Jika kita dapat memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan, maka kita akan lebih mudah dalam merencanakan dan hal-hal apa saja yang perlu direncanakan. Dalam aspek ini akan dibahas mengenai kelengkapan dan keabsahan dokumen usaha, mulai dari bentuk badan usaha hingga izin yang dimiliki. Untuk menilai apakah perusahaan yang akan melakukan investasi di bidang pasar dan pemasaran mempunyai peluang pasar yang diinginkan.
Dalam aspek ini yang diperiksa adalah lokasi perusahaan, apakah kantor pusat, cabang, pabrik, atau gudang. Dalam aspek ini akan diperiksa manajer perusahaan dan struktur organisasi yang ada. Penelitian pada aspek ini dilakukan untuk menilai biaya apa saja yang akan dikeluarkan dan berapa besarnya.
Metode penilaian yang akan digunakan nantinya adalah Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return dan rasio keuangan lainnya. Kebanyakan perusahaan yang akan melakukan penanaman modal, biasanya perusahaan yang banyak melakukan studi kelayakan sebelum menjalankan usahanya, adalah perusahaan yang mempunyai badan hukum Perseroan Terbatas (PT). Setiap perusahaan yang akan beroperasi di Indonesia harus menyiapkan tanda daftar perusahaan (TDP) sesuai dengan bidang usahanya masing-masing.
Aspek Pasar dan Pemasaran
- Pengertian Pasar dan Pemasaran
- Peramalan
- Mengestimasi Permintaan Saat Ini
- Mengestimasi Permintaan di Masa Mendatang
- Jenis-Jenis Metode Peramalan
- Segmentasi Pasar
- Pola Segmentasi Pasar
- Dasar-Dasar untuk Mensegmentasi Pasar Konsumen
- Mengevaluasi Segmen Pasar
- Memilih Segmen Pasar
- Menentukan Posisi Pasar
- Strategi Bauran Pemasaran
- Strategi Produk
- Strategi Harga
- Strategi Lokasi dan Distribusi
- Strategi Promosi
Prediksi adalah pengetahuan dan seni meramalkan apa yang akan terjadi di masa depan pada saat ini (Kasmir & Jakfar, 2003, p. 61). Ada dua metode utama yang tersedia, yaitu metode market building yang terutama digunakan oleh pemasar bisnis, dan metode indeks berganda yang terutama digunakan oleh pemasar konsumen (Susanto, 2000, p. 329). Dalam melakukan peramalan diperlukan suatu metode tertentu dan metode mana yang digunakan bergantung pada data dan informasi yang akan diramalkan serta tujuan yang ingin dicapai.
Metode Box Jenkins, metode ini merupakan deret waktu yang menggunakan model matematika dan digunakan untuk peramalan jangka pendek. Metode proyeksi tren dengan regresi merupakan metode yang digunakan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Metode regresi dan korelasi merupakan metode yang digunakan baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek dan didasarkan pada persamaan dengan menggunakan teknik kuadrat terkecil yang dianalisis secara statistik.
Model input-output merupakan metode yang digunakan untuk peramalan jangka panjang yang biasanya digunakan untuk mengembangkan tren perekonomian jangka panjang. Menurut Susanto (2000), pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda dalam satu atau lebih cara, dimana variabel perbedaan tersebut meliputi keinginan, daya beli, lokasi geografis, perilaku pembelian dan praktik pembelian, dimana masing-masing variabel tersebut dapat digunakan untuk segmentasi pasar. Tujuan pemodelan segmentasi pasar adalah untuk mengidentifikasi segmen preferensi yang berbeda (Susanto, 2000, p. 351).
Dalam mengevaluasi segmen yang berbeda, perusahaan harus memperhatikan tiga faktor, yaitu ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik struktural segmen, dan tujuan serta sumber daya perusahaan (Susanto, 2000, hlm. 370-373). Memilih segmen berarti menentukan satu atau lebih segmen yang bernilai tinggi bagi perusahaan, menentukan segmen mana dan berapa banyak yang dapat dilayani (Kasmir & Jakfar, 2003, p. 50). Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi bersaing suatu produk atau pasar (Kasmir & Jakfar, 2003, pp. 50-51).
Harga adalah sejumlah uang yang diberikan sebagai imbalan atas perolehan suatu barang atau jasa (Kasmir & Jakfar, 2003, hal. 53). Begitu pula sarana dan prasarana harus memberikan rasa nyaman dan aman kepada seluruh konsumen (Kasmir & Jakfar, 2003, p. 56). Strategi distribusi digunakan untuk menentukan cara mencapai pasar sasaran dan cara menjalankan berbagai fungsi distribusi.
Periklanan merupakan alat promosi yang digunakan oleh perusahaan untuk menginformasikan, menarik, dan mempengaruhi calon konsumen.
Aspek Teknis
- Metode Penilaian Lokasi
- Luas Produksi
- Tata Letak (Layout)
- Reorder Point (ROP)
Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk menarik konsumen melalui kegiatan seperti pameran, bakti sosial dan kegiatan lainnya. Sehingga perusahaan dapat menentukan metode persediaan yang terbaik untuk dijalankan sesuai dengan bidang usahanya. Untuk mengetahui kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan saat ini dan di masa yang akan datang.
Berdasarkan metode penilaian, lokasi tertinggi yang dipilih adalah Kota Bandung dengan skor 87. Berdasarkan metode perbandingan biaya, lokasi yang dipilih adalah Bandung dengan biaya terendah yaitu hanya Rp. Penilaian dengan metode analisis ekonomi didasarkan pada berbagai jenis biaya yang akan menjadi beban usaha, antara lain biaya perumahan dan biaya sosial seperti sikap masyarakat.
Menurut Ibid (hal. 60) dalam artikel yang diterbitkan oleh Tantyo Permadi (2014), luas area produksi adalah jumlah atau volume produksi yang harus diproduksi suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu.Terlalu banyak area produksi dapat menyebabkan biaya yang berlebihan dan konsumsi. Bahan bakunya juga banyak dan akhirnya menyebabkan harga jual turun. Luas produksi yang tidak mencukupi berarti perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan pasar atau pelanggan, sehingga pelanggan beralih ke produk perusahaan lain yang menjadi pesaing perusahaan tersebut. Kasmir dan Jakfar (2003) juga menjelaskan bahwa luas produksi berkaitan dengan jumlah output yang dihasilkan dalam waktu tertentu, dengan mempertimbangkan kapasitas teknis dan peralatan yang dimiliki serta biaya yang paling efisien.
Hut., MM dalam artikel blognya tahun 2010 menjelaskan bahwa area produksi adalah kapasitas yang digunakan suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Tata letak merupakan suatu proses penentuan bentuk dan letak fasilitas yang dapat menentukan efisiensi produksi/operasional. Tata letak dirancang dari segi produk, proses, sumber daya manusia dan lokasi sehingga efisiensi operasional dapat tercapai (Kasmir & Jakfar, 2003, p. 157).
ROP merupakan waktu dimana perusahaan akan melakukan pemesanan ulang atau batas waktu pemesanan kembali dengan mempertimbangkan jumlah minimal persediaan yang ada (Kasmir & Jakfar, 2003, p. 164). Ada banyak model titik pemesanan ulang yang dapat digunakan tergantung kondisi pengoperasian. Salah satunya adalah model kuantitas permintaan dan lead time konstan (constant demand rate, Constant lead time).
Aspek Manajemen dan Organisasi
Pengertian Manajemen
Manajemen Sumber Daya Manusia
- Analisis Jabatan
- Perencanaan Sumber Daya Manusia
Menurut Kasmir dan Jakfar (2003), analisis pekerjaan dapat diartikan sebagai proses sistematis pengumpulan, analisis, dan sintesis data tentang pekerjaan. Perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk meramalkan atau memperkirakan kebutuhan sumber daya manusia suatu usaha atau perusahaan (Kasmir & Jakfar, 2003, p. 175).
Struktur Organisasi
- Desain Struktur Organisasi Formal
- Proses Desain Organisasi
- Bentuk-Bentuk Organisasi
Lingkungan yang berubah adalah lingkungan yang memungkinkan terjadinya inovasi pada semua produk, pasar, hukum, dan bidang teknologi. Lingkungan yang bergejolak adalah lingkungan dimana perubahan terjadi dengan sangat cepat, pesaing memunculkan produk-produk baru dan tidak terduga yang masuk ke pasar, peraturan sering berubah, kemajuan teknologi berubah secara drastis. Menurut Woodward dalam Kasmir dan Jakfar (2003) menjelaskan bahwa terdapat sejumlah hubungan antara proses teknologi dan struktur organisasi.
Pengalaman, sikap dan peran anggota organisasi juga berhubungan dengan struktur organisasi. “Orang” disini diartikan sebagai manajer dan karyawan pada umumnya. Menurut Kasmir dan Jakfar (2003), proses desain organisasi dapat dimulai dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Dengan prosedur penetapan top-down, tujuan organisasi diterjemahkan ke dalam tujuan tertentu sebagai sarana untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan.
Jabatan di berbagai departemen atau bagian akan ditentukan sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Menurut Kasmir dan Jakfar (2003), dalam praktiknya bentuk organisasi disesuaikan dengan bidang tempatnya beroperasi. Setiap Kepala Unit mempunyai kewenangan dan tanggung jawab penuh terhadap seluruh bidang operasional unitnya.
Pimpinan puncak dipandang sebagai satu-satunya sumber kekuasaan, seluruh keputusan/kebijaksanaan dan tanggung jawab ada di satu tangan. Pada tingkat pengurus diterapkan jenis organisasi garis dan staf, sedangkan pada tingkat menengah diterapkan jenis organisasi fungsional. Organisasi ini lebih lincah dan fleksibel dalam menghadapi perkembangan dan perubahan lingkungan, sehingga bentuk organisasi ini semakin banyak digunakan saat ini.
Organisasi jenis ini mempunyai tingkat birokrasi yang lebih rendah, tangkas, cepat dan fleksibel berbeda dengan organisasi yang lebih tradisional yang mempunyai tingkat birokrasi lebih tinggi, lambat dan kaku.
Aspek Keuangan
- Sumber-Sumber Dana
- Biaya Kebutuhan Investasi
- Biaya Produksi/ Pabrikasi
- Biaya Beban Komersial
- Biaya Variabel dan Tetap Biaya Variabel
- Perhitungan Laba Rugi
- Arus Kas
- Kriteria Penilaian Investasi
- Net Present Value (NPV)
- Internal Rate of Return (IRR)
- Payback Period (PP)
- Analisis Sensitivitas
Komponen biaya investasi biasanya disesuaikan dengan jenis usaha yang akan dijalankan. Biaya produksi/manufaktur merupakan penjumlahan dari tiga elemen biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya pabrik (Usry & Hammer, 1991, p. 37). Bahan langsung adalah semua bahan yang merupakan bagian integral dari barang jadi dan dapat dimasukkan dalam perhitungan harga pokok produk.
Pekerja atau tenaga kerja langsung adalah pekerja yang dipekerjakan untuk mengubah bahan langsung menjadi barang jadi. Biaya overhead pabrik adalah biaya bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung, dan seluruh biaya produksi lainnya yang tidak dapat dikaitkan langsung dengan suatu produk tertentu. Bahan tidak langsung adalah bahan yang diperlukan untuk melengkapi suatu produk, tetapi penggunaannya sangat kecil atau tidak rumit sehingga tidak dapat dianggap sebagai bahan langsung yang tidak berguna atau tidak ekonomis.
Biaya-biaya tersebut meliputi biaya penjualan dan biaya transportasi, sedangkan biaya administrasi meliputi biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengelolaan dan pengendalian organisasi (Usry & Hammer, 1991, p. 40). Biaya yang memiliki karakteristik tersebut umumnya meliputi bahan langsung, tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, dan biaya overhead non-manufaktur. Bagian bahan langsung terdiri dari persediaan bahan awal, pembelian, dan persediaan akhir bulan, serta penyesuaian untuk barang tidak berwujud.
Total biaya produksi yang dikeluarkan selama periode tersebut harus disesuaikan dengan persediaan pada awal dan akhir periode. Harga pokok produksi selama periode tersebut harus disesuaikan dengan persediaan barang jadi pada awal dan akhir periode. Arus Kas merupakan gambaran berapa banyak uang yang masuk (cash in) pada usaha beserta jenis pendapatannya dan berapa banyak uang yang keluar (cash out) beserta jenis biayanya.
Dalam arus kas, seluruh data mengenai pendapatan yang akan diterima dan biaya yang akan dikeluarkan, baik jenis maupun jumlahnya, diperkirakan sedemikian rupa sehingga menggambarkan kondisi pendapatan dan beban di masa yang akan datang (Kasmir & Jakfar, 2003, hal ..95). Laporan arus kas dibuat menggunakan data yang diambil dari laporan laba rugi, neraca dan catatan perusahaan lainnya. Ketika laporan laba rugi dan neraca dilaporkan secara eksternal, prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan laporan tersebut disertai dengan laporan arus kas (Usry & Hammer, 1991, p. 60).
Net present value (NPV) atau nilai sekarang bersih merupakan perbandingan antara PV moneter bersih (PV pendapatan) dan PV investasi (belanja modal) selama umur investasi (Kasmir & Jakfar, 2003, p. 103) .