UPAYA MENJAGA MSYARAKAT SEJAHTERA A. MASYARAKAT SEJAHTERA
Masyarakat dapat dideskripsikan sebagai kelompok orang yang saling berinteraksi dan terikat dalam satu kebudayaan yang sama. Sejahtera sebenarnya dapat diartikan sebagai kondisi dimana setiap individu dapat memenuhi kebutuhan pokoknya guna melangsungkan kehidupan. Ada pula yang menyebut bahwa sejahtera artinya kondisi dimana individu memiliki kebebasan atau kemerdekaan penuh untuk mengemukakan serta mendapatkan apa yang mereka inginkan bagi hidupnya. Jadi secara umum masyarakat yang sejahtera dapat dianggap sebagai kelompok orang yang mampu memenuhi segala kebutuhan hidupnya sesuai dengan apa yang ingin ia dapatkan.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti sejahtera adalah tenteram, senang, dan sehat sentosa. Sehingga masyarakat yang sejahtera adalah masyarakat dengan keadaan sehat, damai, dan senang. Atau juga dapat diartikan sebagai masyarakat yang bisa menikmati kemakmuran utuh, tidak miskin, tidak menderita kelaparan, menikmati pendidikan, mampu mengimplementasikan kesetaraan gender, dan merasakan fasilitas kesehatan.
B. Ciri-ciri masyarakat sejahtera
Masyarakat dikatakan sejahtera apabila kelompok orang tersebut telah memiliki kemapuan intelektual yang baik, sebab mereka cenderung memiliki sikap yang baik pula, misalnya saja memiliki etos kerja dan gemar menambah wawasan guna memperbaiki kualitas diri dan kehidupannya. berikut adalah beberapa ciri masyarakat sejahtera dalam suatu negara:
Terpenuhinya segala kebutuhan pokok seperti pangan, sandang dan papan
Mendapat penanganan medis atau memiliki jaminan kesehatan yang baik sebab memiliki kemampuan untuk membiayai pengobatannya
Mendapat pendidikan yang layak sebab mampu membiayai layanan pendidikan yang dibutuhkan
Rendahnya tingkat kriminalitas di suatu kelompok masyarakat
Tingkat kebahagiaan relatif lebih tinggi
Memiliki jaminan sosial saat memasuki usia tidak produktif (lansia)
C. Upaya mewujudkan masyarakat sejahtera
Beberapa upaya kebangsaan menuju masyarakat sejahtera, di antaranya:
1. Bersikap toleransi antarwarga negara atas perbedaan suku, agama, ras, dan budaya.
Toleransi adalah kemampuan seseorang memperlakukan orang lain yang berbeda.
Toleransi termasuk sikap positif seperti menghargai dan menghormati orang yang berbeda agama, ras, bahasa, suku, dan budaya. Toleransi merujuk pada sikap saling menghargai antar sesama. Sikap menghargai ini penting untuk lingkungan yang damai
dan beragam.
Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia, tertulis di lambang Garuda Pancasila. Kata tersebut berada di pita yang dicengkeram di kaki burung Garuda. Kata Bhinneka ini menjelaskan keberagaman suku, bahasa, agama, ras, dan budaya di Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika menjelaskan meski berbeda, namun tetap satu yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Semboyan ini menghubungkan toleransi dari bangsa yang majemuk. Sikap dan perilaku toleran perlu diciptakan, caranya
menghormati dan menghargai perbedaan yang ada.
Contoh toleransi diantaranya :
Tidak memaksakan agama yang dianut ke seseorang yang berbeda keyakinan.
Menghargai dan menghormati agama yang dianut orang lain.
Tidak menganggu ibadah dan jalannya kegiatan keagamaan orang lain.
Memperlakukan semua orang sama dan sejajar meski berbeda suku.
Menghormati dan menghargai suku lain
Tidak membeda-bedakan teman
2. Saling menghormati dan menghargai dengan keragaman budaya yang mnejadi kekayaan Indonesia.
Indonesia terdiri dari berbagai suku dan budaya. Setiap suku tersebut memiliki kebiasaan dan tradisi yang berbeda-beda. Walau begitu mereka tetap bagian dari negara Indonesia. Untuk mejaga persatuan tersebut, teman-teman harus memiliki rasa menghormati dan menghargai antarsuku budaya. Menghormati menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah menaruh rasa hormat, mengakui. Jadi, menghormati kebudayaan daerah lain adalah dengan memberikan rasa hormat dan mengakui adanya kebudayaan lain di Indonesia. Sedangkan menghargai memiliki arti yang tidak jauh berbeda, yaitu memberikan rasa hormat.
Contohnya ialah sikap menghargai dan menghormati keragaman budaya bangsa dapat dilakukan dengan cara-cara berikut :
Bangga dengan kebudayaan daerah ataupun kebudayaan nasional.
Melestarikan nilai-nilai budaya yang telah ada.
Menghormati kebudayaan daerah bangsa Indonesia.
Tidak menjelek-jelekkan kebudayaan suku bangsa lain.
Lebih senang dengan kebudayaan nasional daripada budaya luar negeri.
Tidak menonjolkan kebudayaan daerah sendiri.
Mempelajari dan menikmati kebudayaan daerah lain
3. Pemerataan pembangunan diseluruh wilayah di Indonesia, sehingga tidak hanya terpusat di kota-kota besar saja.
Pemerataan pembangunan merupakan jawaban terhadap masalah ketimpangan, yang salah satu strateginya dapat dilakukan dengan menjamin ketersediaan infrastruktur yang disesuaikan dengan kebutuhan antarwilayah, sehingga mendorong investasi baru, lapangan kerja baru, meningkatnya pendapatan dan kesejahteraanmasyarakat sebagai dampak dari bergeraknya ekonomi lokal. Interaksi antara desa dan kota mendukung adanya perubahan pada kedua wilayah. Perubahan-perubahan ini berpengaruh terhadap berbagai sektor kehidupan seperti budaya, ekonomi, sosial, dan sebagainya.
Dengan adanya pemerataan pembangunan ini maka akan mengakibatkan dampak positif sebagai berikut :
Meningkatnya pengetahuan penduduk desa akibat dari pembangunan sarana dan prasarana yang memadai.
Interaksi antara desa dan kota yang saling menguntungkan dapat mengurangi ketertinggalan wilayah desa.
Kesenjangan ekonomi antara kedua wilayah berkurang. Fasilitas penunjang desa yang lebih baik dapat mendorong kegiatan ekonomi yang mensejahterahkan.
Masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dapat membantu kegiatan perekonomian dan pendidikan di desa.
4. Meciptakan program untuk mewujudkan sebuah desa dengan masyarakat yang sadar tentang kesehatan, gizi, pola hidup sehat, dan bersih baik jasmani dan rohanis.
Pembangunan kesehatan nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Hal ini sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Desa sehat adalah suatu gerakan untuk menciptakan atau mewujudkan sebuah desa dengan kondisi masyarakat yang memiliki pengetahuan tentang kesehatan termasuk gizi, mampu menerapkan pola/budaya hidup sehat dan bersih baik jasmani maupun rohani. Selain itu juga untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, bersih, rapi dengan mampu memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk kelangsungan hidup baik diri sendiri maupun orang lain dan juga sehat dalam arti mandiri secara ekonomi.
Pemberdayaan masyarakat desa sebagai upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat desa. Sehingga ada upaya-upaya sinergis dari
seluruh komponen masyarakat desa dengan perannya masing-masing bersama berkomitmen menerapakan prinsip-prinsip hidup sehat dalam segala aspek kehidupan.
Selain 4 hal tersebut terdapat beberapa cara lain untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yaitu :
Menyediakan dan memperbaiki fasilitas umum yang nyaman, agar masyarakat dengan mudah dalam mendapatkan fasilitas umum.
Taat membayar pajak, agar pembangunan infrastruktur dan pembangunan fasilitas publik lainnya dapat terus berjalan.
Membangun sarana dan prasarana pendidikan yang baik bagi masyarakat dengan tingkat pendidikan kurang.
Menyediakan lapangan pekerjaan yang memadai
Menata kehidupan masyarakat yang aman, tertib, taat hukum, dan harmonis.
Pengembangan kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam