• Tidak ada hasil yang ditemukan

Variabel/variasi penelitian

N/A
N/A
Resnika Samosir

Academic year: 2023

Membagikan "Variabel/variasi penelitian"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Variabel/variasi penelitian

Metode yang digunakan Distilasi uap

Jumlah kemenyan 20 gram 30 gram Suhu

60oC 80oC Waktu

30 menit 60 menit

Rasio air terhadap kemenyan 1:1

1:2 1:3 Distilasi Air

Jumlah kemenyan 20 gram 30 gram Suhu

60oC 80oC Waktu

30 menit 60 menit

Rasio air terhadap kemenyan 2:1

3:1 Jenis air

Air destilat Air keran Maserasi

Pelarut Etanol n-heksana Aseton Waktu

24 jam 48 jam Dll

Rasio bahan dan pelarut Pengadukan

Melakukan pengadukan Tidak melakukan pengadukan

(2)

M et o d e ya n g d ig u n ak an

Distilasi uap

Jumlah kemenyan

20 gram

30 gram

Suhu

60oC

80oC

Waktu

30 menit

60 menit

R asio air terhadap kemenyan

1:1

1:2

1:3

Distilasi Air

Jumlah kemenyan

20 gram

30 gram

Suhu

60oC

80oC

Waktu

30 menit

60 menit

R asio air terhadap kemenyan

2:1

3:1

Jenis air

Air destilat

Air keran

Maserasi

Pelarut

Etanol

n-heksana

Aseton

Waktu

24 jam

48 jam

Rasio bahan dan Dll pelarut

Pengadukan

Melakukan pengadukan Tidak melakukan

pengadukan

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini digunakan perbandingan reduksi Magnesium dan Silika (49:60) serta dilakukan variasi laju kenaikan suhu reduksi (1 o C/menit, 3 o C/menit, dan

Yield cairan dari hasil pirolisis dengan variasi suhu proses dengan berat katalis tetap yaitu 26 gram selama 120 menit disajikan pada Gambar 1.. Dari Gambar 1 terlihat

Gambar IV.2 Perbandingan pengaruh variasi ketinggan packing terhadap fraksi distilat yang didapatkan pada saat proses distilasi berjalan kurang lebih 60 menit

Kesimpulan : Selulosa mikrokristal yang diperoleh dari kertas HVS bekas dengan variasi waktu hidrolisis 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit dan 30 menit memilki karakterisasi

Kesimpulan : Selulosa mikrokristal yang diperoleh dari kertas HVS bekas dengan variasi waktu hidrolisis 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit dan 30 menit memilki karakterisasi

Pertama – tama diukur suhu rektal awal mencit, kemudian diinduksi demam menggunakan pepton 5% 1 ml/ gram BB mencit secara peroral setelah 30 menit suhu rektal mencit

Bubur instan yang paling disukai panelis secara keseluruhan adalah bubur instan dengan variasi rasio mocaf, labu kuning dan tempe rasio 1:2:1 dengan suhu pengeringan 130℃ karena

Dari Tabel terlihat nilai stabilitas untuk campuran AC-WC menggunakan bahan pengisi Abu Batu Apung dengan perendaman 30 menit dan 24 jam pada suhu 60°C, menunjukan bahwa nilai