Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Institut Pertanian Bogor
FakultasTeknologi Pertanian
DepartemenTeknologi Industri Pertanian
Kampus IPB Darmaga, P.O. Box 220, Bogor 16002 Telp./Fax: 0251 – 8621 974
UJIAN TENGAH SEMESTER Semester Ganjil Tahun Ajaran 2018/2019
Nama Matakuliah : Satuan ProsesKode Matakuliah : TIN321
Hari/tanggal ujian : Jum’at, 26 Oktober 2018
Waktu : 13.30-15.30 WIB
Ruang : RK. V02.1
Dosen Penguji : Prof. Dr. Erliza Hambali
Sifat : Tertutup
Nama Mahasiswa :
NRP :
Soal Ujian: Satuan Proses (Proses Konversi Minyak-Lemak)
1. Nilai tambah produk hasil pertanian berupa minyak/lemak dapat ditingkatkan melalui berbagai proses konversi kimia. Sebagai contohnya apabila minyak dihidrolisis akan dihasilkan fatty acid (asam lemak) yang harganya lebih tinggi dari harga minyak dan gliserol sebagai produk sampingnya. Fatty acid dan gliserol masih dapat ditingkatkan lagi nilai tambahnya. Demikian juga bila minyak ditransesterifikasi dengan metanol, maka akan dihasilkan metil ester yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang dikenal dengan biodiesel dan hasil sampingnya adalah gliserol. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan ringkas:
a. Bila gliserol diesterifikasi dengan asam lemak oleat, maka produk yang akan dihasilkan adalah …biodiesel………
b. Bila fatty acid asam lemak oleat dihidrogenasi, maka produk yang akan dihasilkan adalah ……margarin dan mentega………
c. Bila metil ester disulfonasi dengan gas SO3, maka akan dihasilkan produk surfaktan anionik (bahan penurun tegangan permukaan/penurun tegangan antar muka yang banyak digunakan oleh industry deterjen) yang dikenal dengan nama …metil ester sulfonat………
d. Bila metil ester direaksikan dengan dietanolamine, maka akan dihasilkan produk surfaktan non-ionik yang dikenal dengan nama …surfaktan dietanolamida………
e. Kalau ingin mengsintesis minyak menjadi margarin, maka proses konversi yang dilakukan adalah proses …hidrogenasi……….
f. Bila metil ester direaksikan dengan sukrosa, maka produk yang akan dihasilkan adalah sukrosa ester dan methanol. Jelaskan bagaimana cara memisahkan methanol dari sukrosa ester?Ekstraksi , distilasi vakum
(Nilai : 15) (Learning Outcome C)
2. Pada prinsipmya proses sulfonasi dan proses sulfatasi pada minyak bertujuan untuk memproduksi bahan penurun tegangan permukaan yang banyak dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
a. Jelaskan dengan menggunakan reaksi perbedaan antara proses sulfonasi dan proses sulfatasi = sulfatasi : produk yg dihasilkan tidak stabil didalam air membentuk asam sulfat dan alkohol primer.
b. Sulfonasi adalah reaksi kimia yang melibatkan penggabungan gugus asam sulfonat, -SO3H, ke dalam suatu molekul ataupun ion. Pada saat penambahan anilin ke dalam asam sulfat terjadi reaksi sulfonasi yaitu suatu reaksi substitusi yang mensubstitusikan atom hidrogen dengan gugus asam sulfonat (SO3H) pada molekul organik melalui ikatan kimia pada atom karbonnya. C6H6 + H2SO4 → C6H5SO3H + H2O
c. Jelaskan kelebihan produk surfaktan yang dihasilkan melalui proses sulfonasi dibandingkan dengan melalui proses sulfatasi
● Bersinergi dengan sabun
● Biodegradable
● Daya larut dalam air yang baik
● Tidak menyebabkan iritasi
● Memiliki toleransi yang baik terhadap kesediaan air
(Nilai: 10) (Learning Outcome A)
3. Proses konversi minyak menjadi sabun dikenal juga dengan proses saponifikasi. Pada proses saponifikasi dapat digunakan basa kuat (NaOH) atau basa lemah (KOH), tergantung jenis dan aplikasi sabun yang akan dihasilkan tersebut.
a. Gambarkan reaksi saponifikasi minyak dengan NaOH
b. Bila sabun yang dihasilkan terasa panas dikulit, jelaskan apa penyebabnya?
Penyebabnya yakni Nilai pH sabun yang terlalu tinggi dapat menyebabkan iritasi dan dehidrasi kulit. Iritasi kulit manusia sering terjadi karena sensitifitas kulit seseorang yang tergantung hormon, kesehatan kulit atau sifat genetiknya serta pigmen yang terkandung di lapisan kulit manusia. Sifat iritasi sabun tidak hanya tergantung pada kandungan zat yang digunakan pada bahan pembuatan sabun dan nilai pH sabun, tetapi juga pada lamanya sabun berada di kulit seseorang dan kemampuan kulit mengabsorbsi sabun tersebut.
(Nilai: 5) (Learning Outcome D)