• Tidak ada hasil yang ditemukan

upaya meningkatkan kemampuan motorik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "upaya meningkatkan kemampuan motorik"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam perkembangan sekarang, pendidikan anak usia dini diartikan sebagai upaya pendidik (orang tua, guru, dan orang dewasa lainnya) dalam mendidik anak Mengenalkan dan melatih anak usia dini dengan berbagai permainan yang melibatkan aktivitas motorik kasar dan halus.

Fokus Penelitian

Upaya meningkatkan keterampilan motorik kasar aspek gerak lokomotor melalui Titian Board Game Kelompok B di Raudhatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis Jember Tahun Pelajaran 2018/2019. Upaya meningkatkan kemampuan motorik kasar aspek gerak non lokomotor melalui Titian Board Game Kelompok B di Raudhatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis Jember Tahun Pelajaran 2018/2019.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Definisi Istilah

Sistematika Pembahasan

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Penelitian Terdahulu

17 Nuning Sofiah, Upaya Mengembangkan Keterampilan Motorik Kasar Melalui Bermain Catwalk Pada Anak Kelompok B Di TK Piri Nitikan Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta Skripsi 2012. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa bermain catwalk dapat mengembangkan keterampilan motorik kasar pada anak kelompok B TK Piri Nitikan Yogyakarta.

Kajian Teori

Perkembangan fisik anak usia dini meliputi motorik kasar dan motorik halus. 20. Pendidikan prasekolah nonformal berupa kelompok bermain (KB), tempat penitipan anak (TPA), sedangkan PAUD informal berupa pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan di lingkungan seperti pembinaan keluarga anak usia dini dan PAUD posyandu terpadu atau yang kita kenal dengan sebutan Satuan PAUD Sejenis (SPS). Dengan demikian maka dapat diketahui dengan pasti apa yang dimaksud dan terkandung dalam board game catwalk tersebut.

Dalam konteks penelitian ini, yang dimaksud dengan permainan papan pejalan kaki adalah permainan berupa jembatan kayu atau besi berukuran kecil, lebar dan tipis, yang digunakan untuk melatih ketangkasan anak dalam berjalan dan memanjat. Dengan demikian, permainan papan jembatan kaki merupakan salah satu jenis permainan anak yang berbentuk papan memanjang untuk melatih keseimbangan tubuh dan kekuatan otot tungkai. e. Kreativitas anak dapat dibangun dengan berjalan kaki untuk menjaga keseimbangan agar tidak terjatuh saat melintasi jembatan penyeberangan. 55.

Pada sub bab di atas dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan catwalk board game adalah permainan edukasi yang terbuat dari sebuah papan dengan ukuran panjang minimal 2 meter, lebar 20 cm, dan tebal 3 cm. Cara menggunakan permainan ini adalah dengan berjalan di atas boardwalk dari satu ujung ke ujung lainnya. Selain itu peneliti menggunakan penelitian deskriptif kualitatif karena peneliti ingin melakukan penelitian secara detail dan mendalam mengenai kemampuan motorik kasar anak melalui catwalk board game.

Lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan, yaitu: a) peneliti memperoleh izin dari lembaga yang diteliti. b), peneliti ingin melihat seluruh proses kegiatan peningkatan motorik kasar anak melalui permainan papan.

Subyek Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat yang akan dijadikan lapangan penelitian atau tempat dilakukannya penelitian. Lokasi penelitian ini berada di Raudhatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Guru wali kelas, atas dasar bahwa wali kelas pasti mengetahui kegiatan apa yang dilaksanakan, maka terlibat langsung dalam kegiatan yang melibatkan berbagai metode pembelajaran.

Guru kelompok B, dengan alasan guru terlibat langsung dalam kegiatan peningkatan motorik kasar siswa melalui permainan meja jembatan kaki.

Teknik Pengumpulan Data

Kegiatan sapa pagi guru dan siswa di Raudhatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Kegiatan Boardwalk Game Direction di Raudhatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Kegiatan pengawasan dan bimbingan untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar melalui catwalk board games pada aspek lokomotor dan non lokomotor.

Wawancara adalah percakapan tatap muka antara pewawancara dengan sumber informasi (resource), dimana pewawancara bertanya secara langsung mengenai suatu objek yang diteliti dan dirancang sebelumnya. 68 Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur. wawancara yaitu wawancara yang hanya menggunakan aturan-aturan, menguraikan masalah yang diteliti sebagai pedoman wawancara. Peneliti memilih jenis wawancara ini karena ingin bebas bertanya kepada informan mengenai penelitian yang sedang dilakukan. Cara meningkatkan keterampilan motorik kasar aspek gerak lokomotor melalui permainan papan jembatan kaki kelompok B di Raudhatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis Jember tahun ajaran 2018/2019.

Cara meningkatkan keterampilan motorik kasar aspek gerak non lokomotor melalui permainan papan jembatan kaki kelompok B di Raudhatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis Jember tahun pelajaran 2018/2019. Dokumen dapat berupa tulisan, gambar atau karya monumental dari seseorang 69 Oleh karena itu jelas bahwa metode dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini digunakan peneliti untuk mencari data-data yang terdokumentasi seperti buku, laporan, arsip, majalah dan segera. .

Teknik Analisis Data

Analisis deskriptif kualitatif dilakukan dengan memberikan predikat pada variabel yang diteliti sesuai dengan kondisi sebenarnya. Reduksi data artinya merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memusatkan perhatian pada hal-hal yang penting, serta mencari tema dan pola. Dengan demikian, data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data selanjutnya.

Penyajian data dalam penelitian kualitatif dilakukan dalam bentuk deskripsi singkat, diagram atau dengan teks naratif. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi (Conclusion Drawing/Verification) Suatu kesimpulan dalam penelitian bukanlah suatu karangan atau diambil dari suatu proses tertentu, yaitu menarik dalam arti memindahkan sesuatu dari satu tempat ke tempat lain, penarikan kesimpulan penelitian harus berdasarkan pada semua data yang diperoleh. dalam penelitian. Mengurangi data yang sudah terkumpul dengan cara mengambil data yang diperlukan dan membuang data yang tidak diperlukan c.

Keabsahan Data

Bandingkan apa yang orang katakan tentang situasi penelitian dengan apa yang mereka katakan sepanjang waktu. Sedangkan yang dimaksud dengan triangulasi metode adalah teknik pengujian kredibilitas data, yang dilakukan dengan cara memeriksa data dari sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Apabila ketiga teknik pengujian kredibilitas data menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut dengan sumber data terkait atau pihak lain untuk menentukan data mana yang dianggap benar atau mungkin semuanya benar karena berbeda pandangan. 75.

Tahap-Tahap Penelitian

2) Bagaimana meningkatkan keterampilan motorik kasar aspek gerak non lokomotor dengan boardwalk board game pada kelompok B di Raudhatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis Jember tahun ajaran 2018/2019.

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Gambaran Objek Penelitian

Raudlatul Athfal Bustanul Ulum 13 merupakan lembaga pendidikan anak usia dini Raudlatul athfal Bustanul Ulum 13 yang dikelola oleh Yayasan Wakaf Sosial Pendidikan Islam (YWSPI) Desa Pakis, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Visi, misi, tujuan dan strategi pembelajaran Lembaga Raudlatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis Panti Kabupaten Jember adalah sebagai berikut:79. A. Visi Lembaga Raudlatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis Panti Kabupaten Jember adalah “Mewujudkan insan yang beriman, berakhlak mulia dan kreatif.”

Tujuan didirikannya Lembaga Raudlatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis Panti Kabupaten Jember adalah untuk mewujudkan masyarakat yang beriman dan berakhlak mulia, serta ikut serta dalam pengajaran pengembangan dan pertumbuhan, serta keterampilan dasar anak usia dini, melalui pendidikan yang berlandaskan agama Islam. 81. Adapun data jumlah santri di Raudhatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pais Kecamatan Panti Jember akan ditabulasikan di bawah ini. Terdapat data nama anak kelompok B di Raudlatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis Kecamatan Panti Jember tahun ajaran.

Data Nama Siswa Kelompok B Raudlatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis Panti Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2018/2019. Tabel di bawah ini hanya menjelaskan sarana dan prasarana yang dianggap penting dan menunjang kegiatan pembelajaran siswa di Raudlatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis Panti Kabupaten Jember.

Penyajian dan Analisis Data

Untuk meningkatkan potensi motorik kasar anak, Lembaga Pendidikan Raudhatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis menyediakan fasilitas bermain berupa promenade. 84 Risqiatus Syafa'ah selaku guru kelompok B Raudhatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis Jember, Wawancara, 18 Maret 2019. 87 Deni Fatma Milyani sebagai guru kelompok B Raudhatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis Jember, Wawancara, 10 April 2019.

88 Risqiatus Syafa'ah sebagai guru kelompok B di Raudhatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis Jember, Wawancara, 18 Maret 2019. 91 Deni Fatma Milyani sebagai guru kelompok B di Raudhatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis Jember, Wawancara, 10 April 94 Risaqia. 'ah selaku guru kelompok B Raudhatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis Jember, Wawancara, 22 April 2019.

95 Robiatul Aini sebagai wali murid Raudhatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis Jember, Wawancara, 22 April 2019. 100 Risqiatus Syafa'ah sebagai guru kelompok B di Raudhatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis Jember, Wawancara, 22 April 2019.

Pembahasan Temuan

Berdasarkan uraian penyajian data di atas maka ditetapkan upaya peningkatan keterampilan motorik kasar aspek gerak non lokomotor melalui Catwalk Board Game Kelompok B di Raudhatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis Jember Tahun Pelajaran 2018/2019 dilakukan oleh guru yang memberikan pemahaman, disertai contoh gerakan, kemudian membiarkan anak mendemonstrasikan sendiri gerakan tersebut. Kepala sekolah dan guru Raudhatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis Jember berharap agar lebih kreatif dalam menjadikan berbagai permainan sebagai media peningkatan motorik kasar anak. Bagi para wali peserta didik disarankan untuk meningkatkan perannya bekerjasama dengan pihak lembaga pendidikan Raudhatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis Jember untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak.

Cara Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Lokomotor Melalui Walkway Board Game Pada Anak Kelompok B Di Raudhatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis Jember Tahun Pelajaran 2018/2019. Cara meningkatkan kemampuan motorik kasar aspek gerak non lokomotor melalui walkway board game pada anak kelompok B di Raudhatul Athfal Bustanul Ulum 13 Pakis Jember tahun pelajaran 2018/2019. Siswa kelompok B melakukan gerakan lompat rendah sebagai latihan meningkatkan keterampilan motorik kasar pada aspek motorik.

Siswa kelompok B melakukan gerak melingkar sebagai latihan peningkatan keterampilan motorik kasar aspek non lokomotor. Siswa kelompok B melakukan gerakan membungkuk dan membungkuk sebagai latihan peningkatan keterampilan motorik kasar pada non aspek.

PENUTUP

Kesimpulan

Bentuk upaya untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak dalam keseimbangan dinamis melalui media catwalk, yaitu: 1), melatih kemampuan anak berjalan perlahan dengan bertumpu pada kedua kaki. Gerakan ini juga melatih otot lutut agar kuat dan lincah serta melatih keseimbangan dinamis anak 2), melatih kemampuan lari anak dengan presisi dan lincah. Misalnya, mencoba mendorong anak untuk berlari mengubah arah dengan cepat tanpa ada masalah keseimbangan atau kehilangan keseimbangan melalui jembatan penyeberangan. berikan contoh lari dengan menggunakan dua kaki dalam waktu beberapa detik dengan pandangan tetap melihat ke depan, dilanjutkan dengan kedua tangan diayunkan dengan sudut lebar dan berbanding terbalik dengan ayunan kaki Anda. 3), melatih kemampuan melompat anak dengan memberikan contoh melakukan lompatan pendek disertai pendaratan dan keseimbangan yang baik.

Upaya untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar anak pada aspek non lokomotor khususnya dalam meningkatkan keseimbangan statis anak, yaitu: 1), dengan membiasakan siswa berlatih dimulai dengan gerakan sederhana yaitu memutar badan ke kanan dan ke kiri. papan. jalan setapak sebagai gerakan dasar dalam latihan keseimbangan tubuh... 2), dengan memberikan media ringan seperti kursi plastik yang diletakkan di samping jalan setapak dimana siswa dapat mendorong dan menarik kursi tersebut sebagai upaya untuk melatih otot tangan sekaligus melatih keseimbangan siswa di trotoar... 3), melatih siswa untuk mempunyai kelenturan, dengan melakukan gerakan menekuk kemudian dilanjutkan dengan gerakan menekuk lutut.

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pembelajaran motorik kasar pembelajaran diberikan dengan suasana yang menyena ngkan anak tidak hanya melihat guru dalam memberi contoh gerakan, tetapi kalau gerakan ini di

Adapun manfaat kemampuan motorik kasar anak usia dini menurut Hurlock (1978: 162) yaitu melalui keterampilan motorik anak dapat menghibur dirinya untuk memperoleh

Perkembanagan keterampilan motorik kasar ini sangat tepat dilakukan dengan permainan jembatan buayakarena pada usia ini anak masih senang bermain dinama anak melakukan

Melalui penelitian tentang kemampuan motorik kasar anak kelompok A dengan aspek melakukan gerakan melompat, meloncat, dan berlari secara terkoordinasi dinyatakan bahwa

Banyaknya pendapat tentang motorik kasar, dapat disimpulkan bahwa motorik kasar adalah suatu kemampuan fisik dalam melakukan gerakan- gerakan seperti berjalan, meloncat,

Dengan melakukan permainan lompatan kaki gajah, kemampuan motorik kasar anak dapat di stimulasi untuk ditingkatkan dari yang semula motorik kasarnya rendah

Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti inngin melakukan penelitian dengan judul : “Upaya Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Melalui Permainan Tradisional Egrang Batok

Pengembangan motorik kasar pada anak usia dini bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih gerakan kasar, meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi, serta