• Tidak ada hasil yang ditemukan

View/Open

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View/Open"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

BPR harus dapat diakses oleh masyarakat miskin, masyarakat marginal, perempuan dan masyarakat tidak berpendidikan. BPR harus memberikan pinjaman kepada pekerja informal (buruh harian lepas, penggarap tak bertanah, dan lain-lain). BPR sebaiknya memberikan pinjaman kepada nasabah yang hanya memiliki jaminan sosial (referensi pihak ketiga atau asuransi bernilai rendah).

BPR harus menyediakan laporan pinjaman yang membedakan jumlah pinjaman dengan jumlah bunga dan biaya yang harus dibayar untuk memberikan informasi yang jelas kepada peminjam. BPR harus menyediakan asuransi yang membebaskan keluarga dari kewajiban membayar utang jika terjadi kematian. Dalam melaksanakan tanggung jawab sosialnya, perusahaan memfokuskan perhatiannya pada tiga hal, yaitu keuntungan, lingkungan, dan masyarakat.

Kepentingan pemegang saham Tanggung jawab sosial akan meningkatkan harga saham perusahaan dalam jangka panjang. Dari tabel tersebut juga dapat dijelaskan argumen spesifik mana yang mendukung dan menentang perusahaan yang mengembangkan tanggung jawab sosial.

Pembangunan Berkelanjutan (Sustainability Development)

Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)

Prinsip Pengungkapan Sustainability Report

Laporan tersebut harus menggambarkan aspek positif dan negatif dari kinerja perusahaan agar memungkinkan penilaian yang masuk akal terhadap kinerja secara keseluruhan. Laporan harus menghindari pemilihan, penghilangan, atau penyajian format yang memungkinkan pembaca laporan membuat kesalahan dalam penilaian. Informasi yang dikomunikasikan harus disajikan sedemikian rupa sehingga memungkinkan pemangku kepentingan menganalisis perubahan kinerja organisasi dari waktu ke waktu dan dapat mendukung analisis relatif terhadap organisasi lain.

Informasi yang dilaporkan dalam laporan keberlanjutan harus akurat dan cukup rinci agar pemangku kepentingan dapat menilai kinerja organisasi. Misalnya, keakuratan informasi kualitatif sangat ditentukan oleh tingkat kejelasan, detail, dan keseimbangan penyajian laporan dalam batasan laporan yang berlaku. Sebaliknya, keakuratan informasi kuantitatif akan sangat bergantung pada metode spesifik yang digunakan untuk memperoleh, menyusun, dan menganalisis data.

Pelaporan dilakukan dengan jadwal rutin dan informasi bagi pemangku kepentingan tersedia tepat waktu bila diperlukan. Kegunaan suatu informasi akan berkaitan erat dengan apakah waktu pengungkapannya kepada para pemangku kepentingan dapat memungkinkan mereka untuk secara efektif mengintegrasikan informasi tersebut ke dalam pembuatan kebijakan mereka. Informasi harus disediakan dengan cara yang dapat dimengerti dan diakses oleh pemangku kepentingan yang menggunakan laporan tersebut.

Laporan harus menyajikan informasi dengan cara yang dapat dimengerti, diakses, dan digunakan oleh pemangku kepentingan organisasi (baik dalam bentuk cetak maupun melalui saluran lain). Informasi harus disajikan secara komprehensif kepada pemangku kepentingan yang telah memiliki pemahaman tentang organisasi dan kegiatannya. Informasi dan proses yang digunakan dalam penyusunan laporan harus dikumpulkan, dicatat, disusun, dianalisis dan dipublikasikan sedemikian rupa sehingga dapat diuji dan dapat menentukan kualitas dan materialitas laporan.

Pemangku kepentingan harus yakin bahwa laporan dapat diperiksa keakuratan dan ketelitiannya dalam konten dan tingkat prinsip pelaporan yang diterapkan.

Konsep Triple Bottom Line

Environment

Definisi Environment

Dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan, bukan hanya persoalan individual saja, melainkan persoalan ekonomi, persoalan sosial, dan persoalan lingkungan hidup. Indikator yang dipilih sejajar dengan lima dimensi utama kinerja lingkungan dalam keuangan mikro, yaitu: kebijakan lingkungan hidup, jejak ekologis, penilaian risiko lingkungan hidup, kredit mikro ramah lingkungan. Perlindungan lingkungan hidup disebutkan dalam visi, misi dan nilai-nilai resmi Anda atau dalam misi/visi/nilai-nilai lembaga Anda.

Audit Karbon = evaluasi emisi gas rumah kaca suatu organisasi b. BPR harus menetapkan tujuan spesifik untuk mengurangi jejak ekologisnya. misalnya: pengurangan konsumsi energi, emisi CO2, limbah, dll) c. BPR harus menggunakan perangkat untuk meningkatkan kesadaran. karyawan yang melakukan praktik baik di bidang penggunaan kertas, air, konsumsi energi, transportasi, pengelolaan limbah, dll. (misalnya: manual prosedur, presentasi PowerPoint, brosur). BPR harus menggunakan modul pelatihan untuk mengajarkan petugas pinjaman bagaimana menilai risiko lingkungan hidup dari operasi nasabah mereka. BPR harus disertakan dalam Sistem Informasi Pemantauan (MIS) yang memungkinkan Anda melacak kinerja lingkungan nasabah.

BPR harus menyediakan kredit mikro untuk mengakses energi terbarukan atau teknologi hemat energi (misalnya sistem energi surya, reaktor biogas, kincir angin, dll.). BPR Wajib meminta nasabah untuk menandatangani Grafik Lingkungan (dokumen yang ditandatangani oleh nasabah yang menyatakan komitmen untuk melakukan perilaku ramah lingkungan). BPR harus melaksanakan program untuk meningkatkan kesadaran nasabah terhadap risiko lingkungan. misalnya: brosur, diskusi saat pertemuan kelompok, dan lain-lain).

BPR harus melakukan kegiatan untuk mendorong usaha mikro yang ramah lingkungan (misalnya: persaingan untuk mendapatkan nasabah yang paling ramah.

Faktor-Faktor yang Mendorong Perusahaan Melakukan Manajemen Lingkungan

Dampak bagi perusahaan untuk mengurangi polusi juga berdampak pada timbulnya berbagai biaya, seperti biaya pengelolaan limbah, penggunaan mesin berteknologi bersih, dan biaya pembersihan. Tuntutan persaingan, pasar global yang semakin berkembang dan munculnya berbagai perjanjian perdagangan sangat mempengaruhi bangkitnya gerakan standardisasi pengelolaan mutu lingkungan. Sistem pengelolaan lingkungan hidup yang komprehensif terdiri dari kombinasi lima pendekatan yaitu (Ja'far dan Arifah 2006).

Pencegahan polusi adalah penggunaan bahan atau bahan mentah, proses atau praktik produksi yang dapat mengurangi, meminimalkan atau menghilangkan penyebab polusi atau sumber polusi. Meningkatnya persyaratan peraturan dan biaya pengendalian polusi merupakan faktor pendorong bagi perusahaan untuk menemukan cara efektif untuk mencegah polusi. Manajemen permintaan adalah pendekatan pencegahan polusi yang awalnya digunakan di industri.

Desain yang ramah lingkungan diharapkan dapat mengurangi biaya pemrosesan ulang dan membawa produk ke pasar lebih cepat dan hemat biaya. Produk alternatif yang memiliki polusi lebih sedikit dan material alternatif, sumber energi, metode pengolahan yang mengurangi limbah merupakan suatu kebutuhan bagi perusahaan. Akuntansi lingkungan berbiaya penuh adalah sebuah konsep yang berdampak langsung pada individu, masyarakat, dan lingkungan, dan umumnya diabaikan oleh perusahaan.

Kinerja Keuangan Perusahaan

Definisi Kinerja Keuangan Perusahaan

Pertama, terdiri dari para manajer yang menggunakannya untuk mengukur dan melacak kinerja perusahaan selama periode waktu tertentu. Kinerja keuangan berdasarkan analisis laporan keuangan dapat dikelompokkan menjadi 5 jenis berdasarkan ruang lingkupnya, yaitu: (Ang 2007:18). Rasio solvabilitas terdiri dari: Rasio hutang, rasio hutang terhadap ekuitas, rasio hutang terhadap kapitalisasi jangka panjang, bunga yang diperoleh dari waktu ke waktu, cakupan bunga arus kas, cakupan bunga arus kas, arus kas terhadap pendapatan bersih dan uang kembali atas penjualan .

Rasio Activitas Terdiri Dari: Total asset turnover, fixed asset turnover, accounts receivable turnover, inventory turnover, average collection period, and day's sales in inventory. Ratio rentatitas Terdiri dari: Gross profit margin, Net profit margin, return on assets, return on equity, and operating ratio. Rasio pasar tasadi dari : Dividend yield, dividend per share, dividend payout ratio, price-earnings ratio, valuation per share, reserve value per share, and price to book value.

Rasio Profitabilitas

  • Return On Asetss (ROA)

James dan John mengatakan return on assets (ROA) merupakan ukuran kemampuan suatu perusahaan secara keseluruhan dalam memperoleh keuntungan dengan jumlah total aset yang tersedia dalam perusahaan tersebut, semakin tinggi rasio ini maka semakin baik perusahaan tersebut. ROA merupakan suatu rasio, ukuran seberapa tinggi tingkat pengembalian suatu aset. ROA mempunyai arti yang sangat penting dalam analisis pengelolaan keuangan sebagai suatu teknik analisis keuangan yang menyeluruh atau menyeluruh.

Rasio ini mengukur efektivitas perusahaan dengan jumlah dana yang ditanamkan pada aktiva yang akan digunakan untuk operasional perusahaan guna menghasilkan keuntungan (Munawir, 2002:89). Semakin besar nilai ROA berarti suatu perusahaan mempunyai kinerja yang baik dalam menghasilkan laba bersih atas return total aset yang dimilikinya, sehingga berpengaruh terhadap harga saham yaitu harga saham akan meningkat. Sunariyah (2004) menyatakan jika perusahaan diharapkan mempunyai prospek di masa depan maka nilai sahamnya akan tinggi.

ROA dapat mengukur efisiensi penggunaan modal secara keseluruhan, yang sensitif terhadap segala sesuatu yang mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan. ROA dapat membandingkan posisi suatu perusahaan dengan rasio-rasio industri, sehingga dapat diketahui apakah perusahaan tersebut berada di bawah, sama dengan, atau di atas rata-rata industri. ROA dapat digunakan untuk mengukur efektivitas tindakan yang diambil oleh masing-masing departemen dan penggunaan akuntansi departemen.

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Sustainbility dan Environment Terhadap Return On Asetss

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Return On Asetss Penelitian Samsinar dkk (2010) tentang pengaruh pengungkapan

Penelitian Kusumadilaga (2010) tentang pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel moderasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menyatakan bahwa berdasarkan keluaran SPSS, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel profitabilitas sebagai moderasi Variabel tersebut tidak dapat mempengaruhi hubungan antara CSR dan nilai perusahaan.

Pengarauh Sustainbility Terhadap Return On Asetss

Pengaruh Environment Terhadap Return On Asetss

Dari sudut pandang ekonomi, suatu perusahaan akan mengungkapkan informasi jika informasi tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan (Verecchia, 1983 dalam Sudaryanto, 2011).

Penelitian Terdahulu

Dengan memperkenalkan CSR, perusahaan diharapkan memperoleh legitimasi sosial dan meningkatkan kekuatan finansial mereka dalam jangka panjang (Noor Rakhiemah, 2009). Hal ini menunjukkan bahwa CSR mempunyai dampak negatif terhadap kinerja keuangan. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan kerja, kinerja lingkungan dan isu internasional dengan kinerja keuangan. Pengaruh interaktif CSR dan ukuran perusahaan terhadap ROA dan ROE menunjukkan hasil uji signifikan untuk mengukur ROA dan tidak signifikan untuk ROE.

Dan hanya variabel ukuran perusahaan yang memoderasi hubungan tanggung jawab sosial perusahaan dengan kinerja keuangan. 2010) menyelidiki pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap kinerja keuangan perusahaan dan harga saham dengan menggunakan metode purposive sampling pada perusahaan manufaktur, telekomunikasi dan perbankan yang terdaftar di BEI selama tahun 2007-2009 dengan menggunakan metode analisis estimasi regresi persamaan simultan atau SEM ( Structural Equation Modeling) menemukan bahwa pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap hasil keuangan perusahaan yang diukur dengan EVA (economic valueadded), ROA (return on assets) dan ROE (return on equity), pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap saham. harga di pasar modal. Penelitian Yuniasih dan Wirakusuma (2007) melakukan penelitian mengenai pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan dengan informasi CSR dan GCG sebagai variabel moderasi. Sedangkan menurut Luciana dkk., 2011 kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan ROA berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Dengan menggunakan variabel Sustainability Report dan ROA, ROE, DPR maka Sustainability Report mempunyai pengaruh signifikan terhadap ROA dengan arah positif. Perusahaan dengan pengungkapan yang luas dalam laporan keberlanjutannya cenderung mendapatkan ROA yang tinggi pada tahun berikutnya. Pengujian hipotesis Model II menunjukkan bahwa pengungkapan laporan keberlanjutan berpengaruh signifikan terhadap CR dengan arah positif.

Perusahaan dengan pengungkapan laporan keberlanjutan yang luas cenderung mendapatkan CR yang besar pada tahun berikutnya, sedangkan pengujian hipotesis Model III menemukan bahwa laporan keberlanjutan tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR.

Referensi

Dokumen terkait

Research Design & Methods: This study compares the effect of advertising activity on social media and user group development that has a strong tie to intention

In the present study, the ferric reduc- ing\antioxidant power assay FRAP assay was em- ployed 22 and the effect of pomegranate fresh fruit consumption on the plasma antioxidant capacity