan kelompok kolaboratif dalam penelitian. Data pada ketiga sumber tersebut tidak dapat dirata-ratakan seperti pada penelitian kuantitatif, melainkan diuraikan, dikategorikan, mana pandangan yang sama, mana yang berbeda, dan mana yang spesifik dari ketiga sumber data tersebut. Triangulasi merupakan teknik pengujian kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data terhadap sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda.

Tahap-tahap Penelitian

Ulil Albab Seputih Mayang Jember untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak, peneliti memberikan model baru yaitu pembelajaran dengan menggunakan media kartu lambang bilangan. Ada banyak cara untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak, salah satunya adalah dengan kegiatan pembelajaran menggunakan kartu simbol angka. Pemberian media pembelajaran seperti kartu simbol angka merupakan salah satu kegiatan yang dapat merangsang perkembangan kognitif anak usia dini.

Guru dapat menggunakan model pembelajaran menggunakan kartu simbol bilangan sebagai media pembelajaran keterampilan kognitif pada RA. Ulil Albab Seputih Mayang Jember telah menerapkan media pembelajaran simbol bilangan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini kelompok B semaksimal mungkin menurut pendapat para ahli. Yang dilakukan guru sebelum membuat media kartu dengan simbol angka adalah untuk meningkatkan keterampilan kognitif pada kelompok B RA.

Adapun apa yang dilakukan guru sebelum menggunakan media kartu simbol bilangan untuk meningkatkan kemampuan kognitif pada kelompok B RA. Memberikan kesempatan kepada anak untuk mempelajari kartu simbol bilangan sesuai dengan kemampuan yang dipelajari anak. Upaya meningkatkan kemampuan kognitif melalui media kartu lambang bilangan pada kelompok B Raudhatul Athfal Ulil Albab Seputih Mayang Jember.

Sebelum memulai pembelajaran, apakah guru memilih topik yang ingin dicapai dalam pembelajaran flashcards bilangan? Apakah guru merencanakan atau mempersiapkan bahan pembelajaran yang akan dibagikan kepada anak pada kartu lambang nomor pelajaran? Apakah guru memberikan contoh cara memainkan kartu lambang bilangan kepada anak pada saat pembelajaran?

Guru memberikan evaluasi kepada siswa kelompok B terhadap penggunaan media kartu lambang bilangan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, penerapan tersebut meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini kelompok B RA. Berdasarkan pengamatan peneliti, metode pembuatan atau pembelian media kartu simbol angka dapat diterapkan secara maksimal. Kegiatan ini meningkatkan keterampilan kognitif anak yang diberikan oleh guru sesuai harapan dan prestasi perkembangan yang dijadikan indikator pelaksanaan dalam hal pembelajaran mengenal angka melalui kartu simbol angka.

Tuliskan angka atau lambang angka pada potongan karton yang ditempel dengan kertas berwarna. Berdasarkan pengamatan peneliti, penggunaan media kartu simbol angka juga dapat dilakukan secara maksimal. Kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam mengenal bilangan yang diberikan guru sesuai harapan dan capaian perkembangannya, yang dijadikan indikator keterlaksanaan pada aspek pembelajaran melalui media kartu lambang bilangan.

Saran- saran

Penutup

  • Perkembangan Kemampuan kognitif usia 5-6 tahun
  • Persamaan dan Perbedaan
  • Data Pendidik dan Kependidikan
  • Data Siswa RA Ulil Albab
  • Data Bangunan RA Ulil Albab
  • Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran
  • Sarana Prasarana Pendukung RA Ulil Albab

Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini: Panduan Orang Tua dan Pendidik PAUD dalam Memahami dan Mendidik Anak Usia Dini. Jawaban: Ya, sebelum melaksanakan pembelajaran pada media kartu lambang bilangan, guru harus terlebih dahulu mempersiapkan dan memilih topik yang akan dibahas. Jawaban : iya, guru memberikan petunjuk kepada siswa tentang pembelajaran kartu lambang bilangan yang harus dilakukan, misalnya mengelompokkan.

Jawaban : iya, guru pasti akan berdiri di hadapan anak dan memberikan contoh cara bermain kartu dengan simbol angka yang akan dipelajarinya. Apakah guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari kartu lambang bilangan berdasarkan kelompok atau individunya? Jawaban : Ya, guru memberikan kesempatan kepada anak untuk mengulang dan memberikan kesempatan kepada anak untuk bermain kartu dengan simbol angka mengikuti contoh yang diberikan oleh guru.

Jawaban : Ya, tentunya guru akan mengevaluasi hasil pembelajaran kartu lambang bilangan yang dilakukan untuk mengukur sejauh mana pembelajaran kartu lambang bilangan dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak. Pada umumnya Ananda Zafran *3 untuk menyapa kelas, biasa mengucapkan kalimat toyyibah, biasa mengucapkan nama-nama kitab Allah tanpa bimbingan guru. Secara umum Ananda*2 pandai melafalkan dan menyebutkan nama-nama bagian tubuh, benda dan mengucapkan huruf, namun ia memerlukan bimbingan guru ketika bercerita.

3 misalnya kreatif dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan ide, ide out of the box dalam hal memberikan angka orde 1-10 pada suatu benda dengan menggunakan kartu simbol angka. Ananda mampu menampilkan*3 nama tumbuhan dan gerak angin serta tari islami yang memerlukan bimbingan guru.

Referensi

Dokumen terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LOTTO ANGKA PADA ANAK. KELOMPOK A RA AL ISLAM 2 SURAKARTA TAHUN

Mengurutkan bilangan dari yang terkecil ke terbesar dan sebaliknya Kumpulansoalulangan.blogspot.com!. Susunlah bilangan bilangan di bawah ini terbesar ke

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui permainan kartu angka dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam mengenal konsep bilangan pada usia 4-5

banyak benda Menentukan lambang bilangan Mengurutkan bilangan dari yang 3 31 terkecil ke yang terbesar 4.. Mengurutkan bilangan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan melalui media kartu angka bergambar pada anak kelompok A RA Masyithoh Klaten

Permainan kartu angka membuat anak dapat belajar mengenai urutan bilangan dan pemahaman konsep angka dengan baik ( Moesley & Merindih, 2003 : 13 ) urutan bilangan

Setelah mengamati gambar, siswa dapat mengurutkan bilangan dari kelompok benda yang banyaknya 41 sampai dengan 99 dari terkecil atau terbesar ,angka dari bilangan

- Melalui pemberian tugas anak dapat mengurutkan dan menuliskan angka pada gambar burung dari yang terkecil hingga yang