• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of DESAIN SISTEM BACK-END PADA WEBSITE PROPERTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of DESAIN SISTEM BACK-END PADA WEBSITE PROPERTI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

DESAIN SISTEM BACK-END PADA WEBSITE PROPERTI

Dahlan Susilo1), Pranowo Setiaji2)

1,2 Fakultas Sains, Teknologi dan Kesehatan, Universitas Sahid Surakarta email: [email protected], [email protected]

Abstract

The Clee Ltd prioritizes comfort, speed and customer satisfaction and has a high commitment and professionalism in providing services at relatively affordable prices. The website can reach a wider range of customers and make it easier for customers to find information about products and choose the best offers provided by the company, as well as being a promotion. Business websites require good back-end system support to help create a website as a behind-the-scenes system that processes databases and servers.

Design a property website system that has 2 users, namely User and Admin. User as website visitor and Admin as website manager. Users can only access 2 pages, namely the "Login" and "View" pages. Admins can access the "Login", "Manage Email ", "Manage Phone Number ", "Manage Buying Data", "Manage Selling Data", and "Manage Rental Data" pages. Design a back-end website property system by implementing Flask which is a framework that has simplicity, where this trait facilitates the design of the website system and produces an optimal website properly. The implementation of the Flask Framework on the system can be done using the Flask. The Flask route function is a decorator where the URL will be called by the system. Flash serves to display messages. The use of the Flask Framework makes it easier by users to implement the website. The Flask functions used in this system are “login” and “dashboard”. The server can deliver users to do “Buying”, “Selling”, and “Rental” pages. The user can choose one of these systems to move to the selected view.

Keywords: Back-end, Design System, Property, Simplicity, Web-Based Systems

1. PENDAHULUAN

Clee Ltd (https://clee.ltd/about) adalah Perusahaan yang berbasis pada pembuatan situs web, aplikasi, dan pemasaran digital. Clee Ltd resmi berdiri pada tanggal 18 Desember 2017 yang di bentuk berdasarkan pengalaman mengelola berbagai project dan berfokus pada pelayanan yang baik. Clee Ltd adalah perusahaan yang berbasis pada pembuatan situs web, aplikasi, manajemen media sosial, dan pemasaran digital. Clee Ltd mengutamakan kenyamanan, kecepatan serta kepuasan terhadap pelanggan.

Clee Ltd memiliki komitmen dan profesionalitas tinggi dalam memberikan pelayanan dengan harga yang relatif terjangkau, meskipun tergolong ke dalam perusahaan baru Clee Ltd mampu berkembang dan bersaing dengan didukung kualitas SDM yang mumpuni dan profesional.

Salah satu media yang dapat diakses melalui internet adalah web. Web merupakan sebuah aplikasi yang antara lain berisi dokumen- dokumen multimedia berupa teks, gambar, animasi, atau video yang menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan browser [1].

Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang terdiri dari beberapa laman yang berisi informasi dalam bentuk data digital terdiri dari teks, gambar, video, audio, dan animasi yang tersedia di internet. Dengan kata lain, website adalah halaman-halaman yang berisi informasi yang ditampilkan menggunakan browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox atau browser sejenis lainnya [2]. Situs web adalah seluruh halaman web dengan tautan di antaranya, informasi, dan ringkasan domain. Hyperlink

(2)

adalah koneksi antar situs, sedangkan hypertext adalah teks yang berfungsi sebagai perantara.

Informasi sering ditampilkan menggunakan teks, grafik, animasi, suara, dan video [2]–[4], [5]–[9].

Website itu sendiri merupakan media promosi yang sangat menjanjikan. Dengan web, sebuah lembaga dapat menjangkau pelanggan di berbagai wilayah yang lebih luas dan dapat bersaing dengan perusahaan lain yang sudah ada sebelumnya. Melalui web juga, memudahkan pelanggan dalam mencari informasi seputar produk dan memilih penawaran terbaik yang disediakan oleh perusahaan. Website dapat juga dibuat dengan tujuan untuk memaksimalkan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan dalam pemesanan produk/jasa.

Banyak program-program bisnis yang dapat dikembangkan penanganan aktivitas bisnisnya menjadi suatu sistem yang kinerjanya didukung menggunakan aplikasi berbasis komputer atau perangkat mobile [6]–[8], [10]–

[14]. Salah satu program tersebut adalah dapat mempublikasikan informasi produk yang dijual melalui internet atau menggunakan sistem berbasis web [15], [16].

Properti merupakan sebuah produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan properti.

Produk-produk seperti perumahan, apartemen, ruko, toko, rumah kantor dan gedung perkantoran tergolong ke dalam landed properti [17].

Proses bisnis yang dilakukan oleh Clee Ltd membuat berbagai kebutuhan dalam bentuk website maupun aplikasi untuk pihak internal.

Salah satunya adalah website properti. Semua kegiatan tentang website akan ditampilkan ke dalam website maupun aplikasi tersebut. Bidang properti sudah seharusnya dikuasai dengan baik oleh milenial, dikarenakan generasi milenial lebih menguasai teknologi informasi (TI), sehingga dengan program yang tepat akan tercetak developer-developer muda yang handal [18].

Keberhasilan website tidak hanya terlihat pada tampilan halaman-halaman webnya, namun juga didukung dengan kinerja sistem back-end yang mumpuni. Dengan sistem back-end dapat memastikan pengelolaan data atau permintaan

layanan dan pengiriman oleh sistem front-end atau aplikasi dapat disampaikan melalui metode yang terprogram. Komponen back-end terdiri dari beberapa bagian seperti logika aplikasi, database, data terintegrasi dan aplikasi, API dan beberapa proses back-end lainnya [19]

Mekanisme komunikasi dua aplikasi atau mesin tanpa memandang arsitektur dan teknologinya sering disebut sebagai web services (layanan web). Layanan ini mempunyai interface (antarmuka) yang menyembunyikan detail dari implementasinya, sehingga dapat digunakan secara terpisah satu dengan yang lain, baik dari sisi platform hardware ataupun software yang digunakan, dan demikian juga dari bahasa pemrograman yang digunakan. RESTful API dapat dikatakan sebagai salah satu dari tipe layanan web yang banyak digunakan oleh pengembang aplikasi [20], [21]. Cara kerja RESTful API adalah dengan cara resource- oriented. Protokol yang digunakan oleh RESTful API adalah HTTP. Arsitektur RESTfull dirancang menggunakan arsitektur REST dengan HTTP request meliputi GET, POST, PUT dan DELETE. Output dari endpoint akan mendapatkan respon dari server berupa JSON [22].

Cara kerja dari RESTFul API yakni klien akan mengakses resource yang disediakan oleh server dengan HTTP Request, kemudian server akan mengembalikan sebuah response melalui HTTP Response [22]. Pada umumnya terdapat 2 jenis layanan web, yaitu Simple Object Access Protocol (SOAP) dan Representational State Transfer (REST). SOAP digunakan sebagai standarisasi dasar dari protokol komunikasi untuk saling bertukar informasi secara terstruktur diantara aplikasi-aplikasi yang sedang berjalan.

Format pesan SOAP menggunakan Extensible Markup Language (XML). REST digunakan sebagai arsitektur software yang menangani sistem terdistribusi seperti aplikasi web. REST sudah berkembang sebagai model desain layanan web yang populer saat ini. Format pesan yang digunakan REST adalah JSON atau format plain text.

(3)

Back-end disebut juga server side yang pada dasarnya digunakan sebagai tempat dimana proses sebuah aplikasi atau sistem berjalan, proses di back-end biasanya digunakan untuk menambahkan, mengubah atau menghapus data [23]. Secara umum back-end tidak langsung berinteraksi dengan user dan fokus pekerjaannya adalah pada keamanan, desain sistem, dan management data di dalam sebuah sistem. Back- end developer adalah orang yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem atau aplikasi dinamis yang data selalu berubah-ubah setiap saat. Website bisnis memerlukan dukungan sistem back-end yang baik, untuk itu diperlukannya sistem back-end website untuk membantu pembuatan sebuah website. Sistem back-end website itu sendiri adalah sistem di balik layar yang mengolah database dan juga server. Sistem back-end itu sendiri termasuk bagian dari website, sehingga back-end juga memiliki peran penting dalam kinerja situs web atau aplikasi. Pengaturan menggunakan hak akses pengguna sebanyak 4 peran yang berbeda menjadikan pengendalian akses lebih mudah dan lebih baik [24].

Bahasa pemrograman dan perancangan sistem back-end website yang digunakan oleh perusahaan dalam pembuatan project harus dikuasai dengan baik, sehingga dapat mendukung penyelesaian beberapa project dalam pembuatan sistem back-end website. Pengertian Visual Studio Code adalah source-code editor yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft untuk sistem operasi Windows, Linux dan MacOS.

Visual Studio Code termasuk program yang memiliki dukungan untuk debugging, pengendalian git yang tertanam di GitHub, penyorotan sintaksis, penyelesaian kode cerdas, snippet dan refactoring kode [25]. Python Flask merupakan microweb framework yang ditulis dalam bahasa pemrograman Python dan berdasar pada Werkzeug toolkit dan template engine Jinja2. Flask disebut sebagai micro framework karena tidak memerlukan alat-alat tertentu maupun pustaka. Flask tidak mempunyai lapisan abstrak basisdata (database abstraction layer), validasi form, atau komponen lain dimana sudah

ada pustaka pihak ketiga yang menyediakan fungsi-fungsi umum [26]. Karakteristik Flask yang sangat tergantung pada aplikasi pihak ketiga dalam menjalankan fitur-fiturnya menjadikan keadaan seperti pedang bermata dua, yakni di satu sisi menjadi keunggulan namun di sisi lain sekaligus juga menunjukkan adanya kekurangan dari Flask itu sendiri.

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem back-end website properti yang dilakukan oleh Clee Ltd untuk membantu pegawai dalam memberikan konsep sistem back-end website yang baru. Penelitian dilakukan untuk perancangan sistem back-end pada website properti Clee Ltd. Software yang digunakan dalam desain tampilan back-end menggunakan Visual Studio Code. Implementasi sistem back- end menggunakan Python Flask.

2. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian desain sistem back-end website di Clee Ltd menggunakan flask framework. Flask merupakan sebuah web framework yang dikodekan dengan menggunakan bahasa Python dan digolongkan ke dalam microframework.

Observasi digunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian tentang Web Aplikasi yang berhubungan untuk membantu promosi wirausaha properti. Tahap pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi dengan tujuan mengetahui permasalahan dan kebutuhan website properti untuk meningkatkan layanan yang diberikan untuk pelanggan.

Observasi dilakukan untuk mengamati website serupa melalui media internet, maupun jurnal sebagai referensi perancangan dan pembangunan website bisnis properti.

Dokumentasi merupakan pengumpulan data yang bersumber dari data yang berkaitan dengan dokumen pembuatan proyek perancangan sistem back-end website properti.

Perancangan sistem back-end website Properti diperlukan yang aman dan ringan agar hasilnya dapat berpengaruh besar pada hasil project sehingga dengan adanya konsep

(4)

perancangan sistem back-end website yang menarik dapat meningkatkan peminat untuk mengunjungi sistem website. Tahap ini dilakukan analisis yang berkaitan dengan proses data dan perancangan website bisnis properti dengan tujuan memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada. Perancangan sistem back-end menggunakan Visual Code.

Penelitian ini menggunakan peralatan utama dan pendukung pada saat perancangan sistem. Peralatan yang digunakan ketika perancangan back-end website adalah perangkat keras (hardware) dengan spesifikasi berikut:

Processor Intel core I7 10750H b RAM 8 GB, SSD 520 GB, dan perangkat koneksi Internet.

Perangkat lunak (software) yang digunakan memiliki spesifikasi berikut: Sistem Operasi Windows 11 64 bit, Code editor Visual Studio 2022, Browser Firefox, dan Python Flask

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Arsitektur Sistem

Sistem back-end website properti ini dibangun dengan menggunakan REST API yang digunakan untuk melakukan interaksi dengan dengan pengguna. Protokol yang digunakan adalah protokol HTTP untuk melakukan pertukaran data di dalam sistem. Arsitektur sistem back-end website properti ini dapat dilihat pada Gambar 1.

Pada arsitektur tersebut tergambar secara, bahwa user harus mengakses URL berfungsi sebagai penghubung menuju ke view dan controller. Controller akan menjadi penghubung untuk dapat mengakses data dari/ke dalam database dan kemudian data dari database tersebut akan ditampilkan oleh view melalui controller. Agar permintaan request yang dilakukan oleh user dapat dipahami oleh sebuah sistem biasanya menggunakan POST, GET, PUT, DELETE.

Gambar 1. Arsitektur Sistem

Pada gambar arsitektur tersebut dapat dijelaskan, bahwa user harus mengakses URL dimana URL tersebut berfungsi sebagai penghubung menuju ke view dan controller.

Controller akan menjadi penghubung untuk dapat mengakses data dari/ke dalam database dan kemudian data dari database tersebut akan ditampilkan oleh view melalui controller. Agar permintaan request yang dilakukan oleh user dapat dipahami oleh sebuah sistem biasanya menggunakan POST, GET, PUT, DELETE.

Perintah GET digunakan untuk meminta informasi dari layanan web. Perintah POST digunakan untuk memasukkan data ke server web, di mana tidak ada spesifikasi ke mana layanan web harus meletakkan data. Perintah dapat dianggap setara dengan sisipan. Perintah PUT digunakan untuk menentukan ke mana data dikirim. Perintah DELETE digunakan untuk menghapus beberapa data atau sumber daya dari server web. Dalam penerimaan data yang diminta adalah response berupa JSON yang nantinya akan diolah sesuai dengan kebutuhan.

3.2. Usecase Diagram

Usecase diagram disusun untuk menggambarkan proses-proses dalam website dari sudut pandang pengguna dan menunjukkan interaksi yang akan terjadi antara sistem dengan pengguna. Usecase diagram juga dapat digunakan untuk mengetahui fungsi-fungsi yang ada di dalam sistem dan mempresentasikan interaksi antara user dengan sistem. Disamping itu usecase diagram juga dapat dimanfaatkan untuk menangkap tujuan fungsional utama pada sebuah aplikasi yang akan dibuat.

(5)

Pada perancangan sistem ini desain usecase diagram website properti yang memiliki 2 user yakni user dan Admin. User adalah siapapun yang akan mengunjungi website, sedangkan Admin adalah pengelola website. User hanya dapat mengakses 2 halaman saja, yaitu halaman “Login” dan “Lihat”. Admin dapat mengakses halaman “Login”, “Mengelola data email”, “Mengelola data No. Telp”, “Mengelola Data Beli”, “Mengelola Data Jual”, dan

“Mengelola Data Sewa”. Desain sistem ini dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Usecase Diagram

Deskripsi dari setiap proses yang didesain dalam sistem ini meliputi 7 proses pokok. Uraian tugas masing-masing proses disusun pada Tabel 1.

Tabel 1. Deskripsi Usecase

No. Usecase Name Uraian tugas 1 Login Untuk validasi user

maupun admin yang kemudian di arahkan ke dashboard.

2 Mengelola data email

Untuk melihat, membuat, mengubah,

menghapus data email.

3 Mengelola data No. Tlp

Untuk melihat, membuat, mengubah,

menghapus data No. Tlp.

4 Mengelola data beli

Untuk melihat, membuat, mengubah,

menghapus data beli.

5 Mengelola data jual

Untuk melihat, membuat, mengubah,

menghapus data jual.

6 Mengelola data sewa

Untuk melihat, membuat, mengubah,

menghapus data sewa.

7 Lihat data properti

Untuk melihat data properti.

3.3. Activity Diagram

Activity Diagram (diagram aktivitas) digunakan untuk mendeskripsikan cara kerja dari sistem, alur sistem (percabangan) yang terjadi, kondisi akhir dari alur yang terjadi, serta keputusan akhir yang dihasilkan. Dengan activity diagram, pengguna dan developer dimudahkan dalam memahami bagaimana cara kerja dan alur sistem yang akan dibangun. Pada perancangan sistem, activity diagram website properti dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Activity Diagram

Gambaran dari diagram aktivitas sistem website properti. Pada role ini, siswa dapat mengakses menu beli yang akan mereka lihat, kemudian user juga dapat melihat jual dan user juga dapat mengakses menu sewa pada website properti ini. Perancangan sistem ini dilakukan dengan mengimplementasikan Flask framework.

(6)

3.4. Implementasi dan Hasil

Implementasi dari Flask yang digunakan di dalam sistem website properti ini. Dalam penerapannya menggunakan Framework Flask di file main.py harus ditambahkan kode seperti pada Gambar 4.

Gambar 4. Kode Program Menjalankan Flask Implementasi Framework Flask pada sistem dapat dilakukan dengan menggunakan Kode Program ke-2 dimana dilakukan pemanggilan Flask dengan cara import (Gambar 5). Fungsi route Flask merupakan sebuah decorator yang mana nantinya URL tersebutlah yang akan dipanggil oleh sistem. Flash berfungsi untuk menampilkan pesan.

Gambar 5. Kode Program Import Flask Pada perancangan sistem website properti ini Flask berguna dalam pembangunan back-end dimana diimplementasikan untuk komunikasi antara sistem dan user. Berikut adalah tampilan program yang digunakan pada perancangan website properti ini.

Gambar 6. Kode Program Login

Kode program di atas merupakan kode yang digunakan dalam perancangan website properti, program ini mengakses halaman login ketika user melakukan login sebelum masuk ke halaman dashboard (Gambar 7).

Gambar 7. Kode Program Dashboard Kode program tersebut merupakan kode yang digunakan dalam perancangan website properti, program ini mengakses data yang terdapat pada sistem website properti serta memberikan informasi kepada user bahwa halaman ini berada di dashboard. Selain itu kode program ini berfungsi untuk menentukan kepada user ketika user telah lama meninggalkan website ini maka user akan mengalami relog atau login kembali, sehingga barulah kemudian akan dieksekusi kehalaman dashboard pada sistem website properti ini.

Gambar 8. Kode Program Transaksi Kode program tersebut merupakan kode yang digunakan dalam perancangan website properti, kode program ini menjelaskan bahwa program ini berisi mengenai data untuk Data Beli, Jual, Dan Sewa.

User akan masuk ke halaman Beli, Jual maupun Sewa maka program tersebut akan mengantarkan user ke halaman yang dipilihnya (Beli, Jual, dan Sewa). Selain itu pada halaman

(7)

ini memiliki fitur sesi log expired yang mana fitur tersebut akan aktif jika user meninggalkan website ini terlalu sehingga user akan dipaksa untuk login kembali untuk mengakses kembali halaman websitenya.

Pengembangan sistem back-end perlu dilakukan seiring berjalannya waktu untuk menyesuaikan dengan teknologi yang terus berkembang. Pengembangan sistem keamanan back-end juga perlu ditingkatkan sesuai dengan teknologi yang terus berkembang. Evaluasi sistem back-end secara terus menerus dilakukan untuk menghindari dampak buruk yang muncul dikemudian hari. Pada penelitian ini menunjukkan peran yang sangat penting dari sistem back-end sebagai pendukung proses- proses yang didesain dalam website properti dengan menggunakan Python Flask.

4. KESIMPULAN

Perancangan sistem website properti yang memiliki 2 user yakni User dan Admin.

User sebagai pengunjung website dan Admin sebagai pengelola website. Pegawai Clee Ltd memiliki lima kode program yang berfungsi sebagai pendukung sistem back-end yang dapat digunakan pada proyek yang lain. Kode program yang sudah tersedia meliputi “menjalankan flask”, “import flask”, “login”, “dasboard”, dan

“transaksi”. Hasil dari penerapan Framework Flask sebagai sistem back-end dapat membantu pegawai dalam memberikan konsep sistem back- end website yang dibutuhan dalam halaman web sesuai dengan kebutuhan klien.

5. REFERENSI

[1] V. M. M. Siregar, “Perancangan Website Sebagai Media Promosi Dan Penjualan Produk,” TAM (Technology Accept.

Model., vol. 9, no. 1, pp. 15–21, 2018.

[2] V. Sihombing, N. Siahaan, U.

Labuhanbatu, F. Hukum, and U.

Labuhanbatu, “RANCANG BANGUN SISTEM UJIAN ONLINE BERBASIS WEB DI SMK,” J. TEKINKOM, vol. 2, no. 2, pp. 151–155, 2019, doi:

10.37600/tekinkom.v2i2.112.

[3] D. Y. Siringoringo, V. Sihombing, and M.

Masrizal, “Sistem Informasi Penjualan Dan Persediaan Produk Peralatan Pertanian Berbasis Web,” J. Tek. Inf. dan Komput., vol. 4, no. 1, pp. 54–59, 2021, doi: 10.37600/tekinkom.v4i1.232.

[4] J. Simatupang and S. Sianturi,

“Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus Pada PO. Handoyo Berbasis Online,” J. Intra-Tech, vol. 3, no. 2, pp. 11–25, 2019.

[5] F. Sinuraya et al., “WEB-BASED FOOD ORDERING INFORMATION SYSTEM STUDI,” pp. 7–11, 2021.

[6] V. M. M. Siregar and N. F. Siagian,

“Sistem Informasi Front Office Untuk Peningkatan Pelayanan Pelanggan Dalam Reservasi Kamar Hotel,” J. Tek. Inf. dan Komput., vol. 4, no. 1, pp. 77–82, 2021, doi: 10.37600/tekinkom.v4i1.279.

[7] H. A. Simbolon and V. M. M. Siregar,

“Perancangan Sistem Informasi Berbasis E-Commerce Untuk Peningkatan Penjualan Produk Jersey Olah Raga,” J.

Tek. Inf. dan Komput., vol. 1, no. 2, pp.

49–54, 2018.

[8] V. M. M. Siregar, E. Damanik, M. R.

Tampubolon, E. I. Malau, E. P. S. Parapat, and D. S. Hutagalung, “Sistem Informasi Administrasi Pinjaman (Kredit) Pada Credo Union Modifikasi (CUM) Berbasis Web,” J. Tekinkom, vol. 3, no. 2, pp. 62–

69, 2020, doi:

10.37600/tekinkom.v3i2.193.

[9] W. Purba, D. Ujung, T. Wahyuni, L.

Sihaloho, and J. Damanik, “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Online Pada Kmp . Ihan Batak Berbasis,” vol. 3, no. 2, pp. 65–75, 2020.

[10] V. M. M. Siregar, “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Insentif Bulanan Pegawai Dengan Menggunakan Metode Naïve Bayes,” SISTEMASI, vol. 7, no. 2, pp. 87–94, 2018.

(8)

[11] V. M. M. Siregar, H. Sugara, and I. M.

Siregar, “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Barang Pada PT. Serdang Hulu,” J. Comput. Bisnis, vol. 12, no. 2, pp. 111–117, 2018.

[12] V. M. Siregar and H. Sugara,

“Perancangan Dan Implementasi Aplikasi Penggajian Berbasis Dekstop Pada Murni Sadar English Course,” J. Tek. Inf. dan Komput., vol. 1, no. 2, pp. 42–48, 2018.

[13] A. T. Purba and V. M. M. Siregar, “Sistem Penyeleksi Mahasiswa Baru Berbasis Web Menggunakan Metode Weighted Product,” TEKINKOM, vol. 3, no. 1, pp.

1–8, 2020, doi:

10.37600/tekinkom.v3i1.117.

[14] V. M. M. Siregar, S. Sonang, and E.

Damanik, “SISTEM PENDUKUNG

KEPUTUSAN PENENTUAN

PELANGGAN TERBAIK

MENGGUNAKAN METODE

WEIGHTED PRODUCT,” J. Tek. Inf.

dan Komput., vol. 4, no. 2, p. 239, Dec.

2021, doi: 10.37600/tekinkom.v4i2.392.

[15] R. Annisa and A. H. Waluya,

“RANCANG

BANGUNAPLIKASIPENJUALAN SAYUR BERBASIS WEB UNTUK

MENDUKUNG KESEJAHTERAAN

PEDAGANG,” J. Tek. Inf. dan Komput., vol. 4, no. 1, pp. 49–53, 2021, doi:

10.37600/tekinkom.v4i1.230.

[16] E. Damanik and I. M. Siregar,

“PENGEMBANGAN SISTEM

CUSTOMER RELATIONSHIP

MANAGEMENT BERBASIS WEB PADA PT. TERUS MEGA TARA JAKARTA,” J. Tek. Inf. dan Komput., vol. 4, no. 1, pp. 60–69, 2021, doi:

10.37600/tekinkom.v4i1.278.

[17] E. Ruswidia Sari and S. N. Qomariah,

“Analisis Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Bisnis Properti Subsidi di Perumahan KD Asri Jombang,” JoIEM (Journal Islam. Educ. Manag., vol. 1, no.

1, pp. 69–80, May 2022, doi:

10.30762/joiem.v1i1.1995.

[18] N. S. R. Rais, M. M. J. Dien, and A. Y.

Dien, “Kemajuan Teknologi Informasi Berdampak Pada Generalisasi Unsur Sosial Budaya Bagi Generasi Milenial,” J.

Mozaik, vol. X, no. 2, pp. 61–71, 2018,

[Online]. Available:

https://ijc.ilearning.co/index.php/mozaik/

article/download/755/137/985

[19] K. Boonchuay, Y. Intasorn, and K.

Rattanaopas, “Design and implementation a REST API for association rule mining,”

in 2017 14th International Conference on Electrical Engineering/Electronics, Computer, Telecommunications and Information Technology (ECTI-CON), Jun. 2017, pp. 668–671. doi:

10.1109/ECTICon.2017.8096326.

[20] K. Apriyana, S. H. Al Ikhsan, and ...,

“Rancang Bangun Web Service Untuk Aplikasi Protika Berbasis Android Dengan Metode Rest,” Semin. Nas. …, 2019, [Online]. Available:

http://prosiding.uika-

bogor.ac.id/index.php/semnati/article/vie w/282

[21] T. Prilsafira, Y. Novaria Kunang, and M.

H. Putra, “Rest Api Backend Aplikasi E- Commerce Secondhand Menggunakan Framework Spring Boot,” Positif J. Sist.

dan Teknol. Inf. , vol. 8, no. 2, pp. 98–106, 2022.

[22] H. F. Herdiyatmoko, “BACK-END SYSTEM DESIGN BASED ON REST API,” J. Tek. Inf. dan Komput., vol. 5, no.

1, p. 123, Jun. 2022, doi:

10.37600/tekinkom.v5i1.401.

[23] S. Sauda and M. Barokah, “Penerapan Nodejs dan PostgreSQL Sebagai Backend Pada Aplikasi Ecommerce LOCALLA,”

INFOTECH J., vol. 8, no. 2, pp. 101–105, 2022, [Online]. Available:

https://doi.org/10.31949/infotech.v8I2.29 44

[24] C. Haryawan and S. Iswanti,

“IMPLEMENTASI PIECES

FRAMEWORK DALAM

PERANCANGAN E-DOCUMENT

(9)

MANAGEMENT SYSTEM WEBSITE PUSAT JAMINAN MUTU,” J. Tek. Inf.

dan Komput., vol. 4, no. 2, p. 137, Dec.

2021, doi: 10.37600/tekinkom.v4i2.344.

[25] P. Startup and C. Com,

“PERANCANGAN ARSITEKTUR

BACKEND MICROSERVICE Abstrak,”

vol. 16, no. 1, pp. 395–407, 2022.

[26] J. A. Saputra and Y. A. Susetyo,

“Development of Price Distribution Module on Merchandise Application Using Flask Framework At Pt Xyz,” J.

Tek. Inform., vol. 3, no. 5, pp. 1293–1300, 2022, doi: 10.20884/1.jutif.2022.3.5.351.

Referensi

Dokumen terkait

Kajian ini penulis bertujuan untuk membuat perancangan website Penjualan Jersey Bola, merupakan sebuah website yang digunakan untuk mengakses dan menginput data

direktur mengakses laporan kekuatan alat produksi yang terdapat pada

Terdapat sistem notification pada website , dimana setiap terdapat pesan ataupun data yang ditujukan kepada vendor , maka secara otomatis sistem akan mengirimkan email yang

Hasilnya adalah rancangan antarmuka yang didokumentasikan dalam Lembar Kerja Tampilan (LKT) serta Jaringan Semantik Tampilan (JST) dari aplikasi Sistem Manajemen Properti

Kajian ini penulis bertujuan untuk membuat perancangan website Sistem informasi pengaduan kecelakaan berkendara, merupakan sebuah website yang digunakan untuk

Kajian ini penulis bertujuan untuk membuat perancangan website Sistem informasi pendataan pasien di rumah sakit, merupakan sebuah website yang digunakan untuk

Dalam perancangan dan pembangunan website, penulis menyadari masih terdapat kekurangan pada website yang dibangun maka dari itu penulis memberikan saran yang dapat

Dimensi Pertanyaan Kode website mampu menciptkan pengalaman positif untuk pengguna U8 Dimensi Pertanyaan Kode Usability Situs ini mudah dipelajari serta digunakan U1