• Tidak ada hasil yang ditemukan

UTS Masailul fiqhiyah / fiqih kontemporer II

N/A
N/A
Nelly Setia wati

Academic year: 2023

Membagikan "UTS Masailul fiqhiyah / fiqih kontemporer II"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

UTS Masailul fiqhiyah / fiqih kontemporer II

Resume makalah

Dosen Pengampu : Abdul Wahid,S.H.,M.Pd Nama :Pebriansyah

Prodi :Pendidikan Agama Islam Kelas : 6 i

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI TAHUN AJARAN 2022/2023

(2)

Kelompok 1

Konsep Dasar Massailul Fiqhiyah

Fiqh kontemporer tidak terlepas dari pengertian masa`il Fiqhiyyah. Masail fiqhiyah menurut pengertian bahasa adalah permasalahanpermasalahan baru yang bertalian dengan masalah-masalah atau jenis-jenis hukum (fiqh) dan dicari jawabannya. Berdasarkan definisi secara kebahasaan, maka istilah masail fiqhiyah adalah problem-problem hukum islam baru al-waqi’iyyah(faktual( dan dipertanyakan oleh umat jawaban hukumnya secara eksplisit permasalah tersebut tidak tertuang di dalam sumber-sumber hukum Islam. Ia juga berarti persoalan hukum Islam yang selalu dihadapi oleh umat Islam sehingga mereka beraktivitas dalam sehari-hari selalu bersikap dan berperilaku sesuai dengan tuntunan Islam. Jadi masail fiqhiyah merupakan masalah-masalah baru yang muncul setelah turunnya Al-quran dan hadits dan setelah wafatnya Rasulullah Saw yang belum ada ketentuan hukum secara pasti, sehingga dalam mencari jawabannya memerlukan kesepakatan para ulama dalam menentukan hukum yang diambil dari Al-quran, Hadits, Ijma‘, qiyas. Masail fiqhiyyah disebut juga masail fiqhiyyah alhaditsah(persoalan hukum Islam yang baru), atau masail fiqhiyyah al- ashriyyah (persoalan hukum Islam kontemporer).

Kelompok 2

“Inseminasi Buatan dan Bayi Tabung"

Bayi tabung atau inseminasi buatan apabila dilakukan dengan sperma suami istri sendiri dan tidak ditranfer embrionya ke dalam rahim wanita lain termasuk istrinya sendiri yang lain (bagi suami yang berpoligami), maka islam membenarkannya, baik dengan cara mengambil sperma, kemudian disuntikan ke dalam vagina atau uterus istri, maupun dengan cara pembuahan dilakukan diluar rahim, kemudian buahnya ditanam di dalam rahim istri, asal kondisi suami istri yang bersangkutan benar-benar memerlukan inseminasi buatan untuk memperoleh anak, karena dengan cara pembuahan alami, suami istri tidak berhasil memperoleh anak. Hal ini sesuai dengan kaidah hukum fiqh Islam, yang berbunyi: Artinya :

”Hajat (kebutuhan yang sangat penting itu) diperlakukan seperti dalam keadaan terpaksa (Emergency) padahal keadaan darurat atau terpaksa itu membolehkan melakukan hal-hal yang terlarang.” Sebaliknya insiminasi buatan itu dilakukan dengan bantuan donor sperma atau ovum, maka hal ini diharamkan, dan hukumnya sama dengan zina (prostitusi) dan sebagai akibat hukumnya anak hasil inseminasi tersebut tidak sah. Dan nasabnya hanya dengan ibu saja yang melahirkan. Upaya bayi tabung, dibolehkan oleh islam manakala perpaduan sperma dengan ovum itu bersumber dari suami istri yang sah (inseminasi homolog) yang disebut juga dengan ”Artifical Insemination Husband” (AIH), dan yang dilarang adalah inseminasi buatan yang dihasilkan dari perpaduan sperma dan ovum dari orang lain (inseminasi heterolog) yang disebut juga dengan istilah ”Artifical Insemination Donor” (AID). Inseminasi homolog tidak melanggar hukum agama atau ketentuan agama hanya kecuali hanya menempuh jalan keluar untuk memenuhi prosedur senggama karena tidak dapat memenuhi atau dibuahi. Karena itu kebolehannya ada karena faktor darurat yang diberi dispensasi oleh agama, sebagaimana hadist nabi yang mengatakan bahwa tidak boleh mempersulit diri dan menyulitkan orang lain

(3)

Kelompok 3

“(Kloning Manusia)”

Kloning berasal dari bahasa Inggris ” cloning” yang berarti suatu usaha untuk menciptakan duplikat suatu organisme melalui proses aseksual atau dengan arti lain, membuat fotokopi atau pengadaan dari suatu mahluk hidup dengan cara aseksual. Kata kloning sebagai kata kerja merupakan istilah baru yang dalam kosa kata bahasa Inggris tahun 1970-an belum ada. Mereka hanya mengenal kata clone yang berasal dari bahasa Yunani kuno “klon” yang berarti terumbus. Clon merupakan suatu populasi sel atau organisme yang terbentuk dari pembelahan yang berulang dari satu sel atau organisme. Klon juga mempunyai arti menggandakan atau memperbanyak. Istilah Clone asal mulanya muncul dengan arti memperbanyak DNA pada bakteri. Para ilmuwan memperluas pengertian tersebut menjadi setiap individu yang darinya dapat dihasilkan individu baru tanpa melalaui perkawinan meski satu saja disebut juga dengan mengklon.

Pada prinsipnya mengklon individu baru ialah mengganti inti telur dengan inti sel definitif, lalu merangsang telur itu agar tumbuh, inti telur tersebut mengandung separuh kromosom sel definitif yang disebut haploid. Sel haploid tidak dapat tumbuh menjadi embrio dengan sendirinya sehingga inti sel telur harus diganti dengan inti sel yang berasal dari embrio yang sudah mengalami pembuahan yang kromosomnya lengkap. Gabungan inti telur dengan inti sperma disebut diploid. Menurut Pratiwi Sudarsono, yang dimaksud dengan kloning adalah perbanyakan sel atau organism secara aseksual. Hasil kloning adalah klon, yakni populasi yang berasal dari satu sel atau organisme yang mempunyai rangkaian kromosom yang sama dan sifat yang identik dengan induk asalnya. Klon kemudian diartikan sebagai kumpulan organisme baik tanaman maupun hewan yang mengandung perangkat gen yang sama. Anak kembar yang berasal dari satu telur akan memiliki perangkat gen yang sama sehingga sulit dibedakan karena adanya kemiripan antara yang satu dengan yang lainnya.

Apabila dipandang dari kesamaan perangkat gennya, maka dua saudara kembar dari satu telur dapat dianggap sebagai suatu klon yang terjadi secara alami atau kembar alami yang merupakan teknologi Tuhan

Sebelum kamu melanjutkan membaca jawaban ini, mari kita singkirkan sejenak prekonsepsi yang ada dan mendiskusikan topik ini secara lebih ilmiah, ya.Kloning tidak selalu terjadi secara artifisial. Anak kembar adalah contoh proses kloning yang terjadi secara natural karena mereka berbagi informasi genetik yang sama persis. Tapi konteks pertanyaan ini merujuk pada kloning yang dilakukan secara sengaja oleh manusia, jadi mari kita mulai dengan membahas dua jenis kloning yang dikenal dalam dunia medis saat ini:

THERAPEUTIC CLONING (kloning terapeutik) dan REPRODUCTIVE CLONING (kloning reproduktif).

Kelompok 4

“Khitan Wanita”

Khitan menurut bahasa, Ibnu Manzur mengatakan, al-khitan berasal dari kata al- khatnu, yaitu tempat dipotongnya kemaluan laki-laki dan perempuan. untuk “khitan perempuan”, adakalanya orang Arab menggunakan kata“khafdh” sehingga untuk laki-laki

(4)

digunakan kata “khitan”. Khitan menurut syariat sebagaimana didefinisikan oleh ulama adalah memotong sebagian yang khusus dari anggota tubuh yang khusus.Khitan atau sunat berasal dari bahasa arab “al-khitan”. Al-khitan adalah isim masdar dari kerja “khatana” yang secara literal berarti memotong. Yang dimaksud adalah pemotongan sebagian dari organ kelamin. khitan pada perempuan dilakukan dengan cara memotong bagian paling atas dari kemaluan (faraj) perempuan. Tujuan sunat bagi perempuan dalam Islam adalah menstabilkan syahwat seperti dijelaskan Fikih Sunnah Wanita karangan Abu Malik Kamal ibn Sayyid Salim.

Khitan sebagai suatu kegiatan yang telah mentradisi di berbagai belahan dunia dan sampai sekarang masih dilakukan oleh penganut-penganut islam, yahudi, dan sebagian penganut kristen yang berawal dari tradisi Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim adalah orang yang pertama kali dikhitan. Dalam hadits shahih dinyatakan, Nabi Ibrahim dikhitan saat berusia 80 tahun. Hal ini diterangkan dalam hadits Rasulullah yang diriwayatkan dari Abu Hurairah R.A yang artinya: “Nabi Ibrahim a.s, kekasih Tuhan yang Maha Pengasih melakukan syariat khitan setelah umurnya meampaui 80 tahun, dan ia melaksanakan khitan tersebut di (atau) dengan Qadum. ” Tradisi khitan juga diberlakukan kepada kaum perempuan yahudi pada masa itu. Tujuannya sama, yaitu mengikat perjanjian suci seperti kaum laki- 4 lakinya, karena agama ibrahim untuk laki-laki dan perempuan. Dalam rekaman sejarah disebutkan, bahwa perempuan yang pertama kali dikhitan adalah siti hajar. Menurut 1 riwayat, ketika Siti Saroh memberikan izin kepada Nabi Ibrahim untuk menikahi Siti Hajar kemudian Siti Hajar hamil, maka Siti Saroh cemburu dan bersumpah akan memotong 3 bagian dari tubuh Siti Hajar.

Kemudian Nabi Ibrahim menyarankan Siti Saroh untuk melubangi kedua telinga dan menyunat kemaluan Siti Hajar. Demikian awal mula praktik khitan di masa Nabi Ibrahim yang kemudian menjadi tradisi hingga saat ini.

Kelompok 5

(PERGANTIAN KELAMIN)

Secara etimologi transgender berasal dari dua kata yaitu “trans” yang berarti pindah (tangan; tanggungan) pemindahan dan “gender” yang berarti jenis kelamin. Istilah lain yang digunakan dalam operasi penggantian kelamin adalah transeksual yaitu merupakan terjemahan dari bahasa inggris. Disebut transeksual karena memang operasi tersebut sasaran utamanya adalah mengganti kelamin seorang waria yang menginginkan dirinya menjadi perempuan . Sedangkan secara terminology transgender atau transeksual diartikan dengan suatu gejala ketidak puasan seseorang karena merasa tidak adanya kecocokan antara bentuk fisik dan kelamin dengan kejiwaan, atau adanya ketidak puasan dengan alat kelamin yang dimilikinya. Beberapa ekspresi yang dapat dilihat ialah biasa dalam bentuk dandanan (make up), gaya dan tingkah laku, bahkan sampai kepada operasi penggantian kelamin. Mereka yang merasakan risih dengan gender-kelaminnya, akan melakukan operasi pergantian kelamin atau yang disebut dengan transgender. Namun langkah mereka tidak hanya sampai disitu, setelah melakukan sebuah operasi pergantian kelamin maka selanjutnya dilakukan sebuah pergantian identitas.Mereka yang berani melakukan transgender atau operasi penggantian kelamin, bukanlah termasuk pada kategori penyuka sesama jenis (homoseksual / lesbian) tetapi karena memiliki kelainan pada orientasi seksualnya atau merasa terjebak pada jenis kelaminnya tersebut. Salah satu penyebab transgender adalah pengaruh hormonal yang

(5)

membent uk karakteristik kelamin manusia, dan ini bukanlah merupakan penyakit mental.

Meski seorang transgender masih dipandang sebelah mata, dianggap tabu dan mengundang kontroversi, namun beberapa diantara mereka berhasil diakui keberadaannya dengan segudang prestasi yang berhasil mereka raih, mulai dari dunia hiburan sampai ke ajang kecantikan dunia. Banyak fenomena yang terjadi sekarang ini bisa di cermati sebagai contoh nyata mengapa seseorang memilih untuk menjadi seorang waria, gay, lesbian, atau mungkin transgender/transeksual. Salah satunya karena memang di dalam jiwa seorang lelaki terdapat sifat lemah lembut seperti layaknya perempuan dan dia berniat untuk menjadi seorang yang berkelakuan menyimpang dari identitas aslinya hanya untuk menunjukan siapa dia sebenarnya. Alasan lain bisa karena kejadian masalalu dalam keluarga dimana seorang 4 ayah menelantarkan anak lelaki dan istrinya, hingga pada akhirnya anak lelaki tersebut menjadi begitu membenci sosok laki-laki.

Kelompok 6

“Pengertian KB,KB dan kependudukan serta hukum KB”

KB adalah suatu program yang dicanangkan pemerintah dalam upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera (Setyani, 2019). Kontrasepsi adalah upaya mencegah kehamilan yang bersifat sementara maupun menetap. Kontrasepsi dapat dilakukan tanpa menggunakan alat, secara mekanis, menggunakan obat/alat, atau dengan operasi (Mansjoer, 2009) dalam (Setyani, 2019). KB menurut World Health Organization (WHO) adalah Tindakan yang membantu individu atau pasangan suami-istri untuk menghindari kelahiran tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval diantara kelahiran, mengontrol waktu kelahiran dalam hubungan dengan umur suami dan istri, serta menentukan jumlah anak dalam keluarga (Setyani, 2019). Keluarga berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah anak dan jarak kehamilan dengan memakai alat kontrasepsi. Keluarga Berencana yaitu membatasi jumlah anak dimana dalam satu keluarga hanya diperbolehkan memiliki dua atau tiga anak saja. Keluarga berencana yang diperbolehkan adalah suatu usaha pengaturan atau penjarangan kelahiran atau usaha pencegahan kehamilan sementara atas kesepakatan suami istri karena situasi dan kondisi tertentu untuk kepentingan keluarga, masyarakat, maupun negara.

Keluarga berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah anak dan jarak kehamilan dengan memakai alat kontrasepsi. Keluarga Berencana yaitu membatasi jumlah anak dimana dalam satu keluarga hanya diperbolehkan memiliki dua atau tiga anak saja. Keluarga berencana yang diperbolehkan adalah suatu usaha pengaturan atau penjarangan kelahiran atau usaha pencegahan kehamilan sementara atas kesepakatan suami istri karena situasi dan kondisi tertentu untuk kepentingan keluarga, masyarakat, maupun negara Hukum KB dapat berubah dari mubah menjadi sunnah, wajib, makruh atau haram. Q.S An-nisa ayat 9 juga memberi petunjuk agar setiap orang tua memikirkan masa depan anak cucunya, jangan sampai menjadi generasi yang lemah fisik dan mental. Lemah fisik karena kurang pangan dan perawatan kurang sempurna. Lemah mental karena kurang pendidikan agama.

(6)

Kelompok 7

“Menikahi Wanita Hamil, Dan Nikah Mut`Ah”

Hamil diluar nikah merupakan sesuatu yang sangat tabu di Indonesia dan merupakan hal yang masuk kategori zina dalam Islam. Hamil di luar nikah merupakan perbuatan zina yang seharusnya dihukum dengan kriteria Islam. Ketika hamil diluar nikah telah terjadi maka akan muncul masalah yaitu aib bagi keluarga. Dengan terjadinya hamil diluar nikah, maka pasangan tersebut diharuskan untuk segera menikah demi melindungi keluarga dari aib yang lebih besar. Sebuah hal yang berbeda ketika pernikahan dilakukan oleh seseorang yang didahului dengan perbuatan tidak halal misalnya melakukan persetubuhan antara dua jenis kelamin yang berbeda diluar ketentuan hukum Islam dan undang-undang perkawinan yang berlaku. Pernikahan ini bisaanya dinamakan perkawinan akibat perzinaan. Terdapat beberapa hal yang yang memotivasi terjadinya perkawina wanita hamil karena zinah diantaranya:

1. Untuk menutup aib, karena sebelum terjadi kehamilan laki-laki ini sudah bolak-balik mengajak wanita yang dihamilinya untuk menikah tetapi siwanita tidak mau dengan berbagai macam alasan diantaranya, belum mau direpoti dengan anak dan suami, mau berkarir dulu,malah wanita yang dihamili berkata mana tau masih ada pilihan yang lebih baik ( jodoh yang lebih baik) sebenarnya waktu siwanita ini hamil, pada mulanya si laki-laki tidak mau bertanggung jawab karena kesal atas penolakan –penolakan si wanita selama ini dan sempat menghilang tapi karena untuk menutup aib dan mungkin masih cinta dia kembali lagi dan mau menikahi wanita yang dihamilinya tersebut.

2. Harus bertanggung Jawab dengan perbuatan yang dilakukannya, karena telah menghamili wanita tersebut, walaupun pada awalnya mereka tidak ingin sampai kehamilan ini terjadi, mungkin karena seringnya bersama sehingga hal-hal yang tidak diinginkan pun terjadi.

3. Untuk menutup malu karena merupakan aib bagi keluarga, baik bagi keluarga laki-laki terlebih bagi keluarga perempuan. Hal yang paling mendasar yang dijadikan alasan bagi seseorang menikahi wanita hamil karena zina adalah semata-mata untuk menutupi aib wanita tersebut dan keluarganya, bila aib sudah tertutupi melalui perkawinan yang sah, secara tidak langsung akan menimbulkan kebaikan-kebaikan tertentu, anak akan jelas statusnya dan ibu akan terlindungi nama baiknya. Adalah kehidupan free sex yang semakin meningkat dan dilakukan secara terbuka serta dengan penuh rasa bangga. Akibat dari semua itu maka banyak terjadi kehamilan diluar nikah yang menimbulkan kepanikan, baik bagi wanita yang bersangkutan maupun keluarga. Untuk mennghindari perasaan malu kepada masyarakat, maka mereka cepat-cepat dinikahkan dalam keadaan hamil

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum , bayi tabung adalah proses pembuahan yang tidak secara alami , yaitu dengan pengambilan sel sperma sang suami dan sel telur sang istri yang kemudian diletakkan

Akan tetapi jika inseminasi buatan dan bayi tabung itu berasal dari sperma donor atau orang lain yang sama sekali tidak memiliki keterikatan akad nikah Qnseminasi

istri yang bersangkutan kemudian ditanam ke dalam rahim istri dan dapat pula dengan cara yang berbeda fertilisasi sperma dan ovum dari suami istri yang

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa anak hasil dari proses bayi tabung dengan menggunakan sperma dari suami dan ovum dari istri dapat dikatakan sebagai

Pertama, pada bayi tabung jenis II, sperma dan ovum yang digunakan adalah berasal dari pasangan suami istri yang sah, sehingga tidak terjadi percampuran nasab (dari segi

17 Dapat disimpulkan bahwa tidak ada persoalan terkait hukum berkenaan dengan pengembangan bayi tabung yang menggunakan benih dari suami istri dan disemai dalam rahim

Bayi tabung merupkan istilah ilmiah yang dibuat oleh usaha manusia untuk mengadakan pembuahan, dengan menyatukan atau mempertemukann antara sel telur wanita dengan sperma

Ovum istri disenyawakan dengan sperma laki-laki lain (bukan suaminya) dan dimasukkan ke dalam rahim wanita lain. Keadaan ini apabila suami mandul dan isteri ada